Sadista
Sadista
Puncak gunung es ini memiliki total sebelas Formasi Magic rumit yang mengelilinginya.
Saat Beirut di Forest of Darkness sedang bersantai, Hodan saat ini duduk di depan Magical Formation. Formasi Magic yang kompleks bercahaya dengan cahaya yang naik ke langit, membuat pusatnya tampak seperti ilusi.
Wajah Hodan juga membangkitkan kegembiraan yang tak tertahankan.
"Datang." Mata Hodan menyala. Dari dalam pusat Formasi Magic, sekelompok tokoh manusia yang samar dapat terlihat. Perlahan, cahaya Formasi Magic memudar, mengungkapkan beberapa lusin orang dalam Formasi Magic. Aura yang beberapa lusin orang terpancar cukup membuat jantung seseorang bergidik.
Semuanya adalah Deity!
Pemimpin itu mengenakan jubah hitam mencolok dengan trim emas, terlihat seperti pria yang sedang menuju jamuan makan. Pemimpinnya adalah orang pertama yang melihat Hodan, dan dia langsung tersenyum. "Hodan, sudah ribuan tahun. Anda telah bekerja keras."
Hodan langsung membungkuk hormat. "Tuan Sadista [Sa'di'si'ta], adalah kehormatanku untuk bisa bekerja atas nama klan!"
Sadista melipat tangannya di atas dadanya, dengan lembut mengusap cincin di jarinya yang sesekali berkilauan dengan cahaya merah. Dengan tawa yang tenang, dia berkata, "Hodan, Anda hanya memberi ringkasan singkat kepada klan. Jelaskan dengan jelas situasi saat ini di benua Yulan. "
"Baik." Di depan Sadista ini, Hodan bertindak seolah-olah dia adalah seorang hamba yang lemah lembut.
"Tuan Sadista, belum lama ini, ada beberapa masalah yang terjadi di terowongan antara Dunia Yulan dan Penjara Planar, menyebabkan beberapa petarung melarikan diri. Meskipun Tuan Beirut pergi untuk menutup terowongan, banyak Deity masih berhasil lolos. "
"Selain minoritas yang pergi ke Higher Plane dan Divine Plane, sebagian besar tinggal di benua Yulan. Saya khawatir mereka kemungkinan besar akan memasuki Necropolis of god!"
Sadista mengangguk sedikit.
"Hodan, adakah petarung level Highgod?" Tanya Sadista.
"Ada satu! Namanya adalah 'Adkins'. Tuan Adkins saat ini tinggal di Kekaisaran O'Brien. Deity Adkins ini jelas ingin pergi ke Necropolis of god." Hodan berkata dengan hormat.
"Adkins?" Sadista mengerutkan kening.
Dia tidak peduli dengan petarung lainnya, tapi karena Adkins adalah seorang Highgod, Sadista harus berhati-hati terhadapnya. Meskipun Sadista telah terlibat dalam banyak pertempuran di dunia Infernal realm di Higher Plane, Sadista tahu bahwa seseorang yang mampu bertahan di Penjara Planar dan bahkan berlatih ke tingkat Highgod berarti bahwa Adkins pastilah bukan seseorang yang bisa di lawan oleh Anggota aliansi dan klan yang kekuatannya berasal dari pemberian Divine Highgod spark di Dunia Infernal namun tidak berpengalaman dalam menggunakannya.
Salah satu pengikut Sadista langsung berkata, "Tuan Sadista, jangan khawatir. Adkins itu pasti bukan tandinganmu, Tuanku."
"Tutup mulutmu." Sadista mengerutkan kening.
Pengikutnya langsung tidak berani membuat suara lain.
Hodan berkata dengan hormat, "Tuan Sadista, belum lama ini, empat Deity di bawah komando Adkins dan pasukan kastil Dragonblood milik Baruch melakukan pertempuran."
"Oh?" Sadista menatap Hodan dengan rasa ingin tahu.
Dia tidak mengerti mengapa Hodan membahas mereka. Namun, Sadista mengerti bahwa Hodan tidak akan mengangkat topic ini tanpa tujuan.
