Singgasana Magis Arcana

Pertama



Pertama

0Kemunculan Danisos sebagai naga alih-alih manusia menunjukkan kebenciannya yang mendalam terhadap manusia. Biar bagaimanapun, paus yang membunuh istrinya, Aflora, adalah manusia, sementara kebanyakan anggota Saint Truth juga manusia.     
0

Saat bicara, sebuah angin tak kasatmata seolah berembus, membawa serta sensasi penuaan dan perasaan jauh. Matanya yang tertutup oleh sisik abu-abu tak memiliki pupil, hanya ada lapisan riak transparan yang terlihat seperti sungai waktu yang terus berjalan. Itu juga membuat Danisos terlihat sangat kuat sebagai saksi sejarah, yang mengamati perubahan dunia dan hidup dengan acuh tanpa terlibat di dalamnya.     

Untuk sesaat, Lucien merasa Danisos menatapnya dingin. Dia merasakan gemetar samar yang tak bisa dikendalikan, seolah terkena paralisis karena perubahan ruang dan waktu. Moon Timer di saku waistcoat-nya juga meredup karena penguasa waktu.     

Tepat ketika Lucien akan melepaskan auranya dan menahan Danisos dengan meleburkan proyeksi demiplane-nya, Danisos mendadak mengalihkan pandangan. Alih-alih bertanya kenapa Lucien diundang kemari, dia menatap pada puluhan sosok legendaris di dunia kegelapan dan mengulang, "Rapat dimulai."     

"Dragon of Time and Luminosity, Silver-eyed-Count dan Lord of Abyss belum datang. Mereka berdua sangat berpengaruh di antara kawanannya atau di teritori mereka. Apalagi mereka mungkin punya pendapat lain. Saya yakin kita harus menunggu sebentar lagi." Hanya sedikit anggota Kongres Kegelapan yang berani bicara pada Danisos, tapi Elder Mind salah satu di antara mereka, karena dia adalah perwakilan Mastermind yang misterius.     

Silver-eyed Count, Rhine, adalah legendaris generasi pertama, dan satu-satunya sosok legendaris yang bisa memanggil Silver Moon. Pengaruhnya di antara vampir sama besarnya dengan Dracula. Jika dia absen, diperkirakan keputusan rapat tak bisa dijalankan di antara vampire. Lord of Abyss, Natravos, hanyalah penyihir legendaris level dua, tapi dia adalah kolektor eksperimen garis darah terhebat di Kekaisaran Sihir. Setelah mengubah tubuhnya menjadi Demon Lord, kemampuan bertarungnya sama hebatnya dengan penyihir legendaris level tiga. Dia semacam anggota inti di Kongres Kegelapan.     

Tentu saja, setelah berubah menjadi Demon Lord, Natravos terlihat semakin brutal dan haus darah dengan tambahan masokis.     

Sebelum Danisos menjawab, sebuah suara pelan terdengar dari luar lembah. "Ketidakhadiran Rhine tak akan mengubah keputusan vampire. Jika Natravos terlambat, berarti dia absen. Dia hanya perlu memilih apakah mau menerima keputusan akhir kita atau tidak."     

Seorang pria mengenakan tailcoat berjalan ke lapangan rapat dengan cara yang terlihat pelan, namun setiap langkahnya menjangkau ratusan meter. Dia adalah pria paruh baya yang kharismatik dengan kumis yang dicukur rapi. Dia melihat ke sekitar lapangan rapat dengan mata merahnya.     

Setelah dia muncul, seluruh lapangan rapat menjadi gelap lagi, seolah cahaya diserap olehnya. Di sekitar cape-nya, yang berwarna merah di dalam dan hitam di luar, manusia, naga, elf, villa, menara, dan objek lain seolah tersembunyi.     

Itu adalah Dracula, pangeran vampire yang dikenal sebagai Night Dominator.     

Dracula melihat semua orang di dunia kegelapan dan berhenti sejenak di depan wajah Lucien, sebelum dia mengangkat wajah dan berkata, "Vampire sudah memiliki kesepakatan dengan naga. Kami akan mendirikan Kongres Kegelapan baru, yang bukan lagi sebagai aliansi longgar, melainkan asosiasi yang melawan musuh umum. Sudah waktunya bagi kalian untuk membuat keputusan mau bergabung atau tidak. Kalau tidak mau, silakan pergi."     

