Bebaskan Penyihir Itu

Bukti Kemenangan



Bukti Kemenangan

0"Apa itu batu permata? Coo!" Maggie menyibakkan rambut putih panjang yang menutupi keningnya untuk melihat lebih jelas.     
0

"Ini adalah Batu-batu Ajaib," kata Agatha. Agatha mengambil batu-batu itu untuk melihat lebih dekat dan menambahkan, "Aku tidak tahu apa jenis Batu Ajaib ini, tetapi jika dilihat dari warnanya, ini pasti Batu Pembalasan Tuhan yang berkualitas tinggi sebelum diubah menjadi Batu Ajaib oleh Hewan Buas Pengacau."     

"Kita berhasil mendapatkan sesuatu yang berharga dari Pemimpin Iblis itu," kata Daun sambil tersenyum. "Aku terkejut karena iblis ini bisa menyembunyikan kotak berisi Batu Ajaib itu di dalam tubuhnya."     

"Oh, kamu membuatku teringat akan hal ini. Apakah ada kotak seperti ini lagi di dalam tubuh mayat iblis-iblis lainnya? Coo! Aku akan pergi dan memeriksa semua mayat itu!" kata Maggie dengan penuh semangat.     

"Berhati-hatilah dengan tabung yang berisi Kabut Merah!" Agatha memperingatkan Maggie.     

Dalam waktu kurang dari 10 menit, Maggie kembali sambil membawa 2 kotak hitam di tangannya dan berkata, "Aku menemukan kotak-kotak ini di mayat iblis yang mengenakan jubah berwarna-warni."     

Nightingale mengambil beberapa Batu Ajaib dari kedua kotak itu, dan kelihatannya batu-batu ini tampak lebih redup dan ukurannya lebih kecil dari batu-batu yang ada di kotak pertama.     

Agatha mengumpulkan semua Batu-batu Ajaib itu kemudian ia mengerutkan keningnya.     

"Apa ada yang salah?" tanya Nightingale.     

"Sepertinya Batu Ajaib ini terlalu banyak," jawab Agatha.     

"Bukankah itu bagus jika kita bisa mendapatkan banyak Batu Ajaib seperti ini?" tanya Nightingale.     

Agatha menggelengkan kepalanya sedikit dan menjelaskan, "Pusat Persatuan Penyihir telah membunuh ribuan Iblis Mengerikan, tetapi kami masih kesulitan untuk mengumpulkan Batu Ajaib yang berkualitas tinggi. Itulah sebabnya Perkumpulan Taquila melakukan berbagai cara untuk menangkap dan memelihara Hewan Buas Pengacau. Lagi pula mengapa para iblis ini membawa begitu banyak Batu Ajaib di tubuh mereka?"     

"Mungkin Batu-batu Ajaib itu semacam tabungan bagi para iblis ini, yang sudah terakumulasi selama lebih dari 400 tahun? Ibarat seseorang yang telah bersusah payah mengumpulkan semua tabungannya, ia berharap dirinya bisa memulai kehidupan yang damai di kota yang baru, tetapi orang itu malah terbunuh dan dirampok oleh kita dalam perjalanannya." kata Nightingale sambil bercanda.     

Namun, tidak ada yang tertawa mendengar lelucon Nightingale yang tidak lucu itu. Mereka semua tahu dengan jelas bahwa jika iblis-iblis itu bisa terus menghasilkan Batu Ajaib dalam kurun 400 tahun terakhir, saat ini mereka pasti sudah memiliki sumber daya untuk Pertempuran Besar Ketiga dalam jumlah yang fantastis.     

Untuk memecah keheningan yang canggung itu, Agatha berkata, "Yah, tidak ada gunanya jika kita memikirkan hal itu sekarang. Lagi pula, kita tetap harus bertarung melawan para iblis itu nanti. Kita tidak bisa menghindari pertempuran yang akan datang di masa depan."     

…     

Sambil dipandu oleh Kilat, Tentara Pertama akhirnya tiba di hutan.     

"Apa kalian baik-baik saja?" Wendy buru-buru melompat turun dari punggung Kilat untuk memeriksa para penyihir itu satu per satu. "Apa yang terjadi dengan Anna …."     

"Jangan khawatir. Anna hanya pingsan karena kehabisan kekuatan sihirnya." jawab Nightingale sambil menenangkan Wendy. "Kami semua baik-baik saja."     

