Bebaskan Penyihir Itu

Latihan Pertempuran



Latihan Pertempuran

0Di Kota Tanpa Musim Dingin, bagian utara tembok pertahanan kota.     
0

Setelah ia sampai di tempat uji coba kemampuan yang sebelumnya, Iffy melihat bahwa sudah ada banyak penyihir yang berkumpul di sana. Di antara mereka ada Maggie dan sahabat karibnya, seorang gadis muda yang berambut keemasan.     

"Sepertinya itu adalah gadis yang bernama Kilat." pikir Iffy dalam hati.     

Ketika Kilat melihat kedatangan Iffy, ia memperlihatkan tinjunya sambil memasang ekspresi meringis, sebelum ia menarik Maggie menjauh dari Iffy.     

Jika kejadian ini terjadi 3 hari yang lalu, Iffy pasti sudah memberi pelajaran kepada kedua bocah itu bahwa mereka harus bersikap hormat terhadap seorang penyihir tempur seperti dirinya.     

Tetapi kali ini, Iffy hanya tertawa dalam hati.     

Ekspresi waspada di wajah Kilat mengingatkan Iffy pada Annie. "Ketika aku masih seusia Kilat, Annie seperti gadis itu. Annie selalu bertindak hati-hati dan waspada, dan ia selalu berjalan di depan untuk melindungi aku."     

Sungguh sebuah kebetulan bahwa aku dan Annie bisa melarikan diri bersama-sama pada waktu itu.     

Mungkin, hubungan semacam itulah yang disebut Persatuan Penyihir sebagai … 'persaudaraan'.     

"Karena semua orang sudah berkumpul di sini, aku akan mulai menjelaskan misi ini. Misi ini diberi nama 'Titik lebur' dan Agatha yang akan menjadi komandannya." Roland mengumumkan hal itu sebelum ia berjalan ke tengah-tengah para penyihir yang sedang berkumpul. "Tentunya, banyak dari kalian yang sudah mengetahui dengan jelas misi perburuan kali ini. Namun, untuk para pendatang baru, aku akan menjelaskan semuanya sekali lagi."     

"Apakah yang dimaksud Yang Mulia dengan pendatang baru itu … adalah aku?" pikir Iffy.     

Iffy langsung berusaha fokus mendengarkan apa yang hendak disampaikan oleh Yang Mulia.     

"Tidak peduli apa pun misinya, misi ini adalah misi pertama yang ditugaskan oleh Yang Mulia Roland sebagai atasanku yang baru. Karena Yang Mulia telah meminta aku untuk mengambil bagian dalam misi ini, itu berarti akan ada beberapa pertempuran nantinya. Ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kemampuan yang aku miliki." pikir Iffy.     

"Untuk mempelajari kekuatan musuh dan membantu proses penyelidikan pelat simbol Batu Ajaib, kalian semua akan menuju ke pemukiman iblis yang ada di belakang pegunungan salju. Kalian akan menarik perhatian para iblis untuk keluar dan bertarung dengan kalian, serta melakukan penyergapan untuk menangkap iblis-iblis itu dalam keadaan hidup …."     

…     

Setelah Roland menyelesaikan penjelasannya, Iffy masih tidak bisa memahami semuanya dengan baik.     

"Sudah jelas, tidak ada yang salah dengan pendengaranku! Ya Tuhan, apa Yang Mulia serius?" pikir Iffy.     

Apakah benar para iblis ini yang bertanggung jawab karena mereka telah menghancurkan kerajaan para penyihir yang memerintah seluruh daratan di masa lalu? Lalu wanita berambut biru ini, yang bertindak sebagai komandan dalam misi ini, adalah seorang Penyihir Senior yang berasal dari 400 tahun yang lalu? Pertempuran Besar Ketiga akan menentukan nasib seluruh umat manusia? Para iblis jahat ini bersembunyi di suatu tempat yang tidak jauh dari Wilayah Barat?     

Bagaimana semua hal ini bisa terjadi?!     

Iffy masih berdiam diri ketika ia melirik ke arah para penyihir lainnya. Namun, Iffy menyadari bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang tampak terkejut mendengar penjelasan Yang Mulia.     

Sepertinya mereka semua sudah mengetahui informasi ini sebelumnya.     

"Sekarang, Agatha akan berbicara tentang hal-hal yang perlu kalian perhatikan selama misi ini berlangsung, serta menjelaskan kepada kalian mengenai pengaturan secara teknis."     

