Bebaskan Penyihir Itu

Terobosan Kimia



Terobosan Kimia

0Sudah empat hari sejak para penyihir dan Tentara Pertama berangkat ke Kota Perak. Menurut rencana, mereka seharusnya tiba di pinggir Kota Perak esok siang.     
0

Karena mereka juga membawa burung-burung merpati pembawa pesan yang sudah dilatih Honey, Si Kapak Besi, Anna, dan Nightingale bisa mengirim surat kepada Roland setiap hari. Meskipun merpati-merpati itu tidak secepat telepon genggam yang ada di zaman modern, namun burung-burung itu juga tidak lebih lambat dari kurir pembawa pesan. Jika ada lebih banyak burung merpati, ditambah dengan burung-burung yang beterbangan di sekeliling kapal para penyihir sepanjang waktu, mungkin mereka bisa lebih cepat mengirim pesan secara bolak-balik.     

Karena Nightingale sedang pergi, Carter mengambil alih tugas Nightingale untuk melindungi Yang Mulia dan juga istana. Roland terheran-heran melihat sikap Carter yang sangat ceria belakangan ini, sepertinya ia telah menemukan sesuatu yang sangat menyenangkan. Apakah menjadi pengawal pribadi Roland adalah hal yang sangat menyenangkan bagi Carter?     

Roland menggelengkan kepalanya dan berfokus pada laporan yang diberikan Karl Van Bate, sang Menteri Pembangunan.     

Selama satu bulan terakhir, dengan bantuan para penyihir dari Pulau Tidur, Roland telah membuat kemajuan pesat untuk proyek-proyek pembangunan di Kota Perbatasan.     

Keberhasilan pertama adalah pembangunan jembatan baja yang melintasi Sungai Air Merah. Dibandingkan dengan jembatan batu dan jembatan kayu tradisional, jembatan baja lebih mudah dibangun. Bagian utama jembatan sudah jadi terlebih dahulu, lalu tinggal di angkat dan di pasang. Dua pulau terapung yang ditinggikan oleh Lotus di sungai semakin memudahkan pekerjaan itu, dan mempersingkat waktu pembangunan hanya dalam waktu satu bulan.     

Dalam standar di dunia modern, jembatan baja ini termasuk pendek dan sempit, dengan struktur sederhana dan kapasitas beban yang rendah, dan sebenarnya jembatan ini hanya memboroskan bahan-bahan saja. Namun, di zaman ini, jembatan itu bisa dikatakan sebagai jembatan yang megah. Jembatan ini memiliki panjang seratus meter. Permukaan jembatan itu rata dan cukup lebar untuk dua kereta bergerak berdampingan. Bagian bawah jembatan cukup tinggi untuk dilewati oleh kapal-kapal yang ada di sungai, dan hal ini adalah sesuatu yang mustahil dilakukan jika membuat jembatan yang terbuat dari batu yang berat.     

Keberhasilan yang kedua, tembok kota baru yang dibangun oleh Lotus juga telah selesai. Tembok kota yang dibangun dari tanah dan lumpur ini telah memperluas wilayah Kota Perbatasan hingga dua kali lipat. Jika Roland membangun sebuah kota berdasarkan standar kota di zaman modern, kota ini seharusnya dinamakan dengan nama 'dalam kota'. Namun, Roland lebih suka menamakan 'Lingkar Pertama' dan 'Lingkar Kedua' untuk menggambarkan perbandingan ukuran kota ini. Mungkin suatu hari di masa depan, kota ini dapat diperluas lagi menjadi sebuah kota besar yang memilki tujuh lingkar, dan secara resmi akan dinamai sebagai 'Ibu Kota Kerajaan'.     

Keberhasilan yang terakhir adalah pembangunan Jalan Raya Kerajaan, beberapa bagian jalan di kaki Pegunungan Tak Terjangkau telah diratakan oleh Lotus, sehingga sangat memudahkan pembangunan. Kini jalanan itu sudah bisa dilalui.     

