Bebaskan Penyihir Itu

Kitab Kuno dan Sebuah Peninggalan (Bagian II)



Kitab Kuno dan Sebuah Peninggalan (Bagian II)

0"Apa artinya kalimat ini?" Roland berpikir sambil menyentuh baris kalimat itu. "Apakah penulis kitab kuno ini bertempur melawan monster di Tanah Barbar?" Selagi Roland terus membaca, ada lebih banyak informasi yang mulai terlihat ….     
0

"Jumlah iblis meningkat sementara jumlah kami malah semakin berkurang."     

"Bahkan Liontin Penghukuman Tuhan tidak bisa menghentikan monster-monster ini. Musuh ini begitu buas dan menakutkan hingga mereka bisa dengan mudah menghancurkan pertahanan kami hanya dengan kekuatan tubuh mereka yang luar biasa dan tak tertandingi. Monster-monster ini bahkan tidak perlu memakai kekuatan sihir mereka."     

"Kota Suci Taquila telah dikalahkan, dan kami berpencar untuk menyelamatkan diri."     

"Di seberang pegunungan dan sungai-sungai, kami berusaha untuk tinggal sejauh mungkin dari Gerbang Neraka."     

"Tapi ke mana kami bisa berlindung di lain kesempatan?"     

"Meskipun demikian, aku tidak perlu merasa khawatir tentang masalah ini lagi. Aku sedang sekarat, Natalia."     

"Kekuatan iblis sedang menggerogoti kesehatanku. Sekarang penyakitku sudah tidak bisa disembuhkan lagi."     

"Aku menulis kitab ini dengan harapan agar kamu dapat membantuku dengan cara apa pun."     

"Uji coba yang dilakukan Alice mengenai Pasukan Penghukuman Tuhan sudah hampir selesai. Uji coba ini sukses besar. Pasukan Penghukuman Tuhan yang luar biasa ini mampu bertarung melawan iblis. Namun, Alice tampaknya telah lupa bahwa sekali pun Pasukan Penghukuman Tuhan memenangkan pertempuran itu, kemenangan tidak akan menjadi milik kita."     

"Itu benar. Pasukan Penghukuman Tuhan tidak akan membawa apa-apa untuk kita selain membawa kehancuran."     

"Pergilah dan hentikan Alice, karena ia hanya bisa dihentikan olehmu."     

Itu bukan sebuah paragraf yang panjang. Setelah membacanya, Roland tenggelam dalam pikirannya dan mencoba menempatkan dirinya sebagai Cara.     

Seandainya Cara tidak mengetahui keberadaan para iblis dan menggantikan kata "iblis" dengan "penyihir" dalam paragraf ini, Cara akan dengan mudah berasumsi bahwa pasukan milik Gereja dikalahkan oleh para penyihir. Menggabungkan asumsi ini dengan rumor yang beredar bahwa penyihir adalah kaki tangan iblis, yang kekuatan gaibnya berasal dari Gerbang Neraka, Cara akan dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa Gereja berusaha untuk menutupi fakta bahwa Gerbang Neraka adalah pintu masuk menuju Gunung Suci. Selama ratusan tahun, para penyihir telah mencari Gunung Suci mereka untuk meraih kehidupan yang abadi. Itulah mengapa jumlah penyihir meningkat sementara jumlah pasukan gereja menurun.     

Tentu saja, ada beberapa poin dalam dugaan Roland yang terasa tidak masuk akal. Misalnya, "kekuatan fisik yang luar biasa, yang tak tertandingi" jelas bukan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh para penyihir. Teori lain yang ganjil adalah bahwa para penyihir mampu mengalahkan pasukan gereja meskipun ada Liontin Penghukuman Tuhan. Roland tidak tahu persis apa yang membuat Cara memutuskan untuk datang ke Tanah Barbar. Apakah keinginan Cara yang membara untuk menemukan Gunung Suci telah mengaburkan pandangannya? Atau malah, apakah alasan sebenarnya di balik keputusan Cara itu tersembunyi di bagian yang hilang dari kitab yang Gulir baca?     

Roland lebih memilih dugaan terakhir yang terdengar lebih masuk akal.     

