Bebaskan Penyihir Itu

Tujuan Utama Alkimia



Tujuan Utama Alkimia

0"Hah?" Roland menoleh ke arah Rayleigh. "Mengapa tidak?"     
0

"Yang Mulia … Anda mungkin saja telah ditipu oleh seseorang karena Anda mungkin tidak memahami alkimia dengan baik." Retnin segera menjawab pertanyaan Roland. Retnin mengetahui dengan pasti bahwa Rayleigh sangat bangga dengan pekerjaannya dan kadang-kadang ia bahkan lupa untuk bersikap hormat kepada Timothy selagi ia masih menjadi raja. Tentu saja, Rayleigh sangat menganggap remeh Pangeran Roland yang terkenal tidak tahu apa-apa dan semua sikap buruk sang pangeran yang pernah ia dengar. Jika Rayleigh secara tidak sengaja membuat Yang Mulia Roland murka, mereka semua akan merasakan kemarahan dari sang raja. "Alkimia adalah proses yang penuh dengan berbagai macam perubahan. Setiap formula mewakili sebuah produk potensial. Namun, tidak semua produk sama hebatnya dengan kehebatan yang dihasilkan oleh bubuk mesiu. Semua produk itu mungkin tidak secara instan memberikan Anda keuntungan besar, tetapi dapat digunakan untuk membantu memproduksi produk luar biasa lainnya."     

"Tepat sekali." Rayleigh menimpali dengan kesal. "Contohnya bubuk mesiu itu. Salah satu bahan pembuat bubuk mesiu, yaitu es nitrit, dikonversi dari kotoran manusia. Konversi itu sendiri adalah semacam reaksi kimia. Namun, es nitrit juga dapat dicampur dengan produk lain dan menghasilkan bubuk mesiu. Semua reaksi dan konversi ini adalah hasil dari eksplorasi dan penelitian jangka panjang. Bahkan seorang alkemis yang berpengalaman tidak dapat dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa satu produk tertentu tidak berguna. Yang Mulia, Anda tidak dapat mengevaluasi pekerjaan kami hanya demi keuntungan semata." sembur Rayleigh sambil menatap Kyle Sichi dengan alis yang semakin berkerut. "Jika seseorang berjanji kepada Anda bahwa setiap produk dapat langsung memberikan Anda keuntungan, ia pasti telah berbohong!"     

"Apa pendapatmu tentang hal itu?" Roland bertanya kepada Kyle Sichi.     

Kyle Sichi tampak cukup tenang. Kyle membelai kumisnya dan ia tetap diam sampai tidak ada orang lain yang berbicara. "Yang Mulia, mereka mengatakan hal itu karena mereka belum menyelidiki sifat alkimia itu sendiri. Aku dapat membuktikan kepada Anda bahwa semua formula mereka sudah ketinggalan zaman. Aku bahkan sudah tahu apakah produk yang mereka hasilkan itu bermanfaat atau tidak."     

Semua alkemis Kota Raja tersentak mendengar kata-kata Kyle.     

Retnin terdiam beberapa saat. Apakah pria ini benar-benar menyadari apa yang sedang ia bicarakan? Pria ini baru saja mengatakan bahwa ia mengerti setiap formula alkimia! Sungguh tidak bisa dipercaya! Bengkel Alkemis di Kota Raja telah menemukan lebih dari 10 formula baru dalam 2 tahun terakhir, dan dibutuhkan waktu beberapa hari hanya untuk membaca dan memahami semua formula itu. Bagaimana pria ini bisa mengatakan bahwa semua formula itu sudah ketinggalan zaman?" Retnin tertegun tetapi pada saat yang bersamaan diam-diam ia merasa senang. Ini membuktikan bahwa Kyle Sichi benar-benar sudah tidak waras. Dan jika ada 1 formula yang tidak bisa dibuktikan oleh Kyle, ia akan dituduh berbohong kepada sang raja!     

Saat itu, Archer, Kepala Alkemis yang sejak tadi berdiam diri, melangkah ke depan. Archer bertanya dengan tegas, "Bagaimana anda bisa membuktikan semua ucapan anda itu?"     

"Sederhana saja." Kyle melangkah ke arah 3 Kepala Alkemis itu. Dengan penuh percaya diri, Kyle berkata, "Berikan aku bahan-bahannya dan aku akan memberitahu kalian formulanya. Apa kalian setuju?"     

Rayleigh sangat geram sehingga ia bisa meledak kapan saja. "Baik. Ada berbagai macam bahan di bengkel kami. Silahkan kamu gunakan sepuasmu. Jika kamu salah menyebut formula itu, Yang Mulia akan mengetahui bahwa kamu telah berbohong!"     