"Yang Mulia, apa proyek pembangunan selanjutnya yang akan dikerjakan oleh Lotus?" tanya Karl setelah melaporkan perkembangan seluruh proyek pembangunan kepada Roland.     

Karl terlihat sangat mengagumi kemampuan Lotus yang bisa mengubah medan. Karl juga hampir mengusulkan kepada Roland untuk merekrut Lotus masuk ke Kementerian Pembangunan dan mengangkat gadis itu sebagai wakil bagi Karl.     

"Yah …" Roland juga sedang mempertimbangkan proyek apa yang akan dikerjakan oleh Lotus selanjutnya. Roland masih memiliki tiga proyek pembangunan besar yang akan dilaksanakan secepatnya.     

Proyek yang pertama adalah proyek pembuatan muara. Roland hendak mencari area landai di punggung gunung selatan dan juga area yang tinggi untuk membangun jalanan yang mengarah ke pantai dangkal. Proyek ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kemampuan Lotus. Jika proyek pembuatan muara itu sudah selesai, Wilayah Barat akan memiliki jalanan ke arah laut.     

Proyek yang kedua adalah proyek ekspansi komplek perumahan. Meskipun Balai Kota telah menginvestasikan banyak tenaga kerja dan dana untuk mempercepat pembangunan komplek perumahan yang pertama, hampir tiga ribu orang masih akan kedinginan di musim dingin nanti karena rumah mereka belum terbuat dari batu bata. Tempat perlindungan sederhana dan pondok kayu yang mereka tinggali saat ini, tidak bisa menjaga suhu tetap hangat di musim dingin. Roland membutuhkan sejumlah tempat tinggal berdinding tebal dan tempat tidur yang terbuat dari batu bata untuk menyelesaikan masalah tersebut.     

Proyek yang terakhir adalah proyek pembangunan galangan kapal. Untuk membuat kapal perang di perairan dangkal, Roland harus membangun galangan kapal yang luas terlebih dahulu. Proyek pembangunan galangan kapal itu tidak akan mempengaruhi kapal-kapal dagang yang berlayar di Sungai Air Merah. Roland berencana menurunkan tinggi tanah di tepi sungai di sisi barat kota untuk membuat dermaga. Kemudian Roland bisa memasang semacam alat pengungkit di sisi sungai untuk mengontrol air yang masuk dan keluar dari sungai. Proyek-proyek itu akan menjadi proyek besar yang banyak melibatkan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, yang tentu saja sangat membutuhkan kemampuan yang dimiliki Lotus.     

Setelah mempertimbangkan semua proyek itu sejenak, akhirnya Roland memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan untuk proyek komplek perumahan. Karena orang-orang Roland telah berhasil membawa para pengungsi dari Wilayah Timur ke Kota Perbatasan, ia bertanggung jawab atas kebutuhan hidup para pengungsi itu. Jika mereka mati kedinginan atau mati kelaparan, itu tidak hanya menjadi kerugian besar bagi Roland tetapi juga akan menurunkan kecintaan rakyat terhadap Kota Perbatasan.     

"Jadi, di mana lokasi kita akan membangun komplek perumahan yang baru ini?" tanya Karl.     

"Lokasinya akan berada di tempat tinggal yang saat ini dihuni oleh para budak." jawab Roland sambil melihat peta. "Lokasi itu jauh dari tembok kota. Para pengungsi itu juga akan terlindung dari angin dingin yang berhembus dari Pegunungan Tak Terjangkau."     

Setelah Karl pergi meninggalkan kantor, Roland baru hendak tidur siang di kursinya ketika Kyle Sichi datang dan masuk ke kantornya.     

"Yang Mulia, proses pembuatan asam dalam jumlah besar yang Anda butuhkan telah berhasil dikembangkan."     

Ucapan Kyle langsung menghilangkan rasa kantuk Roland. Roland bangkit berdiri dari kursinya karena terkejut. "Benarkah itu? Aku ingin melihat hasilnya."     

