Bebaskan Penyihir Itu

Pembantaian



Pembantaian

0Ini adalah pertama kalinya Sylvie melihat gerakan tubuh yang luar biasa dari Agatha.     
0

Saat Agatha bergerak, tanah di bawah kakinya jadi seperti cermin, seluruh permukaan tanahnya tertutup lapisan es kristal, dan jalur es itu akan muncul tepat di hadapan Agatha. Agatha tampak melayang di sepanjang jalan, hampir seolah-olah tanahlah yang mendorong tubuhnya maju ke depan. Dalam sekejap, Agatha telah sampai di belakang salah satu Binatang Iblis Bersayap yang pertama.     

Ketika Agatha mengulurkan tangannya, salju tiba-tiba muncul di sekitar padang rumput dan bahkan mulai turun salju juga dari langit! Setelah beberapa saat, Binatang Iblis Bersayap itu memekik dan mencoba untuk terbang, tetapi binatang itu tidak bisa bergerak sama sekali. Keempat kaki binatang itu telah membeku di tanah dan kristal-kristal es terus menjalar ke bagian atas tubuh binatang itu, dan lapisan esnya membekukan tubuh dan sayap Binatang Iblis Bersayap itu dalam sekejap.     

Di waktu yang hampir bersamaan, Maggie menghantamkan tubuhnya ke punggung Binatang Iblis Bersayap yang menari-nari itu dan menggigit leher binatang itu dengan taringnya yang tajam. Binatang Iblis Bersayap itu meronta-ronta dan ingin melepaskan diri dari Maggie. Namun, tubuh Maggie jauh lebih besar. Binatang Iblis Bersayap itu bagaikan bayi binatang yang ditindih oleh binatang dewasa. Kemudian, Maggie mencengkeram leher binatang itu dan ia mematahkan lehernya dengan mudah. Akhirnya, Binatang Iblis Bersayap yang kedua sudah dikalahkan dan kibasan ekor binatang itu mengenai tubuh Binatang Iblis Bersayap yang sudah membeku, dan membuat esnya hancur berkeping-keping.     

Saat itu, Binatang Iblis Bersayap yang ketiga mulai menyadari apa yang sedang terjadi. Meskipun binatang itu tidak mengerti mengapa monster burung raksasa ini membunuh binatang yang sejenis dengan dirinya, binatang ini bisa merasakan ada sesuatu yang buruk telah terjadi dan binatang itu melebarkan kedua sayap panjangnya dan hendak naik ke langit.     

Tetapi binatang itu sudah terlambat bertindak.     

Agatha mengikuti Binatang Iblis Bersayap itu dan ia juga tampak 'terbang' ke atas.     

Atau lebih tepatnya, Agatha sedang berjalan di udara!     

Kristal es Agatha menjalar ke arah Binatang Iblis Bersayap itu dan untuk sejenak, kristalnya membentuk sebuah lengkungan seperti jembatan di udara. Agatha berlari di sepanjang jembatan es itu dan dalam sekejap ia telah berada cukup dekat dengan binatang itu, dan ia bisa menggunakan kekuatan sihirnya untuk melumpuhkan binatang ini.     

Sylvie menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena ia sangat terkejut melihat semua aksi Agatha yang menakjubkan itu.     

Seperti seekor ular berbisa yang sedang menyerang mangsanya, jembatan es itu menjalar dengan cepat dan membekukan ekor Binatang Iblis Bersayap kemudian mengubah binatang itu menjadi sebuah patung es raksasa.     

Mungkin karena bobot binatang itu begitu berat, ujung jembatan es Agatha mulai miring dan retak, kemudian patah. Agatha terjatuh dari jembatan es itu, tetapi untungnya Maggie segera menangkap Agatha. Sedangkan patung es itu jatuh ke tanah dan pecah menjadi ribuan keping.     

Dibutuhkan waktu kurang dari 20 detik bagi Agatha dan Maggie untuk membunuh ketiga binatang iblis itu.     

Jadi beginilah cara Penyihir Senior beraksi dalam sebuah pertempuran!     

Sylvie merasa iri dengan kemampuan yang dimiliki Agatha.     

…     

"Klik!"     

Setelah memeriksa peluru yang ada di dalam tempat peluru, Nightingale menutup penutupnya kembali.     

