Singgasana Magis Arcana

Zaman Mitologi



Zaman Mitologi

0Di kastel Observer, Lucien berdiri di depan rak buku dan membaca sebuah buku mengenai zaman yang dikuasai naga, yang mana macam-macam tradisi dan adat dicatat di sana.     
0

Ruang belajar yang elegan itu didekorasi dengan bagus, sementara buku-buku di rak tertata rapi. Selain Zaman Mitologi, buku lainnya berisi zaman sebelumnya, bahkan termasuk zaman yang hilang.     

Ruang belajar tersebut tak asing bagi Lucien, karena tempat ini adalah tempat dia mengambil Transformation Mask. Tapi kali ini, kebung mengerikan dan tanaman sihirnya tak bisa mengintimidasinya lagi.     

Lucien membaca bukunya dengan cepat karena dia memiliki perpustakaan jiwa. Sementara itu, dia menunggu Rhine dan Silver Moon kembali. Untuk mengatur ulang dan menyatukan kongres, mereka harus menandatangani persetujuan, sementara saksinya adalah pemimpin mereka, sang presiden.     

Hanya orang paling polos dan tak berpengalaman yang mengira kalau para legendaris papan atas itu akan berlutut selamanya hanya karena prestis dan juga kekuatan Silver Moon, karena kekuatan Silver Moon tak bisa mengalahkan semua legendaris papan atas dengan mudah jika mereka menyerang bersama-sama. Sehingga, cara terbaik adalah mengamankan yang mereka miliki saat ini, lalu menawarkan kerja sama dengan orang-orang yang tak yakin. Lalu mereka akan melahap kekuatan oposisi sedikit demi sedikit sampai habis. Kalau tidak, kongres pasti runtuh.     

Sosok legendaris papan atas pasti masih kesal, tapi mereka tetap memilih mengikuti Silver Moon karena keuntungan terbesar mereka. Kemarahan di hati mereka tak cukup intens untuk mengorbankan segalanya dan bertarung melawan Alterna. Sehingga, penyatuan ulang Kongres Kegelapan akhirnya mendapat permulaan yang cukup baik.     

Setelah setengah jam, Rhine, sembari mengenakan rompi merah dan mantel hitam panjang, berjalan masuk ke dalam ruang belajar dengan santai.     

"Di mana Yang Mulia Silver Moon?" tanya Lucien yang akan menanyakan tentang zaman Mitologi padanya.     

Rhine menghela napas. "Dia bosan lalu menghilang lagi. Mungkin dia harus menahan kerakusannya. Biar bagaimanapun, ada cukup banyak 'hidangan penutup' di depan matanya…"     

Lucien tak tahu harus mengatakan apa. Biar bagaimanapun, penyihir yang terbiasa menghilang bukan berita baik bagi Kongres Kegelapan…     

Rhine tersenyum. "Jangan khawatir. Dia akan kembali saat ada hal besar terjadi. Kau bisa mengandalkannya."     

"Tuan, bisakah kau memanggilnya? Aku punya beberapa pertanyaan…" kata Lucien.     

Rhine berjalan menuju meja dan duduk. "Kami tahu apa yang ingin kautanyakan, jadi Alterna sudah memberitahuku semuanya, dan aku yang akan memberitahumu."     

"Kau tahu?" Lucien agak kaget.     

Mata perak Rhine menatap Lucien, sementara ada senyum penuh arti di wajahnya. "Saat kau menemukan matahari, Alterna tahu kau akan datang. Ini soal hal-hal aneh di bagian terdalam Boundless Ocean, 'kan?"     

"Ya … Normalnya, bagian terdalam Boundless Ocean harusnya mirip seperti atmosfer, yaitu tak seharusnya berputar-putar di tempat yang sama. Berdasarkan modelku, nyaris mustahil kalau ini terbentuk secara alami. Jadi kutebak ada hubungannya dengan Zaman Mitologi. Tapi aku tak yakin…"     

Rhine bertanya penasaran, "Model apa? Bagaimana kau menemukannya? Viken bahkan mengabaikannya, sebagai demigod."     

