Konspirasi
Konspirasi
Tuan Eltek sedang duduk di dekat perapian sambil merenung.
Tuan Eltek belum mendengar berita apa pun dari Miso Eltek sejak ia pergi dari semalam. Sekarang hari sudah pagi, dan Miso Eltek masih belum kembali.
Tuan Eltek merasa sangat gelisah.
Belakangan ini, Miso Eltek sangat dekat dengan keluarga bangsawan terkemuka di Wilayah Barat. Sebagai perwakilan Yang Mulia Pangeran Roland di Benteng Longsong, Keluarga Penghisap Madu sudah mengumumkan niat Yang Mulia untuk mengintegrasi Wilayah Barat. Semua wilayah akan mengadopsi satu hukum dan hak-hak kepemilikan tanah untuk para bangsawan akan ditarik kembali, itu berarti mereka tidak dapat mewariskan tanahnya kepada ahli waris mereka atau merekrut kesatria untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan mereka.
Sedangkan bagi keluarga bangsawan biasa seperti Keluarga Eltek, pengaruh keputusan Yang Mulia untuk mengintegrasi Wilayah Barat tidak begitu terasa merugikan dan malah mereka akan menikmati banyak manfaat dari keputusan itu. Saat desas-desus itu beredar, siapa pun yang setia pada Yang Mulia Roland akan menerima hadiah darinya. Saat ini, para bangsawan yang tidak memiliki banyak kekuasaan adalah orang-orang yang paling aman karena mereka akan menikmati keberhasilan atau kegagalan rencana reformasi yang dilakukan Yang Mulia Roland.
Dengan demikian, hal paling tepat untuk dilakukan saat ini hanyalah menunggu dan melihat hasilnya.
Namun, Miso Eltek tidak sependapat dengan filosofi ayahnya.
"Tuanku, para pelayan yang mencari Tuan Muda Kedua telah kembali." kata pelayan itu sambil membuka pintu ruang kerja Tuan Eltek.
"Apakah mereka sudah menemukan Miso?" tanya Tuan Eltek.
"Tidak, Tuan." jawab pelayan itu sambil menggelengkan kepala. "Mereka telah mencari ke semua bar, kasino, teater dan rumah bordil, tetapi mereka masih tidak dapat menemukan Tuan Muda Kedua."
Tuan Eltek semakin cemas. Tuan Eltek telah mengirim 2 grup pengintai untuk mencari Miso Eltek. Grup pengintai pertama pergi ke rumah bangsawan biasa yang ada di dekat kediaman Eltek. Sebagian besar bangsawan ini adalah bekas pengikut Adipati Ryan dan mereka masih mempertahankan status mereka yang setara dengan keluarga Adipati. Miso sering pergi ke tempat-tempat ini untuk berpesta atau menghadiri jamuan makan malam.
Grup pengintai kedua pergi ke tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat terkenal untuk para bangsawan muda.
Melihat kedua grup pengintai ini kembali dengan tangan kosong, rasa cemas Tuan Eltek semakin bertambah.
Tuan Eltek melangkah ke jendela, ia melihat ke arah wilayah timur. Wilayah kekuasaan Keluarga Rusa Besar terletak di sana. Wilayah Timur adalah wilayah kekuasaan terbesar milik Keluarga Rusa Besar. Sejak kematian Adipati Ryan, Petrov dari Keluarga Penghisap Madu telah sepenuhnya beralih setia kepada Pangeran Roland dan Keluarga Rusa Besar telah maju ke depan untuk menjadi keluarga utama yang berani melawan pengaruh kekuasaan sang pangeran.
"Sial, Miso pasti pergi ke keluarga Rusa Besar …."
"Tuanku, Tuan Muda Kedua telah kembali!" Tiba-tiba seorang pelayan berlari ke ruang kerjanya sambil terengah-engah. "Tuan Muda Kedua sedang berganti pakaian di aula, dan sepertinya ia sedang bersiap-siap untuk pergi lagi."
"Apa!" Tuan Eltek segera meraih tongkatnya dan bergegas turun, ia mengabaikan permintaan si pelayan untuk menahan emosinya.
Saat Tuan Eltek melangkah ke aula, ia merasakan amarahnya sudah naik ke ubun-ubun. Tuan Eltek melihat Miso sedang mengganti mantel tebalnya dengan mantel kulit tipis yang lembut. Baju zirah kesatria tampak berdiri dengan megah di hadapan Miso dan dua orang pengawalnya itu sedang bersiap-siap untuk membantu Miso memakai baju zirahnya.
"Kemarin kamu pergi ke mana?!" Tuan Eltek tidak dapat menahan emosinya dan ia berteriak. "Apa lagi yang kamu rencanakan kali ini?"
"Ayah, kesempatan kita sudah datang," kata Miso dengan semangat, "Kesempatan untuk menjadi seorang Baron. Atau mungkin menjadi seorang Viscount!"
Tuan Eltek merasa tekanan darahnya semakin naik. "Siapa yang memberitahumu omong kosong itu?!"
"Jacques Medde, ia mendapatkan sebuah tugas rahasia dari Raja Timothy!"
Tuan Eltek terhuyung mundur dua langkah, hatinya menciut. Jacques Medde adalah putra tertua di Keluarga Rusa Besar. Jangankan terlibat dengan Timothy. Semua orang juga tahu Raja Timothy ingin melenyapkan Pangeran Roland Wimbledon.
Mimpi terburuk Tuan Eltek telah menjadi kenyataan dan sekarang bahkan mimpi buruk itu ternyata lebih serius dari pada yang ia bayangkan.
"Apa lagi yang kamu dengar dari Jacques Medde?"
