Model Ruang Hampa Baru
Model Ruang Hampa Baru
Brian paling tertarik dengan ilusi dan psikoanalisis di sekolah sihir. Sehingga, dia mengangguk sambil tersenyum dan mengulang, "Ya, kau adalah murid paling menonjol di angkatan dalam ujian bulanan. Selamat. Kau akan memenangkan hadiah spesial."
Benar!
Benar!
Benak Ali mendadak ricuh. Tangannya yang mengepal bergetar pelan, sementara kepalanya hanya dipenuhi beberapa kalimat:
'Observatorium luar angkasa!'
'Institusi Atom!'
'Jane!'
'Alam semesta tak berujung!'
"Ali, apa kau akan membagikan kebahagiaan dan pengalaman belajarmu dengan semua orang?" Suara Brian membuat Ali tersadar.
"Ya, Ali. Tak satu pun dari kami pernah menyentuh dasar arcana dan sihir sebelumnya. Bagaimana kami bisa mempelajarinya dengan baik?" Sebagian murid yang lahir dalam warga biasa seperti Ali mulai membuka mulut.
Baru setengah tahun sejak mereka masuk sekolah. Mereka belum mengalami kemunduran atau menyerah. Sehingga, mereka penasaran dengan peningkatan peringkat Ali yang ajaib daripada merasa iri.
Ali berdiri dan baru akan mengatakan sesuatu, tapi dia mendadak teringat perjalanan sulit akhir-akhir ini dan apa yang dialaminya. Segera, matanya menjadi buram, sulit baginya melihat dengan jelas.
"Aku ... aku hanya berpikir ayahku bulan penyihir, bukan bangsawan, bukan bankir, bukan pedagang, dan bakatku tak sehebat orang jenius yang diterima di sekolah sihir, jadi aku hanya bisa bekerja lebih keras daripada mereka kalau ingin mengejar ketinggalan..." kata Ali separuh terisak. Dia ingin menunjukkan sesuatu, tapi dia melakukannya dengan buruk.
...
Bulan Panen (September) datang lagi. Tak satu pun pulau yang dikuasai Kongres diserang oleh Maltimus. Kelihatannya seluruh perhatiannya difokuskan untuk mengumpulkan klan laut. Sehingga, Brook kembali ke Allyn lebih dulu.
Di dalam Atomic Universe, lingkaran sihir rumit di dalam lantai atas Babel perlahan-lahan menjadi sempurna. Riak ruang dan waktu menyebar di aula.
"Kau sudah siap?" Natasha merasakan keanehan setelah kembali dari Istana Nekso.
Lucien mengumpulkan material untuk lingkaran sihir dan tersenyum. "Aku masih harus memodifikasi detailnya. Semuanya mungkin akan selesai dalam beberapa hari."
"Sayang sekali Shield of Truth belum pulih sepenuhnya, atau aku akan ikut bersamamu dan melihat bagaimana matahari yang sesungguhnya..." Natasha mengusap dagunya, terlihat tertarik. Dia terdengar agak menyesal.
Tanpa perlindungan Shield of Truth, mustahil dia bisa bertahan dari temperatur super tinggi di dekat matahari. Sehingga dia menahan keinginan untuk mencoba. Kalau tidak, dia tidak bertanggung jawab pada keluarga, ayah, dan rakyatnya. Biar bagaimanapun, Lucien tak tahu apakah dia akan tiba di jarak yang jauh dari matahari atau mendarat di matahari setelah teleportasi.
Lucien tersenyum. "Kau harus menyuruh Maltimus bertanggung jawab soal itu."
Lucien terdiam, lalu melanjutkan, "Kalau aku sungguh bisa menemukan matahari, kau bisa melihatnya kapanpun. Oh ya, aku punya naskah yang harus kauserahkan di Allyn besok."
Natasha terkekeh. "Kau masih punya waktu untuk menulis naskah?"
Untuk memanfaatkan setiap waktu demi memasang lingkaran sihir, sudah dua bulan sekal Lucien absen dari Institusi Atom.
"Itu naskah yang baru kutulis." Lucien mengeluarkan naskah dari kantong sihir dan menyerahkannya pada Natasha.
Natasha mengambil dan membaca judulnya keras-keras, "'Elektron Positif Ditemukan di Radiasi Kosmik dan Beberapa Pikiran Heuristis Terhadap Model Partikel Positif dan Negatif'. Kau sudah siap menyerahkan naskahnya?"
