Bebaskan Penyihir Itu

Mengisi Kekosongan



Mengisi Kekosongan

0…     
0

"Apakah kamu benar-benar yakin Petrov akan menyetujui perintahmu?" tanya Nightingale setelah Petrov pergi, sambil berbisik ke telinga Roland.     

"Aku tidak tahu. Selain itu, bahkan jika Petrov ingin mematuhi perintahku, ia masih harus membujuk Count Hull, ayahnya, agar rencana itu bisa berjalan," kata Roland sambil menyesap teh hangatnya, "Jika ayahnya masih bersikeras pada posisinya sebagai seorang bangsawan, maka tidak ada yang bisa kita lakukan."     

"Kamu tidak ingin melihat Petrov pergi, bukan?" kata Nightingale menggoda Roland.     

"Tentu saja tidak." jawab Roland sambil mengerutkan bibirnya. "Sebagai seorang bangsawan, Petrov cukup cerdas dan rendah hati, serta memiliki kecenderungan untuk mengelola perdagangan. Selama Petrov belajar memerintah di Benteng Longsong selama satu atau dua tahun ini, ia pasti akan menjadi pejabat pemerintah yang cakap."     

"Jika Petrov berhasil membujuk ayahnya, kamu benar-benar akan menyerahkan Ibu Kota Kerajaan kepadanya untuk dikelola olehnya?"     

"Jika aku berhasil menaklukkan seluruh Graycastle, ibu kota kerajaan perlu dipindahkan ke tempat lain … Selain itu, kota-kota yang jauh dari Wilayah Barat perlu dikelola oleh pejabat yang berasal dari wilayah barat. Dengan demikian, ketentuan yang aku keluarkan akan tetap berlaku."     

Menjelang akhir percakapannya dengan Petrov, Roland memberitahu Petrov bahwa sejak saat itu, ia tidak akan menunjuk seorang bangsawan mana pun selain Petrov dan keluarganya. Bahkan, setelah menaklukan seluruh Graycastle, Roland berencana membangun komunitas baru untuk masyarakat di seluruh kerajaan berdasarkan komunitas di Kota Perbatasan. Roland berencana menggabungkan dan menciptakan pemerintahan pusat dengan satu hukum dan satu kebijakan yudisial. Jika Petrov memutuskan untuk tinggal, Benteng Longsong akan terpisah dari rencana Roland. Jangankan rencana untuk membentuk walikota kota besar atau kepala birokrat pemerintah pusat yang baru, semuanya jadi tidak mungkin dilakukan.     

Seberapa jauh Petrov akan mengikuti rencana yang digagas oleh Roland, semuanya tergantung Petrov sendiri.     

Roland berharap Petrov akan terlibat dan mempertimbangkan semua pembicaraan tadi.     

"Baiklah kalau begitu, lagi pula aku tidak mengerti hal-hal pemerintahan seperti ini," kata Nightingale sambil menepuk bahu Roland dan melanjutkan, "Bagaimanapun, penyihir baru itu akan segera datang. Sebaiknya kamu pergi ke tempat lain untuk sementara waktu."     

"Kamu akan menanyai gadis itu sendiri?" tanya Roland.     

"Aku akan memanggil Wendy ke sini." Suara tawa Nighitngale terdengar di samping telinga Roland. "Wendy lebih bisa diandalkan dalam hal-hal ini daripada aku."     

Demi alasan keamanan, Persatuan Penyihir kini telah menetapkan sebuah aturan baru yaitu: sebelum berinteraksi lebih lanjut dengan penyihir yang tidak dikenal, identitas penyihir baru harus terlebih dahulu dikonfirmasi oleh Nightingale. Untuk melakukan hal ini, Nightingale harus masuk ke dalam Kabut dan Liontin Penghukuman Tuhan juga harus disingkirkan. Jadi, sebaiknya Roland tidak ada, jangan sampai orang luar memberontak dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.     