"Namun, pasukan Adkins dikalahkan dengan menyedihkan dan mundur!" Hodan tertawa. Dia bisa mengatakan bahwa Sadista agak terkejut, dan dia melanjutkan, "Kastil Dragonblood itu juga memiliki banyak Deity, dan yang lebih penting, ini adalah tempat di bawah perlindungan Tuan Beirut!"
"Kali ini, sisi Adkins mengalami kerugian besar, tapi Adkins tidak berani membuat masalah bagi Tuan Beirut," kata Hodan.
Sadista mengangguk sedikit. "Adkins ini bisa dianggap cerdas, karena dia tidak mengusik Beirut. Hanya, sekarang yang membuat hal-hal sedikit rumit bagi kita. Jika Adkins benar-benar sangat sombong untuk mengamuk kepada Beirut, akan sangat baik jika Beirut memusnahkannya untuk kita. tapi sekarang, semuanya merepotkan."
"Paman, apakah Beirut pasti mampu membunuh Adkins?" Seorang pemuda di belakang Sadista mengatakan.
Sadista tahu persis betapa kuatnya Beirut. Tertawa dengan tenang, dia berkata, "Kekuatan Beirut jauh lebih besar daripada yang bisa Anda bayangkan. Tahukah Anda bahwa sepuluh ribu tahun yang lalu, selama Perang apocalypse di benua Yulan, bahkan orang-orang seperti Bloodviolet Fiend yang mendominasi seluruh Dunia Fana dan juga Twelve-Winged Angels dari Divine Plane of light berpartisipasi ... orang-orang itu Semua dapat dianggap sebagai salah satu yang paling kuat dari Highgods yang ada."
" Bloodviolet Fiend?" Anak itu mengeluarkan napas yang terkejut.
Di berbagai dunia dalam Dunia Infernal, Bloodviolet Fiend sudah menjadi sosok legenda. Sebenarnya, banyak petarung dari Dunia Infernal percaya bahwa Bloodviolet Fiend sudah cukup kuat untuk diberikan gelar 'Asura'
Asura!
Ini adalah gelar penghormatan yang sangat besar dalam Dunia Fana. Hanya yang paling hebat dari Highgod yang akan mendapatkan gelar semacam itu.
"Hasil pertempuran itu, semua kelompok Highgod yang hebat itu gugur! Tidak satupun dari mereka selamat. Satu-satunya yang selamat dari semuanya adalah Beirut!" Sadista mengeluarkan napas emosional. "Meskipun saya tidak terlalu yakin dengan hal-hal spesifik dari pertempuran itu, hanya berdasarkan hal itu saja, ini berarti Beirut seharusnya lebih menakutkan daripada Bloodviolet Fiend! Katakan padaku, apakah menurut Anda ada kemungkinan seseorang yang sekuat dia tidak akan bisa membunuh Adkins ini? "
Kata-kata Sadista membuat semua orang di belakangnya mengeluarkan napas yang terkejut.
Mereka semua hanyalah Full God dan Demigod. Di klan, mereka tidak memenuhi syarat untuk mengetahui banyak rahasia dan fakta tersembunyi tentang alam semesta.
"Benar. Hodan, Dunia Yulan ini seharusnya menjadi salah satu dunia dimana empat klan Divine Beast punya cabang, bukan? "Tanya Sadista tiba-tiba. "Apakah ada keturunan dari empat klan Divine Beast di Dunia Yulan?"
"Ada, dan cukup sedikit." Jawab Hodan.
Wajah Sadista berubah.
"Hmph, jadi tetap ada yang tersisa!" Wajah Sadista langsung berubah galak, dan wajahnya tampak langsung tertutup lapisan beku. "Berapapun banyak mereka, bunuh mereka semua! Tidak ada yang bisa dibiarkan hidup!"