"Ya." Lucien mengangguk pelan. "Setelah observatorium luar angkasa didirikan, tinggal masalah waktu sampai elektron positif ditemukan. Apalagi, aku sudah menggunakan Positron Cannon dalam pertarungan melawan Lord of Hell. Mungkin saja sudah dilihat oleh ratu elf … Biar bagaimanapun, model sihir tak bisa dibangun dengan mudah."
Untuk waktu yang sangat lama, ini akan menjadi mantra uniknya.
…
Di awal Bulan Panen, sekelompok pemuda dan gadis yang bersemangat tiba di pintu Institusi Atom.
"Kira-kira seperti apa Institusi Atom?" Ali menarik napas dalam dan berujar pada Anderson yang baru dia temui. Pemuda itu adalah murid peringkat pertama di kelas dua sekolah generik.
Saat Ali bicara, dia sebenarnya melirik pada gadis yang mengenakan gaun putih tak jauh darinya. Gadis itu memiliki wajah lembut, sementara rambut hitam keritingnya menggantung di bahunya.
Murid-murid dari semua sekolah sudah mengenalkan diri barusan. Sehingga, Ali tahu kalau dia adalah teman penanya, Jane.
Namun, diawasi guru sekolah bangsawan, Ali tak berani bicara dengan Jane untuk jaga-jaga guru jadi curiga lalu memberitahu orang tua Jane. Kalau begitu, mereka tak akan jadi teman pena lagi. Dalam dongeng dan permainan para bard, sebagian besar hubungan antara wanita bangsawan dan lelaki miskin pasti ditolak oleh keluarga bangsawan.
Merasa Ali melihat dirinya, Jane berbalik dan memberikan senyum lembut, membuat Ali bersemangat dan darahnya menggelegak.
"Pasti tak akan membuatmu kecewa." Anderson sudah mengunjungi Institusi Atom sebelumnya, tapi dia tetap gugup dan semangat. "Kira-kira seperti apa luar angkasa yang sesungguhnya?"
Bagaimana pemandangan tempat yang membawa begitu banyak cerita dan begitu banyak harapan indah?
"Apa yang kau lihat terakhir kali?" Ali sengaja bertanya, untuk jaga-jaga pengetahuannya menimbulkan kecurigaan.
Anderson adalah pemuda flamboyan. Jadi dia berujar bangga, "Terakhir kali kami melakukan eksperimen tabrakan partikel dengan bantuan Tuan Lazar dan Nona Heidi…"
Dalam kunjungan terakhir, sebagian besar arcanis Institusi Atom sedang sibuk dengan eksperimen masing-masing. Apalagi, mereka tak boleh terlalu dekat karena ada rahasia yang disimpan. Hanya arcanis seperti Lazar, Rock, dan Heidi yang bisa menghadapi orang dengan baik yang membimbing mereka serta melakukan eksperimen terkenal.
"… Mereka sangat pandai … Seluruh lab pasti sangat sunyi…" Gambaran Institusi Atom di benark Ali semakin jelas berkat Anderson. Satu-satunya hal yang membuatnya tak puas adalah narasi Anderson tak menggambarkan hal terbaru dari dunia mikro.
Saat itu, pintu institusi terbuka, dan suara terdengar dari dalam ruangan.
"Alfalia, baca jurnal Arcana bulan ini!"
"Apa?"
"Tuan Evans sudah menemukan elektron positif. Antipartikel memang ada!"
"Dunia ini terlalu luar biasa…"
Teriakan mereka terdengar oleh Ali dan murid lain. Mereka bingung. Apa itu elektron positif dan antipartikel? Kenapa terdengar familiar?
Sebagai hipotesis yang belum terbukti, gagasan elektron positif dan antipartikel tak dimasukkan ke dalam buku paket mereka. Itulah mengapa para murid tersebut bingung.
Namun Lucien terkenal dengan teori disruptifnya. Spekulasinya sering menarik perhatian dan rasa penasaran orang-orang. Semuanya sering disebutkan dalam koran dan radio.
Di tempat lain, mereka mungkin langsung ingat. Tapi ini adalah hal terbaru dari dunia mikro. Mana mungkin istilah itu muncul?
