Bebaskan Penyihir Itu

Yorko Si Tangan Ajaib



Yorko Si Tangan Ajaib

0"Pfft …" Roland hampir tersedak air liurnya sendiri. Bayangan akan seorang pria yang pucat, bertubuh gemuk dengan jari-jari yang pendek dan gempal serta bergaya rambut Mohawk ikal terlintas di benaknya. Roland hampir saja melupakan pria itu, tetapi ia segera mengingat siapa pria itu setelah namanya disebut. Bayangan akan Yorko masih begitu jelas dalam ingatannya seolah-olah mereka baru saja bertemu kemarin.     
0

Kunjungan itu tidak mengherankan, pangeran roland asli pernah begitu dekat dengan Yorko sehingga mereka berdua ibarat sepasang celana panjang yang selalu bersama-sama. Pangeran Roland sering bertingkah menyebalkan dan ia membenci dirinya sendiri setelah Tilly juga menolak untuk berdekatan dengannya. Menyadari bahwa dirinya tidak akan pernah cocok dengan Gerald, Timothy dan Garcia, kehadiran Yorko pada dasarnya adalah seorang penyelamat bagi pangeran roland. Yorko tidak hanya membawa pangeran roland ke rumah-rumah bordil, dan memberinya kenikmatan sebagai seorang bangsawan, tetapi ia juga memperkenalkan pangeran roland pada sekelompok pemimpin-pemimpin sindikat kejahatan, dan memberi pangeran roland apa saja kenikmatan yang tidak didapatkan sang pangeran di istana. Meskipun semua yang dilakukan Yorko tidak baik, ia telah menjadi sahabat bagi pangeran roland, setidaknya pada saat mereka bersama.     

Sebenarnya Roland ingin menolak kedatangan Yorko, tetapi semua ingatan ini membuatnya sadar bahwa ia tidak akan melakukan hal itu jika ia adalah pangeran roland asli. Ditambah lagi, Roland masih membutuhkan seseorang untuk menarik para bangsawan lain untuk bekerja dengannya. Setelah mempertimbangkan sejenak, akhirnya Roland memutuskan untuk bertemu dengan Yorko Si Tangan Ajaib yang terkenal di Kota Raja.     

"Antarkan Tuan Yorko ke ruang kerjaku," perintah Roland, "Dan ingatlah untuk menyita Liontin Penghukuman Tuhan yang ia kenakan."     

…     

Kembali ke Menara Mahkota, Roland akhirnya bertemu dengan 'teman lama' yang sudah ia tunggu-tunggu..     

"Ya Tuhan! Yang Mulia … aku tidak menyangka kamu akan kembali secepat ini dan berhasil mengalahkan kakakmu yang jahat seperti iblis itu dengan begitu mudah!" Pangeran roland asli biasa menyebut saudara-saudaranya dengan julukan klan iblis, dan Yorko juga ikut menyebut mereka seperti itu. Penampilan Yorko sama persis dengan apa yang diingat Roland. Yorko berlari menghampiri Roland dan segera memeluknya setelah ia membuka pintu dan berjalan ke ruang kerja.     

Roland dengan enggan menepuk-nepuk punggung Yorko seperti kebiasaan pangeran roland asli dan berkata, "Aku juga tidak menyangka kamu akan datang secepat ini."     

Terlepas dari kenyataan bahwa penampilan Yorko secara keseluruhan tidak sesuai dengan gelarnya sebagai 'Casanova'[1], dagunya yang bulat selalu memberikan rasa nyaman yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Jika dilihat dari janggut Yorko yang telah dicukur rapi, pakaiannya yang bersih, aroma parfumnya yang sempurna, dan teknik bercintanya yang legendaris, tidak heran banyak wanita jatuh cinta dan tergila-gila padanya.     

"Aku berbeda dari bangsawan lainnya! Para pengecut itu masih mengkhawatirkan sisa-sisa kekuatan Timothy yang mungkin akan bangkit kembali, tetapi aku tahu kamu tidak akan pernah membiarkan Timothy lolos dengan mudah!" kata Yorko sambil menyeringai dan bertanya, "Karena kini kamu sudah kembali ke sini, apakah kamu ingin minum-minum malam ini di Gang Emas? Apakah kamu ingin aku membuat janji dengan Nyonya Rother atau Nona Kingfisher? Sejak pertemuan cinta satu malam itu, mereka berdua masih merindukanmu."     

Tiba-tiba Roland merasakan ada hawa dingin menjalar di punggungnya, tatapan sedingin es menembus tubuhnya dan langsung mengarah ke Yorko.     

Casanova itu juga merasakan ada sesuatu. Suara Yorko tiba-tiba berhenti, dan ia mulai melihat ke sekeliling ruangan dengan heran. "Kenapa tiba-tiba di ruangan ini jadi dingin?"     

"Cinta satu malam apa maksudmu? Aku tidak ada hubungannya dengan kedua wanita itu," Roland langsung membantah. "Apa pun yang mereka rasakan itu tidak ada kaitannya denganku!"     

Bahkan seandainya hubungan cinta satu malam itu benar-benar terjadi, itu hanya terjadi dengan pangeran roland asli … itu sama sekali berbeda dari diri Roland yang sesungguhnya, jadi apa yang ia katakan masih bisa dibilang jujur. Nightingale seharusnya tidak bisa membedakan kedua hal ini.     

Seperti yang sudah Roland duga, sensasi rasa dingin di punggungnya berkurang drastis setelah ia memberikan jawabannya kepada Yorko.     

"Oh, begitukah?" Yorko mengelus dagunya, "Tetapi kamu jelas-jelas menghabiskan malam bersama mereka!"     

