Bebaskan Penyihir Itu

Otoritas Iblis



Otoritas Iblis

0Barov kembali ke kantornya di Balai Kota dan segera mengunci pintu.     
0

[Ya Tuhan.] Barov menggenggam Liontin Penghukuman Tuhan yang tergantung di lehernya. [Yang Mulia benar-benar telah dirasuki oleh iblis.] Barov pernah menduga hal ini sebelumnya tetapi sekarang ia merasa semakin yakin — orang yang Barov ajak bicara sudah jelas bukanlah Pangeran Roland.     

Barov masih bisa mengerti jika ada perubahan dalam kepribadian dan cara Pangeran melakukan sesuatu, tetapi tidak mungkin Pangeran bisa memahami hal-hal yang belum pernah ia lihat, dan memperoleh pengetahuan yang belum pernah ia dengar. Hal ini hanya terjadi dalam cerita dongeng, kemudian, ceritanya selalu berkisah tentang dewa yang merasuki rakyat jelata dan memimpin umat manusia keluar dari kesulitan. Sejak kapan iblis melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan dewa-dewa?     

Barov tidak merasa terkejut seandainya Roland Wimbledon meniru metode pengelolaan wilayahnya dari sistem pemerintahan di Kota Raja. Bahkan jika Pangeran Roland sebelumnya dikenal sebagai orang yang bodoh dan tidak kompeten, Pangeran bisa dengan mudah memalsukan kepribadiannya, dan mungkin saja seseorang secara diam-diam sudah mengajari Pangeran bagaimana memerintah sebuah kota atau bahkan sebuah negara.     

Namun, Barov belum pernah mendengar gagasan dan rencana yang dibicarakan Pangeran Roland. Setelah bertugas selama dua puluh tahun di Balai Kota, termasuk sebagai asisten bendahara, Barov sangat memahami struktur dan pengoperasian Balai Kota. Biasanya, para menteri mengambil alih fungsi masing-masing dan tidak mencampuri urusan masing-masing, demi mencapai kepentingan pribadi mereka.     

Setiap kali raja mengeluarkan sebuah dekret, para menteri akan menugaskan pekerjaan mereka kepada semua bawahan mereka. Setiap menteri memiliki pengaruh dan caranya sendiri dalam melakukan sesuatu. Contohnya Si Kesatria Berhati Baja, yang bertugas membela Kota Raja di Graycastle. Kesatria Berhati Baja memiliki ratusan petugas patroli dan tentara bayaran, dan juga memiliki pengaruh untuk urusan terselubung. Cara Si Kesatria Berhati Baja melakukan sesuatu bisa dibilang agresif dan gegabah. Penjahat mana pun yang terlihat oleh Si Kesatria Berhati Baja, bahkan jika itu seorang bangsawan sekali pun, akan sulit untuk bertahan. Mereka pasti akan melarikan diri atau menunggu sampai ditangkap dan dibawa ke penjara.     

Hal ini berlaku tidak hanya bagi Kota Raja, tetapi juga bagi setiap kota lainnya.     

Oleh karena itu, untuk menjadi bawahan seorang penguasa atau seorang raja, seseorang harus terlebih dahulu menjadi seorang bangsawan dari keluarga terkemuka dan mengikuti perintah.     

Jika seseorang tidak memiliki cukup uang dan makanan untuk merekrut pekerja, ia tidak mungkin menyelesaikan banyak hal. Sebaliknya, semakin banyak pekerja yang dimiliki, semakin ia akan dihargai oleh atasannya — semua orang menganut prinsip bahwa banyak pekerja membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.     

Namun, cara baru Sang Pangeran dalam melakukan sesuatu sepenuhnya merusak keyakinan Barov. Satu aturan baru Pangeran adalah bahwa setiap orang, termasuk menteri dan bawahannya, akan direkrut dan diupah oleh Balai Kota. Ini berarti bahwa setiap kali seorang menteri tidak hadir, ia dapat dengan mudah digantikan, dan seseorang dari level bawah dapat langsung dipromosikan untuk menduduki posisi yang kosong itu.     

Ini adalah sebuah sistem yang baru. Barov yakin bahwa sang pangeran ingin menciptakan sistem politik yang sangat berbeda untuk kalangan atas di Kerajaan Graycastle.     