Hodan menggeleng. "Tuan Sadista, baru saja, saya berbicara tentang Kastil Dragonblood. Ini saat ini menjadi markas utama dari empat klan Divine Beast. Banyak Undying Warriors dan Dragonblood Warriors berkumpul di sana. Secara khusus, ada yang dikenal sebagai Linley. Dia memiliki hubungan luar biasa dengan Tuan Beirut."
"Linley?" Sadista mengerutkan kening.
"Linley adalah keturunan klan Dragonblood Warrior, tapi dia memiliki teman Magical Beast. Yang penting adalah ... Magical Beast itu adalah 'Godeater Rat' yang legendaris. Selain Tuan Beirut, satu-satunya Godeater Rat di alam semesta yang tak terhitung jumlahnya! Tuan Beirut dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang terhadap Godeater Rat itu. Jika Anda bertindak melawan Linley, Tuanku, maka Anda akan secara terbuka menjadi musuh Tuan Beirut, "kata Hodan buru-buru. "Tuanku, kita perlu mempertimbangkan gambaran yang lebih besar di sini."
Wajah Sadista terasa dingin dan suram.
Hodan tahu betul bahwa Sadista sangat ingin membunuh keturunan dari empat klan Divine Beast.
"Tuanku, itu tidak lebih dari sebuah cabang. Ini tidak berdampak pada gambaran besarnya. Yang terpenting adalah Necropolis of god." Hodan berkata buru-buru.
Sadista tahu, tentu saja, apa yang sebenarnya penting. Sadista juga tahu sedikit tentang latar belakang dan sejarah Beirut. Jika dia membuat permusuhan dengan Beirut ... itu adalah sesuatu yang tidak dia inginkan. Sadista mengeluarkan napas panjang. "Kalau begitu, kita tidak akan bertindak melawan orang-orang itu. Linley berhasil menjadi teman seorang Godeater Rat ini. Betapa beruntungnya dia."
Sadista menatap Hodan, lalu berkata, "Berapa lama lagi sebelum pembukaan Necropolis of gods selanjutnya?"
"Kira-kira seribu tahun." Jawab Hodan.
"Baiklah." Sadista mengangguk. "Hodan, tetap di sini. Semuanya, ikut dengan saya. "Saat dia berbicara, Sadista berubah menjadi bayangan, terbang ke selatan dan jauh dari gunung es. Lusinan petarung di belakangnya mengikuti Sadista.
Sadista memimpin kelompok petarung dari Laut Utara ke Benua Yulan.
Meskipun Sadista telah membawa sekelompok petarung ke benua Yulan, dia sama sekali tidak menyebabkan gangguan. Benua Yulan tetap damai dan tenang seperti sebelumnya. Dalam ketenangan seperti ini, waktu perlahan mengalir seperti air, satu demi satu tahun...
Kastil Dragonblood.
Sudah dua puluh tahun penuh sejak Barnas dan yang lainnya menyerang. Dalam dua puluh tahun terakhir, badan asli Linley terus berlatih Throbbing Pulse of the World. Setelah menghabiskan enam tahun penuh, Linley akhirnya mengubah 'Eight Fused Waves' menjadi 'Four Fused Waves' dari Throbbing Pulse of the World.
Setelah dua belas tahun kemudian, dia berhasil mengubah 'Empat Gelombang Fused' menjadi 'Two Fused Waves'.
Tapi setelah itu, Linley belum bisa melakukan peningkatan sama sekali. Harus dipahami bahwa untuk mencapai tingkat 'semua menjadi satu', wawasan sebelumnya, bukti, dan teknik visualisasi yang digunakan Linley semuanya menjadi tidak efektif. Ini adalah penghalang terakhir.
Dengan kata lain, itu adalah hambatan.
Dari Dua Gelombang menyatu menjadi Satu Gelombang, seseorang bisa melakukan terobosan dalam sekejap, atau membutuhkan ribuan atau puluhan ribu tahun tanpa membuat kemajuan. Linley sangat percaya diri pada dirinya sendiri, dan dia tidak terburu-buru. Sebagai gantinya, ia santai dan mulai meluangkan lebih banyak waktu bersama istrinya, Delia.