Gulir bahkan berhasil merangkum sepuluh pertanyaan khusus untuk memeriksa identitas seseorang, seperti dari mana mereka berasal, siapa nama asli mereka, apakah mereka mengenal sang pangeran, apakah mereka memiliki kebencian terhadap sang pangeran, dan lainnya. Karena Nightingale hanya bisa menentukan kebenaran pernyataan seseorang berdasarkan keyakinan orang itu sendiri, serangkaian pertanyaan benar - salah ini bertujuan untuk membangun kejujuran dari hati seseorang. Bahkan jika mereka bisa menipu Nightingale sekali atau dua kali, tidak mungkin mereka bisa menjawab setiap pertanyaan itu dengan jujur.     

Roland tidak tahu apakah ia harus tertawa atau menangis ketika para penyihir membuat pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi melihat niat baik para penyihir untuk melindungi dirinya, Roland hanya bisa pasrah dan mengikuti rencana ini.     

…     

Setelah meninggalkan aula utama, Roland kembali ke kantornya dan segera memanggil Barov.     

Setelah membaca laporan Petrov tentang penemuan seorang penyihir baru di Benteng Longsong, Roland menyadari kelalaiannya. Meskipun Roland telah memberikan penghargaan kepada Nana di panggung upacara penghargaan dan mengakui keberadaan penyihir di Kota Perbatasan, tidak ada keputusan resmi yang pernah dikeluarkan untuk memperjelas status mereka dan bagaimana para penyihir itu harus diperlakukan. Dengan demikian, Kota Perbatasan mungkin memiliki situasi yang sama seperti Benteng Longsong, di mana penyihir akan menyembunyikan diri mereka saat mengalami kebangkitan dan berbohong daripada mengungkapkan kemampuan mereka yang sesungguhnya.     

Pada saat Barov melangkah masuk ke ruangan, Roland segera berkata, "Aku membuat draf perekrutan jangka panjang, dan rinciannya ada kertas ini."     

Barov menerima draf itu dan membaca sekilas, "Yang Mulia … Anda bermaksud merekrut penyihir dengan upah satu keping emas per bulan?"     

"Benar," jawab Roland sambil mengangguk, "Satu keping emas adalah upah standar di Persatuan Penyihir." Upah bulanan sebesar satu keping emas di zaman ini berlaku hanya untuk posisi yang paling bergengsi. Upah dan standar hidup rata-rata di Kota Perbatasan sudah jauh melampaui upah di kota-kota lain, dengan bayaran tertinggi yaitu para pekerja di laboratorium sebesar dua puluh keping perak. Namun, dekret baru ini menetapkan upah penyihir lima kali lipat dari upah tertinggi saat ini, dan hal itu memperkuat posisi dan status penyihir di masyarakat.     

"Karena Anda ingin merekrut lebih banyak penyihir, mengapa Anda tidak mengutus seseorang untuk mencari para penyihir itu?" tanya Barov, "Strateginya sama seperti waktu itu, saat Anda meminta penduduk melaporkan mata-mata yang menyelusup di masyakarat. Lagi pula, mata penduduk melihat lebih banyak hal daripada mata kita sendiri."     

"Bahkan kini Barov bisa berpikir seperti itu." pikir Roland sambil merenung, ia berusaha menahan kegembiraan di hatinya, "Dan apakah aku harus menawarkan hadiah jika penduduk berhasil menemukan para penyihir itu? Kalau begitu, apa bedanya aku dengan gereja?"     

"Tetapi … Anda melakukan ini untuk merekrut mereka, sedangkan gereja melakukannya untuk membunuh para penyihir." jawab Barov.     

"Meskipun itu benar, tetapi para penyihir terpaksa terekspos dengan cara ini dan mereka mungkin akan berpikir bahwa kita benar-benar akan menganiaya mereka. Meskipun penyihir baru di Kota Perbatasan mungkin belum pernah mengalami penganiayaan dari masyarakat, hal yang sama belum tentu berlaku bagi mereka yang datang dari tempat lain," kata Roland sambil menolak saran Barov. "Aku berharap mereka datang atas kemauan mereka sendiri, dan dengan sukarela memberikan kontribusi mereka untuk Kota Perbatasan."     

