Singgasana Magis Arcana

Permulaan Revolusi Energi dan Informasi



Permulaan Revolusi Energi dan Informasi

0Lingkaran sihir di mana cahaya perak dan hitam saling terjalin memunculkan cahaya listrik, menyelimuti materi di tengah yang sedang terlibat fisi. Luapan energi yang tercipta diubah oleh lingkaran sihir di dekat sana ke dalam energi yang bisa digunakan oleh Kota Langit.     
0

Reaktor fisi kali ini tak lagi ganas dan tak bisa dikendalikan seperti sebelumnya. Meski masih mengandung bahaya besar, kini sudah cukup stabil dan bisa dikendalikan.     

"Master, selamat untuk Nenek Hathaway, Tuan Raventi, dan Presiden Morris," kata Lucien tulis. Dia nyaris tak memberikan kontribusi pada pencapaian itu selain mengajukan reaksi fisi dan membantu analisis ledakan diri. Itu adalah hasil ilmu pengetahuan empat sosok legendaris.     

Reaktor fisi itu dirancang dengan cara berbeda dari Bumi. Karena ini adalah kombinasi rekayasa balik dan penelitian biasa, banyak bahaya asing bisa jadi berkeliaran di tengah, dan seseorang bisa terkena ledakan serta kutukan jika lengah sedikit saja. Sehingga, tak boleh ada anggota di bawah tingkat legendaris yang boleh terlibat. Karena kekurangan tangan, Fernando dan Hathaway menyeret Raventi dan Morris, dua sosok legendaris di perguruan elemen, ke dalam proyek.     

Fernando tersenyum, tapi dia mendengus dan berkata, "Harusnya sudah selesai sejak lama. Aku terlalu bodoh dan membuat kesalahan yang tak perlu."     

Dia bahkan tak memaafkan dirinya saat berkaitan dengan tuntutan besar dan hasil yang jelek.     

"Pokoknya, dengan reaktor fisi raksasa yang stabil, Kota Langit akan punya sumber energi reguler. Aman mengatakan kalau ini adalah terobosan besar dalam penelitian kita terhadap sumur energi. Masalah energi yang membelenggu kita sebelum ini akan terpecahkan secara efektif." Lucien merasa senang melihat hasilnya.     

Setelah menyisir rambut, Fernando menatap reaktor fisi dengan mata yang agak berkabut. "Berikutnya, kita akan fokus pada minimisasi reaktor fisi. Saat itu nanti, planet buatan, kapal terbang, observatorium luar angkasa, dan kereta uap yang butuh pertahanan kuat serta lingkaran sihir ofensif akan diberikan 'jantung' yang kuat."     

Nantinya, planet tiruan dan kapal terbang jadi bisa melakukan serangan yang memakan banyak energi, seperti meriam elektromagnetik atau sinar laser. Dalam perang, blokade tak hanya ada di tanah, langit, dan dimensi sekitar, tapi juga luar angkasa … Lucien tanpa sadar memikirkan paradigma perang. Meluncurkan 'meteor' ke kepala musuh tanpa bantuan sihir apapun bukan lagi sekadar mimpi.     

Apalagi, bagi dunia sihir, minimisasi lebih sederhana daripada stabilisasi!     

"Tapi energi reaksi fisi tetap kurang bagus. Kalau kita bisa mendapatkan kendali, stabilisasi, dan minimisasi dari fusi nuklir, kita semua akan menjadi Sune King," kata Lucien berkelakar. "Apalagi, banyak eksperimen partikel dalam dunia mikro bisa direncanakan sekarang. Penabrak super besar yang saya ajukan dalam rapat Dewan Tinggi bisa dimasukkan dalam proyek rahasia Dewan Penelitian Sihir juga."     

Dalam banyak proyek di dunia mikro, reaktor fisi sangat diperlukan. Mereka bisa menghasilkan banyak partikel yang bisa ditemukan dalam keadaan normal, dan semuanya bisa langsung berpartisipasi dalam eksperimen. Sehingga, reaktor fisi yang stabil adalah pencapaian yang dibutuhkan banyak peneliti.     

Lucien mengajukan penabrak super besar karena siklotron biasa dan lingkaran sihir penabrak tak memenuhi kebutuhan penyihir tingkat senior.     