Dia sangat sombong sampai kalimatnya terdengar seperti pemberitahuan alih-alih diskusi, sementara peserta rapat hanya bisa memilih menerima atau tidak. Apalagi, dia seolah tak khawatir kalau akan mendorong sosok legendaris lain di Kongres Kegelapan pergi. Mungkin mereka tak signifikan di matanya.     

Namun, Dracula memang sudah penuh persiapan mengenai ini meski dia sombong. Saat vampire dan naga bersatu, dia sudah mendapatkan keuntungan yang besar. Dia bisa mendirikan pasukan baru tanpa terikat oleh Kongres Kegelapan. Apalagi, meski dia hanya satu setengah dari sosok legendaris, ada dua legendaris papan atas, banyak legendaris level tiga, dan solidaritas besar di antara mereka. Tanpa konflik internal, kemampuan bertarung mereka akan lebih tinggi daripada Kongres Kegelapan yang sekarang!     

Mendengar pengumuman Dracula, semua sosok legendaris di sana terdiam. Mereka menduga ada debat dalam masalah ini. Biar bagaimanapun, pendapat setiap sosok legendaris harus dihargai. Tapi mereka tak tahu kalau Danisos dan Dracula akan sangat mendominasi dan sombong sampai tak memberikan kesempatan legendaris lain untuk bicara. Mereka hanya bisa menjawab dengan ya atau tidak.     

Dracula menatap mereka dingin dengan mata merahnya. "Setelah Kongres Kegelapan baru didirikan, Pegunungan Kegelapan akan jadi teritori utama kita. Siapapun yang bukan anggota kita akan diserang, jika tak bisa menyembunyikan diri dengan baik." Ada terlalu banyak tempat berbahaya di Pegunungan Kegelapan. Bahkan Dracula tak bisa bisa janji dia tahu semua markas rahasia.     

Suasananya membeku lagi setelah kalimatnya. Tekanan yang Lucien rasakan ketika Dracula tiba, muncul kembali.     

Sombong! Sombong sekali! Kami sosok legendaris, bukan vampire di bawah perintahmu!     

Kami selalu bisa meninggalkan Pegunungan Kegelapan ke utara untuk bergabung dengan siapapun yang mau menerima! Memangnya ada tempat yang tak menerima sosok legendaris?     

Stanis adalah orang paling tenang di antara semuanya. Dia sudah berkonspirasi dengan Kongres Sihir sejak dulu. Jika bukan karena rasa takutnya terhadap arcana yang tersisa, dia pasti sudah pergi ke Allyn.     

Lucien menatap King of Nightmare sambil tersenyum, merasa dia harus berterima kasih pada Dracula untuk membantu Stanis mengambil keputusan dan membantu Kongres Sihir untuk mengamankan penyihir legendaris lagi.     

Sebelum ini, Lucien memberitahu King of Nightmare kalau Kongres Sihir tak terlalu peduli apakah Kongres Kegelapan berhasil bersatu atau tidak karena tak ada bedanya. Namun, Lucien mengakui dia salah dan merasa sangat senang. Berdasarkan apa yang dilakukan Dracula dan Danisos, hal itu jelas menguntungkan Kongres.     

Yah, haruskah kami mencoba membujuk dua kesatria legendaris ke tempat kami? Kongres Sihir punya banyak pulau yang makmur, dan kami kekurangan tenaga untuk menjaga teritori di lautan. Kami bisa menghubungi Spirit Absorbers, Eye Demons, dan werewolf juga, lalu melihat apakah mereka mau berpartisipasi dalam penelitian, atau malah diteliti, di teritori Kongres.     

Tentu saja, kemungkinan berhasilnya tak terlalu tinggi, karena Spirit Absorbers dan Eye Demons mungkin tak mau meninggalkan Pegunungan Kegelapan karena tempat itu sangat cocok dengan perkembangan serta ketahanan hidup mereka.     

Saat Lucien memikirkannya, sosok legendaris di dunia kegelapan akan memikirkan masa depan mereka juga.     

"Kita tak tahu jika Kongres Sihir mendukung penuh Dracula. Kalau begitu, kita akan berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan..."     

"Apalagi, pilihannya terlalu sedikit..."     

Batin mereka saling berkomunikasi dari jarak jauh, dan Fitia sudah mendapatkan tujuannya. Selama dia membawa Lucien ke tempat rapat, apapun yang Lucien katakan, tetap dianggap sebagai alasan, karena kedatangannya menunjukkan dia ada di pihak Dracula. Kecuali Lucien menyerang Dracula.     