Selain hambatan dari para penyihir itu sendiri, Roland juga khawatir tentang efek pemberian hadiah kepada masyarakat yang bisa menemukan penyihir, di mana hal itu mungkin akan menciptakan gelombang baru sebagai 'pemburu penyihir', atau membuat penyihir menjadi 'komoditas' berharga yang diincar ke mana-mana. Melahirkan seorang penyihir memang akan lebih menguntungkan daripada harus bersusah payah menemukan penyihir, tetapi dalam jangka panjang akan mudah merusak citra Kota Perbatasan yang telah bekerja keras selama ini.     

Tepat setelah Barov pergi, Wendy segera masuk ke kantor Roland, lalu ia menaruh hasil penyelidikan penyihir baru di atas meja Roland.     

"Yang Mulia, kami sudah mengkonfirmasi identitas penyihir baru itu. Tidak ada masalah karena jawaban yang diberikan penyihir itu cocok dengan apa yang disampaikan oleh Petrov."     

"Lihat," jawab Roland sambil tersenyum, "Sudah kubilang, kalian terlalu waspada."     

"Namun demikian, kewaspadaan ini tetap diperlukan," jawab Wendy, "Keselamatan pribadi Yang Mulia akan selalu menjadi prioritas pertama dan paling utama bagi kami."     

"Baiklah," kata Roland, ia merasa sedikit tersentuh, lalu ia menarik napas panjang dan berkata, "Kalau begitu, bawa gadis itu ke sini."     

Gadis itu tampak berusia sekitar lima belas tahun, rambutnya yang kotor berwarna cokelat kusut, matanya dipenuhi rona ketakutan dan ia tampak sedikit panik. Tampaknya ini adalah pertama kalinya gadis ini menginjakkan kaki ke ruangan yang berkarpet, ia terlihat sangat gelisah selagi mencoba menentukan di mana ia harus menginjakkan kakinya.     

Menurut informasi pada laporan itu, gadis itu bernama Paper dan ia dilahirkan tepat di luar Benteng Longsong. Paper menjadi yatim piatu saat terjadi badai salju tiga tahun lalu. Nasib anak-anak yatim ini biasanya mati demi mencari makanan, atau bergabung dengan komplotan Tikus, menjadi pencopet, penjahat, atau dijadikan kambing hitam.     

"Kamu …" Roland berhenti bicara, ia tidak dapat melanjutkan perkataannya saat melihat gadis itu. Gadis itu tidak seperti Agatha, yang tangguh dan mudah beradaptasi, gadis ini juga tidak seperti Anna, yang memiliki tekad dan keteguhan hati. Bahkan jika dibandingkan dengan Si Bulan Misteri dan Lily yang situasinya paling mirip dengan gadis ini, mereka setidaknya masih memiliki hubungan persaudaraan dan persahabatan dengan para penyihir. Sebagai seorang gadis muda yang berada di tempat yang benar-benar baru, Paper mungkin sering berada dalam kondisi tertekan dan menderita terus menerus, dan kemungkinan besar ia akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Berdasarkan laporan Petrov, kemampuan Paper adalah mencairkan salju dan kemampuannya itu kemungkinan besar berkaitan dengan pengontrolan suhu.     

"Oh ya, tidak perlu terburu-buru menguji kemampuan Paper, kita bisa perlahan-lahan mempelajarinya ketika ia sudah mulai terbiasa dengan tempat ini." kata Roland kepada Wendy, "Paper pasti kelelahan karena menempuh perjalanan panjang, mengapa tidak kamu bawa ia mandi dulu dan biarkan ia beristirahat sejenak. Tolong kamu atur agar Paper bisa tinggal di Gedung Penyihir. Sedangkan instruksi apa pun yang perlu diketahui oleh Paper yang berhubungan dengan kekuatan sihir, akan aku serahkan semua tugas itu kepadamu." kata Roland kepada Wendy.     

"Tentu saja, Yang Mulia." jawab Wendy sambil tersenyum malu-malu. "Akan kulakukan sesuai perintah Anda."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.