"Benar. Saat kita mempelajari asal-muasal neutron, aku sudah menemukan pentingnya reaktor stabil." Begitu pembelajaran arcana disebutkan, Fernando berubah serius. Lalu dia berkata, mengejek dirinya sendiri, "Aku tak tahu kalau neutron dengan kecepatan berbeda-beda bisa menghasilkan perubahan sebesar itu…"     

Setelah mengatakannya, Fernando berpikir dalam. "Eksperimen pada neutron dan proton memberiku sensasi kalau mereka bukan partikel fundamental. Contohnya, partikel super berat yang bisa ikut dalam gaya nuklir agak aneh bagiku."     

Tahun lalu, berkat partikel baru (muon) yang ditemukan Heidi, semakin banyak arcanis memfokuskan diri pada pembelajaran sinar kosmik. Ada terlalu banyak pendaftar baik di Institusi Atom maupun Tower. Bukan hal aneh kalau harus mengantre selama tiga bulan. Di antara mereka, Annick menemukan muon dengan muatan positif dan yang tanpa muatan. Sementara Annonis, arcanis Tower, menemukan sebuah partikel yang lebih berat dari neutron dan proton. Partikel baru itu juga bisa ikut andil dalam interaksi kuat (gaya nuklir), sehingga dinamakan sebagai hyperon.     

"Saya tak pernah mengatakan kalau neutron dan proton harus menjadi partikel fundamental. Paling tidak, sejauh ini belum ada teori yang mengarah pada kesimpulan itu. Saya selalu mendeskripsikan mereka sebagai struktur internal nukleus atomik." Lucien paham kalau gurunya hanya mengingatkannya berdasarkan insting tajamnya. Untuk jaga-jaga penemu dan pionir dunia mikro akan kehilangan kepala ketika semakin banyak partikel fundamental ditemukan.     

Dia harus mengakui jika semakin waktu berjalan, para arcanis agung dan penyihir legendaris tak lagi mengikutinya begitu saja dalam penelitian mikro, melainkan punya perluasan sendiri setelah mencerna isinya.     

Melihat Lucien berpikiran terbuka, Fernando diam. Tak ada eksperimen atau fenomena yang bisa langsung membawa pada pertanyaan itu. Semua itu hanya intuisi arcananya.     

"Baiklah. Aku harus memanfaatkan sisa hari untuk membahas minimisasi dengan Hathaway." Setelah segalanya beres, Fernando meninggalkan inti Kota Langit buru-buru, tak sabaran seperti biasa.     

"Minimisasi … Itu berada jauh dari level Bumi…" Lucien menggeleng sambil tersenyum. Jalan tersebut indah dan juga berbahaya. Contohnya, akankah alat fisi yang diminimisasi memiliki kerentanan, dan akankah ada cara untuk menghadapi kebocoran nuklir? Dalam aspek itu, alat fusi lebih amat. Ledakannya hanya akan menyebabkan kerusakan dalam jarak tertentu. Tak akan ada masalah jangka panjang. Bersih dan aman.     

…     

Begitu Lucien kembali ke Institusi Atom, dia melihat mata Heidi yang menunjukkan sorot mengeluh.     

"Master, Anda terlambat…" Heidi sudah menyiapkan presentasi dengan cemas sejak lama. Tapi gurunya, yang biasanya datang lebih awal, kini terlambat.     

Lucien membalas dengan nada senang, "Aku terlambat karena ada hal tak terduga. Ayo mulai."     

Heidi tak lagi pura-pura mengeluh dan berjalan ke labnya bersama Chelly, Lowi, Alfalia, Lazar, Annick, dan Sprint. Sementara arcanis lain yang ada di institusi mengikuti mereka. Bagi mereka, presentasi bulanan selalu memberikan hal baru, apalagi dalam bidang yang tak mereka kuasai. Sehingga, meski Lucien tak menyuruh mereka berpartisipasi, mereka tetap ikut secara sukarela.     

Kali ini, AI Heidi dan Chelly berukuran separuh dari ukuran sebelumnya. Meski masih besar, tapi sudah bisa cukup diterima sekarang.     

Heidi menyalakan AI. Suara aliran listrik samar terdengar, sementara cahaya merah dan hijau berkedip.     

"Setelah uji sebelum ini, kami menemukan banyak masalah dan membuat perbaikan…" Biasanya, presentasi dilakukan oleh Heidi yang ahli dalam pembicaraan publik. Dia mengendalikan AI sambil mengenalkan teori, desain spesifik, aplikasi modul, penyimpanan program, dll.     