"… Tuan, apa kau tertarik dengan Arcana?" kata Lucien setelah jeda sesaat.     

Rhine terbatuk dan mengambil pena bulu di meja. "Lupakan…"     

Lalu Rhine mulai terlihat serius.     

"Sejak awal, kesadaran Alterna baru terbangun separuh, jadi inderanya terhadap dunia agak buram, seperti mimpi. Dalam mimpi Alterna, jiwa tak harus bergantung pada tubuh, tapi seperti arwah, atau berjalan ringan di permukaan danau. Saat itu, beberapa makhluk sihir yang memiliki kekuatan luar biasa mulai semakin kuat. Tapi kecerdasan awal belum terbentuk."     

Lucien mendengarkan dengan sangat saksama. Kemajuan dunia ini mungkin tak mirip dengan proses perputaran bumi, dan ini bisa jadi salah satu petunjuk paling penting untuk menjelajahi asal-muasal dunia sihir. Lucien juga yakin meski prosesnya berbeda, aturan yang bersembunyi di baliknya mungkin masih sama. Mungkin keanehan dunia ini disebabkan oleh beberapa faktor tak terduga.     

"Saat Leluhur Purba terbangun sepenuhnya dan mulai berjalan di tanah, banyak makhluk sihir mulai muncul, begitu pula Lord of Hell dan Will of Abyss. Di luar insting mereka, mereka bertarung." Rhine tak langsung menjelaskan keanehan Boundless Ocean, tapi mulai dari latar belakang umum zaman itu.     

Leluhur makhluk sihir saat ini sudah lahir zaman dahulu kala. Tapi saat itu, mereka sudah punya kekuatan luar biasa yang sederhana…     

Lucien agak mengernyit, tapi kemudian rileks. Berdasarkan penelitian yang diadakan oleh kongres terhadap asal-muasal dunia, tanah dan beberapa fosil, kelihatannya ini adalah semacam tahap awal dari kekuatan yang ada hubungannya dengan kekuatan jiwa, bukan lingkungan.     

Lucien lalu menyadari hal aneh. "Saat itu hanya ada tiga demigod dan tak ada konflik keuntungan. Kecuali Will of Abyss yang akan memberikan serangan acak, kelihatannya Lord of Hell dan Yang Mulia Silver Moon tak punya alasan bertarung. Lalu kenapa hanya ada tiga demigod? Apa hubungannya dengan Zaman Mitologi?"     

"Saat mereka lahir pertama kali, hanya dua demigod yang punya hidup abadi. Tapi mereka belum menguasai kehendak dan kekuatan masing-masing, dan mereka sangat terpengaruh oleh insting. Leluhur Purba dulu pernah memberitahu kalau ada sangat-sangat banyak makhluk potensial yang bisa berkembang menjadi demigod, tapi pada akhirnya hanya ada tiga. Sisanya gagal, seperti pohon elvish kuno, seperti Blue Gate. Mereka hanya separuh tersadar, tapi tak bisa pergi lebih jauh."     

Rhine menambahkan, "Lalu, saat semakin banyak makhluk cerdas dilahirkan, beberapa makhluk yang kuat mulai mengumpulkan penganut dan menjadi tuhan palsu yang kau lihat di dimensi.     

"… Jadi, di seluruh Zaman Mitologi, Will of Abyss terus membunuh, Lord of Hell terus mencari cara menambah kekuatan, sementara 'kehendak' yang separuh terbangun bergabung bersama Leluhur Purba untuk bertarung melawan mereka. Semua tuhan palsu mencoba agar semakin kuat dengan saling melahap, sehingga dipancing oleh Lord of Hell dan menjadi subjek eksperimennya. Jadi Lord of Hell bisa tahu kenapa ada tuhan palsu dan apa kekuatan mereka. Sebenarnya, Lord of Hell memberinya nama – kekuatan iman…"     

Lucien mengusap dagu. "Lord of Hell yang menamakannya…?"     