"Pada waktu itu sudah lewat jam malamku, dan aku tidak bisa kembali ke istana. Kalau tidak, aku terpaksa tidur di jalanan," sahut Roland. "Intinya, aku tidak melakukan apa-apa dengan kedua wanita itu pada malam itu, mengerti?"     

Ada sedikit keraguan di wajah Yorko, tetapi senyumnya segera mengembang. "Baiklah, lupakan saja mereka. Mari kita bertemu beberapa wanita baru hari ini. Kamu mungkin tidak tahu, tetapi rumah bordil yang lebih berkelas sudah dibuka tepat di seberang Gang Emas. Aku dengar kualitas para gadisnya dapat dibandingkan dengan wanita-wanita simpanan milik para bangsawan, dan mereka hanya mengizinkan kita masuk jika ada undangan. Aku belum memiliki kesempatan untuk mencoba ke tempat itu. Aku yakin tidak akan ada masalah jika kamu yang pergi ke sana. Bagaimana menurutmu?"     

"Tidak, aku tidak ke mana-mana pada malam hari. Aku tetap tinggal di istana."     

"Oh, aku mengerti," Yorko mengangkat alisnya dan berkata. "Ada beberapa pelayan yang cantik di istana ini, jadi kamu harus menikmati mereka terlebih dahulu. Kalau begitu, aku akan mengajarimu keterampilan bercintaku yang tersohor itu sehingga tidak ada dari wanita-wanita itu yang akan melupakanmu." Yorko menghela nafas dan kembali berkata, "Dulu kamu sangat ingin belajar keterampilan itu dariku, tetapi aku pikir itu akan sia-sia untukmu pada saat itu, bahkan meski kamu bisa menguasai keterampilan itu dariku. Nah, sekarang kamu akan menjadi seorang raja, aku rasa kamu akan memiliki lebih banyak kekasih dari pada aku nanti. Jadi, keterampilan bercinta itu akan berguna bagimu. Lagi pula, energi kita terbatas."     

"Hentikan itu." Roland hampir saja menutup mulut Yorko dengan tangannya. Roland tidak berani membiarkan Yorko terus melanjutkan ucapannya. Semua yang dikatakan Yorko benar-benar koleksi lengkap sejarah kelam milik pangeran roland asli. Roland tidak mau memikul tanggung jawab atas hal-hal buruk yang telah dilakukan pangeran roland, terutama di depan Nightingale. "Dengar, teman … aku kini berbeda dari sebelumnya."     

Yorko tertegun, tetapi ia langsung menjawab, "Tentu saja. Kini kamu adalah raja, Yang Mulia …."     

"Bukan itu maksudku," sela Roland, "Tetapi kamu juga bisa mengartikannya seperti itu. Sebagai seorang raja, aku tidak bisa bertindak sembrono seperti dulu, mengerti?" Roland teringat akan cara yang biasa dilakukan pangeran roland asli jika sedang bicara kasak-kusuk, ia melingkarkan lengannya di leher Yorko, dan berkata, "Oh ya, katakan saja padaku apa yang ada dalam pikiranmu. Aku tidak percaya niatmu datang ke sini hanya untuk mengenang masa lalu kita. Kamu tidak perlu menyembunyikan apa pun dariku."     

Seperti yang Roland duga, Yorko langsung tertawa dan berkata, "Kalau begitu, aku akan berterus terang kepadamu. Yang Mulia, bisakah kamu memberiku sebuah posisi secara resmi?"     

"Apa katamu?" tanya Roland dengan terkejut.     

"Bagaimana kalau kamu menjadikanku sebagai salah satu menterimu? Aku tidak perlu berada di posisi yang vital, seperti Bendahara Kerajaan atau Menteri Kehakiman. Biar aku yang mengelola tim patroli, sama seperti Kesatria Weimar." kata Yorko sambil menepuk perutnya yang buncit dan berkata, "Aku jamin, organisasi Tikus akan patuh di bawah pengawasanku."     

Roland diam-diam memutar kedua bola matanya dalam hati. Beraninya Yorko meminta hal itu darinya? Reputasi Kota Raja akan hancur jika Yorko memegang posisi sebagai Menteri Pertahanan. Yorko akan membawa tim patroli berkeliaran dan memanggil orang suruhan untuk memukuli Casanova lain jika ia memiliki konflik dengan pesaingnya. Memikirkan hal ini saja sudah mengerikan.     

Namun, hal ini bisa jadi kesempatan yang baik jika Yorko diberi posisi yang sesuai. Yorko bisa memiliki kesempatan untuk dipromosikan selama Roland beralih kekuasaan menjadi raja asalkan ia bersedia melayani Roland. Lagi pula, Yorko memiliki latar belakang yang bersih, pada dasarnya ia tidak memiliki kebiasaan buruk lain selain fakta bahwa ia tidak bisa mengendalikan hasrat seksualnya. Pertanyaannya sekarang adalah, posisi apa yang cocok untuk seorang Casanova seperti Yorko.     

Roland merenung sejenak dan berkata, "Aku mengerti. Tidak masalah jika aku memberikan posisi resmi yang sederhana, namun, aku masih harus mendiskusikan hal ini secara rinci dengan Balai Kota. Lagi pula, ini adalah sebuah pekerjaan resmi." Roland menepuk bahu 'teman lamanya' dan kembali berkata, "Aku akan mengutus seseorang untuk memberitahumu setelah aku memutuskan hal ini."     

[1] Pecinta wanita yang gemar memiliki banyak kekasih dalam waktu yang bersamaan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.