Dalam kondisi normal, Lucien tak akan menyerang tanpa bersikap waspada. Sebagai hasilnya, sosok legendaris mungkin salah paham dan membuat keputusan yang salah.     

Merasakan perubahan suasana dalam lapangan rapat yang jelek, Lucien mendadak menyadari niat Fitia. Dia mau tak mau berpikir kalau setiap penyihir legendaris punya pengetahuan hebat selama mereka tak dirusak oleh hawa negatif kematian atau abyss. Di sisi lain, Dubenal adalah orang tolol yang mengundangnya kemari. Bahkan jika Dubenal memberitahu semua orang kalau dirinya mengundang Lucien, tak akan ada yang percaya kalau Kongres Sihir bekerja sama dengan werewolf, karena mereka tahu benar sebodoh apa Dubenal...     

Tepat ketika Lucien akan bicara mengenai peraturan, Elder Mind berdiri, delapan tentakelnya tertiup angin. "Pangeran Dracula, apakah Silver-eyed Count tahu dengan keputusan yang kaubuat atas nama semua vampire?"     

Jika Observer tak tahu, berarti separuh vampire mungkin tak mau bekerja sama dengan naga, dan sikap God of Silver Moon tak jelas.     

"Rhine menghilang dan tak bisa dihubungi. Kita tak bisa menunggunya karena masalah ini mendesak. Sekarang, tiga pangeran vampire generasi pertama, begitu juga semua anggota Dewan Sesepuh, sudah setuju dengan keputusanku." Wajah Dracula sangat pucat seolah dia tak terkena matahari selama beberapa dekade. Tapi bibirnya berwarna merah yang aneh.     

Mastermind di balik Elder Mind agak kaget. Bahkan Sate, pangeran yang paling dekat dengan Observer, setuju dengan tawaran Dracula?     

Dua mata besar di kepala guritanya melihat pada sang pria tampan, hanya untuk melihat sang pangeran vampire itu memejamkan mata merahnya perlahan, memberikan persetujuan diam-diam pada kalimat Dracula.     

Suasana membeku lagi. Mendadak, riak ruang dan waktu menyebar keluar, lalu sebuah pintu muncul. Seorang 'pemuda' dengan mantel sihir hitam keluar dengan terseok-seok, lalu berkata keras setelah suaranya diperkuat oleh sihir, "Tuan Danisos, Pangeran Dracula, guru saya binasa!"     

Dia terdengar sangat panik.     

"Apa?" Semua orang terkejut. Semua sosok legendaris tahu kalau pemuda itu adalah murid Natravos, sang Lord of Abyss. Dia mengatakan kalau Lord of Abyss telah binasa!     

Bagaimana mungkin penyihir yang dekat dengan level tiga legendaris, yang menguasai macam-macam mantra aneh, mati semudah itu?     

"Apa yang terjadi pada Natravos? Katakan detailnya..." kata Danisos serius. Angin tak kasatmata berembus lagi, menenangkan sang pemuda.     

Sebagai murid penyihir legendaris, pemuda tersebut bahkan belum sampai ke tingkat senior. Namun, semua sosok ahli di sana tahu kalau ini sangat normal. Natravos adalah orang sinting seperti iblis, dan muridnya punya kesempatan bertahan hidup yang kecil.     

Pemuda tersebut menarik napas dalam beberapa kali dan menjawab, "Yang Mulia, saya mendapat pemberitahuan perkumpulan kemarin, tapi guru saya sedang bereksperimen dan mengunci lantai teratas menara sihirnya, jadi saya tak bisa memberitahunya. Pagi ini, saya mencoba lagi dan mengaktifkan lingkaran sihir pengingat, namun pertahanan di lab sudah hancur.     

"... Seluruh lantai teratas menara sihir hancur selain dinding luarnya. Saya mencari dalam waktu lama dan menemukan phylactery guru dalam reruntuhan, tapi sudah hancur. Mungkin itulah sumber kehancurannya..."     

Apakah Natravos sungguhan tewas?     

Sosok legendaris di sana jadi waspada dan terkejut. Apakah dilakukan diam-diam oleh Danisos dan Dracula untuk melenyapkan oposisi terkuat? Ataukah itu alasan kenapa Lucien Evans datang ke Pegunungan Kegelapan?     

Ogre mengeluarkan bola kristalnya dan melakukan astrologi untuk mencaritahu status nyawa Lord of Abyss.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.