"Bagaimana kalau aku yang benar?" tantang Kyle.     

"Itu tidak mungkin!" sahut Archer sambil menggelengkan kepalanya. "Beberapa formula alkimia memang bisa digunakan berulang-ulang, tetapi formula itu tidak bisa habis. Kamu terlalu menganggap remeh alkimia!"     

Mendengar ini, Kyle tiba-tiba memiliki ekspresi yang aneh di wajahnya, seolah-olah ia sedang mengamati para alkemis itu dengan perasaan iba atau kasihan. "Aku tidak menganggap remeh alkimia. Sesungguhnya, persepsi kalian tentang alkimia yang keliru."     

Retnin bisa merasakan pelipisnya berdenyut. "Apa katamu?!"     

"Bolehkah aku bertanya kepada kalian, menurut kalian apakah alkimia itu?" Kyle tetap tidak terganggu dengan semua reaksi mereka yang menyudutkan dirinya. "Apakah kalian pikir alkimia adalah sesuatu yang abstrak, tidak stabil dan terlalu rumit untuk dipelajari? Kenyataannya tidak demikian. Kalian telah salah menilai alkimia sejak awal, atau lebih tepatnya kalian tidak tahu apa-apa tentang sifat alami alkimia itu sendiri."     

"Omong kosong!" teriak Rayleigh. "Apakah kamu mau mengatakan bahwa teori-teori yang diturunkan dari para orang-orang bijak itu sederhana, teratur dan mudah dipahami? Kalau begitu, mengapa ada begitu banyak derivasi dan mengapa setiap kandungan mineral dalam sebuah batu bisa berbeda dari batu yang lain?"     

Betapa terkejutnya Retnin, Kyle malah tersenyum lebar mendengar ucapan Rayleigh. "Ah, benar. Alkimia itu sederhana, teratur dan mudah dipahami."     

"Apa yang kamu …."     

"Mengenai alasan mengapa dunia ini terlihat beragam dan banyak jenis, itu di luar pemahaman alkimia," Kyle menjelaskan dengan tenang. "Dengan kata lain, ini adalah sebuah pemahaman alam yang lebih tinggi di mana aku sendiri baru saja mendapat kesempatan untuk menjelajahi isi dunia ini."     

"Cukup!" Retnin menghentikan Rayleigh yang hendak meledak dengan kemarahan. "Minta murid-murid untuk menyiapkan bahan-bahan itu. Aku yakin semua kesalahpahaman yang mengerikan ini akan terjawab oleh fakta nantinya."     

Jika Retnin membiarkan Rayleigh kembali melanjutkan kalimatnya, Rayleigh mungkin akan semakin berang dan bisa menyerang Kyle, dan mungkin ia juga akan mengkritik Yang Mulia Roland yang mempekerjakan pria tidak waras itu.     

"Pria itu memang tidak waras jika ia berpikir bahwa alkimia itu begitu sederhana dan teratur", pikir Retnin dengan masam. Retnin pasti akan memberi Kyle pelajaran nanti.     

…     

Sebuah meja panjang diatur di Aula Pemurnian, dengan 3 buah wadah kaca dan 3 lembar kertas yang diletakan di atas meja. Setiap lembar kertas itu berisi nama bahan-bahannya.     

Setelah diskusi sengit itu, ketiga Kepala Alkemis itu masing-masing memilih sebuah formula untuk dibuktikan oleh Kyle Sichi secara teori. Agar adil, dan juga untuk menghentikan ocehan Kyle yang tidak masuk akal, ketiga Kepala Alkemis itu juga menuliskan semua nama ramuan formula itu. Namun, mereka tidak peduli apakah Kyle mengenali formula itu atau tidak.     

Ketika semuanya sudah siap, Retnin menoleh ke arah Kyle Sichi dan berkata, "Kamu sudah bisa mulai sekarang."     

Kyle melangkah ke meja panjang itu dan ia membaca lembaran kertas pertama dengan percaya diri.     

"Bakar campuran bubuk mesiu dengan batu tawas hijau?" Kyle tampak terkejut dengan apa yang tertulis di kertas. "Sepertinya kamu juga sudah mempelajari metode pembuatan asam batu ganda. Produk dari reaksi ini adalah zat padat dan larutan asam, dan larutan asam dapat melarutkan logam." lalu Kyle menulis daftar panjang simbol-simbol formula kimia di atas kertas selagi ia menjawab.     

