Bebaskan Penyihir Itu

Rencana Pengembangan Baru di Kota Tanpa Musim Dingin



Rencana Pengembangan Baru di Kota Tanpa Musim Dingin

0….     
0

Setelah terbangun dari Dunia Mimpi, Roland bergegas turun dari tempat tidurnya. Roland merasa sangat gembira dan bersemangat, ia menyampirkan mantelnya di atas bahunya dan bergegas menuju kantornya. Roland mengeluarkan beberapa helai kertas kosong dan mulai menuliskan bagian-bagian yang hilang dari tabel periodik elemen berdasarkan ingatannya ketika ia berada di Dunia Mimpi.     

Roland juga menyimpulkan beberapa fakta yang ada dari perjalanannya sebelumnya ke Dunia Mimpi. Pertama, waktu berlalu dengan kecepatan yang berbeda di dunia itu. Hal ini masih mudah dimengerti, karena tidur siang saja sudah cukup untuk mendapatkan sebuah mimpi yang panjang dan jelas. Roland pikir mungkin itu disebabkan karena ada peningkatan kecepatan respons otak. Dalam Dunia Mimpi, Roland hanya perlu menarik semua input sensor dari memori otaknya dan memasukkannya ke dalam mimpi daripada harus mengunggah dan memproses informasi dari kelima panca inderanya.     

Contohnya perjalanan terakhir Roland di Dunia Mimpi. Roland telah meninggalkan Dunia Mimpi pada pukul 03:00 dini hari ketika ia terjatuh dari atas tumpukan kursi. Pada waktu itu, Roland telah menghabiskan 8 jam berada di dunia itu. Namun, ketika Roland terbangun di dunia nyata di Kota Tanpa Musim Dingin, saat itu masih tengah malam dan bulan masih bersinar di langit.     

Yang kedua, tingkat aktivitas otak Roland bertambah. Hal itu mungkin disebabkan karena Dunia Mimpi sangat mirip dengan kehidupan nyata. Roland menyadari bahwa saat ia beraktivitas di Dunia Mimpi, otaknya sama sekali tidak beristirahat. Ini adalah sebuah masalah yang rumit, karena itu artinya otak Roland akan terus bekerja selama 24 jam setiap harinya. Pada siang hari, Roland harus menangani urusan pemerintahan dan kerajaan di dunia nyata, dan pada malam hari, ia harus menghasilkan uang untuk membesarkan sebuah keluarga kecil di Dunia Mimpi. Roland merasa tiba-tiba dirinya berubah menjadi seorang pekerja teladan yang bekerja paling keras di Kota Tanpa Musim Dingin.     

Sampai sekarang, Roland belum pernah mencoba tidur saat ia berada di Dunia Mimpi. Karena perbedaan waktu itu, Roland pikir jika ia bisa tidur di Dunia Mimpi, ia bisa beristirahat sejenak.     

Yang ketiga, Dunia Mimpi berbeda dari pengalaman mimpi biasa.     

Dunia ini jelas, stabil dan memiliki aturannya sendiri. Hal ini pasti disebabkan oleh Zero. Zero telah menciptakan dunia baru ini dan Roland hanya mengetahui sedikit tentang Dunia Mimpi ini.     

Roland bertanya-tanya mengenai Dunia Mimpi ini, "Apakah Dunia Mimpi ini ada batasnya? Berapa banyak fragmen[1] yang tercampur di Dunia Mimpi ini? Berapa banyak informasi yang tersembunyi atau terlupakan yang akan aku temukan di dalam dunia ini?"     

Roland menunggu sampai keesokan harinya. Setelah menyantap sarapannya, Roland memanggil semua pejabat tinggi Balai Kota ke aula istana.     

Roland harus memeriksa kemajuan pekerjaan mereka setelah lebih dari 1 bulan ia mengalami koma, dan yang terpenting, Roland ingin menyusun rencana pengembangan untuk tahap pengembangan kota selanjutnya.     