Selain peningkatan dalam Throbbing Pulse of the World, kemajuan Linley dalam 'Profound Truth of Velocity' juga cukup besar.
Apa yang membuat Linley paling bahagia, bagaimanapun, bukanlah eningkatannya. Sebaliknya, itu adalah terobosan yang dibuat oleh keluarga dan teman-temannya.
"Delia adalah orang pertama yang mencapai tingkat Deity, dan selanjutnya adalah Barker, lalu Desri, lalu Zassler ... Haeru adalah yang paling lambat." Linley menatap anak muda berambut hitam di depannya, tertawa, "Haeru, selamat."
Benar. Haeru akhirnya menjadi Deity.
Beberapa orang di Kastil Dragonblood telah berturut-turut menjadi Deity. Selain itu, War God dan High priest telah selesai menyerap Divine God Spark dan menjadi Full God. Kekuatan semua orang meningkat. Tentu, semua orang senang.
"Itu semua berkat kebajikan Anda, Master." Dalam bentuk manusia, Haeru tetap hormat seperti sebelumnya.
Linley tertawa, "Haeru, tidak perlu terlalu sungkan padaku. Kau sekarang bebas bisa pergi kemanapun kau suka. "Di sebelah Linley, Delia tertawa. "Saya pikir Haeru pasti akan pamer pada ketiga naga tersebut. Haeru, apa aku benar?"
Haeru hanya bisa tertawa jujur.
Kapan pun Haeru memikirkan masa depan, dia tidak bisa tidak merasa senang. Siapa yang akan membayangkan bahwa dia, Blackcloud Panther, Magical Beast dari tingkat kesembilan, akan menjadi Deity.
Setelah Haeru pergi, Linley berhenti sejenak, lalu berkata pada Delia, "Delia, aku berencana meninggalkan Istana Dragonblood untuk sementara waktu."
"Hrm?" Delia agak terkejut.
Linley menjelaskan, "Saya telah mencapai kemacetan di Throbbing Pulse of the World. Aku ingin pergi keluar sebentar dan sedikit berkelana di dunia. Mungkin dengan begitu, aku akan lebih mudah mendapat pencerahan yang tiba-tiba dan terobosan. " Throbbing Pulse of the World ini adalah Law of the Earth yang cukup tinggi.
Untuk menerobos benar-benar sangat sulit.
"Kalau begitu aku akan pergi bersamamu." Delia tidak mau berpisah darinya.
"Haha, aku tidak pergi ke dunia lain, hanya untuk berjalan-jalan di sekitar benua Yulan. Aku bisa berkomunikasi melalui divine sense denganmu setiap saat." Linley tertawa. Delia tertawa juga. Sekarang Delia juga seorang Deity, mengingat bahwa benua Yulan hanya sebesar itu, divine sensenya sudah cukup untuk mencari dan menemukan Linley.
"Baiklah." Delia mengangguk dan tertawa. "Kapan kamu berencana untuk pergi?"
"Besok," kata Linley.
"Bagaimana dengan Bebe?" Tanya Delia.
"Dia akan ikut denganku." Linley tertawa. "Dulu, Bebe dan aku telah menghabiskan tiga tahun bersama di Mountain Range of Magical Beast. Itulah tempat di mana saya pertama kali merasakan denyut nadi dunia. "
Keesokan paginya, saat fajar, saat matahari terbit.
Linley tidak memberitahu orang lain tentang perjalanan ini. Hanya Delia yang tahu tentang itu. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Delia, Linley dan Bebe diam-diam terbang keluar dari Kastil Dragonblood, memulai kehidupan bersantai dan keliling di benua Yulan.
"Boss, kemana kita harus pergi?" Menaikkan kepalanya ke arah angin, Bebe bertanya.
"Saya tidak pernah berkunjung ke dataran tinggi timur jauh. Ayo ke sana dulu," kata Linley sambil tertawa.
Linley dan Bebe keduanya berubah menjadi garis-garis melengkung, menghilang ke cakrawala tenggara.