Singgasana Magis Arcana

Underground Master



Underground Master

0Dengan cahaya biru kabur di kejauhan, Natasha mengamati sekitar dengan saksama. Di satu sisi, ada lubang berbentuk bundar, dan di sisi lain, ada air yang sangat dalam dan macam-macam monster mengerikan. Dua sisi itu sangat berbeda seolah tak saling bercampur sama sekali.     
0

"Bagian air yang itu sepertinya dikeluarkan oleh tekanan Blue Gate. Tak ada sedikit pun udara di dalam. Nyaris tak bisa menghindari indera Harex." Natasha menarik simpulan.     

Dengan pengetahuan mantra luar biasa Lucien, harusnya mudah menyelinap kemanapun di dekat Blue Gate tanpa menarik sedikit pun perhatian. Namun, menurut Doris dan pendeta sebelumnya, Harex tepat berada di depan Blue Gate. Memikirkan kekuatannya di puncak legendaris dan intuisinya, nyaris tak bisa mendekatinya tanpa lindungan air, ikan, monster air, mikroorganisme, dan tanaman.     

Lucien mengangguk dan memeriksa sekitar lagi. Lalu, tubuhnya menjadi berat, membuatnya tenggelam ke dasar laut pada 'tanah' yang mengandung banyak mineral.     

"Kau tetap di sini. Aku akan melihat ke dalam dulu." Lucien punya ide.     

Tanpa ragu, Natasha mengangguk. "Baiklah. Kalau terjadi sesuatu aku akan langsung terbang ke sana."     

Dia tahu benar kalau ada celah besar antara dirinya dan penyihir legendaris dalam hal pengintaian serta pengendap-endapan. Mantra luar biasa milik penyihir adalah pilihan sempurna untuk saat-saat seperti ini. Makanya, jika dia nekat pergi bersama-sama, dia pasti membebani Lucien jika terjadi keadaan darurat. Contohnya, Lucien harus merapal dua mantra untuk menutupi jejak mereka.     

Tentu saja, bukan berarti penyihir harus hebat dalam mengendap-endap dan mengintai daripada kesatria. Hanya saja kekuatan darah Sword of Truth, yang menekankan pada penyerangan, tak cocok dengan pekerjaan semacam mengintai. Kekuatan darah lain yang ahli dalam hal begitu sama hebatnya dengan penyihir.     

Kini setelah Natasha setuju, Lucien mengaktifkan model sihir di dalam jiwanya sambil tersenyum. Dia jatuh cinta pada Natasha mungkin karena Natasha adalah orang yang tegas dan tak terlalu emosional.     

Warna kuning kecoklatan muncul di permukaan tubuh Lucien dan menyelimutinya. Berkat skill hebatnya, gelombang sihir di sekitar nyaris tak bisa dirasakan.     

Dalam cahaya kuning kecoklatan, tubuh Lucien mendadak melembek. Semua item sihir termasuk Robe of Grand Arcanist dan tubuhnya berubah menjadi lumpur!     

"Monster lumpur?" Lewat sambungan telepati, Natasha bertanya sedikit bingung. Dia tak pernah melihat mantra seaneh itu sebelumnya dan hanya bisa memberikan tebakan.     

Tubuh bagai lumpur Lucien menggeliat dan melebur ke dalam tanah di dasar laut. Kekuatan spiritualnya seolah berubah menjadi begitu banyak tentakel dan menyebar menjadi jaring kekuatan spiritual, membuat lahan sekitar berada dalam kendalinya.     

"Tidak juga. Ini adalah mantra tingkat lingkaran 9 yang jarang dilihat, namanya Underground Master. Blue Gate hanya mendorong air tanpa merusak dasar laut. Jadi mantra ini masih bisa digunakan." Lucien menjelaskan pada Natasha. "Pokoknya, ini tetap bagian dari dunia bawah tanah."     

Natasha berhenti bertanya. Sambil memegang erat Sword of Truth, dia siap bertarung, sementara Lucien semakin tenggelam ke dalam dasar laut, sebelum dia menyelinap melewati Blue Gate tanpa suara.     

Kegelapan di dasar lautan bahkan lebih sunyi daripada di laut, memberikan suasana jika seseorang bisa dikubur di sana kapan saja. Meski Lucien bisa memperkirakan lingkungan lewat tentakel kekuatan spiritual yang memanjang sampai permukaan, dia tetap merasa kalau ruang dan waktu sangat kacau sampai dia tak tahu sekarang tahun berapa.     