"Tuan Medde memanggil semua kaum bangsawan di Wilayah Barat ke istananya dan membacakan surat rahasia dari Sang Raja. Dikatakan bahwa jika seseorang bisa merebut Benteng Longsong, Raja akan menghadiahkan gelar dan memperluas wilayah kekuasaan kepada orang itu!" Tampaknya Miso masih terbenam dalam khayalannya. "Lady Miller dari Keluarga Mawar Liar, Tuan Cavan dari Keluarga Maple dan Tuan Remy Noah dari Keluarga Serigala semua sudah memberikan sidik jari mereka dan bersumpah tanpa ragu. Keluarga bangsawan lain dan para kesatria pengikut mereka juga sudah bertekad untuk mengikuti keempat keluarga itu dan akan membunuh Keluarga Penghisap Madu."
"Ini konyol. Bagaimana keempat keluarga itu bisa membuat keputusan seperti itu hanya berdasarkan selembar kertas?" Tuan Eltek meratap dalam hati. "Apakah kamu lupa bagaimana mereka memperlakukan Raja Wimbledon III ketika Adipati Ryan masih berkuasa di Wilayah Barat? Sejak kapan mereka semua bisa berlaku setia?"
Satu-satunya jawaban yang masuk akal adalah bahwa ini adalah sebuah penipuan terselubung untuk meyakinkan para bangsawan biasa untuk menjadi pelopor dalam pemberontakan itu. Rencana tersebut akan dimulai dalam beberapa bulan dan keempat keluarga itu mungkin akan membagi-bagi keuntungan setelah mereka berhasil melaksanakan rencana itu.
Tuan Eltek membuka mulutnya tetapi ia tidak mengutarakan isi hatinya. Ini adalah anak bungsunya, Miso Eltek, dan bukan Ferlin Eltek putra sulungnya, dan diskusi semacam ini tidak mungkin bisa dimengerti oleh Miso.
"Kamu mau pergi ke mana dengan memakai baju zirah ini?" Tuan Eltek bertanya setelah terdiam sejenak.
"Aku akan pergi untuk memenangkan kehormatan dan gelar." jawab Miso sambil mengenakan pelindung dada yang terbuat dari alumunium. "Kesatria Cahaya Pagi, kesatria yang paling terkenal di Wilayah Barat, hanya memenangkan kehormatan untuk dirinya sendiri. Sementara aku bertarung untuk seluruh keluargaku. Ayah, ketika semua ini selesai, kamu akan mengetahui bahwa aku juga layak dihormati sama seperti kakak."
"Jika Timothy berhasil menaklukkan Pangeran Roland, kata-katamu itu mungkin akan menjadi kenyataan. Namun, pasukan Timothy masih jauh tertinggal sementara pasukan Pangeran Roland sudah sangat kuat," pikir Tuan Eltek.
"Apakah kamu tidak ingat dengan kekalahan pasukan Adipati Ryan?" tanya Tuan Eltek dengan suara pelan.
"Kali ini berbeda. Raja telah mengirim sejumlah senjata berbahan bubuk salju, itu adalah bahan yang sama yang digunakan oleh Pangeran Roland. Raja akan memberikan senjata yang lebih baik lagi untuk keluarga Medde. Tanpa senjata yang canggih seperti itu, bisakah Pangeran Roland merebut Benteng Longsong lagi?" kata Miso sambil menyarungkan pedangnya ke pinggangnya dan mengangguk kepada ayahnya. "Pertempuran akan segera datang. Tunggulah di sini dan nantikan kabar baik dariku."
Melihat kepergian Miso, Tuan Eltek melemparkan tongkatnya ke lantai.
"Tuanku, mengapa Anda tidak menghentikan Tuan Muda Kedua?" tanya seorang pelayan sambil memapah tubuh Tuan Eltek yang gemetar karena ia begitu marah dan kecewa.
"Menghentikan Miso memang mudah, tetapi keluarga ini akan menderita malapetaka besar," jawab Tuan Eltek dengan pelan. Jika seorang bangsawan yang telah menghadiri pertemuan 'pemberontakan' tidak muncul di tempat yang disepakati, apa artinya ini bagi keempat keluarga bangsawan lain? Hal ini akan dianggap sebagai pengkhianatan karena melarikan diri atau dianggap membelot dan hal itu bisa menyebabkan kematian bagi seluruh Keluarga Eltek.
"Lihatlah sisi positifnya Tuan, bagaimana jika keempat keluarga itu berhasil menang?" kata pelayan itu sambil menghibur Tuan Eltek. "Lagi pula, Bulan Iblis masih panjang dan salju baru akan mencair dalam dua atau bahkan tiga bulan ke depan. Ketika pasukan Pangeran Roland tiba di sini, pasukan Raja mungkin sudah mengepung Wilayah Barat terlebih dahulu."
Jika ini terjadi di masa lalu, Tuan Eltek akan berpikiran sama seperti keempat keluarga bangsawan itu. Namun, setelah mengunjungi Kota Perbatasan tempo hari, kini Tuan Eltek memiliki cara pandang yang sama sekali berbeda terhadap Pangeran Roland. Belum lagi putra sulungnya Ferlin Eltek dan pendiri keluarganya, Lady Agatha semua tinggal di Kota Perbatasan.
Tuan Eltek menoleh ke arah pelayannya dan berkata dengan suara keras, "Pergilah ke Kota Perbatasan segera dan sampaikan informasi ini kepada Yang Mulia Roland. Jika gerbang kota telah ditutup, pergilah ke dermaga di pinggir kota dan temukan beberapa nelayan atau pemilik kapal kecil. Tidak peduli bagaimana caramu ke sana, laksanakan perintahku secepatnya!"