Bebaskan Penyihir Itu

Minuman yang Aneh



Minuman yang Aneh

0Secangkir minuman yang berikutnya semakin membuat kedua mata Roland terbelalak.     
0

Beberapa minuman itu ada yang terasa seperti kopi, agak pahit tetapi memiliki aroma eksotis yang intens. Minuman lainnya ada yang terasa seperti sup, rasanya lezat dan bisa menghangatkan perut. Uniknya adalah, Roland tidak dapat menemukan cita rasa yang sesuai dalam ingatannya. Jika Roland harus menamai minuman ini, Anggur Naga Api mungkin akan menjadi nama yang paling cocok.     

Anggur itu tidak terbuat dari buah naga, tetapi rasanya seperti 'semburan api dari mulut seekor naga'. Dampak panas dari tegukan pertama terasa seperti cairan panas yang mengalir ke mulut, kemudian sensasi aroma yang terbakar mulai terasa seolah-olah lidah kita terbakar. Rasa samar dari buah naga segar akhirnya terasa, bercampur dengan rasa anggur yang lembut.     

Semakin lama minuman itu ditahan di mulut, semakin lama rasanya menempel di lidah. Anggur Naga Api ini benar-benar akan menjadi minuman terbaik di musim dingin.     

Nightingale melihat wajah Roland yang mulai mabuk, ia menampakan dirinya, menjilat bibirnya sendiri dan bertanya, "Yang Mulia, apa rasa minuman itu benar-benar seenak itu?"     

"Kamu akan mengetahuinya setelah kamu mencicipi sendiri." sahut Roland sambil memberi Nightingale secangkir minuman itu.     

Nightingale menyesap minuman itu dan ia memejamkan matanya dengan puas.     

"Aku juga sudah mencicipi minuman itu," kata Wendy, "Rasanya sangat sulit untuk menolak minuman yang begitu lezat seperti itu."     

Setelah mereka meminum semua varian Anggur Naga Api, Roland bahkan sempat bersendawa. "Apakah ada lebih banyak minuman seperti ini?" tanya Roland kepada Evelyn.     

Evelyn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak bisa membuat kembali minuman yang terakhir itu … kemampuan baruku benar-benar masih kacau."     

"Kamu tidak bisa membuat minuman ini lagi?" tanya Roland dengan terheran-heran. Roland akhirnya mengerti apa yang membuat Evelyn merasa agak sedih.     

Kemampuan Evelyn bisa mengubah air tawar, anggur atau cairan lain menjadi minuman. Namun, minuman mana yang akan menjadi produk akhir tidak dapat dikendalikan. Dengan kata lain, setiap kali Evelyn menghasilkan produk terakhir, hasilnya akan selalu berbeda-beda.     

Konsumsi kekuatan sihir untuk mengubah minuman ini jauh lebih banyak daripada untuk mengubah alkohol. Kekuatan sihir Evelyn hanya bisa digunakan 1 kali dalam 1 hari. Jumlah minuman yang diubah pun terbatas, yang setara dengan kapasitas 1 tong anggur. Roland telah melihat tong bundar semacam itu di bar-bar, yang bisa menyimpan sekitar 1 meter kubik anggur di dalam setiap tong.     

Sampai sekarang, Evelyn baru saja mengeluarkan kemampuan barunya sebanyak 5 kali, dan ia menciptakan 5 macam minuman dengan rasa yang berbeda-beda.     

Roland merasa menyesal karena Evelyn tidak bisa menghasilkan minuman yang sama lagi. Roland tidak tahu kapan ia bisa mendapatkan kesempatan untuk minum Anggur Naga Api lagi.     

Mungkin itu sebabnya Evelyn merasa sangat tertekan.     

Kebangkitan Tertinggi dapat dianggap sebagai 'kelahiran kembali' bagi para penyihir, karena mereka memiliki peluang untuk meningkatkan diri dari penyihir non tempur menjadi penyihir tempur. Meskipun Roland menekankan bahwa setiap penyihir memiliki potensi yang luar biasa, namun Evelyn, yang berasal dari Pulau Tidur, masih tidak dapat mengubah pemikirannya.     

Roland tahu bahwa Evelyn tidak percaya diri akan teknik pembuatan minumannya sendiri. Evelyn merasa jauh lebih tertekan meskipun fakta bahwa kemampuan barunya meningkat banyak, tetapi pada dasarnya tidak ada yang berubah. Sebagian besar minuman bisa diubah dari anggur, dan Evelyn bahkan tidak bisa mengendalikan apa yang telah ia buat.     

Roland tidak punya cara yang lebih baik untuk mengubah gaya pemikiran Evelyn yang sudah lama dianutnya, tetapi itu hanya masalah waktu saja. Roland yakin pikiran Evelyn akan berubah seiring waktu ketika para penyihir non tempur di Kota Tanpa Musim Dingin menunjukkan bakat mereka yang luar biasa.     

Roland tidak mungkin mengatakan bahwa kemampuan Evelyn itu tidak berguna.     

Parfum berhasil menghantarkan ketenarannya sampai ke zaman modern, Jalur Sutra yang berkembang pesat dalam memperdagangkan porselen dan sutra juga turut berkembang pesat, semua itu menjadi bukti tuntutan dan keinginan masyarakat akan pentingnya sebuah kemewahan. Minuman ini juga akan menjadi sebuah kemewahan. Rasa lezat dan unik yang menjadi ciri khas minuman Anggur Naga Api ini pasti akan mendapatkan popularitasnya di kalangan orang biasa tidak peduli di zaman apapun, dan minuman itu bahkan memberikan sensasi rasa yang menyegarkan ke dunia ini.     

Apalagi minuman itu bisa dibilang diproduksi dengan gratis!     

