Bebaskan Penyihir Itu

Pelelangan



Pelelangan

0Mungkin karena kemampuan yang dimiliki si penyihir yang membuat harganya begitu mahal.     
0

Yorko menyadari bahwa Otto Luoxi hanya mendengar bahwa seorang penyihir akan dilelang dalam pelelangan ini, tetapi Otto sendiri tidak mengetahui kemampuan apa yang dimiliki si penyihir. Kemampuan yang berbahaya dan aneh jelas akan mengurangi nilai jual si penyihir, karena tidak ada orang yang ingin terbunuh setelah membeli penyihir itu. Sedangkan soal penyihir itu berafiliasi dengan iblis atau tidak, mereka tetaplah bukan orang biasa dan sesungguhnya sangat berbahaya bagi orang biasa untuk membeli penyihir yang mempunyai kemampuan yang berbahaya.     

Namun kemampuan yang dimiliki penyihir ini terdengar tidak berbahaya. Kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri rasanya tidak bisa menyakiti orang, sebaliknya, kemampuan yang dimiliki si penyihir memenuhi 'kebutuhan tertentu' oleh beberapa orang yang penasaran, sehingga harga si penyihir akan sangat tinggi.     

"Tuan, apakah Anda tidak ingin menawar?" tanya gadis pemandu Yorko.     

"Uh … tunggu sebentar." Yorko menyeka telapak tangannya yang berkeringat sambil berpikir, "Otto mengatakan bahwa Amplop Hitam itu sendiri adalah uangnya, tetapi berapa nilai Amplop Hitam itu? 1.000 atau 2.000 keping emas? Jika harga penyihir ternyata jauh lebih tinggi daripada nilai Amplop Hitamnya, akankah Uang Gelap mau mengakui kesepakatan harganya? Bagaimana jika mereka memintaku untuk membayar uang tambahan?" Serangkaian pertanyaan muncul di benak Yorko dan membuatnya cemas. Yorko bahkan tidak memiliki 100 keping emas, apalagi 1.000 keping emas.     

Pada saat ini, kompetisi penawaran mulai melambat. Setiap penawaran baru yang diajukan ada kenaikan sebesar 10 keping emas dan penawarannya berjalan semakin alot.     

"1.260 keping emas!" seru seseorang.     

"Apakah ada penawaran lain yang lebih tinggi?"     

Yorko tahu bahwa ia akan kehilangan penyihir ini jika ia tetap diam saja.     

Yorko mengertakkan giginya dan berpikir, "Jika aku sampai menawar melebihi batas harga yang ditentukan Amplop Hitam itu, aku akan menunjukkan identitasku sebagai Duta Besar Kerajaan Graycastle. Mereka tidak akan berani melukai seorang utusan dari negara lain. Setelah itu, aku akan menyuruh Otto membayar uang tambahannya besok pagi."     

"Ajukan penawaran, 1.500 keping emas," kata Yorko dengan suara berat.     

"Baik," gadis pemandu Yorko langsung mengangkat tangan kanannya dan berseru, "1.500!"     

Mendengar penawaran Yorko, semua tamu mulai berkasak-kusuk.     

Kenaikan sebesar hampir 300 keping emas menunjukkan bahwa Yorko yang akan mendapatkan si penyihir. Selain itu, tawaran Yorko juga memberi tanda kepada peserta lelang lain bahwa mereka tidak perlu menawar lagi. Karena hanya orang-orang yang terkaya dan terkuat yang bisa mendapatkan undangan dari Uang Gelap, jadi jauh lebih penting bagi penawar untuk menjaga hubungan yang baik dengan tamu-tamu lain daripada menawar 'komoditas hiburan' yang dapat diganti dengan produk lainnya. Dalam keadaan seperti itu, penawar lain biasanya akan berhenti menawar.     

Yorko berharap ia bisa memanfaatkan teknik penawaran yang ia pelajari dari Denise untuk membuat penawar lain berhenti bersaing dengannya.     

Namun, strategi Yorko meleset.     

"1.800 keping emas!"     

Tiba-tiba suara tawaran lain terdengar dari dalam kerumunan itu.     

Yorko langsung tersentak.     

Trik penawaran yang dilakukan penawar lain itu menandakan bahwa penawar itu juga memiliki tekad yang sama untuk membeli si penyihir.     

