Singgasana Magis Arcana

Menyiapkan Konfirmasi



Menyiapkan Konfirmasi

0Di Bulan Semangat (Juni), Allyn dipenuhi dengan aroma bunga aneh yang baru mekar.     
0

"Stanis dan aku tak menemukan Silver-eyed Count di Kastel Observer atau di Night Highland. Katanya dia masih pergi. Pangeran lain tak bisa menghubungi Silver Moon. Makanya, rencana melawan Maltimus ditunda."     

Dalam ruang rapat Dewan Tinggi, Lord of Storm melaporkan kunjungannya ke Pegunungan Kegelapan dengan kesal.     

Sementara untuk arcanis agung yang sembrono, rasanya cukup mengesalkan ketika diganggu disaat-saat penting di tengah penelitian. Apalagi, setelah dia pergi ke Pegunungan Kegelapan hanya untuk mengetahui perjalanannya sia-sia, jelas Fernando kesal.     

Douglas mengangguk dan berujar tenang, "Mungkin ketidakhadirannya di sana menunjukkan sikapnya sendiri. Paling tidak lebih baik daripada penolakan langsung. Sementara itu, Harex, yang tubuhnya sudah dikuasai oleh Lord of Hell, sudah memfokuskan seluruh perhatiannya menyingkirkan pasukan di ujung selatan laut. Mereka didukung oleh Gereja Selatan. Berarti musuh utamanya masih Viken."     

Meski tujuan mereka tak tercapai, kini setelah Douglas dan arcanis agung lain menenangkan diri dan tak panik, anggota Dewan Tinggi tak merasa terlalu waspada. Namun Lucien diam-diam menghela napas. Apa yang paling penting tetap kekuatan mereka, bukan rekan. Orang-orang yang tak terlalu kuat dan memimpikan menyeret banyak rekan untuk bekerja sama hanya akan berakhir di meja makan seseorang.     

"Berdasarkan info, Melmax, sang Holy Avenger, sudah pergi ke selatan Boundless Ocean, untuk jaga-jaga pasukan milik Gereja sudah musnah seluruhnya. Tapi demigod tetap terlalu kuat untuk dilawannya. Kuperkirakan sebagian besar teritori akan ditinggalkan. Hanya pertahanan kekuatan suci di pusat yang bisa menahan." Oliver, yang bertugas di Komite Umum, menjelaskan.     

Setumpuk naskah pada teori medan diletakkan di depan Brook. Mereka baru diambil dari Dewan Ulasan Arcana dan berada di bagian kreatif. Sehingga, dia melakukan pertukaran untuk melihat apakah bisa mendapatkan sesuatu di dalamnya. Namun, rapat Dewan Tinggi sudah mulai setelah dia baru menukar naskahnya, sehingga Brook tak punya banyak waktu membacanya. "Setelah masalah di selatan Boundless Ocean selesai, niatan lain Maltimus akan tampak. Kita tak boleh lengah. Dengan bantuan Elvish Court, meski kita tak mungkin mengusirnya kembali ke neraka sekarang, tapi tetap lumayan mudah memegang posisi di ujung lautan."     

"Kalau begitu, satu legendaris papan atas dibutuhkan di pulau untuk melakukan pertahanan dan memberikan bantuan pada ratu elf." Berhadapan dengan masalah penting, Hellen juga bergabung dalam diskusi.     

Douglas melihat sekitar pada anggota Dewan Tinggi di rapat. Melihat Lucien, Erica, Brook, dan Ataman semuanya setuju pada Hellen, dia pun berujar dengan nada serius, "Lebih baik mencegah. Brook dan aku akan pergi ke pulau untuk melakukan pertahanan. Setelah periode kemungkinan kami akan disergap, satu legendaris papan atas akan tinggal di sana."     

"Tak masalah. Eksperimenku bisa dilakukan dimanapun." Brook membalas tanpa ragu.     

Douglas berbalik pada Fernando. "Kau tak boleh pergi sementara ini. Tinggallah dan awasi Allyn bersama dengan Hathaway untuk jaga-jaga ada sergapan dari Gereja Selatan."     

