Bebaskan Penyihir Itu

Keputusan Sang Raja



Keputusan Sang Raja

0Roland mengetuk mejanya dan semua orang di aula langsung hening.     
0

Roland bangkit dari kursinya dan berjalan mondar-mandir di belakang kursi para pejabat. "Ketika Bulan Iblis berakhir, kita akan menyambut tahun baru sebagai tahun yang paling penting bagi Kerajaan Graycastle. Aku akan menyatukan seluruh kerajaan dan mengadakan upacara penobatan untuk secara resmi untuk menjadi raja dan kalian semua akan menjadi para menteriku untuk membantuku memerintah negara ini."     

Dua tahun yang lalu, semua orang akan menganggap janji Roland sebagai ocehan gila seorang pangeran yang sombong.     

Satu tahun yang lalu, mereka akan berpikir rencana-rencana yang diucapkan Roland hanya bisa dicapai dalam jangka panjang.     

Namun, hari ini, tidak ada orang yang meragukan apa yang Roland katakan.     

Semua pejabat itu bangkit berdiri dan meletakkan tangan kanan mereka di dada mereka secara serentak. Mereka menundukkan kepala dan berkata, "Yang Mulia, sebuah kehormatan bagi kami untuk bekerja melayani Anda!" Tiba-tiba, semua keluh-kesah dan keraguan mereka sirna. Mereka tampak bersemangat ketika mereka memahami kekuatan Kota Tanpa Musim Dingin setelah bekerja selama 2 tahun di Balai Kota.     

Mereka tahu, bahwa begitu Yang Mulia memutuskan untuk menyatukan seluruh kerajaan, sang raja pasti akan benar-benar menyatukan semua wilayah ke dalam kekuasaannya.     

Saat itu terjadi, mereka akan naik jabatan dari pejabat Balai Kota menjadi menteri-menteri kerajaan yang terkuat.     

Roland membuat isyarat dengan tangannya, dan menyuruh mereka untuk duduk kembali dan berkata, "Ini lebih dari sekedar upacara penobatan. Kerajaan Graycastle akan menjadi sangat besar. Kerajaanku akan menjangkau Dataran Tinggi Hermes di utara, sampai ke Tanjung tak Berujung di selatan, sampai ke barat ke Tanah Barbar, dan sampai ke timur ke Kepulauan Fjords."     

Roland menjelaskan lebih lanjut, "Untuk mewujudkan semua itu, Tentara Pertama akan menjadi departemen yang paling sibuk dan dengan demikian mereka akan meninggalkan lebih sedikit tentara untuk menjaga Kota Tanpa Musim Dingin. Karena itu, aku harus menjelajahi gunung salju untuk menghilangkan ancaman yang tersembunyi terhadap Kota Tanpa Musim Dingin. Aku tidak ingin Kota Rajaku diserang oleh musuh yang tidak dikenal dari pegunungan itu ketika Tentara Pertama sedang tidak berada di sini."     

Carter mengusulkan dengan suara pelan, "Yang Mulia, mungkin Tentara Pertama dan Persatuan Penyihir sudah cukup untuk menjelajahi gunung salju itu …."     

Roland menyela, "Tidak, di gua bawah tanah yang gelap di mana bentang alamnya sangat kompleks, senjata dan meriam hanya memiliki efek terbatas. Kita tidak memiliki peta gua atau posisi penembakan yang baik di dalam sana. Jika mereka kebetulan bertemu beberapa Hibrida Iblis, menurutmu berapa pengorbanan yang harus dikeluarkan Tentara Pertama untuk mengalahkan musuh?"     

Carter langsung bungkam mendengar jawaban sang raja.     

"Itulah sebabnya kita harus bekerja sama dengan para penyihir Taquila. Para Penyihir Penghukuman Tuhan dan Pusat Persatuan Penyihir mereka memiliki keuntungan yang saling melengkapi dalam eksplorasi ini. Tentara Pertama akan menempatkan pos penjagaan di sepanjang jalan dan melindungi mereka jika perlu. Aku rasa ini cara yang paling tepat." Roland berhenti sejenak dan meninggikan suaranya. "Kalian semua dengarkan aku baik-baik. Jangan bilang rencana ini sulit untuk dilakukan. Kalian semua duduk di sini untuk menyelesaikan masalah ini untukku! Jika kalian tidak bisa melakukannya, Balai Kota tidak membutuhkan kalian lagi!"     

Roland berhenti bicara dan menatap ke arah Pimpinan Tertinggi Balai Kota. "Barov Mons?"     

Barov bergidik dan langsung menjawab, "Baik, Yang Mulia!"     

"Apakah ada masalah dengan laporan akhir tahun dan persediaan logistik untuk menjalankan rencana eksplorasi ini?" tanya Roland lagi.     

"Tidak … aku rasa tidak ada masalah, Yang Mulia." sahut Barov sambil menyeka keringat dari wajahnya. "Aku akan memberi anda laporan perkembangannya 5 hari dari sekarang."     

"Tiga hari sudah cukup," balas Roland dengan sikap berwibawa. Setelah itu, Roland menoleh ke arah Menteri Pertanian. "Sirius Daly?"     

"Ya, Yang Mulia." jawab Sirius.     

"Jika stok persediaan makanan di Area Perbatasan tinggal sedikit, kamu bisa mendapatkan makanan itu dari Area Longsong. Kita punya cukup banyak kapal beton untuk mengangkut semua perbekalan itu ke Area Perbatasan. Apakah ucapanku sudah jelas?"     

"Ba … baik, Yang Mulia!" jawab Sirius sambil tergagap.     

"Karl van Bate!" seru Roland.     

Menteri Pembangunan itu segera menjawab, "Yang Mulia, aku akan memeriksa kondisi geologis dari kedua area pertambangan dan Area Pembakaran dengan saksama."     