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini hanyalah impian Roland semata atau kesombongan dari seorang yang bodoh. Sebaliknya, Barov tidak berpikir demikian. Barov mengambil pena bulunya dan mencatat permintaan Yang Mulia di kertas.     

Ketika Barov membaca kembali semua rencananya, ia menyadari bahwa semua itu saling terkait dan konsisten, dengan mempertimbangkan setiap aspek secara mendetail.     

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurus cara "makan, minum, dan buang air" untuk rakyat.     

Barov mengerti bahwa semakin besar memenangkan kendali atas rakyat, semakin cepat rencana Sang Pangeran terwujud. Namun, secara signifikan rencananya juga akan meningkatkan jumlah staf pengawas yang dibutuhkan. Di mana Barov menemukan begitu banyak orang yang bisa membaca dan menulis? Selain itu, tidak banyak bawahan yang mau melihat dana dialihkan untuk membayar kenaikan jumlah upah, yang tentunya akan menjadi beban besar bagi Balai Kota.     

Barov kemudian membaca dua permintaan Pangeran lainnya, yang masing-masing berisi agar ia merekrut rakyat jelata untuk bekerja ke Balai Kota, dan menyediakan pendidikan bagi semua orang.     

Barov menyentuh dua baris tulisan ini dengan jari-jarinya, dan jantungnya berdebar-debar.     

Jika Yang Mulia berhasil mewujudkan rencananya ini, akan jadi seperti apa Kota Perbatasan nanti?     

Siapa pun dapat membaca dan menulis, dan ketika Balai Kota membutuhkan tambahan staf, Barov akan dengan mudah menemukan sejumlah besar orang yang berpotensi. Sebaliknya, hal ini akan mendorong globalisasi pendidikan — akan diketahui secara luas bahwa mereka yang menerima pendidikan akan memiliki kesempatan untuk bekerja di Balai Kota, mendapatkan pekerjaan yang layak, dan meningkatkan status sosial mereka. Tetapi Barov takut bahwa dalam waktu kurang dari dua tahun, semua orang akan meminta diberikan pendidikan, atau, jika mereka sendiri tidak mampu, rakyat akan mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah.     

Ditambah dengan rencana yang disebutkan di atas agar Balai Kota mengurus semua pembayaran upah — yang berarti bahwa Roland berjanji akan memberikan upah, rakyat jelata yang bekerja di Balai Kota tidak perlu membayar satu keping perunggu untuk merekrut orang-orang mereka sendiri. Ini sama saja dengan membasmi pembatasan yang masih berlaku saat ini bahwa hanya bangsawan yang memiliki modal cukup yang dapat bertindak sebagai pejabat yang berwenang.     

Tidak diragukan lagi, hanya iblis yang mampu menyusun sistem yang revolusioner semacam itu.     

Barov menarik napas dalam-dalam dan menggenggam Liontin Penghukuman Tuhan di tangannya. Barov hanya punya satu pertanyaan lagi: apakah iblis yang baik hati memang benar ada?     

Barov akan menjadi orang pertama yang membantah dugaan apa pun bahwa Roland adalah seorang pengikut iblis.     

Dalam pandangan Barov, perbuatan Pangeran Roland setara dengan perbuatan seorang raja yang mulia. Bahkan, bahkan dalam kisah raja-raja legendaris dalam buku-buku sejarah, tidak ada penguasa yang memikirkan hidup dan mati rakyatnya seperti Roland. Roland tetap tinggal di belakang untuk menjaga Kota Perbatasan bersama dengan pasukannya dan menghabiskan sejumlah besar uang untuk membeli gandum dan biji-bijian, sehingga semua orang bisa melewati Bulan Iblis dengan selamat; memperkenalkan teknologi dan peralatan dahsyat untuk mengembangkan kota; dan entah bagaimana Pangeran Roland bisa membujuk para penyihir, yang dianggap sebagai kaki tangan Iblis, untuk menggunakan kemampuan mereka demi meningkatkan kehidupan rakyatnya.     

Barov tiba-tiba berpikir bahwa jika Roland yang menjadi Raja Kerajaan Graycastle, itu bukan hal yang buruk.     