"Setelah Nyonya Hellen dan Tuan Oliver mengekstrapolasi ekuasi Lucien pada partikel mikro yang putarannya tidak integral, menyelimuti seluruh partikel mikro dengan keajaibannya, aku tahu ramalan Tuan Evans pada antipartikel akan terbukti cepat atau lambat," kata Lowi semangat. "Kalau begitu, kemungkinan eksistensi lautan energi negatif hampa juga semakin besar!"
Layria dan Alfalia sedang membaca salinan jurnal Arcana. Mereka memahami rasa semangat Lowi karena mereka juga sama. Mendadak, mereka berteriak ketika membaca naskah selanjutnya.
"Guru kita tak mengatakan tentang lautan energi negatif ruang hampa dan meninggalkan deskripsi energi negatif. Dia memberikan sebuah model baru, di mana partikel positif dan negatif muncul serta lenyap secara berpasangan di dalam ruang hampa." Chelly mengangkat kepala dan berharap melihat ekspresi kagum di wajah Layria dan Alfalia.
Layria membaca bagian naskahnya. "… Berdasarkan teori medan dan poin material baru, semua partikel bisa dilihat sebagai bidang yang berbeda. Semuanya adalah status medan yang diaktifkan, sementara dasar medanya adalah ruang hampa. Sehingga, medan berbeda yang ada di dalam status dasar bisa saling tumpang tindir … Tak ada ruang hampa mutlak di dunia kita … Ruang hampa tidak kosong…"
"… Karena prosesnya terlalu pendek untuk diinvestigasi, jadi partikel positif dan negatif adalah partikel virtual. Namun, di bawah keadaan tertentu, partikel virtual itu mungkin terpisah karena kekuatan eksternal dan menjadi partikel positif serta negatif yang sesungguhnya. Mungkin itu salah satu sumber material. Semuanya diciptakan dari 'nol' karena prinsip ketidakpastian…"
Seluruh Institusi Atom terdiam saat dia membaca. Lazar, Chelly, dan orang lain mencoba memahami model saat masih terkejut.
Lautan energi dalam ruang hampa yang terus menyeruak, penampakan dan menghilangnya partikel, dan pembentukan materi mengacaukan pemahaman mereka di masa lalu, menimbulkan badai di dalam kepala mereka.
Apalagi, lautan energi yang terus naik seperti bisa menjelaskan sumber energi sihir!
Alfalia, yang pandai dalam astrologi, mendadak bergumam sendiri, "Prinsip ketidakpastian yang dianggap sebagai iblis karena bisa mengacaukan determinisme sebenarnya sumber materi…"
Ali sangat pusing di pintu sampai dia berbalik pada Anderson. "Kau tahu apa yang mereka bicarakan?"
Anderson cepat-cepat menggeleng. "Entah. Bagaimana denganmu?"
Jane juga menggeleng di tempatnya.
"Aku juga…" Ali terlihat sangat bingung. "Mungkin ini adalah pemandangan di ujung dunia mikro…"
"Benar." Anderson setuju.
Lazar berhasil menenangkan diri. Dia beralih pada Ali dan murid lain, lalu berkata, "Kalian sudah datang? Kalian akan dibagi menjadi kelompok berisi empat orang. Masing-masing kelompok akan menghabiskan waktu satu jam di dalam observatorium luar angkasa. Hidi dan Annick menunggu kalian di atas sana."
Lima orang bisa diteleportasikan dalam satu waktu, tapi mereka harus ditemani oleh penyihir tingkat menengah. Di dalam observatorium luar angkasa, meski labnya hanya cukup lima orang, ada cukup sisa tempat untuk pengunjung. Biar bagaimanapun, permata sihir dan energi yang dikonsumsi akan digantikan oleh Kongres Sihir.
Ali dan murid lain tak lagi merasa bingung. Dada mereka memanas lagi.
…
Di dalam Atomic Universe…
Lucien berjalan ke tengah dan siap mengaktifkan lingkaran sihir.
"Sejujurnya, baru tiga bulan sejak kita menjelajahi Boundless Ocean dan mengonfirmasi ide dengan data. Aku merasa ini terlalu mudah, seperti permainan anak-anak." Natasha, yang datang mengantar Lucien, mengusap dagunya dan berkata.
"Tidak mulai dari penjelajahan Boundless Ocean…" Lucien mengedipkan matanya dan tersenyum licik.
Lalu, cahayanya menyala, dan gerbang ruang waktu berkumpul.