"Ya, tapi pada akhirnya Lord of Hell tak mendapatkan apapun. Sampai Thanos, sang jenius, menemukan cara menghasilkan demigod dengan menggabungkan kekuatan iblis kuno dan kekuatan iman, bahkan punya cara menjadi tuhan sesungguhnya. Aku terus berpikir kalau Lord of Hell lah yang sengaja menyebarkan informasi pada Thanos sejak awal," kata Rhine menyilangkan jari.     

"Lalu bagaimana Lord of Hell dan Will of Abyss tak bisa masuk ke dunia material utama?" Lucien tak buru-buru langsung menanyakan keanehan Boundless Ocean, karena dia yakin ini hal yang berhubungan.     

Rhine menyeringai. "Klimaks seluruh kejadian ini adalah perang skala besar di antara para tuhan. Dalam pertarungan, nyaris dari mereka semua tumbang. Pohon elvish kuno kehilangan kehendak seluruhnya dan menjadi bagian dari dunia. Lord of Hell dan Will of Abyss diasingkan, sementara Leluhur Purba tak lagi bisa berjalan-jalan di tanah sesuka hatinya."     

Bahkan jika hanya sedikit dari mereka yang selamat, mereka pasti suda dibunuh oleh Dunia Arwah.     

"Bagaimana caranya?" Lucien tidak tahu kenapa mereka dibatasi.     

Rhine menunjuk pada langit di atas Pegunungan Kegelapan, lalu berkata, "Dalam Zaman Mitologi, Pegunungan Kegelapan tak terlihat sama seperti sekarang. Di sana tak banyak celah dimensi. Alih-alih, ada banyak saluran stabil yang menuju ke dimensi lain, dan di sana ada sosok-yang-akan-menjadi-demigod tertidur di sana, begitu pula di bagian terdalam Boundless Ocean. Tapi saat itu, kedalaman Boundless Ocean dan Moonlight Ocean seperti atmosfer. Kau bisa berjalan semakin jauh, tapi tetap tak bisa 'melihat' bagaimana kau bisa sejauh itu."     

"Apakah keanehan itu dimulai sejak awal?" tanya Lucien.     

Rhine terlihat agak bingung. "Setidaknya sejak Leluhur Purba bangun. Tapi di mimpi Leluhur Purba, tempat itu tak terlalu aneh jika dibandingkan sekarang. Daratan bisa terlihat samar lewat atmosfer. Tapi, itu hanya salah satu dari mimpi Leluhur Purba, dan banyak dari mereka sudah terbukti salah. Jangan dianggap serius."     

Lucien mengangguk singkat dan menunggu Rhine melanjutkan.     

"Di akhir perang, para sosok yang separuh terbangun termasuk Blue Gate mengorbankan kehendak mereka dan membantu Leluhur Purba untuk memelintir ruang dan waktu, sehingga hubungan langsung antara dunia material utama dan dimensi terpotong. Hanya titik luar angkasa itu yang tersisa untuk berkelana. Sementara Boundless Ocean dan Pegunungan Kegelapan jadi seperti yang kita lihat sekarang.     

"… Apalagi, karena putusnya hubungan ini, Lord of Hell dan Will of Abyss tak bisa mendekati dunia material utama karena tak ada saluran stabil. Leluhur Purba pun sama. Sehingga, Leluhur Purba menciptakan vampire dan werewolf lebih dulu dan memberiku kekuatan untuk memanggilnya. Dengan begini dia bisa turun di satu titik dengan menghancurkan batasan," kata Rhine yang merasa sangat tak mempermasalahkan dijadikan alat.     

Lucien bertanya, "Lalu kenapa ruang dan waktu terpelintir menjadi model ini? Bagaimana Alterna melakukannya? Apakah ada sesuatu … seperti petunjuk?"     

"Saat itu, mereka bertarung dan membuang insting mereka. Jadi di luar insting, Leluhur Purba merasa itu yang bisa bekerja dengan baik…" Rhine yakin Silver Moon tak akan menjadi ahli matematika untuk memecahkan masalah.     

Lucien tersenyum. Salah satu dari masalah terbesar di dalam benaknya sudah terpecahkan. Dengan begitu sudah mengeluarkan sebuah kemungkinan bahaya besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.