"Aku sudah bilang bahwa aku baik-baik saja, tetapi Wendy tetap membalut kepalaku," kata Kilat. Kepalanya telah dibalut dengan kain, hanya menyisakan beberapa helai rambut yang masih terlihat di kening gadis kecil itu.     

"Makhluk apa ini? Apakah makhluk ini adalah iblis?" Brian bertanya dengan syok ketika ia melihat mayat-mayat yang diletakkan berjajar di tanah.     

"Benar, tetapi iblis-iblis ini sudah mati. Kamu harus memberi tahu para prajuritmu untuk mengangkut mayat-mayat ini kembali ke kota, termasuk baju zirah, pakaian, dan semua senjata mereka. Tidak boleh ada 1 pun dari benda-benda itu yang tertinggal. Ini adalah perintah dari Yang Mulia." kata Nightingale sambil mengangkat bahu.     

"Baik! Aku akan mengurus masalah ini." Wajah Brian tiba-tiba berubah jadi serius ketika ia mendengar perintah dari Nightingale.     

"Sayang sekali. Kita tidak berhasil menangkap para iblis ini dalam keadaan hidup. Rencana kita untuk membuat pelat simbol harus ditunda lagi." kata Agatha sambil menghela napas.     

"Kalian membutuhkan iblis yang masih hidup? Mungkin masih ada 1 iblis yang tersisa." kata Kilat sambil memiringkan kepalanya.     

"Apa? Di mana iblis itu?" Semua orang secara serentak menoleh ke arah Kilat.     

"Aku tidak yakin apakah iblis itu masih hidup atau tidak, tetapi jika iblis itu bisa berenang, kemungkinan iblis itu masih hidup," kata Kilat sambil mengerjapkan matanya.     

…     

Pada sore hari, kapal dayung bertenaga uap meninggalkan pelabuhan dan berbalik menuju Kota Tanpa Musim Dingin.     

Para prajurit Tentara Pertama yang penasaran ingin melihat penampakan iblis-iblis itu sedang berkerumun di dek kapal.     

"Apa ini musuh yang akan kita lawan di masa depan nanti?"     

"Kelihatannya makhluk ini biasa saja, hanya saja makhluk ini bertubuh besar dan kelihatan menakutkan."     

"Huss! Apa katamu? Apa kamu tidak melihat, bahkan para penyihir Yang Mulia itu terluka parah. Apa kamu tidak tahu seberapa kuat musuh yang mereka hadapi?" kata salah seorang prajurit lainnya.     

"Itu benar, iblis-iblis yang mati ini pastilah sangat ganas, setidaknya, mereka pasti jauh lebih berbahaya daripada binatang iblis. Bahkan Nona Anna yang kuat juga jatuh pingsan." kata prajurit lainnya. "Betul, Nona Anna adalah orang yang menyelamatkan kita di tembok kota dan menghanguskan sekelompok besar binatang iblis sendirian."     

Para prajurit lainnya tampak setuju.     

"Betul … waktu itu aku juga ada di sana. Nona Anna telah menyelamatkan hidupku!"     

"Jika bukan karena Nona Anna, aku pasti sudah mati terinjak-injak oleh babi hutan iblis."     

"Sayang sekali, Nona Nana tidak ada di sini. Kalau tidak, para penyihir itu pasti sudah sembuh sekarang."     

Mendengar perbincangan para prajurit itu, Nightingale dan Agatha yang berdiri di buritan kapal itu saling memandang kemudian mereka berdua menggelengkan kepala dan tersenyum.     

Nightingale dan Agatha merasa apa yang mereka dengar itu sangat luar biasa. Karena Agatha berasal dari zaman ketika para penyihir masih menguasai dunia manusia dan memperbudak manusia biasa, ia memiliki perasaan baru terhadap orang-orang biasa ketika ia mendengar bahwa mereka menganggap para penyihir sebagai rekan seperjuangan mereka. Nightingale yang pernah bersembunyi dari orang-orang biasa untuk waktu yang sangat lama dan telah menderita karena hidup dalam pengembaraan akibat diburu oleh gereja juga turut merasakan, bahwa untuk pertama kalinya orang-orang biasa ini sudah dapat menerima keberadaan para penyihir dan mereka bahkan rela untuk ikut bertarung bersama para penyihir.     