Dengan pertahanan Allyn dan legendaris papan atas, dia tak khawatir pada Gereja Utara sama sekali.     

"Aku juga tak punya waktu keluar." Fernando protes, mengingat reaktor fisi yang tak terkendali dan banyak eksperimen yang berkaitan dengan neutron.     

"Kalian juga jangan berkeliaran di dunia material, untuk jaga-jaga Maltimus mengincar kalian. Dia sudah meleburkan keanehan iblis purba dan sulit dilawan." Douglas mengingatkan mereka.     

Lucien tak banyak bicara selama rapat berlangsung, seolah dia memikirkan masalah lain. Anggota Dewan Tinggi lain tak merasa aneh juga. Dia belum sembuh dari luka-lukanya. Tak banyak yang bisa dia lakukan melawan Lord of Hell. Masuk akal jika dia kesal.     

...     

Setelah kembali ke Atomic Universe, Lucien langsung menuju ke lantai atas untuk melanjutkan melakukan pengaturan lingkaran sihir.     

"Lingkaran lompatan luar angkasa super jauh?" Tanpa ada yang tahu, kini sudah malam. Natasha, yang sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ratu, kembali ke Babel. Dia mengamati sejenak dan menemukan hal-hal yang mirip dengan pengaturan Lucien dalam ingatannya. Dia sudah tinggal bersama Lucien selama bertahun-tahun, keluarganya juga mengajari Natasha dengan baik. Jadi meski dia tak bisa memahami dan menguasai pola sihir rumit itu, dia kini lebih baik dalam mengidentifikasi lingkaran dan mantra daripada sebelumnya.     

Kekuatan spiritual Lucien hampir habis. Jadi dia menghentikan persiapannya dan menelan satu dosis ramuan Light of Life. Sementara itu, dia mengangguk dan menjawab, "Ya."     

"Apa kau akan mencari planet lagi? Kau sudah menemukan rahasia di dalam Boundless Ocean? Sebenarnya apa itu dan apa sebabnya?" Natasha ingat kunci penelitian Lucien akhir-akhir ini. Mata perak ungunya penuh dengan sorot terkejut dan penasaran.     

Lucien berjalan menghampirinya sambil tersenyum. "Aku mendapatkan sesuatu dari data dan mengonfirmasi ide tertentu yang kumiliki di masa lalu, membuatku punya spekulasi dasar tentang apa yang ada di dalam Boundless Ocean. Sekarang aku sudah mengaplikasikan ideku yang sudah dikonfirmasi pada masalah planet dan bintang tak tak bisa ditemukan. Aku sudah mengatur koordinat lompatanku. Semoga ideku bisa dipastikan lagi."     

"Kalau dipastikan lagi, apa artinya planet dan bintang akan ditemukan tak lama lagi?" Natasha menatap Lucien sambil tersenyum. Suaranya penuh semangat.     

Sejak kecil, dia terus mendengar tentang misteri planet dan bintang yang tak bisa ditemukan dari ibunya, seniornya, dan suaminya. Dia merasa senang seperti arcanis lainnya, berharap teka-tekinya bisa dipecahkan suatu hari nanti.     

Seekor kucing seolah mencakar hati di dalam dadanya. Dia ingin Lucien memberitahu ide apa yang sudah dia pastikan dan apa spekulasinya. Tapi Lucien agak ambigu sekarang. Jelas dia tak mau mengatakannya sekarang. Jadi, sebagai orang yang selalu menghormati orang lain, Natasha hanya bisa menahan rasa penasarannya.     

"Kuharap bisa menemukannya." Lucien seolah merasa campur aduk. "Sebenarnya, dengan fakta kalau bumi diterangi sinar matahari dan luar angkasa penuh radiasi serta asteroid, aku tak pernah curiga dengan keberadaan planet..."     

Itu bukan hanya sekadar penemuan planet dan konfirmasi sempurna dari sistem gerakan benda langit Douglas, lalu menguak dunia makro di depan semua orang; tapi juga berarti teka-teki besar mengenai kebenaran dunia akan terlihat, sehingga arcanis bisa semakin mengejar kebenaran lewat jawaban teka-teki.     

