Bebaskan Penyihir Itu

Impian dan Baja



Impian dan Baja

0Ketika besi cair mulai bergulung-gulung dalam tungku konverter, silikon dan mangan yang ada di dalamnya dioksidasi terlebih dahulu untuk mengeluarkan gas karbon yang ada dalam batangan besi kasar.     
0

Pada suhu hampir 1.500 derajat, gas karbon bereaksi dengan oksigen di udara, dan menghasilkan karbon monoksida dan banyak hawa panas yang membuat cairan terus mendidih dalam tungku. Nyala api yang keluar dari mulut tungku hampir menyelimuti seluruh pipanya. Itulah sebabnya Roland melapisi pipa itu dengan lapisan tahan panas.     

Sejumlah besar gas karbon monoksida dipaksa keluar. Gas karbon monoksida bercampur dengan udara di luar dan apinya terbakar semakin besar, seolah-olah seluruh tungku itu ikut terbakar. Suara-suara yang disebabkan oleh pembakaran gas bahkan membuat deru suara mesin uap tidak terlalu terdengar. Semua pemandangan ini mirip seperti menyaksikan gunung berapi yang hendak meletus dari dekat, dan semua orang melangkah mundur secara bersamaan dengan takut, hanya Roland yang masih berdiri di tempat itu, kedua tangannya dilipat ke belakang punggungnya. Roland menghadapi hawa panas yang kuat, sambil terus menyaksikan proses peleburan cairan baja yang menakjubkan.     

Sayang sekali Roland tidak bisa menggunakan oksigen murni dalam proses peleburan besi karena keterbatasan teknologi saat ini. Jika tidak, nyala api yang ada dalam tungku pasti akan berkobar lebih besar.     

Ketika fosfor dan belerang yang merupakan unsur terakhir mulai teroksidasi, kedua benda itu akan bereaksi dengan batu kapur dan menjadi ampas leburan besi, lalu nyala api mulai redup dan besi cair mulai berubah menjadi baja cair. Karena ampas leburan besi lebih ringan, semua ampasnya akan mengapung di atas cairan baja. Para pekerja bisa menuangkan baja cair keluar melalui lubang penyaringan baja dengan memiringkan tungku semudah menuangkan secangkir teh.     

Untuk mencegah agar tidak ada ampas yang ikut terbawa, pabrik baja modern biasanya menggunakan semacam bola penyaring ampas. Namun teknologi itu masih berada di luar kapasitas teknis yang dimiliki Kota Tanpa Musim Dingin. Karena itu, Roland memiliki ide untuk tidak menuangkan semua cairan baja itu sekaligus. Roland menginstruksikan kepada para pekerja untuk menegakkan tungkunya kembali ketika masih ada beberapa baja cair yang masih tersisa di dalamnya, kemudian ia meminta mereka untuk menyisihkan semua baja cair yang tersisa bersama dengan ampasnya ke tempat lain. Karena Roland tidak berusaha mendapatkan efisiensi produktivitas, ia tidak peduli dengan cairan baja yang ikut terbuang sedikit bersama ampasnya. Selain itu, ketika Roland sudah mengumpulkan baja cair yang terbuang bersama ampas di tempat penampungan lain, ia bisa memasukkannya kembali ke tungku untuk membuat cairan baja lagi.     

Untuk memastikan kualitas baja tersebut, langkah terakhir adalah menghilangkan kelebihan oksigen yang ada dalam baja cair.     

Bauksit yang dihasilkan oleh Benteng Longsong bisa berfungsi sebagai penyerap oksigen yang sangat baik. Seember aluminium murni yang diekstraksi oleh Lucia ditambahkan ke dalam baja cair, dan ampasnya akan mulai mengapung ke permukaan. Pada saat itu, seluruh proses pembuatan bajanya telah selesai.     

Melihat baja cair yang dituangkan ke dalam cetakan dan berubah menjadi batangan baja, semua pejabat Balai Kota terpana menyaksikan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Di zaman ini, orang biasanya mengandalkan tukang pandai besi untuk menempa besi panas secara berulang-ulang untuk waktu yang lama demi menghasilkan baja, dan 1 set baju zirah baja bahkan bisa dianggap sebagai benda pusaka keluarga yang dapat diwariskan. Tidak ada orang yang menyangka bahwa baja dapat dibuat dengan cara seperti ini. Baja Bintang sudah mampu menghasilkan banyak produk baja, tetapi masih membutuhkan bantuan kekuatan sihir penyihir. Semua orang tahu, tanpa kemampuan Anna dan Lucia, tungku itu tidak akan menghasilkan apa-apa.     

Namun, kali ini semuanya berbeda, karena baja yang dihasilkan dari tungku konverter tidak memerlukan kekuatan sihir selain para pekerja biasa. Para pekerja itu sudah menyadari hal ini setelah mereka menyaksikan seluruh operasi pembuatan baja secara manual ini.     

Para pekerja itu sudah memahami dengan jelas bahwa mereka tidak dapat membuat produk Baja Bintang lain yang lebih baik, tetapi mereka tentu dapat membuat lebih banyak tungku konverter dan melatih para pekerja yang tidak terhitung jumlahnya.     

Karena itu, baja tidak lagi menjadi barang langka saat ini. Sejumlah besar logam padat ini akan diproduksi secara massal di kaki Gunung Lereng Utara untuk mengganti bahan-bahan yang lunak dan rapuh, seperti peralatan yang terbuat dari kayu dan perunggu.     

Roland merasa puas melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah para pejabat Balai Kota. Roland yakin mereka tidak akan menjadi para pemimpin yang hebat jika mereka tidak menyaksikan sendiri proses pembuatan baja baru ini. Pekerja biasa mungkin hanya merasa kagum dengan batangan baja yang ada di depan mereka, tetapi para pejabat ini harus melihat perubahan dan masa depan yang akan dibawa oleh sebuah teknologi yang baru.     