Archer, yang menulis pertanyaan itu, tiba-tiba merasa sangat malu. "Itu benar." kata Archer sambil menggertakkan gigi.     

Para alkemis lain yang menonton percobaan itu mulai saling berbisik-bisik. Mereka mungkin tidak menyangka bahwa Kyle bisa memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan pertama hanya dalam sekejap.     

"Diam semuanya!" teriak Retnin. "Masih ada 2 pertanyaan lagi!"     

"Itu benar-benar sebuah keberuntungan pemula." kata Rayleigh dengan kesal. "Kurasa pria itu tidak bisa menjawab pertanyaan kedua dengan mudah. Ngomong-ngomong, apa yang ia tulis di kertas itu?"     

Retnin menggelengkan kepalanya. Jantungnya berdebar dengan kencang. Yang membuat Retnin dan Rayleigh semakin terkejut, Kyle bisa memberikan jawaban atas pertanyaan kedua dan bahkan bisa memahami pertanyaan Rayleigh yang menjebak. "Asam sulfat hijau dan tembaga? Reaksinya tidak akan muncul jika asamnya kurang. Dengan jumlah larutan asam yang cukup, cairannya akan membiru ketika dipanaskan, dan juga akan menggelembung."     

Ketika Kyle sampai pada pertanyaan Retnin, Kyle juga tidak berlama-lama dalam menjawab. "Mengesktrak batu dari tanah kuburan?" Kyle mengambil sebuah wadah kaca, mengocoknya, dan mempelajari padatan putih yang direndam dalam air. "Ini sangat langka. Cairan ini akan terbakar sendiri di udara dan menghasilkan asap putih dan padatan putih. Apa aku benar?"     

"Hm …" Retnin benar-benar terkejut. Retnin telah memperoleh zat kimia aneh ini dari para alkemis dari Kerajaan Hati Serigala. Beberapa orang memang telah melihat formula aneh ini sebelumnya, tetapi bahkan lebih sedikit lagi alkemis yang bisa menyebutkan nama bahan-bahan formula itu!     

"Bagi yang mau bertanya, aku persilahkan." Kyle berbalik dan menatap para alkemis yang sedang menyaksikan percobaan itu. "Aku bisa membuktikan kepada kalian bahwa aku tidak berbohong."     

Kata-kata Kyle berhasil memancing rasa penasaran para hadirin.     

"Apa yang akan terjadi jika kita membakar campuran tanah liat dengan arang?"     

"Tanah liat pada dasarnya mengandung bijih besi secara khusus. Jika suhu pembakarannya cukup tinggi, kita dapat memperoleh besi dari tanah liat itu." jawab Kyle.     

"Mengapa warna-warna kaca kristal yang diperoleh melalui peleburan bisa berbeda-beda? Bukankah Anda mengatakan bahwa alkimia tidak bisa berubah-ubah?" tanya seseorang.     

"Karena ada kandungan kotoran yang berbeda-beda di dalam kaca itu. Kita membutuhkan bebatuan yang paling bersih untuk menghasilkan kaca kristal yang bening." jawab Kyle lagi.     

"Tuan Kyle, aku punya sebuah pertanyaan!"     

"Aku juga mau bertanya!"     

Yang mengejutkan Retnin, suasana di aula itu berubah dengan cepat. Para alkemis lain secara bertahap mulai mempercayai pengetahuan luas yang dimiliki Kyle dan mereka mulai menunjukkan rasa hormat kepadanya. Retnin tiba-tiba merasa bahwa para alkemis itu perlahan-lahan mulai bersedia menerima Kyle.     

"Diam, kalian semua!" teriak Rayleigh. "Ini semua adalah formula lama yang telah lama ditemukan oleh Bengkel Alkemis Kota Raja. Jika kamu benar-benar memahami semua formula itu, maka tulislah formula baru yang belum pernah ditemukan oleh siapa pun. Misalnya, apa tujuan utama dari keberadaan alkimia!"     

"Itu tidak mungkin," pikir Retnin sambil menelan ludah. Retnin yakin semua alkemis di sini pasti berpikir tujuan semacam itu sama tidak realistisnya dengan mencari pembuktian sebuah cerita legenda.     

Namun, Retnin tercengang ketika ia melihat Kyle malah menyunggingkan senyum di bibirnya.     

Kyle Sichi tersenyum kepada semua anggota Bengkel Alkemis Kota Raja, di mana semua orang sedang menatap ke arahnya. "Maksudmu, kalian ingin melihat apakah aku bisa merubah sebuah batu menjadi emas? Tentu saja aku bisa. Biar aku tunjukkan kepada kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.