Barov teringat akan ajaran ayahnya: "Jangan mengatakan apa yang tidak boleh kamu katakan, dan jangan menanyakan apa yang tidak seharusnya kamu tanyakan." Barov memutuskan untuk menyimpan dugaan dan pemikirannya untuk dirinya sendiri saat ini. Jika Roland memang dirasuki iblis, Pangeran akan berurusan dengan gereja cepat atau lambat. Ketika gereja menemukan ada sesuatu yang tidak beres dengan Pangeran Roland, Barov dapat muncul sebagai pembicara dan saksi mata.     

Barov membunyikan bel dan memanggil staf pendatang baru di Balai Kota, yang bernama Sirius Daly.     

Dibandingkan dengan para kesatria lain yang bodoh dan angkuh, pemuda dari Keluarga Hati Serigala ini bisa dianggap luar biasa. Meskipun Sirius terkadang masih menunjukkan sifat arogan sebagai seorang mantan kesatria, setidaknya ia masih mau mendengarkan perintah Barov.     

"Guru, ada yang bisa aku bantu?" tanya Sirius sambil membungkuk ketika memasuki kantor Barov.     

"Yang Mulia ingin mendirikan sebuah kementerian baru yang bertanggung jawab atas tanaman dan panen serta memerlukan pengawasan. Dua orang murid akan dibutuhkan untuk membantu urusan administrasi." Barov mengulangi permintaan Roland. "Selain itu, kamu harus pergi ke ruang arsip di Balai Kota untuk menemukan sepuluh orang yang memenuhi persyaratan, dan kemudian memilih empat orang dari mereka. Meskipun mereka berasal dari kalangan rakyat jelata, Yang Mulia bersikeras agar mereka bekerja di Balai Kota. Siapa pun dari mereka yang berprestasi bahkan bisa menjadi Kepala Pengawas Kementerian Pertanian. Yah … " Barov menghela nafas dan melanjutkan, "Kamu harus mengikuti proses perekrutan mereka untuk mencatat hasilnya. Ketika panen musim semi selesai, aku akan mengirim kamu kembali ke sini."     

"Guru, aku hanya perlu memilih dua orang saja." Sirius membusungkan dadanya dan menyatakan. "Aku juga sangat berpengalaman dalam bidang ini."     

"Kamu mampu?" Barov tampak terkejut.     

"Benar, Guru! Sebelum aku menjadi kesatria, aku pernah membantu ayahku mengelola pertanian. Aku mengetahui banyak tentang penanaman gandum." Sirius berhenti sejenak. "Namun, ketika Yang Mulia bertanya apakah aku memiliki keahlian lain, aku tidak menyebutkan ini … karena aku khawatir Yang Mulia akan menugaskan aku ke ladang untuk bekerja bersama para budak."     

Barov diam-diam merasa senang. Jika Sirius dapat dipercaya, ia seorang yang berpengetahuan luas mengenai pertanian dan ia juga berpendidikan. Sekalipun rakyat jelata bergabung dengan Kementerian Pertanian, Sirius pasti yang akan menjadi kepala pengawas. Karena saat ini, Sirius berada di pihak Barov, dan karena itu jika Sirius yang menjadi kepala pengawas, Barov akan memiliki pengaruh di Kementerian itu sendiri.     

"Bagus sekali." Barov menyimpulkan hal ini sebagai sesuatu yang bermanfaat, dan menceramahi Sirius. "Lakukan pekerjaanmu dengan benar. Siapa tahu, kamu bahkan bisa naik ke posisi yang lebih tinggi daripada sebelumnya."     

Setelah Sirius pergi, Barov bersandar di kursinya dan menghela nafas.     

Karena Barov sekarang mengetahui bahwa Roland dirasuki iblis, Barov yakin bahwa ia harus menjaga Yang Mulia lebih ketat daripada sebelumnya. Seperti yang sering diceritakan dalam legenda, iblis selalu sangat menyukai orang-orang yang memiliki ambisi tinggi. Dan bagi Barov, orang yang menerima kekuasaan, baik kekuasaan yang diberikan oleh seorang raja ataupun iblis, sama-sama menguntungkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.