Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga

Mendadak, sebuah kilatan cahaya putih terbang dari kedalaman Laut Iblis seperti layang-layang putus.     

Hao Ren melangkah ke pedang energinya ketika dia dengan cepat ke sana menangkap Su Han.     

"JALAN!" Su Han berpegangan ke tangan Hao Ren dan menariknya menjauh dengan cepat.     

Dia terlihat pucat dan menutupi perutnya. Jelas bahwa dia terluka parah.     

Biasanya, tidak ada binatang iblis level 10 di perbatasan Laut Iblis. Jika Su Han tidak sengaja bertemu dengan binatang iblis level 8 atau level 9, dia masih bisa melawan mereka.     

Namun, seekor binatang iblis hanya satu langkah lagi menjadi manusia. Meski masih lebih lemah daripada seorang kultivator Tingkat Formasi Jiwa, ia masih lebih kuat daripada kultivator Tingkat Jiwa Yang Baru Lahir.     

Su Han adalah kultivator level Qian tingkat atas, yang setara dengan kultivator Tingkat Jiwa Yang Baru Lahir. Dia tidak bisa menandingi binatang iblis level 10.     

Keberuntungan Su Han buruk. Binatang iblis level 10 ini sedang berkultivasi, dan Su Han menyelinap di sekitar kebun kecilnya.     

Binatang iblis tidak mau repot-repot menyerangnya karena dia lebih gila daripada Su Han akan kultivasi. Ia akan menggunakan setiap detik untuk menyerap esensi alam di sekitarnya untuk mencapai Tingkat Transformasi secepat mungkin.     

Akan tetapi, Su Han telah memetik tiga Rumput Tulang Naga Hitam dari 'tamannya'.     

Binatang iblis ini menjadi marah, dan teknik sembunyi-sembunyi Su Han tidak ada gunanya di depan binatang iblis ini.     

Karena binatang iblis ini seperti karang hitam alami di laut dalam itu dan tidak memiliki aura sama sekali, Su Han tidak tahu ia ada di sini.     

Sambil Su Han sedang mencari-cari di sekitar untuk Koral Kristal Salju, binatang iblis itu menghantamkan cakarnya kepada Su Han.     

Meski Su Han bergerak dengan cepat, tetapi cakar itu masih mengenai pedang panjangnya dan membuatnya terjungkal.     

Aum!     

Binatang iblis level 10 itu meraung memperlihatkan dominansinya. Ia tidak mengejar, tetapi seluruh wilayah itu berguncang, gelombang besar muncul.     

Hao Ren bergegas mengeluarkan pil pengisian esensi dan memberikannya kepada Su Han     

Su Han hanya berkonsentrasi pada kultivasi, jadi pengalaman bertarung nyatanya jauh di belakang Zhao Kuo. Ini pertama kalinya dia mempertaruhkan nyawanya untuk menyelinap ke dalam Laut Iblis, dan dia sudah mencapai halangan seperti itu.     

Dia terlihat pucat dan tidak memiliki energi lagi. Jika bukan karena Hao Ren memegangnya, dia tidak akan bisa berenang sama sekali.     

Pil Pengisian Esensi level 4 meluncur melalui jari-jari Hao Ren dan memasuki mulut Su Han, dan dia akhirnya bisa bernapas dengan normal lagi. Jika dia bukan level Qian tingkat atas, dia akan mati di sini di Laut Iblis akibat pukulan itu.     

"Hei, apa kamu tidak apa-apa?" Hao Ren terdengar khawatir saat dia menahan punggung Su Han dengan tangannya.     

Su Han memalingkan kepalanya kepada Hao Ren dan sedikit tersentuh. Hao Ren hanya datang untuk mengalihkan perhatian binatang iblis level rendah, dan dia tidak pernah mengharapkannya untuk menyelamatkan hidupnya.     

"Aku tidak apa-apa?" Su Han kembali ke dirinya sendiri lagi. Dia menggunakan jari-jarinya untuk menjentikkan tangan Hao Ren dari punggungnya, dan Hao Ren merasakan rasa sakitnya dan dengan cepat melepaskannya dari pelukannya.     

Su Han kemudian memeriksa barang-barangnya dan menyadari bahwa ketiga Rumput Tulang Naga Hitam, begitu juga pedang panjangnya, hilang.     

Selama harta dharma natalnya tidak rusak, tidak akan ada pengaruh pada tubuhnya. Namun, dia menghilangkannya di Laut Iblis, jadi itu sesuatu yang cukup mengkhawatirkan.     

"Di mana pedangmu?" Hao Ren tidak peduli tentang herba spiritual, tetapi dia mengkhawatirkan harta dharma natal Su Han.     

Di dalam Laut Iblis ini, tidak mungkin Su Han akan mengeluarkan harta dharma natalnya dari dalam tubuhnya saat pertarungan. Itulah mengapa mengapa Hao Ren berpikir Su Han menghilangkannya saat bertarung dengan binatang iblis level 10 itu.     