"Bagaimana, Tuan?" tanya gadis pemandu Yorko.     

"Naikkan jadi 2.000 keping emas." jawab Yorko sambil menggertakkan giginya.     

Setelah gadis pemandu Yorko menaikkan harganya jadi 2.000 keping emas, penawar lainnya terus menaikkan harga penawarannya dan berseru, "2.300!"     

Sialan! 2.300 keping emas sudah terlalu tinggi bahkan untuk harga seorang penyihir yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri. Di pasar budak, seorang budak wanita berkualitas tinggi yang memiliki kecantikan dan keterampilan yang sangat baik berharga kurang dari 100 keping emas. Dengan 2.300 keping emas, orang itu bisa membeli 12 budak wanita berkualitas tinggi! Bukankah itu lebih baik daripada menghamburkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli seorang penyihir?     

Sambil berpikir demikian, Yorko menoleh untuk melihat ke arah si penawar lain itu, dan yang membuat Yorko terkejut, pemandu yang berbicara untuk penawar itu adalah seorang laki-laki.     

"Bukankah seorang pemandu ditentukan berdasarkan jenis kelamin si penawar? Jadi penawar itu adalah seorang wanita?! Mengapa wanita itu ingin membeli seorang penyihir, apa ia hanya ingin melihat penyihir itu dari dekat?!" tanya Yorko dengan kesal kepada gadis pemandunya.     

"Yang Anda katakan soal pemandu dan jenis kelamin si penawar itu memang benar, mungkin saja si penawar itu memiliki kebutuhan khusus," jawab gadis pemandu Yorko, "Apakah Anda ingin menaikkan tawaran anda lagi, Tuan?"     

"Naikkan setiap 200 keping emas sampai wanita itu menyerah." balas Yorko.     

Yorko memutuskan untuk membeli penyihir itu berapapun harganya. Yorko tidak percaya jika penawar wanita itu lebih kaya daripada 3 keluarga bangsawan Kerajaan Fajar. Lagi pula, ini memang permintaan Otto. Jika ada masalah biaya, biar Otto yang akan mengurusnya.     

Selagi Yorko dan wanita itu berkompetisi menaikkan tawaran mereka, tamu-tamu lainnya saling berbisik-bisik, sepertinya mereka tertarik melihat pertarungan harga antara Yorko dengan wanita itu.     

Ketika harga penawarannya sudah mencapai 4.000 keping emas, wanita itu akhirnya berhenti menawar.     

Tetapi harga si penyihir saat ini sudah 5 kali lebih tinggi dari harga yang diperkirakan oleh Otto sejak awal.     

"4.000 keping emas, satu kali!" teriak si pemandu acara.     

"4.000 keping emas, dua kali!"     

Si pemandu acara itu berkata dengan suara mantap namun ia sengaja bicara pelan-pelan, dan hal itu membuat Yorko semakin cemas. Yorko merasa ingin segera maju ke depan panggung dan memukul palu kecil yang digunakan untuk menentukan harga terakhir.     

Untungnya, suara penawar wanita itu sudah tidak pernah terdengar lagi.     

"Ketiga kalinya dan ini yang terakhir!" teriak si pemandu acara.     

Yorko mengambil napas dalam-dalam dan ia bersandar di kursinya dengan lega, punggungnya basah oleh keringat.     

"4.000 keping emas … penyihir ini mampu menghabiskan banyak uang yang tidak mampu kuhasilkan seumur hidupku. Beginikah cara para bangsawan besar menghamburkan uang mereka?" Sambil memikirkan hal ini, Yorko tiba-tiba merasa bahwa kehidupannya selama ini di Kerajaan Graycastle hanyalah sebuah lelucon.     

Gadis pemandu Yorko tersenyum dan berkata, "Selamat, Tuan! Produk nomor 10 telah menjadi milik Anda sekarang!"     

Orang-orang yang duduk di sekeliling Yorko memandangnya dengan hormat, karena ia baru saja menghabiskan 4.000 keping emas hanya untuk membeli 'produk konsumsi' jangka pendek.     

Di Kerajaan Fajar, kekayaan juga mewakili status seseorang.     