Saat itu, Nightingale baru mengetahui tentang perubahan rencana operasi yang dilakukan untuk menyerang musuh, dan rencana A telah berubah menjadi rencana B.     

Itu berarti Iffy terbebas dari tugasnya dan kini giliran Nightingale yang akan memerangi musuh-musuh ini.     

Tetapi, rencana terpenting bagi para penyihir adalah memberikan kesempatan bagi Anna untuk menggunakan pelat simbol Lambang Tuhan.     

Nightingale teringat akan kata-kata Roland begitu ia memikirkan Anna.     

"Tolong bawa Anna kembali dengan selamat, bagaimanapun caranya."     

"Keberhasilan misi ini semuanya tergantung padamu."     

Nightingale mencengkeram dadanya dan ia menggigit bibirnya.     

Misi ini seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah, tetapi Nightingale merasakan ada emosi yang bergejolak di hatinya.     

Dan selagi misi ini menjadi semakin sulit untuk diselesaikan, emosi yang Nightingale rasakan menjadi semakin besar pula.     

"Jika ada hal yang paling mengerikan terjadi yang dimaksud oleh Yang Mulia, mungkin itu berarti Anna bisa tewas dalam misi ini …," pikir Nightingale.     

"Oh, tidak … jangan sampai Anna yang tewas, atau mungkin aku yang akan tewas." Nightingale menggelengkan kepalanya dan mengenyahkan pemikiran yang mengerikan ini. Roland sangat mempercayai Nightingale, jadi ia tidak ingin mengecewakan Roland. Bahkan, meskipun Roland tidak memerintahkan Nightingale untuk melindungi Anna secara spesifik, Nightingale tetap akan melindungi Anna dengan segala cara.     

Karena, Anna adalah seorang penyelamat bagi semua penyihir di Asosiasi Persatuan Penyihir.     

Nightingale tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri jika Anna sampai tewas karena keegoisannya.     

"Musuh sudah datang!"     

Daun memberi peringatan kepada Nightingale dan Nightingale mulai memfokuskan dirinya untuk menghadapi serangan musuh. Nightingale bersiap untuk mengepung musuh segera setelah Daun memberitahukan kedatangan musuh.     

Kabut Nightingale adalah tempat yang sunyi dan membosankan. Apa pun yang bersifat benda biasa dan tidak memiliki kekuatan sihir akan tampak seperti garis-garis yang bengkok dan kotak-kotak hitam-putih yang terus-menerus berubah. Ini adalah pertama kalinya Nightingale melihat begitu banyak warna di dalam Kabutnya, berkat para iblis itu tentunya.     

Di samping hutan, Nightingale bisa melihat warna kuning yang terpancar dari salah satu lengan Iblis Gila dan bagian dalam lengannya memancarkan warna biru muda. Dua iblis lainnya pastilah Iblis Mengerikan yang disebutkan oleh Daun. Mereka memiliki aliran kekuatan sihir yang lebih kuat dari Iblis Gila dan Nightingale bisa melihat ada banyak aliran kekuatan sihir di dalam tubuh mereka, dan pusaran aliran sihir yang ada di kening mereka adalah yang paling jelas terlihat.     

Pemimpin Iblis yang perlu waspadai oleh para penyihir ternyata tidak berada di antara ketiga iblis itu. Jika iblis-iblis ini cukup cerdas, Pemimpin Iblis itu pasti sedang mengawasi semuanya dari atas hutan.     

Sudah jelas, Iblis Mengerikan yang bisa menyebabkan rasa takut bagi para penyihir harus menjadi iblis pertama yang harus dikalahkan terlebih dahulu.     

Dan Iblis Mengerikan itu harus dikalahkan sebelum mereka membuka Mata Iblis mereka yang sangat mengerikan.     

Setelah ketiga iblis itu melewati titik-titik penyergapan, Nightingale memegang revolvernya dengan kedua tangan dan ia menggunakan lompatan instan untuk menempuh perjalanan yang berjarak lebih dari 10 meter dalam sekejap. Nightingale mengarahkan revolvernya ke belakang kepala salah satu Iblis Mengerikan itu.     

