Singgasana Magis Arcana

Pernyataan Silver Moon



Pernyataan Silver Moon

0Jendela di menara sihir Natravos memiliki gaya klasik Kekaisaran Sihir. Mereka ada di bagian atas setiap lantai, sempit dan tak berbingkai, seolah langsung tertempel di dinding. Panel rumitnya membentuk macam-macam pola sihir misterius.     
0

Bahkan saat siang hari, matahari nyaris tak bisa mencapai ke dalam menara sihir karena lokasi dan ukuran jendela, serta halangan panel. Akhirnya, bagian dalam menara sihir selalu remang-remang, seperti kesan penyihir kuno di kepala orang-orang.     

Namun saat itu, sinar bulan yang dingin mengusir remang-remang di dalam menara sihir, menyebarkan kilauan perak di dinding yang sudah hancur, sisa-sisa lantai, dan tubuh semua orang.     

Sinar bulan jatuh tepat di tempat Danisos berada. Setelah merentangkan tubuhnya yang panjangnya ratusan meter, dia mengepakkan sayap raksasanya, memutar lingkaran sisik hitam, dan membuka mulut untuk merapal mantra yang sangat cepat, ketika punggungnya di dekat kepala memancarkan sinar perak di bawah bulan.     

Hooooooo!     

Sihir bahasa naga dari naga waktu purba sangat dikacaukan. Leher tebalnya terangkat tinggi, lalu dia meraung kesakitan.     

Di punggungnya, di mana sinar bulan perak berkumpul, seorang 'gadis' cantik yang rambut pirang panjangnya diikat di satu sisi muncul. Sambil separuh menyipitkan mata, dia memegang pedang perak panjang dan menusuknya di punggung Danisos dengan brutal, tanpa sedikit pun emosi di mata merahnya.     

Tempat pedangnya menghunjam, gumpalan darah transparan muncul, sangat mirip dengan air mancur terkenal di Alun-alun Kota Rentato.     

Ketika darahnya menetes di lantai, darahnya tak bercampur dengan debu sama sekali. Alih-alih, menggelinding di tanah seperti merkuri, tak terkontaminasi sama sekali!     

Hoooooooo!     

Teriakan kesakitan Danisos adalah usahanya ketika sekarat. Tubuhnya berguncang hebat, lalu semua sisik abu-abunya memancarkan riak cahaya. Lingkaran hitam yang terlihat seperti cincin membesar dan berdiri. Dalam sekejap, ruang dan waktu di sekitarnya melambat hingga minimum. Semua sosok legendaris melambat seolah sedang mengadakan pertunjukan. Kabut dan kilatnya membeku seperti gel.     

Tapi, tak peduli sekuat apa Danisos memberontak dan melawan, cahaya bulan perak tetap bersinar di punggungnya. Sementara bayangan cantik yang buram masih berjongkok, tangannya yang memegang pedang perak tak bergerak. Api hitam mulai bergetar pada pedang, lalu simbol-simbol rumit mulai mengalir ke dalamnya, dimasukkan ke dalam tubuh Danisos!     

Itu adalah Alterna, God of Silver Moon!     

Mata Demogorgon of Darkness yang warnanya terus berubah kini membeku. Dia adalah legendaris papan atas dan 'penguasa' demiplane-nya. Dia juga jauh dari pertarungan. Makanya, dia tak terkena efek ledakan sekarat Danisos, melainkan merasakan hawa acuh di sana. Meski Alterna tak melihat ke arahnya, sepasang mata merah muncul di kepalanya, menatap dingin.     

Dracula sialan, bukankah kaubilang Silver Moon ada di suatu tempat dekat Boundless Ocean? Bukankah dia berkonspirasi dengan Lord of Hell untuk melawan Paus Viken?     

Lagipula, kenapa Silver Moon membantu Demogorgon of Eyes dan Six-armed Inquisitor? Aku punya tiga pangeran vampire di pihakku, yang merupakan pendukung setia Silver Moon. Membunuh musuh tak akan memengaruhinya sama sekali! Meski Silver Moon ingin menyelamatkan werewolf, dia tak perlu seintens itu, bukan?     

Menilai dari timing serangannya, Alterna tampak mengambil keuntungan!     

Gonheim tak ragu kalau Silver Moon datang dengan tubuh asli kali ini!     

Apa yang harus dia lakukan?     

Meminta Dracula untuk terus menyibukkan Lucien Evans, sehingga dia bisa menolong Danisos dan melawan Silver Moon bersamanya? Selama mereka bisa menghentikannya selama dua menit, sudah cukup bagi Mastermind untuk tiba di tubuh Elder Mind, lalu membunuh semua sosok legendaris lain.     

