Bebaskan Penyihir Itu

Departemen Keamanan Publik



Departemen Keamanan Publik

0Roland membahas rencananya untuk membangun sistem keamanan publik di Kota Perbatasan.     
0

Saat ini, ada sekitar dua puluh ribu orang yang tinggal di Kota Perbatasan. Selain penduduk lokal, ada juga pendatang dari Benteng Longsong dan para pengungsi dari Wilayah Timur. Ketika tim utusan rekrutmen yang dikirim oleh Barov kembali ke kota, mereka membawa imigran yang berasal dari wilayah selatan dan wilayah utara Kerajaan Graycastle. Ragam populasi di Kota Perbatasan akan menjadi lebih kompleks dan rumit, hal ini akan menciptakan perbedaan yang lebih besar dalam hal kualitas penduduk. Konflik yang mirip dengan insiden hari ini pasti akan sering terjadi di masa depan.     

Inilah sebabnya Roland harus membangun Sistem Keamanan Publik untuk membantu pekerjaan tim patroli yang selama ini dilakukan oleh Tentara Pertama. Hanya masalah waktu saja sebelum terjadi pelanggaran secara internal dan eksternal di Kota Perbatasan. Roland sebenarnya sudah lama mempertimbangkan untuk mencari solusi bagi masalah ini tetapi ia selalu kekurangan tenaga kerja. Sekarang Tentara Pertama bisa berkonsentrasi untuk bertempur melawan binatang iblis dan populasi penduduk di Kota Perbatasan juga sudah meningkat pesat, jadi saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengimplementasikan rencana Roland.     

Roland yang akan memimpin legislasi[1], interpretasi yudisial[2], dan yurisdiksi[3] atas tindakan kriminal besar secara langsung— dan keputusan Roland bersifat mutlak. Departemen Keamanan Publik akan menangkap penjahat sesuai dengan hukum yang berlaku, serta menangani kasus perselisihan sipil. Tim keamanan publik juga akan bertanggung jawab untuk menjaga integritas di Departemen Keamanan Publik dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi kekuasaan. Untuk menghemat tenaga kerja, mereka mungkin juga meminta bantuan tim keamanan publik untuk melakukan operasi pembersihan. Secara garis besar ini adalah rencana yang Roland inginkan untuk mendirikan sistem keamanan publik.     

Idealnya, Roland akan mencoba menerapkan sistem ini di dalam Kota Perbatasan terlebih dahulu, dan akan memperluas penerapan sistem ini ke seluruh Wilayah Barat di tahun berikutnya, ketika Kota Perbatasan sudah lebih berkembang dan maju.     

Ketika saatnya tiba, di semua wilayah kekuasaan Roland, termasuk wilayah yang diperintah secara independen oleh para bangsawan, akan menegakkan hukum yang sama yang dikelola oleh satu departemen terpadu. Satu-satunya orang yang akan berada di atas hukum itu adalah Roland sendiri.     

Sebagai bangsawan terkemuka di Wilayah Barat, Roland tidak akan menyatakan bahwa setiap orang sejajar di mata hukum atau menghapuskan sistem aristokrasi[4]. Namun, setidaknya Roland bisa memastikan bahwa kotanya tidak akan dipenuhi dengan tindakan feodalisme dari kalangan aristokrat. Jika kaum bangsawan ingin menerima perlindungan dari Roland, mereka harus melepaskan hak mereka untuk memerintah secara independen.     

Roland perlu waktu cukup lama untuk memutuskan siapa yang akan menjadi kepala di Departemen Keamanan Publik.     

Sebagai orang yang memiliki rasa keadilan yang tinggi, Pemimpin Kesatria Carter Lannis tampaknya adalah pilihan yang tepat.     

***************     

Ketika Vader berjalan pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih , seorang pria tua bernama Cacusim segera keluar dari rumah dan membopong Vader masuk.     

"Apa kamu baik-baik saja?"     

"Aku tidak apa-apa." jawab Vader sambil tersenyum. "Aku hanya dihukum cambuk sepuluh kali oleh Yang Mulia."     

"Aku ingin melihat luka-lukamu." kata Cacusim.     

