Bebaskan Penyihir Itu

Simbol Kota



Simbol Kota

0"Selain itu, aku berniat membangun sebuah lanskap[1]di Kota Tanpa Musim Dingin," kata Roland.     
0

"Lanskap?" tanya Karl. "Maksud Anda arsitektur yang menarik perhatian orang seperti sebuah monumen tinggi atau menara jam?"     

"Kamu juga bisa menyebutnya sebagai simbol." Karl adalah anggota Serikat Pekerja Mason dari Kota Raja, ia bisa dengan cepat memahami istilah baru. Awalnya Roland mengangguk, kemudian ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tetapi aku tidak akan membangun simbol kota yang tidak berguna."     

Setelah pertempuran melawan gereja, Tentara Pertama menderita kerugian yang cukup besar. Meskipun Si Kapak Besi melaporkan bahwa moral pasukan masih tinggi, prajurit yang gugur membawa duka mendalam tersendiri bagi keluarga mereka.     

Untuk memperkuat kepercayaan rakyat, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota, Roland bermaksud memperlihatkan ide yang menakjubkan ini. Menurut sejarah, beberapa simbol kota dibangun sepenuhnya untuk memuaskan nafsu para penguasa tanpa memberi manfaat tertentu bagi para pendirinya. Bahkan meski simbol kota itu dibuat untuk mewakili kekuatan suatu negara, Roland tidak mau sia-sia membangunnya.     

"Aku berencana membangun perumahan baru di tepi selatan Sungai Air Merah, di belakang Area Industri." kata Roland.     

Karl tidak menjawab, ia pasti menyadari bahwa perumahan ini pasti bukan perumahan biasa.     

Roland merasa sangat puas dengan sikap Karl yang tetap sabar mendengarkan semua rencananya. "Perumahan itu akan setinggi 15 lantai, dengan ketinggian 3,5 meter per lantai dan tinggi keseluruhan bangunan itu bisa lebih dari 50 meter. Dengan kata lain, ketinggian bangunan itu hampir sama dengan ketinggian empat tembok kota tua di kota raja. Apa proyek pembangunan terbesar yang pernah kamu bangun?"     

Karl tersentak. "Yang Mulia, bangunan itu akan menjadi setinggi Menara Babel di Hermes!"     

"Aku tidak akan menganggapnya sebagai Menara Babel. Itu hanya gedung bertingkat biasa." jawab Roland sambil tertawa, "Kebetulan bangunan perumahan itu cocok dijadikan sebagai simbol kota di zaman ini."     

Bangunan berlantai 15 lantai itu akan menjulang tinggi melebihi istana Kota Tanpa Musim Dingin. Bangunan ini juga akan segera terlihat setelah seseorang memasuki Kota Tanpa Musim Dingin. Bangunan itu tidak hanya melambangkan kekuatan Kota Tanpa Musim Dingin, tetapi juga dibangun untuk menebus kekurangan perumahan yang terjadi saat ini. Bagaimanapun, bangunan bertingkat tinggi lebih efisien daripada bangunan kecil biasa. Itulah sebabnya mengapa semakin banyak gedung pencakar langit dibangun di masa depan.     

"Bisakah bangunan perumahan dibangun setinggi itu?" Karl terdengar agak skeptis.     

"Kita masih punya persediaan beton yang lebih dari cukup." kata Roland sambil berpikir sejenak, "Aku akan membimbingmu secara langsung dalam pembangunan bangunan bertingkat itu."     

Profesi yang berbeda itu berarti memiliki pengetahuan yang berbeda, namun mekanika dan prinsip-prinsip struktural masih saling berkaitan. Sebelum mengemukakan ide ini, Roland sudah mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya mengenai ketinggian bangunan yang beresiko, tetapi kenyataannya tidak demikian. Sebagai contoh, Piramida Khufu yang dibangun pada abad 2.000 SM memiliki ketinggian lebih dari 140 meter dan hanya mengandalkan fondasi batu-batu yang ditumpuk satu per satu. Cina juga memiliki pagoda kayu yang memiliki ketinggian lebih dari 130 meter. Asalkan fondasinya cukup kokoh, ketinggian bangunannya tidak akan menjadi masalah.     

Untuk menghemat bahan-bahan di masa yang akan datang, volume pembuatan tembok dan pilar kota akan dikurangi agar persediaan bahan-bahan tetap stabil. Namun, Kota Tanpa Musim Dingin memiliki produksi semen berlebih, karena itu, menggunakan semen untuk membangun gedung beton merupakan sebuah pilihan yang baik.     

Menggunakan desain bangunan bertingkat yang menjulang tinggi juga berguna untuk mempertahankan struktur bangunan agar lebih kokoh. Meskipun itu berarti bangunan tersebut akan menempati banyak tanah, bangunan itu akan sangat meningkatkan stabilitas strukturnya dan mengurangi kesulitan dalam proses konstruksinya.     

Batangan baja yang kuat juga dapat membantu mempertahankan kualitas kekuatan bangunan. Asalkan fondasinya kuat, bangunan itu hampir tidak mungkin runtuh.     

Masalah yang terakhir adalah pengecoran beton. Roland sudah mempertimbangkannya dan ia memutuskan bahwa Maggie dan Si Burung Kolibri akan naik ke langit. Si Burung Kolibri akan membawa kaleng-kaleng besi berisi cairan beton dan menuangkan cairan beton itu dari udara. Cara ini bisa dibilang hampir seefisien dengan menggunakan pompa.     