Harta dharma natal terhubung dengan Su Han secara spiritual, jadi kehilangannya bukan lelucon. Saat Hao Ren mendapatkan Tombak Emas Naga Melingkar dari Zeng Yitao, Zeng Yitao menjadi sangat cemas.     

Bagi kultivator level Qian seperti Su Han, dia sepenuhnya berhubungan dengan harta dharma natalnya. Jika seekor binatang iblis menggigit pedang panjang menjadi dua, hidup Su Han akan dalam bahaya.     

Su Han merasakan lokasi pedang panjang miliknya menggunakan indra spiritualnya. Dia ingin memerintahkan pedang panjang itu terbang mendekat tetapi meridiannya semua dalam keadaan kacau, dan pedang panjangnya hanya bergerak sedikit dalam laut; dia tidak bisa mengendalikannya dan menerbangkannya kembali.     

Dia mengenyit dan terlihat luar biasa gugup dan khawatir. Hao Ren merasa bersimpati kepadanya, yang merupakan sesuatu hal yang tidak biasa.     

"Aku akan pergi dan mengambilkannya untukmu," Hao Ren pertama-tama membantu Su Han berdiri tegak dalam laut dan kemudian berkata dengan ekspresi khawatir.     

"Hei. Jangan!" Su Han bergegas meraih tangan Hao Ren.     

"Tidak apa." Hao Ren tersenyum dan tiba-tiba memutuskan bahwa dia akan mengambil risiko ini untuk Su Han.     

Saat binatang -binatang iblis level 8 dan 9 menyerang ke arahnya di Pulau Bambu Ungu, Hao Ren melihat rasa takut di mata mereka. Itulah mengapa mereka mendadak berbalik dan melarikan diri.     

Saat Hao Ren menghadapi binatang iblis level 8 yang berbentuk laba-laba di Istana Naga Lautan Barat, binatang iblis itu juga ketakutan dan tidak menyerang kembali setelah Hao Ren menarik keluar pedang energi dari tubuhnya.     

Binatang-binatang iblis level 8 dan level 9 memiliki kepandaian, sehingga pasti ada alasan di belakang rasa takut mereka.     

Hao Ren belum pernah berhadapan dengan binatang iblis level 10 sebelumnya, tetapi dia masih bersedia bertaruh.     

Jika tidak berhasil, dia masih memiliki Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun sehingga dia bisa melarikan diri dengan kekuatan penuh.     

"Kembali …" Su Han berteriak saat dia melihat Hao Ren masuk ke kedalaman Laut Iblis. Akan tetapi, dia terluka sehingga dia bahkan tidak bisa bangun. Yang bisa dia lakukan hanyalah menatap Hao Ren hilang ke dalam kabut hitam dari Laut Iblis.     

"Jangan membuat kekacauan!" Hao Ren mendengar suara Su Han dari tanda inspekturnya saat dia memasuki Laut Iblis.     

Su Han khawatir akan harta dharma natalnya, tetapi dia lebih mengkhawatirkan Hao Ren.     

"Di mana posisinya?" Hao Ren bertanya dengan tenang melalui tanda inspektur itu.     

"Keluarlah. Pedangku tidak akan apa-apa. Aku akan mengambilnya saat aku sudah sembuh," kata Su Han.     

"Kenapa kamu menjadi cerewet sekarang?" Hao Ren bertanya lagi. "Di mana posisinya?"     

Su Han mengatupkan giginya erat-erat dan merasakan pedang panjangnya dan posisi Hao Ren.     

"Di depanmu sebelah kiri. Kamu kira-kira berjarak dua kilometer jauhnya. Binatang iblis level 10 itu ada di dekat sana. Kamu seharusnya tidak pergi."     

"Aku tidak akan melakukan apa-apa kepadanya. Aku hanya akan mengambil pedang dan kembali." Hao Ren menggerakkan kakinya dan berenang ke lokasi yang Su Han sebutkan.     

Kemungkinan bukan ide yang bagus untuk memainkan tipuan di depan binatang iblis level 10.     

Hao Ren berpegangan pada dua pedang energi hundung di tangannya dan menyembunyikan Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun di lengan bajunya. Jika sesuatu terjadi, dia siap melarikan diri.     

Hao Ren semakin lama semakin mendekat. Dia tidak berani menggunakan indra spiritual, jadi dia melepaskan puluhan pedang energi kecil dan menggunakannya untuk mencari pedang Su Han di sekitarnya.     

Groar … binatang iblis level 10 menggerakkan tubuhnya.     

Ia seperti karang besar yang menutupi dasar laut. Saat ia bergerak sebanyak dua meter, semua rumput laut dan debu bergerak.     

"Aku hanya akan mengambil harta dharma itu dan pergi," kata Hao Ren.     

Sang binatang iblis level 10 sudah memiliki kepandaian. Hao Ren tidak yakin jika binatang iblis level 10 ini memahami apa yang dia katakan, tetapi dia yakin binatang iblis itu telah menguncinya sebagai target.     

Aum … binatang iblis level 10 itu mengeluarkan teriakan lainnya.     

Karena Hao Ren sekarang memiliki Putih Kecil selama beberapa waktu, dia bisa tahu bahwa binatang iblis ini tidak marah dari raungannya. Dia dengan berhati-hati berjalan di dasar laut dan berusaha mencari pedang panjang Su Han.     