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Nightingale kepada Agatha.     

"Maksudmu apa yang akan kita lakukan terhadap kelinci percobaan kita? Kurasa kita sangat beruntung karena kita masih bisa menangkap iblis ini hidup-hidup tepat pada saat kita pikir kita akan kembali dengan tangan kosong." jawab Agatha sambil tersenyum.     

Kelinci percobaan itu adalah Iblis Gila yang terkurung dalam Sangkar Ajaib Iffy yang telah menarik perhatian para prajurit untuk berkumpul dan melihat makhluk itu.     

Menurut Kilat, kobaran api dari ledakan balon udara itu menjalar dan mengenai iblis yang tidak beruntung ini hingga ia pingsan dan jatuh ke laut. Setelah iblis ini tersadar, ia tengah berjuang untuk berenang ke tepian selama beberapa lama, tetapi ia gagal karena dirinya terluka cukup parah. Akhirnya, iblis ini tertangkap oleh Maggie karena Iblis Gila ini telah salah mengira bahwa Maggie akan menyelamatkannya, dan iblis itu berteriak dengan keras untuk menarik perhatian Maggie. Iblis Gila itu tentu tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi tawanan para penyihir.     

Ketika Iffy telah menggunakan semua kekuatan sihir dan kekuatan fisiknya sampai batas kemampuan tubuhnya, ia mungkin tidak bisa mengurung iblis ini untuk waktu yang lama sampai mereka tiba di kota. Setelah berdiskusi sejenak, para penyihir akhirnya memutuskan untuk memutilasi semua anggota tubuh iblis itu dan Agatha akan membekukan luka-lukanya agar iblis itu tidak mati kehabisan darah. Dengan begitu, iblis ini tidak akan dapat membunuh dirinya sendiri atau mati sebelum Kabut Merahnya habis.     

"Rasanya masih sulit dipercaya bahwa kita ternyata bisa menyelesaikan misi ini setelah mengalami semua pertarungan yang mengerikan itu. Kita sangat beruntung." kata Nightingale.     

"Oh, bukankah kamu masih perlu beristirahat?" tanya Agatha sambil menunjuk ke pinggang Nightingale.     

"Lukaku tidak apa-apa setelah Daun memberikan pengobatan herbalnya kepadaku. Sebelum kita sampai ke kota, Daun akan merawat semua luka-luka kita di kapal." kata Nightingale dengan santai.     

"Aku tidak bertindak bijaksana dalam misi ini. Untungnya, semua orang baik-baik saja." kata Agatha sambil menghela napas.     

"Maksudmu karena kita terpaksa berhadapan dengan Pemimpin Iblis itu? Itu bukan salahmu. Tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa Pemimpin Iblis akan muncul di tempat terpencil seperti ini." kata Nightingale sambil berusaha menghibur Agatha.     

"Dan itulah yang membuatku bingung … Pemimpin Iblis tidak pernah bertindak sendirian. Pemimpin Iblis biasanya bersembunyi di balik pasukan iblis yang berjumlah besar dan jumlah Pemimpin Iblis juga biasanya hanya sedikit. Selama beberapa dekade pertempuran melawan iblis, Pusat Persatuan Penyihir telah mencatat semua Pemimpin Iblis yang pernah muncul di medan pertempuran. Jumlah Pemimpin Iblis kurang dari 20, termasuk yang sudah terbunuh dalam pertempuran." Agatha berhenti sejenak dan melanjutkan. "Kupikir aku harus menunggu sampai Bulan Merah tiba untuk bisa melihat Pemimpin Iblis, tetapi sekarang aku sendiri jadi tidak yakin setelah melihat Batu-batu Ajaib yang banyak itu."     

Nightingale segera mengerti apa yang dimaksud oleh Agatha dan ucapannya itu membuat Nightingale merinding.     

"Masa hidup iblis, batas pertumbuhan mereka, cara iblis berevolusi, dan cara iblis bereproduksi masih menjadi misteri bagi kita. Apa saja yang telah iblis-iblis itu lakukan selama 400 tahun terakhir? Jika iblis-iblis itu telah mengumpulkan begitu banyak Batu Ajaib, apa mungkin mereka juga telah memiliki Pemimpin Iblis dalam jumlah besar saat ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.