Setelah bergerak sekitar nyaris 300 kilometer, proyeksi Bintang Induk Takdir Lucien di jiwanya mendadak merasakan sesuatu. Kekuatan spiritual yang memanjang ke permukaan ditarik kembali, lalu gerakannya mendadak berhenti. Dia berjongkok di bawah tanah tanpa suara, dengan postur aneh.     

Dia tak bisa bergerak lebih jauh. Jika bergerak, dia akan sampai di jangkauan Absolute Defense Harex di depan!     

Sesuatu yang disebut-sebut sebagai Absolute Defense adalah area di sekitar legendaris papan atas yang nyaris mutlak di bawah kendalinya. Ukuran areanya bermacam-macam, berdasarkan kekuatan dan spesialisasi legendaris. Tapi tak ada yang bisa memasuki area itu tanpa membuat orang tersebut sadar, bahkan demigod sekalipun.     

Sehingga, kasus di mana legendaris papan atas disergap semuanya dilakukan di luar area, atau tertutup target lain. Ketika ratu elf menyergap Pangeran Iblis sebelumnya, dia mengambil alih altar yang dipasang Pangeran Iblis secara pribadi. Saat Demogorgon of Darkness melajap Pangeran Iblis sebelumnya, dia sudah melayaninya dengan setia. Itulah kenapa Lucien pikir dia bisa membaur bersama ikan jika ada ikan di area itu. Ada kesempatan dia lolos dari indera Absolute Defense Harex, ketika dia terdistraksi oleh hal lain.     

Meski kekuatan spiritual Lucien yang seperti tentakel sudah berkurang secara signifikan, masih ada banyak lubang kecil di tengah tanah dan bebatuan. Semuanya seperti mata kedua Underground Master, membuat Lucien melihat pemandangan samar apa yang ada di luar.     

Tak jauh darinya, ada sebuah istana megah. Istana yang tak punya dinding, namun disokong oleh pilar batu sepenuhnya.     

Tempat itu tak semegah Temple of Spirits. Ukurannya hanya seluas Istana Nekso. Apalagi, pilar batunya jelek dan tua. Beberapa dari mereka bahkan rusak dan runtuh, seperti kota kuno yang sudah tenggelam di dalam laut.     

Istananya berbentuk lingkaran. Di tengah ada altar terbuka. Ada sebuah gerbang biru samar di atas altar yang memberikan sensasi familiar pada Lucien, karena bentuknya yang gaib dan tak terjamah mirip dengan Tungku Arwah.     

"Memang agak mirip…" Dari deskripsi Doris, Lucien sudah merasakan kalau Blue Gate memiliki kemiripan dengan Tungku Arwah. Apalagi, ia punya hal yang mirip dengan God's Glory yang suci dan terus berubah. "Mungkin mereka adalah pantulan berbeda dari kebenaran dunia. Makanya mereka memberikan nuansa serupa."     

"Blue Gate terlihat agak salah tempat jika dibandingkan dengan altar dan istana. Aku tak bisa melihat aliran waktu di sana sama sekali. Tapi altar dan istananya sudah terkorosi selama bertahun-tahun. Ruang Keabadian dan Jalan keabadian, begitu pula Tungku Arwah dan Kuil Arwah, lebih cocok daripada mereka…" Lucien mengidentifikasi lingkungan aneh dan menarik deduksi awal. "Istana itu pasti dibangun oleh ahlinya di klan laut setelah Blue Gate ditemukan demi menekankan pada status Blue Gate. Tapi generasi di masa depan tak terlalu memerhatikan hal tambahan. Makanya keadaannya bobrok sekarang."     

Altarnya lebih utuh daripada istana yang penuh batu bata dan pilar hancur. Apalagi, di dekat Blue Gate di delapan sisi altar, simbol rumit yang baru sudah ditambahkan. Bahkan arcanis terpelajar seperti Lucien tak tahu apa maksudnya. Dia hanya merasakan kalau setiap simbol dan setiap bagiannya sederhana serta menguji waktu. Misteri tak terbatas seolah terkandung di dalamnya.     

"Apa itu kalimat yang diciptakan oleh sosok ahli yang mengendalikan Blue Gate seperti Harex berdasarkan keunggulan Blue Gate, seperti Dark Dialect?" Lucien menebak alasannya. Pokoknya, 'kalimat tak biasa' yang fundamental itu menampakkan fungsinya dengan pengaruh pada lingkungan, memberikan kesempatan pada Lucien untuk menganalisis arti dan juga efek seluruh lingkaran sihir.     