"Kita harus masuk ke dalam dulu." Ketika Vader masuk ke rumah, suhu yang hangat di dalam rumah menghilangkan rasa dingin di tubuhnya. Sambil menutup pintu, Vader merasa seolah-olah di luar adalah sebuah dunia yang sangat berbeda. Dibandingkan dengan pondok kayu yang pernah Vader tempati, yang tidak bisa menahan angin dingin dan air hujan, rumah yang terbuat dari tanah lumpur yang ukurannya pendek dan mungil ini terasa jauh lebih nyaman.     

"Benar juga, bukankah penduduk lokal menyebut rumah ini sebagai rumah gua?" pikir Vader.     

Cacusim menyuruh Vader berbaring di atas tempat tidur batu bata, ia mengangkat pakaian Vader dari punggungnya, dan ia meniup-niup luka di tubuh Vader.     

"Punggungmu berlumuran darah. Aku akan mengambil sedikit abu untuk menutup luka-lukamu."     

"Tidak, jangan gunakan abu. Ini hanya bekas-bekas darah saja. Pendarahannya sudah lama berhenti." kata Vader. "Pemimpin Kesatria mengatakan padaku bahwa sebaiknya aku tetap membiarkan lukanya terbuka. Luka-lukaku akan sembuh dalam dua hingga tiga hari."     

"Dua hingga tiga hari?" Cacusim menggelengkan kepalanya dengan raut wajah khawatir. "Tidak nak, kamu akan demam tinggi dan punggungmu akan bengkak karena luka-luka ini. Bahkan jika tubuhmu sehat dan kuat, butuh setidaknya satu minggu untuk pulih. Kamu pasti tahu apa yang akan terjadi jika lukamu separah ini."     

"Kamu mungkin tidak percaya tetapi …" Vader menjilat bibirnya yang kering. "Aku benar-benar tidak merasa sakit sama sekali, sebaliknya ada rasa dingin dan gatal di punggungku. Itu artinya lukaku sudah mulai sembuh. Setelah aku dicambuk, mereka menuangkan satu ember air ke punggungku …."     

"Apa itu air garam?" tanya Cacusim sambil mengernyitkan alisnya.     

"Awalnya kupikir mereka menuangkan air garam ke punggungku, tetapi setelah itu aku tidak merasakan rasa sakit yang membakar seperti biasanya." kata Vader sambil tertawa pelan. "Kesatria yang mencambukku memberitahu padaku bahwa air yang mereka gunakan bisa menghilangkan mikroba penyebab penyakit. Agar lukaku sembuh lebih cepat, aku tidak perlu melakukan apa-apa dan harus membiarkan lukanya tetap terbuka."     

"Mikro … apa?"     

"Mikroba." kata Vader sambil mengerucutkan bibirnya. "Hanya iblis yang tahu apa itu mikroba. Mungkin mikroba ini ada hubungannya dengan para penyihir."     

Pria tua itu menundukkan kepalanya, dan setelah terdiam cukup lama, ia berbicara dengan pelan, "Kamu seharusnya tidak perlu membelaku. Andai waktu itu kamu bisa mengendalikan dirimu sedikit …."     

"Tetapi itu hanya akan membuat kita diperlakukan lebih buruk. Aku mengerti karakter bajingan itu, atau apa perlu aku sebut bahwa semua kaum bangsawan sama saja." Vader menyela ucapan Cacusim sambil meludah ke tanah. "Aku dengar salju bisa turun selama beberapa bulan di kota ini. Tidak satu pun dari kita yang memiliki cukup banyak uang untuk bertahan hidup sampai musim dingin ini berakhir." Vader berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Dan … aku sengaja memilih momen itu untuk memukul pejabat Balai Kota itu."     

"Apa maksudmu?" tanya Cacusim dengan tegang.     

"Setiap hari pada waktu itu, Yang Mulia akan muncul di tembok kota Area Barat. Yang Mulia telah berjanji bahwa makanan akan dibagikan secara gratis, dan ia pasti akan membenci perilaku pejabatnya yang bisa merusak reputasi Yang Mulia sendiri. Karena itu, ini adalah waktu yang tepat untuk membongkar kejahatan Khoya Harvie. Jika itu hanya perkelahian biasa, Yang Mulia mungkin tidak akan campur tangan. Lagi pula, Khoya Harvie juga bisa menghasut orang lain. Jika pejabat Balai Kota lain ingin menutupi kejadian ini, keluhan kita tidak akan sampai kepada Yang Mulia."     

"Tetapi bagaimana kalau Khoya Harvie disuruh berbuat begitu oleh Yang Mulia sendiri?"     