Tapi, Danisos terkena serangan langsung oleh Sword of Origin and Destiny milik Silver Moon. Dia akan cacat jika tidak mati. Berapa lama dia bisa menahan Silver Moon setelah Danisos diselamatkan? Jika Gonheim datang lewat proyeksi kemari, dia mungkin tak bisa kabur!     

Jadi, haruskah dia membuang kesempatan dan langsung kabur?     

Sebagai iblis yang paling mirip dengan setan, Gonheim jelas punya sifat iblis. Dia senang menimbang untung rugi. Ketika ada bahaya yang lebih besar atau godaan, dia akan meninggalkan dan mengkhianati rekannya tanpa ragu. Sementara kontrak dan sumpah, dia cukup licik untuk membuat lubang berputar untuk dirinya sendiri. Selain itu, ada beberapa saksi yang bisa menjamin kontrak semacam itu. Mungkin tak ada kerugian apapun bahkan jika dia berkhianat.     

Berpikir cepat, Gonheim menimbang risiko dan timbal balik. Tentu saja dia tahu ini adalah masalah mendesak, jadi dia harus membuat keputusan dengan cepat apakah harus kabur atau menyelamatkan komplotannya.     

Namun saat itu, di bawah jendela sempit lain, David, yang pingsan karena pertarungan para legendaris, melayang. Rambutnya menjadi perak seperti bulan, lalu dia tersenyum pada Demogorgon of Darkness.     

Itu adalah Rhine, sang Observer!     

Gonheim melihat wajah David berubah tampan dan aneh, dengan dua sayap kelelawar besar yang mekar di punggungnya. Dia adalah Silver-eyed Count!     

"Kapan kau berganti tempat dengan dia?" tanya Gonheim serius.     

David adalah peran penting dalam rencananya. Jadi dia sudah merusak pemuda itu sejak lama. Dia berhenti memerhatikannya setelah Natravos terbunuh, lalu memintanya mengirimkan pesan. Dia tak menyangka David akan berubah menjadi Rhine di suatu titik.     

Rhine tersenyum tapi tak mengatakan apapun. Dia mengangkat tangan kanannya, seolah dirinya adalah pemimpin konser. Bersama dengan gerakannya, sebuah bulan membumbung tinggi dari jendela sempit di belakangnya.     

Kali ini, alih-alih memanggil Silver Moon, dia menciptakan bulannya sendiri dengan kekuatannya.     

Kekuatannya juga sudah berkembang pesat … Demogorgon of Darkness membuat keputusan setelah melihatnya. Dia memutuskan untuk melewati Rhine dan kabur kembali ke abyss.     

Sehingga, kegelapan muncul. Cahaya lemah yang hampir tak terlihat mengamuk di dalam, menciptakan sensasi kaku yang terasa seperti akhir alam semesta. Kegelapannya tanpa kehidupan dan penuh rasa kesepian, juga tak memiliki suhu sama sekali. Itu adalah kegelapan paling pekat yang menghancurkan!     

Rhine mengayunkan tangan kanannya, lalu sebuah simfoni terdengar. Bulan jatuh dari langit ke dalam kegelapan, melepaskan kilauan tak terbatas yang memenuhi pandangan semua orang.     

Ketika Gonheim bertarung melawan Rhine, Lucien menatap Pangeran Dracula sambil tersenyum. "Mana mungkin aku datang kalau tak mencium aroma Silver Moon?"     

Dracula merasa benci dan iri. Kenapa dia tak mencium hawa Leluhur Purba, sementara penyihir manusia bisa?     

Apa salahku?     

Dalam kemarahannya, tubuh Dracula berubah menjadi begitu banyak kelelawar yang terbang menyeruak ke arah Lucien.     

Kelelawar itu seukuran kepala manusia, dengan mulut mancung serta penuh darah. Mereka terlihat menakutkan dan kejam.     

Tahu kalau kelelawar Dracula langsung menyerap energi, Lucien tak mengaktifkan Elemental Protection, melainkan hanya menekan Moon Timer.     

Moon Timer berdetik ketika Lucien menekannya. Lalu, detiknya langsung berhenti setelah terdengar suara 'klik'. Akhirnya, warna di sekitar memudar, dan segalanya diliputi oleh warna abu-abu tanpa kehidupan. Para kelelawar itu menjadi serangga berwarna merah, membeku di udara.     

Lucien tak melakukan Luxury Cracking seperti biasanya, melainkan merapal Vengeful Gaze yang ditempel dengan Hand of Uncertainties. Mata kanannya menjadi jelas, memantulkan indahnya warna merah, sebelum sebuah sinar melesat dari sana.     