Terlepas dari kegelisahan dan kekhawatiran yang ia rasakan selama pelelangan berlangsung, Yorko sangat senang bisa mengalami pengalaman yang luar biasa ini, karena untuk pertama kalinya, orang-orang memusatkan perhatian mereka kepada dirinya dengan hormat.     

Yorko menikmati perasaan bangga ini untuk waktu yang lama dan ia bertanya kepada gadis pemandunya, "Apakah semua komoditas berikutnya merupakan budak-budak?"     

"Benar, kecuali produk yang terakhir. Konon, produk yang terakhir sangat langka dan Uang Gelap membutuhkan banyak upaya untuk bisa mendatangkan produk itu di pelelangan ini," jawab gadis itu.     

"Maksudmu, kamu sendiri tidak tahu produk apa itu?" tanya Yorko.     

"Benar, atasanku ingin menekankan kesan mistiknya dengan melakukan hal itu. Atasanku hanya memberi tahu kami bahwa benda itu adalah peninggalan kuno yang tertanam bersama Batu Ajaib," jawab gadis itu.     

"Jadi produk yang akan di lelang selanjutnya adalah batu yang bersinar itu? Bukankah kamu bilang sebelumnya Batu Ajaib tidak bisa dilelang," tanya Yorko.     

Gadis pemandu itu menjelaskan. "Tidak hanya ada 1 jenis Batu Ajaib. Ada beberapa Batu Ajaib yang tidak bisa bersinar, tetapi jenis itu adalah jenis Batu Ajaib berkualitas terbaik, contohnya Batu Ajaib Bintang Biru yang terjual dengan harga 3.400 keping emas 6 bulan yang lalu. Batu Bintang Biru itu adalah jenis Batu Ajaib yang tidak bisa bersinar, tetapi dalam kegelapan, Anda dapat melihat banyak bintang-bintang yang bersinar di dalam batunya. Batu Bintang Biru itu jauh lebih berharga daripada batu permata biasa."     

"Batu Bintang Biru itu jauh lebih mahal daripada permata biasa, katanya? Seindah apa Batu Ajaib itu sampai bisa terjual dengan harga yang begitu tinggi?" pikir Yorko dengan penasaran. Sekarang setelah Yorko menyelesaikan misi dari Otto, ia berencana untuk tetap mengikuti acara pelelangan ini untuk melihat produk terakhir yang akan dilelang. Mungkin Yorko bisa menceritakan sesuatu yang hebat nanti kepada Denise.     

Namun, melihat produk terakhir yang ditampilkan di pelelangan, Yorko merasa cukup kecewa.     

Produk terakhir itu adalah sebuah pedang.     

Empat buah batu permata yang berwarna-warni tertanam pada gagang pedang itu. Yorko bertanya-tanya apakah si pemandu acara akan memperkenalkan pedang itu sebagai perhiasan atau sebagai senjata.     

Si pembawa acara mulai menceritakan asal-muasal pedang itu. Pembawa acara itu mengklaim bahwa pedang itu telah ditemukan di sebuah monumen kuno yang terletak di Pegunungan Tak Terjangkau. Berdasarkan lukisan dinding yang ada di sekitar tempat pedang itu ditemukan, pedang itu milik seorang prajurit wanita yang sangat tangguh. Prajurit wanita itu bisa menggunakan pedang ini untuk mengubah cuaca, dan musuh-musuhnya adalah iblis dari neraka. Yorko tertawa mendengar kata-kata si pembawa acara. "Akan lebih mudah untuk menjual keempat batu permata itu saja dibandingkan dalam kondisi masih tertanam di gagang pedang itu. Si pembawa acara seharusnya tidak menawarkan sebuah pedang selain batu permata berkualitas."     

Pedang itu dilelang dengan harga awal 50.000 keping emas, sontak hal ini membuat semua tamu gempar. Akibatnya, tidak ada tamu yang mau menawar dan putaran lelang ini berakhir dengan sangat cepat.     

"Di mana penyihir yang kubeli itu?" tanya Yorko kepada gadis pemandunya. Yorko membelai paha gadis itu dan bertanya, "Apakah penyihir itu sudah ditempatkan di kamarku?"     

"Tentu saja, Tuan." jawab gadis itu sambil terkikik. "Uang Gelap telah mengatur semuanya untuk kenyamanan Anda, silahkan lewat sini, Tuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.