"Kemungkinan itu sangat kecil. Jika Yang Mulia ingin menghemat uang, ia bisa mengurangi jatah makanan kita dari tiga kali menjadi dua kali sehari. Aku juga sudah bertanya-tanya sebelumnya ke orang-orang, dan aku lihat penduduk lokal dan para budak sangat memuji Yang Mulia atas kemurahan dan kebijaksanaannya." kata Vader sambil tertawa kecil. "Lihatlah, bukankah aku sudah bertindak dengan benar?"     

"Oh … aku mengerti sekarang." kata Cacusim sambil menghela nafas panjang. "Pemikiranmu sungguh sulit ditebak."     

Yang tidak disangka oleh Vader adalah hukuman cambuk yang diterimanya.     

Sebagai mantan anggota tim patroli di Kota Valencia selama lebih dari sepuluh tahun, Vader sangat memahami sisi lain kota di balik tampilan kota yang glamor. Vader sering melihat kaum bangsawan yang menggunakan kekuasaan mereka untuk melakukan pemerasan berkali-kali sebelumnya. Kejahatan ini bahkan terjadi dalam tim patroli dimana ia bekerja. Karena itu, Vader sudah belajar bagaimana cara menghukum para bangsawan yang jahat dan congkak ini.     

Vader sudah bisa menebak reaksi Yang Mulia atas perkelahian itu. Hanya saja hukuman yang diberikan oleh Yang Mulia membuat Vader terkejut.     

Dalam kondisi seperti itu, seorang penguasa yang hanya mementingkan reputasinya sendiri biasanya akan menekan pihak yang bersalah. Sebaliknya, Yang Mulia memberikan hukuman kepada semua orang yang terlibat perkelahian — itu artinya Yang Mulia lebih mementingkan sistem keadilan ditegakkan daripada reputasinya sendiri.     

Ini adalah sesuatu yang jarang Vader lihat, terutama bagi seorang bangsawan yang terbiasa melakukan sesuatu sesuka hati mereka.     

"Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?" Cacusim bertanya kepada Vader.     

"Aku akan beristirahat selama dua hari sesuai perintah Pemimpin Kesatria. Lalu aku akan melanjutkan pekerjaanku yang biasa untuk mengantarkan suplai logistik bagi Tentara Pertama."     

"Kamu seharusnya bisa masuk ke pusat kota dan hidup terhormat bersama para pengrajin lain."     

"Tetapi kamu tidak bisa ikut denganku, Cacusim. Jangan bicarakan hal ini lagi." kata Vader sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian di luar."     

Cacusim bukanlah kerabat atau senior Vader. Setengah tahun yang lalu, Cacusim adalah seorang narapidana yang dikurung di penjara. Meskipun semua orang tahu bahwa Cacusim dimanfaatkan oleh Tikus Jalan Hitam sebagai kambing hitam, kasus-kasus seperti ini sudah sering terjadi sehingga tim patroli tidak mau ikut campur. Kemudian, ketika Kota Valencia dirampok oleh sekelompok bajak laut, Vader pikir dirinya akan mati dalam kerusuhan itu, tetapi ia diselamatkan oleh Cacusim dan disembunyikan di dalam selnya. Cacusim menggunakan seprai bau untuk menyembunyikan Vader, dan membantu Vader untuk bertahan hidup.     

Vader tidak pernah menyangka bahwa ia akan diselamatkan oleh seorang narapidana, bahkan biasanya Vader pun tidak sudi untuk menatap orang seperti ini. Saat itulah Vader menyadari bahwa ia tidak berbeda jauh dari kaum bangsawan yang congkak itu.     

Dua orang lain yang tinggal di rumah gua bersama mereka juga mengetahui identitas Cacusim. Mereka baik-baik saja ketika Vader ada di rumah, tetapi ketika ia tidak ada, mereka akan mengganggu Cacusim.     

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja." kata Vader sambil menepuk punggung Cacusim.     

Dua hari kemudian, Vader mendengar berita dari pusat kota bahwa Yang Mulia sedang merekrut personil untuk tim keamanan publik.     

[1] Pembuatan Undang Undang     

[2] Berhubungan dengan lembaga hukum     

[3] Kekuasaan untuk mengadili     

[4] Sistem kekuasaan di tangan kaum bangsawan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.