"Apa kau mau mencari matahari?" Natasha bertanya lagi. Karena memang niatnya mengonfirmasi, matahari jelas lebih penting dan tak butuh waktu lama.     

Melihat pada Atomic Universe yang gelap dan tak berujung di luar jendela, Lucien menjawab, "Ya. Itu bisa dikonfirmasi dengan waktu paling sedikit. Kalau tidak bekerja, aku akan bisa mengubah metodologiku atau beralih ke tebakan lain."     

Natasha berjalan menghampiri Lucien. Seraya melihat alam semesta di luar di mana titik cahaya warna-warni berkelip-kelip, dia berujar penuh sesal, "Kalau kita bisa menemukan planet, mungkin kau akan mendapatkan umpan balik terbesar. Kau mungkin akan mencapai puncak legendaris sebelum aku menjadi kesatria legendaris level dua."     

Cukup mudah bagi legendaris level satu untuk naik tingkat. Sehingga, Natasha yakin akan butuh satu tahun lagi untuk naik menjadi kesatria legendaris level dua. Tapi lebih sulit untuk naik ke level tiga dan puncaknya daripada penyihir legendaris, yang bisa dilihat dari fakta kalau di seluruh dunia hanya ada lima kesatria legendaris level tiga, dan satu kesatria legendaris puncak (Setelah Heart of Time binasa, satu orang lagi naik tingkat akhir-akhir ini).     

"Misalnya aku bisa menemukannya dan memecahkan teka-teki kenapa planet tak bisa ditemukan, akan jadi keuntungan kesatria legendaris juga. Kau pasti sudah merasakan kalau dengan memoles kekuatan darah dan memanfaatkan kekuatan supernaturalmu, sudah sangat bisa naik tingkat. Itu karena setiap kelas pasti terhubung dengan kebenaran dunia. Kau harus membuat dirimu menjadi sebagian dari 'kebenaran' dan memantulkan 'pola' dari cara dunia bekerja. Bagaimana kau tahu akan pergi kemana setelah ini kalau kau tak tahu kebenaran dunia, dan bagaimana kau berubah serta menyublimasi hidupmu?"     

Jawaban Lucien tak diduga Natasha. Dia memiliki pemahaman mendalam terhadap perkembangan kesatria legendaris. Apalagi, dia seolah melihat masalah dari tingkat yang lebih tinggi.     

Natasha merasa hangat di hatinya. Lalu dia terkekeh seperti biasa. "Kalau begitu, aku akan menunggu Yang Mulia untuk membuat jalan berkilau bagi semua kesatria legendaris. Yah, akankah berhasil?"     

"Kau akan tahu jawabannya nanti. Tapi, mungkin butuh waktu lama sebelum aku memberitahu jawabannya padamu." Lucien menatap keluar jendela sambil tersenyum, suaranya tak bisa diprediksi.     

...     

Di awal bulan Juli, di sekolah generik ketiga Rentato....     

"Peringkat pertama di ujian bulanan kali ini mengejutkanku dan semua guru. Jelas kalau dari ujian bulanan sebelumnya dan pertanyaannya di kelas kalau fondasinya tak terlalu bagus. Tapi kita semua sudah melihat kerja kerasnya akhir-akhir ini. Namanya adalah..." Brian, yang mengajar Dasar Arcana, menatap para murid di bawah sambil tersenyum.     

Para murid itu merasa gugup, karena peringkat mereka kali ini akan memutuskan mereka bisa atau tidak pergi ke observatorium luar angkasa dan melihat luar angkasa secara pribadi!     

Ali mau tak mau mengepalkan tangannya erat. Akhir-akhir ini, dia sampai lupa tidur dan makan karena sangat fokus pada pembelajarannya, karena dia tahu fondasinya lemah, lalu dia harus mengejar dengan kerja kerasnya.     

"... Namanya adalah Ali!"     

DHUAR! Suara Brian meledak di kepala Ali seperti petir. Kepalanya jadi pusing dan dia tak bisa mendengar apa yang dikatakan gurunya setelah itu. "... Karena ada antrean di depan, waktu kunjungan dijadwalkan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan April..."     

Apa aku sungguhan berhasil?     

Hanya itu pikiran menggebu-gebu di kepala Ali.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.