Bebaskan Penyihir Itu

Kesatria Dari Keluarga Rusa Besar (Bagian II)



Kesatria Dari Keluarga Rusa Besar (Bagian II)

0Sebelum memasuki ruang tunggu, Prius digeledah lagi. Kali ini penggeledahannya jauh lebih mendetail. Dari atas ke bawah, setiap tempat yang dapat menyembunyikan pisau atau belati diperiksa lagi, bahkan sepatunya pun digeledah.     
0

Kemudian Prius melihat seorang pria yang telah mengalahkan Pasukan Aliansi milik Adipati Ryan — pria itu adalah Roland Wimbledon, Pangeran Keempat Graycastle, penguasa Kota Perbatasan, dan penguasa baru di Wilayah Barat.     

Pangeran Roland memiliki rambut berwarna abu-abu panjang, ciri khas anggota keluarga Kerajaan Graycastle. Wajahnya terlihat sangat muda, paling tidak ia baru berumur dua puluh tahun. Rambutnya tidak diikat, dan ia bahkan tidak memakai mahkota sama sekali. Jari-jari Pangeran yang sedang menulis terlihat panjang dan ramping, dan bahkan tidak ada perhiasan atau cincin di tangan Sang Pangeran, tidak juga terdapat gelang. Ini merupakan hal yang sangat langka bagi seorang bangsawan.     

"Prius Dessau, kamu adalah Kesatria Earl dari Keluarga Rusa Besar?" Roland bersandar di kursi dan melihat daftar nama-nama pembelot itu.     

"Benar, Yang Mulia." sahut Prius sambil berlutut.     

Prius masih tidak percaya bahwa pria ini, yang tidak memiliki janggut di wajahnya, dapat memimpin gerombolan para penambang dan pemburu untuk mengalahkan pasukan Adipati Ryan.     

"Apakah kamu terpelajar? Bisakah kamu membaca atau menulis? Berdirilah dan jawab pertanyaanku."     

"Aku bisa membaca dan menulis, Yang Mulia. Itu adalah persyaratan dasar menjadi seorang kesatria." Sambil bangkit berdiri, Prius agak terhuyung. Prius tiba-tiba teringat bahwa persyaratan bisa membaca dan menulis tidak berlaku untuk beberapa kesatria yang lebih tua yang telah dinobatkan sebagai kesatria di Kerajaan Graycastle, karena itu Prius kembali menambahkan, "Maksudku, bagi para kesatria baru."     

Selama lebih dari tiga dekade terakhir, keberhasilan dan keahlian dalam bertempur telah jauh berkurang sebagai persyaratan pengangkatan kesatria baru, karena banyak pertimbangan atas keahlian lain yang ditambahkan. Jika kesatria tidak bisa membaca atau menulis, sulit bagi mereka untuk dipilih oleh seorang Penguasa. Munculnya Si Kesatria Angin Dingin di Kota Raja, dan Kesatria Cahaya Pagi di Wilayah Barat juga telah membawa persyaratan perekrutan bagi kesatria ke tahap yang lebih tinggi.     

Jadi jika seseorang ingin menjadi kesatria magang, hal pertama yang harus dipelajari adalah membaca. Untuk mencapai level yang lebih tinggi, ia juga harus mahir dalam semua jenis etiket kesantunan.     

Tetapi Prius tidak mengerti mengapa Yang Mulia mengajukan pertanyaan seperti ini.     

"Yah," kata Sang Pangeran, "Kalau begitu aku akan membuat putusan bagimu sekarang."     

Perkataan Yang Mulia membuat Prius menahan napas.     

"Kamu memiliki dua buah pilihan. Yang pertama adalah kamu menjadi penambang di Tambang Lereng Utara selama dua dekade untuk menebus kesalahan-kesalahanmu. Yang kedua adalah menjadi seorang guru, mengajar rakyatku untuk membaca dan menulis. Penambang bukanlah budak, jadi kamu akan mendapat upah, dan kamu juga bisa mendapatkan tiga hari libur setiap bulan. Jika kamu memilih untuk menjadi guru, selain upah, kamu juga bisa memiliki sebuah rumah, dan kamu bisa memiliki dua hari libur setiap minggunya. Jika kamu memilih bekerja sebagai guru, kamu harus bekerja hingga usia lima puluh tahun. Pada saat itu, bahkan jika kamu tidak menjadi guru lagi, kamu akan terus menerima upah."     

Mendengar hal ini, Prius merasa lega. Seperti yang Prius harapkan sebelumnya, tidak ada hukuman eksekusi atau pengasingan. Tetapi dua pilihan ini membuat Prius bingung, menambang kedengarannya seperti kerja keras, tetapi Yang Mulia mengatakan akan ada upah dan hari libur? Menjadi seorang guru, itu seharusnya menjadi pekerjaan orang-orang yang terpelajar dan berwawasan luas, bukan? Sedangkan Prius hanya bisa menulis dan membaca. Dan Yang Mulia mengatakan bahwa ia harus mengajar rakyatnya, apa maksud Yang Mulia? Apakah Yang Mulia bermaksud mengubah warga sipil menjadi terpelajar seperti kaum bangsawan?     

Yang terpenting adalah bahwa dalam kedua pilihan itu tidak ada pembahasan mengenai wilayah kekuasaan milik Prius.     

Prius menatap Pangeran Roland, dan bertanya dengan hati-hati, "Yang Mulia, aku tidak tahu, jika aku memilih salah satu dari kedua pilihan itu, bagaimana dengan wilayahku …."     