Bruk … dia merasakan sesuatu yang keras.     

Dia bergegas mengangkatnya dan melihat itu bukanlah pedang panjang Su Han. Malah, itu adalah busur yang terlihat kuno. Kelihatannya terbuat dari tembaga dan terasa dingin. Akan tetapi, tidak ada karat padanya.     

Hao Ren tidak tahu tentang panah, tetapi dia suka bagaimana busur ini terasa di tangannya.     

"Kultivator tak beruntung mana yang kehilangan harta dharmanya di sini?" pikir Hao Ren.     

Binatang iblis level 10 itu masih melihat ke arahnya, jadi Hao Ren harus dengan perlahan meletakkan busur itu dan terus mencari pedang putih milik Su Han.     

Meskipun harta dharma ini bagus, dia tidak bisa mengambilnya. Dia berada di sini hanya untuk menemukan pedang giok putih milik Su Han, dan itu adalah janjinya.     

Jika dia membuat marah binatang iblis ini, akan ada akibat yang parah.     

Tring … jari-jari Hao Ren menyentuh sesuatu yang dingin dan keras.     

Dia mengangkatnya dan menyadari bahwa itu pedang giok putih milik Su Han.     

"Ya, ini pedangnya. Kembalilah." suara Su Han terdengar di benak Hao Ren.     

Hao Ren mengambil pedang giok putih itu dan perlahan-lahan mundur.     

Indra spiritual binatang iblis itu masih terkunci pada Hao Ren.     

Buum … binatang iblis level 10 mulai bergerak lagi.     

Seluruh dasar laut berguncang ketika binatang iblis ini bergerak. Ukuran binatang iblis ini tidak seperti yang Hao Ren sangka! Ia sangat besar.     

Hao Ren baru saja hendak membuka Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun untuk melarikan diri, tetapi cakar binatang iblis itu diarahkan ke dadanya.     

"Sial. Curang!"     

Hao Ren melemparkan dua pedang energi hundun yang telah dia persiapkan.     

Energi petir itu mengenai cakar binatang iblis itu, dan ia mengeluarkan suara bergetar dan terbakar.     

Hao Ren berdiri di atas Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun dan terbang ke arah permukaan.     

Ini mirip dengan bergerak dengan kecepatan kultivator Tingkat Formasi Jiwa.     

"Cepat dan kembali!" suara Su Han bergema di pikiran Hao Ren, dan dia terdengar sangat gugup dan khawatir.     

Bom! Hao Ren tidak tahu apa binatang iblis mengejarnya atau tidak, tetapi dia masih terbang ke permukaan laut dengan kekuatan penuh menggunakan Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun.     

Syiut … dia kembali ke samping Su Han dan meraihnya untuk melanjutkan melarikan diri.     

Su Han sekarang dalam wilayah Lautan Timur, tetapi tidak ada jaminan bahwa binatang iblis level 10 yang marah itu tidak akan mengejar mereka keluar dari Laut Iblis.     

Perbatasan tidak ada apa-apanya bagi binatang-binatang iblis itu!     

Hao Ren menyuntikkan energi hundun ke dalam Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun dan terus melarikan diri. Saat dia telah tenang, dia sudah terbang ratusan kilometer di atas Lukisan Sungai-Gunung Qian-Kun. Mereka sangat dekat dengan daratan sekarang.     

Dia menunduk melihat ke arah Su Han dan melihat bahwa dia telah memeluknya dengan erat dengan tangan kanannya.     

Dia berada dalam jubah hitam sutra yang basah, dan dia terlihat sangat menggoda. Hao Ren cepat-cepat melepaskan tangannya dari pinggang Su Han.     

"Hei … pedangmu." Hao Ren meletakkan pedang giok putih itu di depan Su Han berusaha mengalihkan subjeknya.     

Su Han, yang basah kuyup, memeriksa pedang giok putih itu. Dia mendapati pedang itu sama sekali tidak rusak dan bergegas meletakkannya kembali ke dalam tubuhnya.     

Dia berbalik kepada Hao Ren dan melihat bahwa di belakangnya … ada sebuah tanaman air menempel di punggungnya. Di atas tanaman air itu ada tiga Rumput Tulang Naga Hitam, sebuah Busur Penghancur Langit, dan Mutiara Air Biru ukuran jempol.     

Busur Penghancur Langit bukan nama yang Su Han buat; karakter ini diukir di tubuh busur kuno ini.     

Saat Su Han melihat hal ini, dia terkejut, dan matanya yang cantik terbelalak lebar.     

Hao Ren sedikit takut saat melihat Su Han menatapnya dengan mata selebar itu. Dia mau tidak mau mengguncangkan tubuhnya dan mempertahankan jarak yang masuk akal darinya.     

Saat mereka melarikan diri, dia telah memeluk Su Han dengan erat. Sekarang setelah mereka aman, Su Han pasti akan membalas dendam ….     

"Apa binatang iblis itu … kerabatmu?" Su Han akhirnya bertanya.