Pada saat ini, industri manufaktur batu bara dan besi telah terbentuk. Proses penambangan, pembuatan besi, pembuatan baja, dan pengecoran baja semuanya bisa diselesaikan oleh orang biasa. Dengan populasi penduduk yang tumbuh cepat dan sistem pendidikan yang berkembang pesat, Roland sekarang merasa ia sudah siap untuk menyambut era yang baru.     

Mengenai kualitas baja gulungan pertama ini, Roland memutuskan untuk menyuruh Lucia memeriksanya. Setelah itu, Roland bisa menyesuaikan waktu hembusan oksigen untuk meningkatkan metode penghilangan ampas berdasarkan hasil pemeriksaan Lucia. Roland merasa senang dengan semua pencapaian ini.     

…     

Namun, Roland masih tidak ingin beristirahat setelah ia mencapai semua keberhasilan itu, karena ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan semua memori yang ia dapatkan di Dunia Mimpi.     

Setelah Roland selesai membaca semua buku pelajaran sekolah dasar, ia berencana untuk mencari beberapa buku profesional tentang permesinan. Roland membutuhkan peralatan berkinerja tinggi karena tidak lama lagi Kota Tanpa Musim Dingin sudah dapat menghasilkan produksi baja dalam jumlah besar. Alat-alat mesin sederhana yang Roland buat sebelumnya hampir tidak dapat memproses beberapa produk berkualitas, seperti Meriam Benteng 152 mm, senapan mesin berat, dan granat.     

Di mana Roland bisa menemukan buku-buku itu?     

Roland yakin ia harus pergi ke perpustakaan sekolah. Konon, perpustakaan adalah tempat yang penuh dengan pertemuan-pertemuan romantis, tetapi ia tidak mengalami semua keromantisan itu ketika ia masih menjadi seorang siswa. Meski demikian, Roland benar-benar telah menghabiskan banyak waktu di perpustakaan, termasuk banyak membaca buku mengenai desain mekanik.     

Setelah makan malam, Roland tidur lebih awal.     

Karena bepergian di Dunia Mimpi tidak dapat dianggap sebagai waktu untuk beristirahat, Roland pasti akan merasa sangat kelelahan di sana. Selain itu, mustahil Roland bisa tidur siang di apartemennya tanpa AC dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Dengan begitu, Roland harus tidur lebih awal dan menghemat energi agar ia bisa melakukan kegiatannya di Dunia Mimpi.     

Ketika Roland terbangun di Dunia Mimpi, hari masih pagi di pertengahan musim panas.     

Roland melihat ponselnya yang tergeletak di samping tempat tidur dan melihat belasan panggilan yang tidak terjawab. Roland menyentuh layar ponselnya dan melihat bahwa semua nomor itu berasal dari para penjual barang bekas. Mereka juga mengirimkan banyak pesan teks ke ponselnya.     

"Hei, kawan, apa kamu punya baju zirah besi lagi? Salah satu temanku ingin membeli beberapa baju zirah besi itu untuk keperluan syuting film. Jika ada, telepon aku."     

"Aku bisa memberikan harga yang lebih tinggi kali ini, 700 Yuan. Bagaimana menurutmu?"     

"Harga untuk pedang besi juga akan aku tambahkan menjadi 200 Yuan. Aku benar-benar teman yang baik, bukan? Tetapi jangan tajamkan pedangnya lagi. Kalau tidak, pedang itu akan terlalu menakutkan dan berbahaya."     

"Jika kamu tidak puas dengan harga yang aku tawarkan, kita bisa membicarakannya dan bernegosiasi kembali."     

"Ayolah, kawan. Bisakah kamu memberiku jawaban?"     

Roland segera beralih ke pesan teks yang terakhir. Pesan teks itu berasal dari bank yang memberitahukan bahwa sisa saldo yang ada di rekening Roland kini bertambah sebesar 3.600 Yuan dan 1.500 Yuan yang termasuk di dalamnya berasal dari orang tua Zero yang mengirimkan biaya hidup untuk anak itu.     

Uang sebesar ini dapat menyokong hidup Roland dan Zero untuk waktu yang cukup lama.     

Roland menghapus semua pesan teks yang ada di ponsel itu dan ia mengenakan T-shirt dan celana pendeknya sebelum pergi ke ruang tamu.     

Saat itu, Zero masih berada di tempat tidur.     

Tanpa membangunkan Zero, Roland langsung keluar apartemen dan menemukan sebuah restoran mie yang terletak di sebuah gang.     

Roland duduk di dalam restoran itu dan memesan, "Tolong buatkan aku 1 porsi besar mie dengan daging babi cincang."     

"Baik!" kata si pemilik restoran.     

Roland pikir karena sekarang ia telah memiliki uang, sesekali ia boleh memanjakan dirinya sendiri dengan memesan makanan yang bahkan tidak tersedia di Kerajaan Graycastle. Lagi pula, di Kerajaan Graycastle tidak ada nasi sama sekali.     

Tidak lama kemudian, 1 porsi besar mie disajikan untuk Roland. Sambil menikmati sarapannya, Roland melihat ke arah gedung apartemennya.     

Saat ini, Roland baru sempat mengunjungi toko buku bekas dan Internet Cafe kecil yang berada 2 blok dari apartemennya, tempo hari ia masih sibuk mencari uang dan menghafal buku-buku pelajaran. Ini adalah pertama kalinya Roland bisa bersantai dan mengamati para penghuni yang ada di Apartemen Jiwa-Jiwa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.