"Sejak kamu mengangkat pedang dan menyerang wilayahku, tanah kekuasaanmu bukan lagi menjadi milikmu," kata Roland terus terang," dan aku telah membuat kesepakatan dengan penerus Keluarga Rusa Besar. Tanahmu akan dikonversi menjadi emas sebagai kompensasi untukmu, dan ketika kamu membuat pilihan, Earl yang baru akan mengirim kompensasi bersama dengan seluruh keluargamu ke Kota Perbatasan sehingga Earl yang baru dapat mengosongkan tempat itu untuk merekrut kesatria baru."     

Prius merasa khawatir, karena hanya ada sebuah rumah dan kawanan ayam dan bebek di tanahnya. Berapa harganya itu? Earl yang baru tentu akan mengambil diskon besar-besaran atas propertinya. Sulit dikatakan apakah propertinya akan bernilai sebanyak tiga puluh keping emas atau tidak. Earl Keluarga Rusa Besar baru saja meninggal, dan Earl yang baru akan menelantarkan dirinya. Prius merasa sangat kecewa.     

"Sebagai kaki tangan pembelot, ini adalah hukuman yang ringan," kata Roland. "Mengapa menyesali tanah yang kosong itu? Jika kamu memilih untuk menjadi seorang penambang ataupun menjadi guru, kamu akan memiliki cukup uang untuk membeli sebidang tanah di Kota Perbatasan."     

Mendengar ini, Prius berpikir kembali. Prius tidak ingin menjadi seorang penambang, sedangkan pilihan yang satunya lagi … "Yang Mulia, berapa upah untuk menjadi seorang guru?"     

"Guru-guru junior menerima upah dua puluh keping perak per bulan, dengan kenaikan lima keping perak setiap tahun sampai kamu berusia lima puluh tahun. Setelah kamu berusia lima puluh tahun, upahmu akan dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Kebetulan, hak yang kamu dapatkan tidak bisa diwarisi atau dipindahtangankan."     

Prius menghitung bahwa dengan upah sebanyak hampir tiga keping emas setiap tahun, di samping peningkatan upah setiap tahun, dalam waktu sekitar empat atau lima tahun, ia akan memiliki pendapatan dari wilayahnya. "Yang Mulia, apa artinya menjadi seorang guru junior? Apakah ada kategori guru yang lain?"     

"Tentu saja. Para guru junior hanya mengajar membaca dan menulis, sedangkan guru tingkat menengah dan guru senior harus mengajar semua mata pelajaran, selama kamu memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan Kota Perbatasan, kamu dapat mengambil pekerjaan yang kamu inginkan." kata Roland sambil duduk. "Apakah kamu memiliki keahlian yang lain? Aku tidak perlu keahlian seperti menunggang kuda dan bermain anggar."     

"Aku juga tidak ahli dalam keterampilan itu," pikir Prius. Prius merasa ragu sejenak dan kemudian berkata, "Yang Mulia, aku pandai dalam beternak ayam dan bebek, dan aku juga pandai dalam memancing. Apakah keterampilan semacam ini dibutuhkan?" Saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, Prius langsung merasa menyesal. Keterampilan yang Prius sebutkan tidak bisa dianggap sebagai sebuah keahlian. Ayam dan bebek bisa hidup secara alami di alam terbuka. Dan kaum bangsawan suka memelihara burung dan kucing, tetapi itu hanyalah sebuah hobi. Kaum bangsawan tidak pernah mendedikasikan hidup mereka untuk memelihara hewan-hewan liar dan kecil seperti ini. Sedangkan untuk memancing, hal ini sama dengan berburu yang hanya merupakan hobi pribadi seseorang.     

Yang Mulia sebenarnya tertarik pada bagian pertama dari kalimat yang Prius ucapkan. "Oh, bagaimana cara memelihara unggas? Jelaskan kepadaku mengenai hal itu."     

"Yah, menurut pengalaman yang kudapat di wilayahku, unggas akan tumbuh lebih cepat jika diberi makanan jagung, daripada diberi pakan. Dan jika pakannya dicampur dengan pasir, mereka juga akan tumbuh lebih cepat, sementara itu, makanan yang tersisa juga lebih hemat. Anda harus membangun sebuah pondok atau kandang yang berventilasi, yang dapat mencegah hujan, angin, dan matahari bagi unggas. Terutama di musim panas, jika tidak ada pondok atau kandang, ayam akan berhenti bertelur. Dan di musim dingin, jika Anda memasukkan jerami ke dalam pondok, Anda dapat menghindari resiko ayam-ayam mati kedinginan. Selain itu, jika ayam diberi makan beberapa potong ikan setiap bulan, maka ayam-ayam akan cenderung jarang terkena penyakit. Tentu saja, membersihkan kotoran dan memperhatikan kebersihan kandang ayam juga sangat penting …."     

Yang Mulia mulai tertawa. "Keahlianmu tidak buruk! Tampaknya kamu tidak sepenuhnya tidak berbakat."     

"Yang Mulia?" Prius tidak mengerti maksud ucapan Yang Mulia.     

Untungnya, Roland Wimbledon langsung menyingkirkan kekhawatiran Prius. "Aku akan menyuruh orang membeli beberapa ayam dan bebek dari Benteng Longsong, dan aku akan memberikan sebidang tanah di sebelah barat Kota Perbatasan untuk memelihara unggas di sana. Jika kamu melakukannya dengan baik dan mengajarkan metode pemeliharaan unggas kepada orang lain, upahmu akan menjadi sama dengan guru sekolah menengah. Upahmu dimulai dengan lima puluh keping perak per bulan di tahun pertama, dengan kenaikan sepuluh keping perak setiap tahun. Tetapi jika kamu gagal, Tambang Utara adalah satu-satunya pilihan untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.