Lucien melakukannya karena Dracula ahli dalam Night Travel dan juga melawan pemadatan ruang dan waktu. Meski dia tak kebal terhadap Advanced Time Stop, efeknya akan hancur beberapa detik lebih awal.     

Mendadak, kelelawar yang membeku di udara ditutupi oleh bayangan dan jatuh. Dalam warna abu-abu tak bernyawa, bayangan jam matahari yang tercipta dari emas muncul. Setiap penanda waktu adalah sebuah simbol yang terbuat dari macam-macam permata. Sementara di tengahnya ada jarum emas panjang.     

Bayangan jarum emas membesar dengan cepat di permukaan jam matahari, sementara ruang dan waktu yang membeku langsung kembali normal. Dracula muncul kembali dengan tailcoat dan cape berwarna merah-hitam. Saat itu, Vengeful Gaze sudah mengenainya.     

Wajah Dracula terlihat marah, sementara mata merahnya mengandung amarah. Dia membiarkan Vengeful Gaze mengenainya.     

Namun, begitu Vengeful Gaze menyentuh tubuhnya, sebuah kabut membumbung. Tak lama, sinar merahnya menghilang.     

Apakah itu kekuatan Elimination?     

Lucien agak kaget. Meski dia tahu kalau Pangeran Dracula bisa menyerap dan merampok seseorang sebagai salah satu kekuatan supernaturalnya, dia tak menyangka akan mencuri Elimination juga. Jam matahari yang menghancurkan Time Stop barusan mungkin bukan sebuah item unik, melainkan kemampuan unik.     

Meski kemampuan hasil curian satu level lebih rendah dari level asli, tak sulit membayangkan betapa mengerikan Pangeran Dracula ketika semuanya dikombinasikan. Pantas dia menjadi seseorang yang ada di peringkat tiga besar di Daftar Pembersihan.     

Namun, Lucien tak kaget sama sekali. Berhadapan dengan bayangan raksasa dari Pangeran Dracula yang berubah wujud, dia mengangkat tangan sambil tersenyum.     

"Eternal Blaze!"     

Menggunakan Eternal Blaze dalam tempat tertutup? Apa dia tak khawatir akan membunuh dirinya sendiri? Gonheim, yang mencoba kabur, sangat terkejut.     

Dia tahu jelas kalau Eternal Blaze Douglas, saat dilakukan dengan seluruh kekuatan, sekuat serangan demigod. Karena Lucien tak jauh dari Douglas sekarang, dan Eternal Blaze datang dari kelas legendarisnya, juga berhubungan dengan dunia kognitifnya, Eternal Blaze Lucien tak lebih lemah dari milik Douglas. Ada kemungkinan malah sama kuatnya dengan serangan level demigod yang sesungguhnya!     

Cahaya paling menyilaukan meledak bagaikan matahari kecil, tapi tak sekuat yang dibayangkan Gonheim.     

Tidak!     

Dracula terlihat menderita di bawah sinar mentari yang luar biasa itu. Bayangan hasil perubahan wujudnya menghilang, lalu luka bakar yang mengerikan muncul di wajahnya!     

Setelah dia mencapai puncak legendaris, kendali Lucien atas Eternal Blaze jadi sangat akurat. Dia bisa mengendalikan kekuatannya. Barusan, dia hanya menciptakan 'fusi' minor untuk menggunakan temperatur tinggi, sinar partikel, dan kerusakan dari matahari. Selama musuhnya tak ada di tengah dan bukan benar-benar tanpa perlindungan, bahkan legendaris level tiga pun bisa menahannya. Tapi Dracula berbeda. Sebagai vampire purba, dia sangat membenci 'sinar matahari' lebih dari apapun!     

Hoooooooooo!     

Danisos meraung penuh sesal. Api hitam kekosongan dari Sword of Origin and Destiny sudah melahapnya, menciptakan 'simbol' satu per satu di tubuhnya.     

Mendadak, Alterna menarik pedangnya. Api hitam menyembur dari pedang, begitu juga kekosongan, membakar menara sihir, hutan kacau, dan seluruh demiplane!     

Hawa abyss yang kacau dan merusak hilang, sementara sebuah bulan terang muncul di langit. Di sisi lain, Danisos mengecilkan tubuhnya dan berjongkok di sebelah kaki Alterna.     

Memanfaatkan kesempatan, Demogorgon of Darkness menerima serangan Rhine dengan cara keras dan kabur kembali ke abyss.     

Melihat Demogorgon of Eyes, Six-armed Inquisitor, dan sosok legendaris lain dengan mata merahnya, Alterna berkata serius, "Aku adalah pemimpin kalian."     

Huh? Semua sosok legendaris di sana tercengang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.