Karena sekarang gereja tidak lagi menjadi ancaman utama baginya, Roland harus bersiap-siap untuk menghadapi serangan yang akan datang dari pasukan iblis dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghadapi Pertempuran Besar Ketiga yang akan datang.     

Roland juga mengincar kerajaan lain yang ingin ia taklukan.     

Barov menyeka keringat di keningnya dan berkata, "Hmm … maksud Anda kita akan merekrut orang-orang tidak hanya dari setiap wilayah di Kerajaan Graycastle tetapi juga dari Kerajaan Everwinter dan Kerajaan Hati Serigala? Yang Mulia, ini proyek yang sangat besar."     

Roland menjawab, "Berita kekalahan gereja akan segera menyebar ke seluruh negeri. Setelah itu, Kota Suci Hermes pasti tidak bisa menguasai Kerajaan Everwinter dan Kerajaan Hati Serigala lagi. Karena pengaruh gereja sudah melemah, kaum bangsawan setempat pasti akan segera melakukan serangan balik kepada gereja. Ini adalah sebuah kesempatan bagus bagi kita untuk merekrut mereka ke Graycastle dengan imbalan emas, atau kalau perlu dengan cara kekerasan."     

Orang-orang di zaman ini tidak terlalu peduli kepada siapa mereka bekerja, selama mereka dapat membawa keluarga mereka untuk ikut bersama ke mana pun mereka pergi.     

Roland kembali menjelaskan, "Pada musim semi berikutnya, pelabuhan baru Kota Tanpa Musim Dingin akan mulai beroperasi. Yang harus kamu lakukan adalah merumuskan rencana perekrutan pengungsi baru, menyewa kapal dari para pedagang Fjords dan menemukan tempat untuk mengakomodasi pendatang baru di kota ini. Aku tahu semua rencana ini akan menelan biaya besar bagi Balai Kota, tetapi kita harus menjalankan rencana ini bagaimanapun caranya. Kalian semua tentu sudah tahu bahwa gereja bukanlah halangan utama kita lagi saat ini."     

Karena Balai Kota sudah memiliki banyak pengalaman untuk merekrut para pendatang baru, Roland yakin rencana besar ini mampu menambah jumlah populasi penduduk di Kota Tanpa Musim Dingin dalam waktu singkat.     

Contohnya, Balai Kota telah mengirim utusan delegasi ke Wilayah Selatan dan Wilayah Timur untuk merekrut pendatang baru berkali-kali sebelum rencana ini dimulai.     

Sedangkan pekerjaan untuk menyediakan akomodasi bagi para pendatang baru itu, Balai Kota juga sudah memiliki pengalaman dan serangkaian peraturan yang sudah biasa mereka jalankan.     

Balai Kota Kota Tanpa Musim Dingin sudah menjadi sebuah badan administrasi yang handal dan kompeten.     

Namun, Balai Kota tidak memiliki pengalaman dalam menyediakan transportasi laut. Roland berencana untuk meminta bantuan Tuan Guntur dan Serikat Dagang Margaret untuk membantu menyediakan transportasi laut bagi para pendatang baru itu.     

"Oh ya, untuk meringankan beban kerjamu, secara resmi aku akan mempekerjakan Nona Edith Kant untuk bekerja sebagai asistenmu di Balai Kota." kata Roland, "Aku rasa kinerja Nona Edith cukup cemerlang dalam pertempuran melawan gereja di Bukit Angin Dingin sebelumnya dan juga pekerjaannya di Departemen Penasihat. Aku yakin kamu akan merasa jauh lebih terbantu dengan bantuan Nona Edith."     

Barov berkata dengan cemas, "Terima kasih, Yang Mulia, tetapi aku bisa melakukan pekerjaanku sendiri …."     

Roland memotong ucapan Barov. "Aku sudah memutuskan hal itu. Lakukan saja sesuai perintahku."     

