Singgasana Magis Arcana

Gelombang Panas



Gelombang Panas

0Setelah mengantarkan Rock, Lucien menggeleng dan tersenyum, tak berharap tinggi padanya. Kemudian dia memfokuskan perhatiannya pada jurnal Arcana dan menyelesaikannya. Dia melihat naskah yang dimasukkan Annick dan Sprint untuk didiskusikan tentang perbedaan antara efek asli dan efek ideal siklotron. Mereka menentukan secara samar kalau energi diubah menjadi listrik, tapi mereka gagal membuat rumus untuk mendeduksi data spesifik demi menyesuaikannya.     
0

"Kuharap banyak orang mulai memikirkan pertanyaan ini." Lucien menutup jurnal dan fokus menganalisis sihir tingkat lingkaran 8.     

...     

Tanggal 3 Juli, pagi hari, hawa panas menerpa.     

Lowi tak tahu berapa kali dia harus datang ke menara sihir Allyn. Dia hanya tahu dia tak bisa menemukan misi yang bisa dilakukan demi mendapatkan upah cukup untuk membayar sewa. Dia nyaris tak bisa bertahan hidup di Allyn ketika semuanya mahal. Dia harus meninggalkan menara arcana dan sihir pusat untuk mencari kesempatan di tempat lain.     

"Ini salahku sendiri. Aku terlalu malas di sekolah dan tidak berusaha cukup keras. Aku gagal menjadi murid elit, jadi aku tak bisa direkomendasikan ke posisi bagus." Lowi tidak mengeluh dan menyalahkan dirinya sendiri karena kurang usaha. Jika dia menjadi murid elit di sekolah, dia pasti bisa direkomendasikan ke Departemen Administrasi Penyihir, Departemen Ujian Murid, Zona Tugas, atau departemen lain di Kongres, atau malah diberikan kesempatan bekerja di organisasi besar serta kantor-kantor jurnal di Allyn. Dengan begitu, dia akan punya hubungan dengan banyak penyihir resmi, juga gaji yang cukup untuk bertahan hidup di Allyn.     

Lowi menyentuh kantungnya. Ada sebuah surat rekomendasi dari kelompok sihir lokal di County Paphos.     

Meski di mata penyihir murid yang pergi ke county terpencil atau bahkan Pulau Solar, bisa direkomendasikan oleh County Paphos, salah satu dari tiga tempat makmur di Holm, adalah sesuatu yang patut dipandang iri. Bagi Lowi ini benar-benar sia-sia karena menyadari kesalahannya setelah lulus, karena tempatnya bukan Allyn. Jika dia meninggalkan pusat arcana dan sihir, dia akan semakin tertinggal oleh teman sekelasnya yang tetap ada di sana.     

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Impresi Allyn, sebuah kumpulan berita gembira yang muncul beberapa tahun lalu, setiap satu per sepuluh dari murid yang tinggal di Allyn selama tiga tahun setelah lulus bisa menjadi penyihir resmi. Murid elit yang direkomendasikan pada posisi bagus bahkan punya rasio mengerikan yaitu 1:3, yang mana jauh lebih tinggi daripada cabang lain di mana rasionya hanya 1:20.     

Di Pulau Solar dan county terpencil, 1:30 saja sudah sangat bagus. Kecuali memang tak ada pilihan lain, tak ada yang mau pergi ke sana. Tapi situasinya tampak sudah membaik setelah saluran Berita Dunia muncul.     

Setelah memikirkannya, Lowi menggerakkan tangannya menjauhi kantung, memutuskan untuk tidak akan tertinggal dari orang lainnya sejak awal.     

Namun rasa panas di dadanya membuat senyum Lowi berubah kecut. Demi berhemat, dia sudah lama tidak menikmati sarapan.     

Keluarganya tidak kaya. Jika dia tak bisa menemukan pekerjaan yang cocok dan digaji cukup, mimpinya harus menyerah pada kenyataan. Kecuali dia menerima misi yang sangat bahaya.     

"Hidup atau mimpi? Pilihan yang sulit." Lowi menggoda dirinya sendiri dan menelan ludah demi mengusir rasa lapar. Seraya membersihkan jubah murid yang sudah kumal, dia berjalan menuju Zona Tugas.     

Melihat konter perak yang belum berisi antrean, Lowi menengadah dan melihat misi yang dipajang pada layar hijau.     