Agatha mengangguk dan melangkah ke depan. "Menurut informasi yang kami ketahui, ada Mata Iblis yang selalu mengawasi pemukiman iblis. Hal ini penting untuk kita ketahui untuk memancing iblis itu keluar. Siapa pun yang melihat ke arah Mata Iblis itu akan langsung diketahui keberadaannya oleh mata itu. Jika posisi kita masih jauh dari mereka, kelompok musuh pertama yang akan menghampiri kita adalah Iblis Terbang. Jumlah Iblis Terbang tidak terlalu banyak, terutama di pemukiman iblis yang tidak terlalu besar. Terakhir kali kami pergi ke sana, hanya ada 2 ekor Iblis Terbang di pemukiman mereka. Aku harap jumlah Iblis Terbang yang akan kita temui nanti tidak bertambah banyak."     

"Kita tidak memiliki keunggulan dalam pertempuran melawan Iblis di udara, oleh karena itu, rencana terbaik kita adalah menarik perhatian mereka untuk tetap bertempur di darat. Jika kita bisa tetap bertempur di darat, aku dapat menangani 2 iblis sendirian. Namun, Iblis Gila yang mereka bawa di atas punggung mereka akan menjadi tugas Iffy untuk ditangani." kata Agatha sambil menatap ke arah Iffy. "Jika Iffy berhasil menangkap iblis-iblis itu, misi kita bisa dibilang sukses."     

"Wanita berambut biru ini sepertinya hanya sedikit lebih tua dariku, tetapi aku dengar ia telah hidup selama lebih dari 400 tahun?" Iffy masih merasa linglung sejenak sebelum akhirnya ia bergumam, "Aku … aku mengerti."     

"Kamu belum pernah melihat iblis sebelumnya, jadi wajar saja jika kamu merasa bingung." Agatha tampaknya bisa mengetahui isi pikiran Iffy. "Wendy memiliki catatan selama pertempuran melawan iblis pada misi eksplorasi tempo hari. Setelah berlatih, kamu bisa mempelajari catatan itu dari Wendy. Semua yang kamu pelajari dari catatan itu bisa membantu menyelamatkan dirimu jika nanti kamu melihat iblis-iblis itu secara langsung."     

Kata-kata Agatha membuat Iffy mengerutkan keningnya tanpa sadar. "Membantu menyelamatkan diriku? Bahkan jika musuh-musuh itu datang dari neraka sekali pun, mereka akan segera meraung minta ampun di dalam Sangkar Ajaibku!"     

"Bagaimana cara kita menarik perhatian iblis-iblis itu untuk tetap berada di bawah?" tanya Kilat.     

"Kita akan meninggalkan balon udara dan masuk ke dalam Hutan Berkabut." Agatha berjongkok dan menggunakan batu untuk membuat skema penyerangan di tanah. "Ketika Sylvie melihat ada musuh yang mengejar kita, kamu dan Maggie akan segera mengarahkan para penyihir yang ada di balon udara menuju ke dalam hutan. Aku sudah mengkonfirmasi hal ini dengan Yang Mulia. Jika kita menggunakan balon udara hidrogen, Wendy dapat mengoperasikan balon itu sendirian. Bersamaan dengan hal itu, Sylvie akan membuat kontak mata dengan Mata Iblis, sehingga Wendy dan Sylvie dapat melarikan diri pada saat yang bersamaan."     

"Saat Binatang Iblis Bersayap mendekati balon udara, kamu akan bertanggung jawab untuk menggiring mereka ke dalam hutan. Karena pandangan mereka akan terhalang oleh pepohonan, mereka akan turun ke tanah dan mengejar kita. Berhati-hatilah dengan tombak yang mereka lemparkan. Aku yakin kamu dapat menghindari serangan tombak itu dengan mudah."     

"Oh, rencana ini sepertinya akan sangat seru!" seru Kilat sambil menyeringai. "Kamu bisa mengandalkan aku!"     

"Hutan adalah wilayah yang menjadi tanggung jawab Daun. Begitu iblis memasuki area penyergapan, mereka akan terperangkap. Selanjutnya, aku tidak perlu mengatakan apa-apa lagi kepada kalian apa yang harus kita lakukan setelah itu."     

"Bagaimana jika ada lebih dari 2 Binatang Iblis Bersayap?" tanya Daun.     