Karl sudah berpengalaman dalam membangun Gedung Penyihir yang memiliki struktur bangunan beton yang sama, hanya saja kali ini bangunan yang akan dibangun sedikit lebih besar. Batangan bambu dan kawat baja juga akan diganti dengan batangan baja yang lebih tebal dan kokoh. Roland sangat percaya diri akan proyek ini karena ia juga memiliki Persatuan Penyihir sebagai pendukung teknisnya.     

***************     

"Waktunya sudah habis. Semuanya, tolong letakkan pena kalian." kata Gulir sambil mengetuk meja.     

"Fiuh …" Evelyn menghela napas panjang. Itu berarti ujian semester kedua di Kota Tanpa Musim Dingin telah berakhir. Evelyn akhirnya berhasil menyusul semua orang tahun ini dengan turut berpartisipasi dalam ujian akhir.     

Evelyn menyimpan penanya yang terbuat dari arang dan melihat ke sekelilingnya. Evelyn tidak melihat ada Anna. Menurut Wendy, Anna sudah mencapai 'dunia misterius'. Penyihir lainnya yang membaca buku-buku pelajaran pasti akan merasa pusing dan tertidur lelap seolah-olah mereka telah menghabiskan semua kekuatan sihir mereka.     

Candle juga sedang menatap ke arah Evelyn. Ketika mata mereka berdua bertemu, Candle mengacungkan jempolnya, untuk menandakan bahwa ia juga berhasil mengerjakan soal dalam ujian ini .     

Nightingale yang duduk di belakang tampak muram. Karena ujian membaca dan menulis sudah dihapuskan, nilai pelajaran Nightingale turun drastis, dan hal itu membuat Evelyn bingung. Sejauh yang Evelyn ketahui, Nightingale berasal dari keluarga bangsawan dan ia menerima pendidikan jauh lebih awal daripada penyihir lainnya yang bukan terlahir sebagai bangsawan. Seharusnya Nightingale lebih mudah dalam menyerap pelajaran. Mungkin kemampuan Nightingale sangat penting, karena itu ia sibuk sepanjang hari menangani tugas-tugas untuk Yang Mulia, dan mungkin karena kesibukannya itu, pelajarannya jadi menurun.     

Bagaimanapun, Nightingale bahkan pernah bertarung bersama Ashes sebagai penyihir tempur. Di Pulau Tidur, Nightingale akan menjadi seseorang yang hanya bisa dikagumi oleh Evelyn dari jauh.     

Penyihir lainnya ada yang terlihat sedih dan ada juga yang terlihat senang. Contohnya, Agatha, Lucia, dan Lily yang selalu berhasil mendapatkan nilai tinggi dengan mudah. Tampaknya mereka memiliki bakat alami dalam belajar. Terutama, Agatha yang wawasannya sudah semakin dekat dengan Anna dan Tilly. Agatha juga seorang penyihir tempur, dan hal itu membuat Evelyn merasa sangat iri dengan mereka.     

Sedangkan bagi para penyihir yang tersisa, orang bisa menebak dari ekspresi di wajah mereka bahwa Honey, Si Burung Kolibri dan Gema akan menjadi orang terakhir yang keluar dari kelas ujian.     

Tentu saja, para penyihir itu tidak termasuk anggota baru, Paper and Summer, mereka berdua masih belum mampu mengikuti ujian, dan saat ini mereka masih diajar oleh Gulir secara khusus.     

Tetapi Evelyn paling menyukai Maggie di antara semua penyihir itu, hanya dengan memandang Maggie saja, Evelyn sudah mau tertawa terbahak-bahak.     

Tidak ada pertanyaan pilihan ganda dalam ujian kali ini!     

Sejak hasil ujian akhir sebelumnya diumumkan, Evelyn masih merasa kecewa. Evelyn pikir ia sudah sangat dekat dengan tujuannya dan ia tidak menyangka bahwa nilainya akan kalah dari Maggie.     

Evelyn bahkan sempat menemui Gulir untuk menanyakan apakah hasil ujian itu salah. Pada akhirnya, Evelyn menyadari bahwa Maggie sudah menjawab semua soal dengan sangat baik untuk pertanyaan pilihan ganda, dan hal itu membuktikan bahwa jawaban Evelyn memang banyak yang salah.     

Di tahun berikutnya, Evelyn menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar.     

Evelyn mampu meningkatkan kemampuan sihirnya dengan cukup cepat. Evelyn hanya perlu pergi ke pabrik anggur 2 atau 3 kali dalam 1 minggu, dan perlu waktu kurang dari 10 menit sebelum ia menghabiskan semua kekuatan sihirnya. Bahkan saat kedai minum Evelyn beroperasi pada malam harinya, kemampuan sihirnya masih tidak mempengaruhi kinerjanya.     

Evelyn juga tidak pernah bermain kartu dengan Ashes, Andrea dan Shavi. Ketika Evelyn sedang ada waktu luang selagi bekerja di kedai minumnya, ia selalu membuka buku latihannya untuk mempraktekan apa yang telah ia pelajari di kelas malam. Evelyn bahkan tidak membiarkan koleksi parfum favoritnya mempengaruhi kegiatan belajarnya. Evelyn akan pergi berbelanja bersama Candle ke pasar serba ada hanya pada saat ada aroma parfum baru yang dijual di sana. Evelyn melakukan semua ini untuk mencapai tujuan yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri.     

Dan kali ini, Evelyn yakin ia bisa mengalahkan Maggie dalam ujian semester!     

[1] Sebuah objek atau fitur lanskap atau kota yang mudah dilihat dan dikenali dari kejauhan, terutama yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan lokasi mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.