Setelah itu, Roland menoleh ke arah Gulir dan berkata, "Pendidikan adalah salah satu fokus utama lainnya dalam tahap pengembangan kota selanjutnya. Bagaimana dengan pelatihan untuk guru-guru sekolah menengah?"     

Gulir menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sekarang, hanya Ferlin Eltek yang baru lulus tes penilaian. Yang Mulia, aku khawatir metode ini tidak akan berhasil."     

"Aku mengerti." Roland tidak terkejut dengan kegagalan metode tersebut. Karena sebagian besar guru sekolah dasar di Kota Tanpa Musim Dingin adalah mantan kesatria, dengan menggunakan bahan pengajaran yang ditulis oleh Gulir, mereka tidak mengalami kesulitan untuk mengajar siswa dalam pelajaran membaca dan menulis.     

Namun, ketika Kementerian Pendidikan ingin meningkatkan kualitas para guru, mereka menemui kendala. Satu-satunya alasan mengapa para kesatria itu mampu membaca dan menulis adalah karena mereka memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan itu sebagai kaum bangsawan. Namun, bisa membaca dan menulis tidak berarti mereka adalah orang-orang yang pandai dalam pelajaran lainnya.     

Untuk menjadi guru sekolah menengah, mereka harus memiliki kualifikasi dalam disiplin ilmu termasuk menguasai pelajaran matematika, fisika, dan kimia, di mana semua pelajaran itu tidak mudah untuk dipahami dan dipelajari.     

Roland berpikir sejenak dan akhirnya ia membuat keputusan, "Kalau begitu, mari kita pilih guru sekolah menengah baru dari para siswa yang sudah lulus. Demi mendorong siswa-siswa terbaik untuk melanjutkan studi mereka di sekolah, kita perlu memasukkan anggaran beasiswa dalam anggaran tahun pendidikan yang akan datang."     

"Bea … beasiswa?" tanya Gulir dengan bingung, "Maksud Anda seperti sistem penghargaan yang telah kita implementasikan di Benteng Longsong?"     

Roland menjelaskan, "Tidak, ini sama sekali berbeda. Sistem penghargaan yang kita jalankan di Benteng Longsong dirancang untuk menarik lebih banyak orang untuk bersekolah, tetapi beasiswa ini hanya memberi penghargaan kepada para siswa terbaik. Program beasiswa ini bertujuan untuk menarik mereka untuk terus belajar di sekolah dengan menawarkan uang sebanyak mungkin kepada mereka sama seperti upah yang dikumpulkan oleh para pekerja."     

Intinya, ketika seorang siswa menyelesaikan pendidikan dasarnya dan mendapatkan ijazah, mereka akan berusaha mencari sebuah pekerjaan untuk menghidupi keluarganya daripada melanjutkan studinya di sekolah. Untuk memastikan bahwa orang-orang yang pandai belajar mendapatkan pelatihan yang lebih baik, Roland harus membuat anggaran khusus, yaitu anggaran beasiswa, untuk mensubsidi orang-orang berprestasi itu.     

Roland kembali menjelaskan rencananya kepada Gulir, "Pertama, kamu dapat menetapkan skor standar penilaian yang tinggi dengan memilih hanya 20 sampai 30 siswa yang akan menerima beasiswa itu, kemudian kamu dan Ferlin yang akan melatih mereka. Kecepatan belajar mereka harus jauh lebih cepat daripada para kesatria itu. Setelah mendapatkan pelatihan, siapa pun yang lulus penilaian sudah memenuhi syarat untuk menjadi guru sekolah menengah, dan mereka akan menerima upah bulanan sebesar 50 keping perak, dan mereka yang gagal dalam penilaian itu dapat melamar pekerjaan yang lain."     

Ketika Roland sudah berhasil menghasilkan angkatan pertama untuk mencetak guru-guru sekolah menengah, ia berencana untuk mempromosikan tingkat pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi kepada masyarakat.     

[1] Potongan-potongan memori     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.