"Jika ada beberapa Binatang Iblis Bersayap, iblis-iblis itu mungkin akan berpencar dan mengejar kita. Yang bisa kamu lakukan adalah melindungi beberapa penyihir yang di dalam balon untuk melakukan pengawasan dari udara, sementara sisanya akan masuk ke dalam hutan." Agatha berhenti bicara sejenak. "Dengan begitu, Anna akan menangani musuh dari udara. Tetapi ingat, jangkauan kekuatan pelat simbol Lambang Tuhan itu terbatas. Cara terbaik adalah Anna harus mengaktifkan pelat simbol itu hanya pada saat Binatang Iblis Bersayap itu sudah berkumpul di satu area. Lagi pula, Anna tidak akan dapat menggunakan kekuatannya sendiri saat ia sedang mengaktifkan pelat simbol itu. Pada saat Anna sedang mengaktifkan pelat simbol itu, Daun harus tetap melindungi Anna."     

"Lalu apa tugasku?" tanya Nightingale.     

"Kamu akan menemani Iffy. Kemampuan Iffy hanya efektif dalam radius 10 meter, karena itu, ia akan sangat rentan terhadap serangan tombak iblis dalam posisi terbuka. Kamu akan menggunakan Kabutmu untuk mempersingkat jarak dengan musuh."     

"Baiklah …" Nightingale menoleh dan menatap Iffy. Iffy bisa merasakan aura kekuatan sihir milik Nightingale. Auranya terasa tajam dan dingin. "Jangan sampai kamu merepotkan aku."     

Iffy bisa merasakan bahwa Nightingale juga seorang penyihir tempur seperti dirinya. Tidak hanya itu, Nightingale memiliki banyak pengalaman bertempur dan ia sudah menumpahkan banyak darah korbannya dengan tangannya.     

"Baiklah, mari kita mulai latihan ini." Agatha bertepuk tangan untuk memberi semangat kepada para penyihir itu. "Kita akan mulai dengan latihan untuk memancing iblis keluar dari sarang mereka."     

…     

Satu jam setelah berlatih, Iffy sudah memiliki pemahaman secara garis besar tentang kemampuan setiap penyihir yang berpartisipasi dalam misi penangkapan iblis itu.     

Iffy terkejut dengan kenyataan bahwa ternyata ada banyak penyihir di tim ini yang bisa dianggap sebagai penyihir tempur.     

Contohnya Daun. Daun bisa menyembunyikan dirinya di dalam sebuah batang pohon di hutan. Daun juga bisa memanipulasi seluruh hutan untuk melakukan penyamaran. Jenis kemampuan ini hampir tidak bisa dibayangkan dan kemampuan seperti itu berada pada level yang melampaui kemampuan penyihir biasa.     

Begitu pula dengan Wendy, walaupun ia hanya bertugas untuk mengendalikan balon udara, ia bisa menciptakan badai kecil yang bisa mengangkat batu dan tanah menjadi lemparan-lemparan yang menyakitkan.     

Es yang dihasilkan dari kekuatan Agatha juga bisa berfungsi sebagai perisai dan sebagai alat penusuk yang tajam. Karena itu Agatha juga mahir dalam melakukan serangan dan posisi bertahan, setidaknya dalam jarak dekat.     

Kemampuan Nightingale bahkan lebih mengerikan lagi. Begitu Nightingale memasuki Kabut, ia bisa melakukan perjalanan hampir ke semua tempat di dunia ini sesukanya. Penghalang fisik yang ada di dunia nyata tidak bisa menghalangi Nightingale sama sekali. Setelah ikut masuk ke dalam Kabut bersama Nightingale, Iffy dapat membayangkan bahwa dalam pertempuran yang sesungguhnya nanti, Kabut ini bisa membuat Nightingale tidak terkalahkan. Dengan kemampuan untuk bergerak tanpa jejak dan tanpa terhalang oleh apa pun, Nightingale bisa membuat semua musuhnya ketakutan.     

Namun, yang paling membuat Iffy penasaran adalah kemampuan Anna. Menurut rencana dalam misi ini, gadis yang terlihat seperti baru menginjak usia dewasa itu justru memegang peranan utama dalam misi ini. "Seberapa kuat kemampuan yang dimiliki Anna untuk menaklukkan semua iblis itu dalam sekali serangan?"     

Iffy tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jawabannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.