Contohnya, Anggur Naga Api ini dapat menghasilkan emas jika dijual ke Fjords dan kerajaan lainnya.     

Akan selalu ada para pedagang kaya dan bangsawan yang mampu membeli minuman mewah semacam ini.     

Sedangkan jika sampai terjadi rebutan antara para pedagang dan bangsawan itu untuk mendapatkan minuman mewah ini … Roland bersyukur dirinya tidak perlu berebut untuk minum minuman ini. Menciptakan perang tambahan bagi Kota Tanpa Musim Dingin juga merupakan tindakan bunuh diri.     

Harus diakui, Evelyn akan memberi Roland kekayaan yang tidak terhitung jumlahnya.     

Dan minuman ini tidak hanya akan digunakan untuk perdagangan.     

Roland telah belajar dari pengalaman masa lalu bahwa hal-hal yang disukai banyak orang dapat berfungsi sebagai 'jembatan penghubung' untuk memperkenalkan budaya dan ideologi.     

Di samping itu, di masa-masa perang yang akan datang, minuman itu bisa meningkatkan moral bagi para prajurit yang bertempur di tepi luar Pegunungan Tak Terjangkau jika minuman itu dikirim dari Kota Tanpa Musim Dingin.     

Roland tidak akan pernah menyia-nyiakan minuman semacam ini yang dapat meningkatkan semangat dan memperkuat kepercayaan diri para prajuritnya untuk melawan pasukan Iblis di Pertempuran Besar Ketiga.     

"Selain minuman beralkohol … di masa yang akan datang nanti, minuman Anggur Naga Api itu akan menjadi transformasi anggur bermutu tinggi, dan aku akan membuat sebuah gedung penyimpanan minuman khusus untukmu," Roland membuat keputusan dan berkata kepada Evelyn, "Kamu bisa menggunakan kemampuan barumu untuk menghasilkan minuman itu secara maksimal. Aku yakin semua orang yang minum minuman itu akan sangat menyukainya."     

"Baiklah … Yang Mulia." Meskipun Evelyn setuju, ia masih merasa skeptis.     

Evelyn masih tidak menyadari kemampuan besar yang ia miliki.     

Roland tidak menyampaikan pemikirannya secara terus terang kepada Evelyn. Roland yakin Evelyn akan melihat perubahan berkat kemampuannya sendiri cepat atau lambat. Selama Evelyn terus melakukan apa yang diperintahkan Roland kepadanya.     

"Untuk nama-nama minuman ini, aku rasa tidak apa-apa jika kita menyebutnya sebagai minuman 'campur aduk'," kata Roland sambil tersenyum.     

***************     

Setelah jamuan makan selamat datang berakhir, Peramal Pembiasan Bintang pergi ke ruang belajar Roland.     

Peramal Pembiasan Bintang telah bekerja dan melayani untuk 3 generasi Raja dari Keluarga Wimbledon, dan Roland Wimbledon adalah raja keempat yang ia layani.     

Tetapi Roland Wimbledon juga seorang Raja yang pikirannya sulit dipahami.     

Terlepas dari desas-desus tentang segala kekonyolan dan perilaku tidak senonoh Yang Mulia saat ia masih di Kota Raja, penguasa muda itu tampak agak berbeda dari para raja sebelumnya dan sulit untuk memahami apa yang ia pikirkan sebenarnya. Yang Mulia Roland tidak sombong atau berpura-pura bersikap tenang, seolah-olah pikirannya di luar pemahaman orang biasa, dan hal itu membuat Peramal Pembiasan Bintang sulit untuk memahami pemikiran Yang Mulia.     

Surat balasan dari Yang Mulia itu adalah buktinya.     

Peramal Pembiasan Bintang belum pernah melihat raja mana pun yang begitu peduli terhadap informasi tentang Bintang yang Punah. Sebagian isi surat itu berisi salam, sebagian lagi Yang Mulia Roland mengundang Asosiasi Perkumpulan Peramal untuk pindah ke Wilayah Barat, dan ia menyatakan bahwa ia memiliki teleskop perbintangan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan para ahli perbintangan. Di akhir surat, Yang Mulia menyebutkan bahwa Kota Tanpa Musim Dingin juga menemukan petunjuk baru tentang Bulan Merah, dan ia perlu mendiskusikannya dengan para ahli perbintangan itu.     

Yang Mulia tidak menyiratkan bahwa ia terkejut mendengar informasi tentang Bintang yang Punah itu, ia tidak terdengar khawatir, ia tetap tenang seolah-olah Yang Mulia mengatakan 'ya, aku tahu' dengan gaya yang santai.     

Bahkan, ketika Yang Mulia Roland pertama kali mengunjungi observatorium dan mengetahui keberadaan Bintang yang Punah, ia juga tidak terlihat terkejut.     

Meskipun sikap Yang Mulia Roland bisa dibilang sebuah berkah karena rakyat memiliki raja yang begitu tenang, Peramal Pembiasan Bintang masih merasa gelisah karena sikap Yang Mulia yang misterius, seolah-olah hasil temuan seumur hidupnya tidak membangkitkan rasa penasaran dari rajanya.     

Ruang kantor Yang Mulia masih terang benderang, dan Yang Mulia Roland tampak sedang menulis sesuatu. Ada tumpukan dokumen di atas meja Yang Mulia, bagi Peramal Pembiasan Bintang, ia sudah lama tidak melihat pemandangan seperti ini.     

"Selamat malam, Yang Mulia," kata Peramal Pembiasan Bintang sambil membungkuk, "Atas nama Asosiasi Perkumpulan Peramal, aku memberi hormat kepada Anda."     

"Ah … kamu sudah tiba di sini." Roland meletakkan penanya dan ia memberi isyarat kepada peramal itu untuk duduk sambil berkata, "Duduklah, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.