Kyle dan Roland tiba di laboratorium di Sungai Air Merah. Beberapa tangki berwarna abu-abu dan sebuah tungku telah dibangun di sebelah Laboratorium Kelima. Setiap tangki itu tingginya setinggi dua orang dewasa dan memiliki pipa yang terhubung ke atasnya. Tangki-tangki besi itu terlihat mulus, dan itu jelas hasil pekerjaan Anna.     

"Salam hormat, Yang Mulia." kata seorang pria muda sambil membungkuk kepada Roland.     

"Kamu yang bernama Chavez?" Roland sudah mengetahui bahwa Kyle telah membawa beberapa orang muridnya dari Kota Air Merah, tetapi ini adalah pertama kalinya Roland bertemu pemuda jenius ini.     

"Anda ingat namaku," kata Chavez dengan terkejut.     

"Tuan Kyle telah sering menyebut namamu dalam beberapa kesempatan." jawab Roland sambil menepuk bahu Chavez untuk memberikan semangat. "Kerja bagus." Kemudian Roland menoleh kepada Kyle dan bertanya, "Bagaimana cara kalian memproduksi larutan asam di sini?"     

Kyle tertawa sambil menyentuh janggutnya. "Larutan asam itu dikembangkan dengan sempurna, karena aku mengurangi persamaan kimia berdasarkan buku 'Bahan Kimia Dasar'. Lihatlah tungku itu. Sulfur akan terbakar di tungku, dan gas yang dihasilkan akan masuk ke dalam tangki setelah dipanaskan lebih lanjut."     

"Apakah semua perangkat ini terbuat dari timah?"     

"Benar, Yang Mulia. Hanya timah yang mampu bertahan dari larutan asam." jawab Kyle sambil mengangguk. "Pipa timah di bagian atas tangki terus mengeluarkan asam sulfat. Jika bercampur dengan sulfur dioksida panas, asam nitrat akan terurai menjadi nitrogen oksida, yang akan bereaksi dengan air dan sulfur dioksida untuk menghasilkan larutan asam sulfat. Selanjutnya larutan asam sulfat akan mengalir keluar dari lubang di bagian bawah tangki. Bagian yang paling menarik dari reaksi kimia itu adalah nitrogen dioksida hanya bertindak sebagai pembawa oksigen, tetapi tidak untuk dikonsumsi. Dengan cara ini, kebutuhan akan asam nitrat akan sangat kecil. Begitu reaksi kimia dimulai, larutan ini dapat bekerja selamanya!"     

"Bagaimana hasilnya?" tanya Roland sambil menepuk tangki timah dengan penuh semangat. Produksi asam dalam jumlah besar merupakan syarat utama untuk memproduksi bubuk mesiu tanpa asap dalam jumlah besar. Jika masalah ini telah teratasi, Roland bisa menciptakan amunisi untuk senjata api dan meriam generasi terbaru.     

"Ini adalah tangki perangkat keempat yang aku uji. Hasil yang dihasilkan dalam satu hari sama dengan hasil yang dihasilkan selama satu minggu dari laboratorium. Kami menggunakan metode distilasi kering selama satu minggu," kata Kyle dengan bangga, "Hasil larutan asam ini tidak terlalu banyak karena aku hanya membuatnya untuk melakukan uji coba. Jika aku bisa menggunakan tangki timah yang lebih besar, hasilnya bisa lebih ditingkatkan."     

"Ini sungguh berita yang sangat bagus." kata Roland sambil tertawa. "Jika Nona Anna kembali, kamu dapat segera mulai membangun pabrik asam berskala besar. Jika tangki timahnya tidak cukup, kamu dapat menggunakan tangki besi sebagai gantinya. Cairan pelapis milik Nona Soraya dapat membuat wadah besi tahan korosi yang dihasilkan dari larutan asam."     

Kyle menganggukkan kepala, tetapi ucapan Kyle selanjutnya membuat senyum di wajah Roland sirna seketika.     

"Proses pembuatan asam dalam jumlah besar telah berhasil, dan kelima laboratorium sudah penuh dengan para pekerja. Yang Mulia, maukah Anda memberikan buku 'Bahan Kimia Lanjutan' kepadaku seperti yang Anda janjikan sebelumnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.