'Misi penggalian rahasia di gurun selatan Kerajaan Gusta: Bayarannya satu poin arcana atau satu thale setiap hari, dan uang tambahan akan dikalkulasikan berdasarkan kualitas dan kuantitas mineral. Silakan lihat bagian bawah untuk lengkapnya. Permintaan keahlian: Tak terbatas. Jumlah: Tak terbatas. Level bahaya: Sangat tinggi. Kau harus menghadapi monster di gurun dan juga menyingkirkan penjaga malam serta para klerus. Sementara itu, mineralnya memiliki kutukan tak kasatmata.'     

Gaji besar itu membuat mata Lowi berbinar, tapi dia berhenti pada deskripsi akhir. Mustahil menyelesaikan tugas tanpa kemampuan penyihir resmi. Delapan dari 10 murid akan terbunuh.     

"... Toko Holning butuh asisten alkimia selama tiga tahun. Makanan dan akomodasi akan diganti."     

Lowi tergoda. Meski gajinya kurang, membuatnya tak bisa membeli material atau meminjam buku, bayaran makanan dan akomodasi bisa membantunya dalam hidup di Allyn yang punya biaya hidup tinggi. Selain itu, dia bisa belajar banyak dengan bekerja sebagai asisten ahli alkimia.     

"Tapi aku penyihir yang lebih condong pada perapalan mantra dan pembuatan barang. Jarak tiga tahun akan membuatku semakin tertinggal. Aku lebih baik pergi ke County Paphos dan mempelajari penelitian terbaru lewat radio sihir."     

Lowi menggeleng dan terus membaca, tapi tugasnya antara terlalu berbahaya atau gajinya kecil dan tak bisa membuatnya mengatasi krisis.     

Lowi frustrasi setelah membaca misi baru dalam setengah jam ke depan. Apakah dia benar-benar harus meninggalkan Allyn?     

Para penyihir yang mengenakan pakaian berbeda di sebelahnya sudah menerima misi dan pergi sambil mengobrol dan tertawa. Tapi di mata Lowi, mereka tampak ada di dunia yang berbeda, dipenuhi warna dan cahaya. Sementara dirinya dikelilingi dengan kabut gelap.     

Lowi tak mau menyerah. Dia mendongak lagi dan berencana menemukan misi singkat bergaji rendah untuk hidup satu hari ini, jadi dia bisa memeriksa apakah ada misi baru yang cocok besok. Mendadak, layar hijaunya membal, dan pesan baru muncul di sana.     

'Rekrutmen Murid: Institusi Atom, terletak di lantai 18 menara sihir Allyn, sedang membutuhkan 10 asisten level murid. Jangka waktu: Tiga tahun. Permintaan Keahlian: Tidak lebih rendah daripada penyihir murid tingkat senior. Bayaran: Sepuluh poin arcana setiap bulan, gratis buku dasar dalam arcana dan sihir, bebas pemakaian alat eksperimen. Batas waktu: 10 Juli.'     

"Asisten tingkat murid?" Lowi mengulang dengan nada bingung, sulit percaya dengan bayaran yang sangat besar itu.     

Mendadak, matanya membeku saat melihat kata berwarna merah di bagian pengenalan. "Institusi Atom?"     

"Institusi Atom!"     

Lowi mendadak merasa ada api membara dari jantung ke kepalanya, membuat dia tak bisa memikirkan apapun. Institusi Atom milik Lucien Evans yang mengajukan alkimia baru adalah sebuah surga bagi setiap penyihir yang berniat berjalan di jalur elemen serta material, dan sebuah tempat megah di mana pencapaian penelitian muncul setiap bulannya. Tempat itu mewakili level tertinggi dalam pembelajaran atomik.     

Tempat semacam itu merekrut asisten tingkat murid?     

Apa yang kutunggu?     

Lowi merasa mimpinya tepat berada di depan matanya, bersinar terang. Dengan terengah-engah, dia buru-buru menerima misi dan mengambil sebuah formulir yang diberikan oleh pegawai.     

"Riwayat hidup?" Lowi tak pernah mendengar hal itu sebelumnya dan tercengang. Untungnya, penjelasannya cukup detail. Dia mengisi sesuai kondisi yang diminta.     

"Kalau seleksi riwayat hidupmu lolos, kau akan menjalani ujian tertulis tahap pertama dalam dua hari, yang isinya mengenai dasar elemental arcana dan sihir." Instruktur itu mengulang deskripsi tugas dengan nada aneh, karena dia tak pernah dengar dengan yang namanya riwayat hidup atau ujian tertulis sebelumnya.     

Dua hari? Bisakah aku bertahan di Allyn selama dua hari? Haruskah aku mengambil misi lain agar bisa bertahan dua hari lagi?     