Di bawah altar 8 sisi ada lingkaran sihir pengorbanan dara yang cukup dikenal Lucien. Ada banyak elf laut, Gipps, dan bahkan lebih banyak lagi Kuo-toan, kuda laut mutasi, ubur-ubur beracun, serta drake lautan dalam.     

Begitu Lucien melihat mereka, lingkaran sihir pengorbanan darah sudah diaktifkan. Para makhluk malang tersebut kehilangan nyawa dan menjadi kaku seperti mayat kering. Garis darah yang intens serta cahaya putih gading memadat di sekitar mereka, penuh dengan rasa sakit, kebencian, keputusasaan, serta perasaan negatif lain.     

Di atas altar, di depan Blue Gate, dua makhluk aneh sedang berdiri. Salah satu dari mereka adalah murloc yang tinggi dan berotot seperti frost giant. Sisik di tubuhnya tak berwarna perak atau warna darah, melainkan memancarkan kilauan yang sebiru dan sejernih permata.     

Mahkota biru di kepalanya menutupi wajah bagian atas dengan bayangan aneh dan menampakkan sepasang mata merah yang dingin. Bersama dengan bibir kaku di wajah bagian bawah, secara keseluruhan meninggalkan kesan mendalam pada siapapun yang melihat. Apalagi, tubuhnya tak sependek murloc lain, melainkan sehat dan kuat. Dia sedang memegang trisula emas di tangan kanan. Sementara di kepala trisula, sebuah permata yang sebiru warna mata memancarkan nuansa riak ruang dan waktu yang samar.     

Dia adalah Harex, kaisar Kuo-toan dan Master of the Boundless Ocean.     

Di sebelahnya ada sebuah makhluk yang bahkan lebih aneh. Seluruh tubuhnya seolah terbuat dari material lembut dan transparan, lalu menggeliat dan melayang sepanjang waktu. Kini, tubuhnya mekar seperti buka; sesekali merentang seperti tentakel. Sementara itu, makhluk tersebut tak punya mata, hidung, atau bibir. Ia seperti tas transparan yang penuh dengan air.     

"Ubur-ubur Kelam, yang menempati peringkat kedua di antara Tujuh Jenderal Laut?" pikir Lucien.     

Seraya melihat lingkaran sihir pengorbanan darah diaktifkan, Harex berujar menggunakan suara seperti logam, "Setelah kita membuka Blue Gate, kita akan diberi hadiah oleh laut. Aku akan mendapatkan status terkuatku, dan kau akan mendapatkan material legendaris yang sebaik Blue Key."     

"Apakah cara mengorbankan 10 ribu nyawa sungguh bisa membuka Blue Gate lebih awal?" Ubur-ubur Kelam Tyers bergetar di udara dan mengeluarkan suara.     

"Tentu saja. Tapi kita tetap harus bekerja sama untuk mengaktifkan lingkaran yang tersisa. Kalau tidak, kekuatan persembahan darah tak akan cukup." Harex melangkah ke dalam lingkaran sihir di sebelah kiri Blue Gate, sementara Tyers masuk ke kanan.     

Lucien merasa bingung melihatnya, jadi dia terus mengamati.     

Simbol dan pola aneh bersinar disaat bersamaan. Warna biru pekatnya beresonansi dengan gerbang biru.     

Tak lama, sebuah lingkaran sihir misterius dan rumit terbentuk, bagaikan istana air yang menutupi altar. Dari lingkaran sihir pada 8 sisi, garis darah yang intens, dicampur dengan perasaan putus asa, sakit, dan benci, semuanya menyeruak ke arah Tyers!     

"Kau!"     

Tyers merasakan ada yang tidak beres. Dia merentangkan tubuhnya karena kaget dan marah, melawan perasaan negatif yang menyeruak serta garis darah menggunakan gelembung gelap.     

Harex mengangkat trisulanya dan berujar acuh, "Jangan salahkan aku. Kau sudah melihat sekuat apa Aglaea. Kalau aku tak menemukan cara untuk memperkuat diri, aku akan tertinggal olehnya, dan itu akan jadi akhir klan laut."     

"Hehe. Lalu kenapa kau tak mengorbankan diri untuk melayaniku?" Ubur-ubur Kelam tersebut mengeluarkan cairan hitam yang sangat banyak.     

"Hah, masalah lama lagi…" pikir Lucien dari kejauhan, tapi dia langsung berubah semangat. Ini pertama kalinya dia menyaksikan pemandangan ini secara pribadi. Mereka adalah 'material eksperimen' yang jarang ditemui!     

Sehingga, catatan sihir di perpustakaan jiwanya terbuka, mencatat simbol, pola, proses aktivasi, dan segala detail lainnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.