Setidaknya sekarang Roland mengetahui bahwa halaman terakhir di kitab itu berbicara tentang iblis, sebuah ras asing yang benar-benar ada, dan mereka bukanlah penyihir.     

Tapi hal itu tidak menjawab pertanyaan Roland. Sebaliknya, informasi itu menciptakan lebih banyak kebingungan bagi Roland.     

Kapankah gereja bertempur melawan para iblis?     

Roland berusaha menyelidiki memori dari Pangeran Roland yang asli di benaknya, tetapi ia tidak dapat menemukan apa pun. Gereja telah mendirikan sebuah markas besar di wilayah utara setelah Pertempuran Iman berakhir, dengan tujuan untuk mencegah binatang iblis menyerang dari dalam jurang. Kemudian, mereka membangun sebuah kota pertahanan yang megah di dataran tinggi Hermes dan menamakan kota itu dengan nama Kota Suci yang Baru. Kedua kota itu saling terhubung, kota yang satu tinggi dan kota yang satu lagi rendah, kedua kota itu digunakan untuk bertahan menghadapi serangan binatang iblis bukannya berlindung dari iblis. Sedangkan untuk nama kota "Taquila", Roland belum pernah mendengar nama itu.     

Jika cerita itu benar adanya, Gereja tidak memiliki alasan untuk merahasiakan hal itu dari publik. Dalam buku-buku sejarah gereja, setiap pertempuran besar yang telah dimenangkan oleh gereja dicatat dengan sangat rinci. Jemaat Gereja akan menceritakan setiap kemenangan yang mereka peroleh untuk mengekspresikan keberhasilan atas pencapaian yang telah mereka raih. Rasanya aneh, bagaimanapun, jika Gereja tidak menyebutkan apa pun mengenai pertempuran melawan iblis, karena pertarungan seperti itu benar-benar lebih hebat dan lebih layak untuk diceritakan daripada kisah peperangan melawan binatang iblis atau peperangan melawan para penyihir.     

Pertanyaan terakhir yang Roland pikirkan adalah mengenai Pasukan Penghukuman Tuhan.     

Ternyata, anggota gereja yang menulis kitab ini tidak ingin membentuk pasukan semacam itu. Jadi, si penulis kitab ini meminta orang lain untuk menghentikan sebuah percobaan yang tampaknya telah berhasil. Roland hanya mengetahui bahwa Gereja memiliki Pasukan Penghakiman tetapi belum pernah mendengar tentang Pasukan Penghukuman Tuhan. Tentu saja, ada juga kemungkinan besar bahwa Pangeran Roland yang asli terlalu bodoh dan tidak diberi tahu informasi semacam itu.     

Roland tidak mengerti mengapa si penulis berpikir bahwa Pasukan Penghukuman Tuhan akan membawa kehancuran. Dari uraian kalimat yang ditulisnya, Pasukan Penghukuman Tuhan tampaknya sama kuatnya dengan iblis. Jika demikian yang terjadi, hal itu akan sangat menguntungkan Gereja.     

Dua hal ini ini mungkin yang dirasakan Gulir sebagai hal yang tidak bisa terbayangkan.     

"Apakah kamu tahu di mana Cara mendapatkan kitab kuno yang menyesatkan ini?" Roland mendongak dan melirik kepada Nightingale.     

"Pada saat aku bergabung dengan mereka, mereka sudah mencari keberadaan Gunung Suci." Nightingale bergumam dengan mulut penuh dendeng ikan yang sedang dikunyahnya. "Tapi Wendy pernah mengatakan padaku bahwa Asosiasi Persatuan Penyihir pada awalnya bukanlah sebuah asosiasi sama sekali. Awalnya itu hanya kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang penyihir yang kebetulan berkumpul di Wilayah Angin Laut, dan mereka adalah Cara, Wendy dan Gulir. Mereka kemudian menemukan sebuah tempat pertemuan rahasia di Hutan Timur tidak jauh dari Wilayah Angin Laut, yang, tidak disangka-sangka, tampaknya adalah pintu masuk menuju ke suatu peninggalan bawah tanah." Nightingale menelan dendeng ikannya dan menjilat bibirnya. "Tapi hanya Cara yang turun ke bawah sana."     