Lowi bingung, tapi dia jadi cemas. Sembari melihat jubah muridnya, dia berpikir dalam hati, 'Aku tak boleh terdistraksi oleh tugas lain dan harus fokus belajar ulang dasar arcana dan sihir ... Harusnya aku bisa bertahan selama tujuh hari kalau aku menjual jubah ini ke toko loak!"     

Setelah mengambil keputusan, mata Lowi bersinar, dan dia keluar dengan yakin.     

Begitu instruktur melihatnya pergi, dia menggeleng. Kemudian, dengan semangat yang terpancar di matanya, dia mengambil sebuah kertas daftar riwayat hidup dan mulai mengisinya juga.     

Tepat ketika Lowi berjalan keluar, dia mendengar teriakan, "Institusi Atom merekrut asisten tingkat murid?"     

"Institusi Atom membuka lowongan?"     

"Sungguh? Sungguh? Aku mau lihat!"     

Dalam suara yang semakin ramai, seluruh Zona Tugas jadi menggelora. Banyak murid yang sangat bersemangat sampai wajahnya merona, seolah mereka melihat masa depan cerah.     

Lowi jadi agak mengernyit. Kompetisinya cukup intens. Kemudian, dia tertawa mengejek dirinya sendiri. Jika tidak ada kompetisi intens, berarti dia masih bermimpi sampai sekarang.     

Seraya berjalan tegap, Lowi bertemu dengan gurunya di sekolah saat dia melewati papan tugas di pojokan. Pria paruh baya yang biasanya tenang, juga melambaikan tangannya dengan semangat seperti para murid.     

"Tuan Balterley, salam," kata Lowi hormat.     

Barterley tahu kalau yang menyapa adalah muridnya yang sering dinilai tinggi olehnya. Dia tersenyum pada Lowi. "Kau kemari mencari misi? Pergi daftarkan dirimu menjadi asisten dari Institusi Atom! Aku baru daftar!"     

"Master, bukankah—bukankah Anda adalah penyihir tingkat lingkaran dua dan arcanis level dua? Misinya untuk murid!" tanya Lowi terkejut.     

Sembari mengepalkan tangan, Balterley membalas dengan penuh semangat, "Apa itu penting? Selama aku bisa masuk ke Institusi Atom, memangnya kenapa kalau aku harus jadi murid sebagai penyihir? Itulah hal paling mutakhir dari bidang elemen. Selain itu, aku akan punya hak istimewa mendengar bimbingan Tuan Lucien Evans dan bersentuhan dengan misteri terdalam dari elemen dan materi."     

Lowi mendadak pusing. Kompetisinya ternyata terlalu intens.     

Namun, api mimpi dan ambisi membara terlalu liar untuk dipadamkan, yang kemudian memenuhinya dengan ekspektasi dan momentum.     

...     

Setelah ujian tulis dan wawancara tahap pertama, Lucien melihat Rock yang frustrasi di Institusi Atom.     

Lucien pun bertanya penasaran dan dengan hati-hati, "Rock, ada apa? Apa tidak ada yang membuatmu tertarik? Tidak ada yang menghampirimu? Seingatku institusi nyaris hancur karena kerumunan akhir-akhir ini."     

Rock membalas dengan nada menyesal, "Beberapa murid perempuan mendekatiku. Yah, beberapa murid laki-laki juga. Tapi aku menolak mereka semua. Aku mencari pasangan hidup untuk dinikahi. Apakah aku punya kepercayaan diri menerima orang-orang itu? Tapi orang-orang yang membuatku tertarik semuanya berbeda, sopan, dan cuek. Mereka tidak memberiku kesempatan sama sekali. Ada apa dengan dunia ini?"     

Lucien tertawa dan menepuk bahu Rock. "Bersosialisasi untuk menemukan pasangan adalah hal bagus, tapi caramu tak akan berhasil. Tidak sulit menemukan kekasih, tapi kau butuh waktu selamanya untuk menemukan gadis mandiri yang layak mendapatkan hormat dan cintamu. Aku bermaksud membujukmu untuk menyerah beberapa hari lalu, tapi kemudian aku berpikir sebuah pelajaran akan membuatmu sadar. Baiklah, buang pikiranmu yang lain dan selesaikan ujian tulis dan wawancara tahap kedua dengan adil. Aku akan mengawasi wawancara final sendiri."     

Rock menghela napas dan protes dengan nada bercanda, "Kau bicara seolah kau sudah ahli."     

"Tentu saja. Aku punya pacar," balas Lucien dengan nada bercanda juga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.