"Bagus …" jawab Roland sambil tersenyum. "Lalu yang berikutnya adalah …."     

…     

Kali ini, semua masalah bisa segera diselesaikan karena semua pejabat melihat tekad sang raja dan mereka akhirnya menerima tugas masing-masing tanpa ragu-ragu.     

Setelah memberikan tugas kepada para pejabat, sudah waktunya Roland memutuskan siapa yang akan pergi untuk eksplorasi ke pegunungan salju.     

Suara Pasha bergema di kepala semua orang lagi. Sebagian besar pejabat merasa ketakutan lagi, tetapi begitu mereka melihat Roland dengan tenang berbicara dengan monster tentakel itu, mereka jadi sedikit tenang dan tidak melarikan diri dari aula dengan panik.     

Karena mereka sudah berjanji pada Yang Mulia untuk bekerja sama dengan para penyihir Taquilla, mereka berpikir bahwa yang perlu mereka lakukan adalah tetap duduk dan mendengarkan suara monster itu. Untuk menghindari melihat monster tentakel itu, mereka semua menutup mata dan menundukkan kepala, sambil berpura-pura tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Mereka menganggap suara Pasha adalah semacam mantra jahat dari neraka daripada suara seorang wanita.     

Melihat sikap mereka, Roland tidak tahu apakah ia harus tertawa atau menangis.     

Edith adalah satu-satunya pejabat yang berani memandangi tirai tipis itu.     

Kadang-kadang, Edith bahkan mencoba berbicara dengan Penyihir Senior Taquila seperti yang dilakukan Roland.     

Tidak ingin kalah oleh Edith, Barov berusaha mengangkat kepalanya beberapa kali tetapi pada akhirnya ia gagal berkata-kata di depan penyihir Taquila.     

Roland sudah menduga hal ini pasti terjadi dan ia berencana tidak melibatkan banyak pejabat Balai Kota dalam percakapan dengan penyihir Taquila.     

Akhirnya, para penyihir Taquila setuju untuk mengirim 50 Penyihir Penghukuman Tuhan untuk bekerja sama dengan Persatuan Penyihir dan para penyihir ini adalah kekuatan utama untuk Tim Eksplorasi pegunungan salju. Tentara Pertama akan mengirim 500 tentara dengan Brian sebagai komandan mereka untuk bergabung dalam tim eksplorasi ini juga.     

Pasukan Tentara Pertama yang tersisa di kota sementara akan dipimpin oleh Carter dan mereka terus bertarung melawan binatang buas sambil menjaga perbatasan.     

Ketika kedua belah pihak sudah menyetujui pengaturan dan rencana ini dan Roland hendak mengakhiri rapat ini, Edith Kant tiba-tiba mengangkat tangannya.     

"Yang Mulia, aku juga ingin mendaftarkan diriku untuk bergabung dengan Tim Eksplorasi Pegunungan Salju dan pergi bersama Tentara Pertama."     

Barov menyunggingkan bibirnya dan berkata, "Ayolah, kamu bukan penyihir atau tentara. Jangan mengacaukan rencana Yang Mulia."     

Edith Kant bersikeras, "Dulu aku pernah bekerja sebagai pelatih anggar di batalion kesatria dan aku berhasil mengalahkan setiap lawanku termasuk binatang iblis dalam 5 ronde berturut-turut. Aku bisa melindungi diriku sendiri."     

Roland bertanya dengan penasaran, "Apa alasan di balik permintaanmu ini?"     

Edith menjelaskan, "Pertempuran Besar Ketiga sudah semakin dekat, tetapi tidak ada satu pun pejabat yang duduk di sini yang tahu seperti apa penampakan iblis atau makhluk-makhluk bawah tanah itu. Jika kita tidak tahu apa-apa tentang lawan kita dalam perang yang akan datang, aku khawatir Balai Kota tidak akan dapat memenuhi harapan Yang Mulia .. aku tahu kalian mungkin berpikir bahwa karena Tentara Pertama yang akan bertempur melawan iblis, departemen kalian tidak akan terlibat dalam hal-hal yang berkaitan dengan peperangan ini. Namun, begitu pertempuran dimulai, semua departemen seperti Kementerian Pertanian dan Kementrian Pembangunan harus memenuhi kebutuhan perang. Hal ini tidak bisa dihindari dan untuk melakukan pekerjaan yang hebat di Balai Kota, kita juga harus mengenal musuh kita dengan baik."     

"Kamu …" Barov Mons ingin membalas ucapan Edith tetapi ia tidak tahu harus berkata apa.     

Roland tidak bisa menahan senyumnya, ia pikir apa yang dikatakan Edith Kant mungkin terdengar sedikit agresif tetapi faktanya memang menarik. Roland juga memperoleh inspirasi dari pernyataan Edith dan berpikir mungkin sebaiknya Roland membuat aturan baru untuk mempromosikan para pejabat yang bekerja di kota-kota yang terletak di atau dekat garis depan selama pertempuran. Dengan begitu, Roland dapat menjamin bahwa pejabat Balai Kota tidak akan pernah meremehkan pentingnya peperangan ini atau membuat keputusan pemerintah yang tidak realistis selama perang berlangsung.     

Selain itu, Roland yakin semuanya akan baik-baik saja jika ia mengizinkan Edith bergabung dengan Tentara Pertama jika ia memang memiliki pengalaman bertempur.     

Roland mengangguk ke arah Edith Kant.     

"Baiklah, kalau begitu bersiap-siaplah untuk ikut dalam penjelajahan itu." kata Roland.     

"Terima kasih, Yang Mulia." jawab Edith sambil merapikan rambutnya, lalu ia membungkuk sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.