"Apakah kitab kuno itu ditemukan di dalam tempat peninggalan tersebut?"     

"Yah, itulah yang dikatakan Cara." Nightingale mengerucutkan mulutnya. "Setelah itu, lebih banyak penyihir yang bergabung dengan kelompok itu. Seseorang mungkin secara tidak sengaja meninggalkan jejak mereka selama pertemuan rahasia itu. Jadi, suatu hari, Gereja mengirim sejumlah besar Pasukan Penghakiman dan mengepung Hutan Timur. Selama serangan itu, lebih dari selusin penyihir telah tewas. Pada saat itulah, Cara memutuskan untuk pergi ke Pegunungan Tak Terjangkau dan mencari keberadaan Gunung Suci. Mulai saat itu, mereka mulai menamakan diri sebagai Asosiasi Persatuan Penyihir dan menganggap pencarian Gunung Suci sebagai tugas utama bagi seluruh anggotanya."     

Roland tenggelam dalam pikirannya setelah mendengar penjelasan Nightingale. Pengetahuan Roland mengenai mitologi sangat terbatas sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah atau cerita rakyat tidak ada dalam pikirannya. Kitab kuno itu tidak menyebutkan tahun pada saat kitab itu ditulis, jadi Roland tidak tahu apakah kitab sejarah lain juga turut mencatat pertempuran seperti itu. Berhubung seluruh prajurit yang berada dalam pertempuran itu telah meninggal dunia, Roland merasa satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang terjadi adalah dengan menjelajahi tempat peninggalan itu dan melihatnya sendiri.     

Meski demikian, Roland tahu hal itu tidak mungkin dilakukan. Lokasi Hutan Timur terlalu jauh. Prioritas Roland saat ini adalah untuk mengembangkan wilayah kekuasaannya daripada melakukan perjalanan melintasi seluruh Kerajaan Graycastle hanya karena keingintahuan semacam itu.     

Roland berjalan mondar-mandir ke jendela dan melihat ke taman istana melalui jendela kantornya yang bergaya Perancis. Para penyihir sedang berlatih sendiri seperti yang telah Roland instruksikan. Sekarang, Roland memiliki dua belas orang penyihir yang bekerja untuknya, dan sudah waktunya untuk membentuk sebuah organisasi secara resmi.     

Roland tidak berencana untuk menetapkan sebuah pedoman atau peraturan untuk organisasi barunya, karena organisasi itu pada dasarnya didirikan untuk mengorganisir dan untuk membantu para penyihir untuk mengembangkan kemampuan mereka. Organisasi ini akan mirip seperti persatuan industri yang ada di dunia modern.     

Hanya ada dua aturan sederhana untuk organisasi ini, yaitu: a) larangan menggunakan kemampuan untuk melanggar hukum; dan b) larangan menggunakan kemampuan untuk menghindari kewajiban hukum.     

Roland awalnya berpikir untuk mengikuti contoh dari Tiga Hukum Robotika[1] dan merumuskan beberapa aturan untuk melarang seorang penyihir untuk melukai atau mengakibatkan bahaya kepada orang biasa dengan menggunakan kekuatannya. Namun Roland segera menyadari bahwa hal itu tidak perlu. Kekuatan bagi penyihir sama seperti pistol bagi manusia biasa. Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara menggunakan senjata dan menggunakan kekuatan sihir, karena keduanya dapat digunakan untuk membela diri. Selain itu, penekanan yang berlebihan pada perbedaan antara penyihir dan orang biasa hanya akan memperburuk kesenjangan di antara kedua kelompok itu.     

Karena itu, tidak ada pelanggaran hukum dan tidak ada tindakan untuk menghindari kewajiban adalah istilah paling sederhana yang bisa dipikirkan oleh Roland.     

Sedangkan untuk nama organisasi barunya, Roland telah memiliki sebuah gagasan jauh-jauh hari sebelumnya.     

Organisasi baru milik Roland ini akan dinamakan "Persatuan Penyihir".     

[1] Tiga Hukum Robotika dalam genre cerita fiksi ilmiah adalah tiga buah peraturan yang ditulis oleh Isaac Asimov     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.