Meski masih ada jalan panjang dari pembelajaran arcana sesungguhnya, semua pendengar bisa mengetahui ide matematika di baliknya dan juga simulasi cara berpikir manusia berkat 'sisaan' Lucien. Apalagi, sistem di mana 0 dan 1 mewakili segalanya memberikan mereka kekaguman mendalam. Terlihat seperti perwakilan dari keindahan sederhana dan asal-muasal dunia.     

Setelah pengenalan Heidi, dia menatap Sprint dengan pandangan 'provokatif'. "Bukankah kau bilang kalau otakmu menghitung lebih cepat daripada AI kami?"     

Sprint selalu percaya diri, jika tak dikatakan arogan. Jadi dia mendengus dan berkata, "Oke. Kalau kau kalah, kau akan bekerja sebagai asistenku selama satu bulan. Kalau aku kalah, aku akan menjadi asistenmu. Tapi kau tak boleh memberikan soalnya."     

Setelah berkata, Sprint menatap Lucien. "Tolong berikan kami soal, Master."     

Lucien mengangguk dan memilih pertanyaan sulit yang butuh perhitungan banyak data. Lalu, dia menyuruh mereka mulai sambil tersenyum.     

Cahaya merah dan hijau berkedip tanpa henti, sangat cepat sampai tak ada yang bisa membedakan. Seluruh lab berubah menjadi bola. Setelah empat detik, Heidi berkata senang, "Ini dia hasilnya!"     

Dia sudah menginput dengan kekuatan spiritual, jadi inputnya tak memakan banyak waktu.     

Sprint mendongan dan menatap Heidi tak percaya. Setelah 10 detik, dia akhirnya berkata pelan, "Aku juga dapat hasilnya. Hasilnya benar … Ayo coba sekali lagi."     

Bukan karena Sprint adalah pecundang, tapi dia seolah menguji batasan AI.     

Annick dan Katrina yang mencoba kali ini. Tapi Sprint gagal meski dia menggunakan lingkaran penghitung tambahan.     

"Haha. Kali ini AI kami setara dengan kemampuan menghitung penyihir tingkat senior. Apalagi, lebih baik dalam memproses banyak data dan penghitungan jangka panjang dibandingkan penghitungan penyihir tingkat senior. Annick, cobalah." Heidi tertawa semangat.     

Annick tak bertaruh, tapi tetap bergabung dalam kompetisi karena penasaran. Dengan bantuan lingkaran penghitung tambahan, ketika soal yang diberikan tak membutuhkan perhitungan banyak data, Annick menang melawan AI. Tapi saat berhubungan dengan banyak data yang harus diproses setelah waktu lama, dia harus mengakui kalau AI lebih kuat darinya.     

"Bagus sekali. Selamat sudah membuat langkah pertama yang solid. Kau boleh menyerahkan naskahnya sekarang. Harusnya ini bisa membantumu memenangkan penghargaan," kata Lucien sambil tersenyum.     

Penemuan partikel baru tak memberikan penghargaan apapun pada Heidi. Meski dia membuktikan kalau partikelnya tak terlibat dalam interaksi kuat dan bukan meson yang diprediksi melainkan partikel baru, dia tak diberikan Penghargaan Holm Crown karena standar penghargaan semakin tinggi.     

Heidi dan Chelly sama-sama tersenyum cerah, lantas segera menanti masa depan. "Hathaway, Hellen, dan Oliver sedang mengenalkan sebagian pengetahuan dalam medan kuantum di pembelajaran kristal sihir. Semoga akan ada penemuan besar. Saat itu nanti, AI tak akan berat dan lambat."     

Saat itu, Sprint cukup tajam untuk menyadari ikon aneh di layar, jadi dia mengaktifkannya dengan kekuatan spiritual karena penasaran. Sebagai hasilnya, gambar di layar berubah, dan muncul sebuah proses sederhana di mana kotak-kotak jatuh satu per satu.     

"Apa ini?" Lucien mengangkat alis dengan separuh tersenyum.     

Heidi dan Chelly tersipu. Pada akhirnya, Heidi menjawab terbata-bata, "Master, ini adalah permainan kecil untuk menguji modul. Kami … Kami tidak…"     

"Baiklah, bagus," kata Lucien tanpa menunggu Heidi selesai bicara. Dia tak terdengar marah sama sekali.     

Huh? Heidi langsung tercengang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.