Iblis Mengerikan itu berjarak sangat dekat dengan Nightingale sehingga ia bahkan tidak perlu keluar dari Kabutnya. Jika Nightingale beruntung, laras revolvernya tidak akan terbelah menjadi 2 oleh aliran kekuatan sihir yang dimiliki Iblis Mengerikan itu.     

Nightingale segera menembakkan revolvernya dan dalam sekejap terdengar suara ledakan peluru yang menggelegar.     

Dari dalam Kabut, kepala Iblis Mengerikan itu tiba-tiba tampak menggembung, seolah-olah peluru yang telah ditembakkan ke dalam kepalanya meledak ke luar. Otak Iblis Mengerikan itu hancur, dan ledakannya menyemburkan segala macam jaringan otak dan darah ke segala arah. Selanjutnya, semburan Kabut Merah tampak melambung tinggi ke langit. Nightingale memperhatikan tabung Kabut Merah milik Iblis Mengerikan ini ternyata tersembunyi di dalam tubuhnya.     

Iblis Mengerikan yang lainnya berbalik dengan cepat, dan bekas luka cakaran yang ada di wajahnya tampak melebar, sepertinya Iblis Mengerikan ini mencoba untuk membuka Mata Iblisnya. Tiba-tiba beberapa tanaman rambat melesat dari puncak pohon, dan menjerat kepala Iblis Mengerikan itu dan menarik kepalanya ke belakang sebelum iblis itu bisa membuka Mata Iblisnya. Saat itu, Iblis Gila yang berada di depan berbalik ketika ia mendengar suara tembakan dan akhirnya ia menatap ke arah Iblis Mengerikan yang sedang terjerat itu dan Iblis Gila ini malah gemetar ketakutan.     

Nightingale menembakkan 3 buah peluru yang tersisa ke Iblis Mengerikan yang telah dijerat oleh Daun. Sementara itu, Anna melompat dari tempat persembunyiannya di dalam batang pohon dan ia memutilasi Iblis Gila itu menjadi beberapa potong dengan Api Hitam miliknya sebelum Iblis Gila itu bisa melakukan perlawanan.     

"Awas!" terdengar suara seseorang berteriak.     

Itu adalah suara Kilat, yang sedang bertugas untuk memancing musuh di udara.     

Nightingale mendongak dan ia melihat ada sebuah pedang raksasa yang hendak menebas tubuhnya.     

Nightingale masuk ke dalam Kabut, tetapi tanpa disangka-sangka, Kabutnya hancur berkeping-keping oleh serangan musuh yang sedang memegang pedang raksasa itu.     

"Kemampuan macam apa ini?! Iblis itu bisa menghancurkan kekuatan sihirku?" pikir Nightingale dengan panik.     

Sudah terlambat bagi Nightingale untuk melarikan diri. Tiba-tiba sebuah tirai hitam terbentang di atas kepala Nightingale dan bisa membuat dirinya bertahan dari serangan pedang Pemimpin Iblis itu. Tirai hitam ini tidak seperti tirai hitam biasa yang terbuat dari kain, tetapi tirai itu tampak seperti permukaan cermin dan Nightingale bahkan bisa melihat ekspresi wajahnya yang terkejut terpantul di permukaan tirai hitam itu.     

Tirai hitam ini … adalah Api Hitam milik Anna!     

"Prang!"     

Pedang itu menghantam Api Hitam Anna dengan keras dan Anna tampak kesakitan, tubuhnya bergetar, tetapi Api Hitamnya masih tetap utuh dan tidak pecah.     

Tanpa ragu-ragu, kali ini Nightingale menangkap Anna dengan cepat dan mereka masuk ke dalam Kabut lagi, mereka melarikan diri ke tempat yang aman yang berjarak 20 meter dengan melakukan lompatan secara instan.     

Sementara itu, Pemimpin Iblis itu juga perlahan-lahan mendarat ke tanah.     

Kematian rekan-rekannya tampaknya tidak berpengaruh apa-apa terhadap Pemimpin Iblis ini. Pemimpin Iblis itu dengan tenang mengangkat pedang raksasanya, pedang itu tampak diukir dengan pola-pola yang aneh, dan tiba-tiba kekuatan sihirnya melonjak dan terpusat ke dalam pedangnya.     

Pedang raksasa milik Pemimpin Iblis itu memancarkan cahaya yang menyilaukan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.