Bebaskan Penyihir Itu

Kemampuan Baru Dari Evolusi yang Kedua



Kemampuan Baru Dari Evolusi yang Kedua

0Keesokan harinya, Roland sudah menerima laporan mengenai kemampuan yang dimiliki Sharon.     
0

"Cepat sekali." kata Roland sambil mengangkat alisnya saat Wendy menyerahkan lembar tes kemampuan itu. "Apakah Sharon bisa menerima kenyataan bahwa ia sekarang sudah menjadi seorang penyihir?" tanya Roland.     

"Benar, Yang Mulia. Dan Sharon menerima kenyataan itu dengan sikap yang lebih tenang daripada yang kita harapkan." jawab Wendy sambil tertawa ketika ia menceritakan pertemuannya dengan Sharon pada malam sebelumnya. "Aku harus mengakui, orang tuanya telah membesarkan anak yang sangat baik."     

"Hmm …" Roland agak terkesan mendengarnya. Di zaman ini, seseorang yang bisa membuat pertimbangan jauh ke depan bisa dianggap memiliki jiwa seorang pelopor. Mungkin, begitulah cara sejarah tercipta. Ketika kepercayaan diturunkan dari generasi ke generasi, semakin banyak orang yang akan mendapatkan ilham dengan aspirasi yang sama, dan ketika jumlahnya mencapai tingkat tertentu, dunia akan mengalami perubahan yang luar biasa.     

Seperti kata pepatah, percikan api kecil bisa menyalakan kobaran api yang besar.     

Mungkin, umat manusia telah mencapai peradaban dengan mengambil langkah-langkah kecil seperti ini.     

Roland memeriksa detail tes kemampuan itu, terutama evaluasi mengenai kekuatan sihir Sharon. Sebagai penyihir yang mengalami kebangkitan pada usia muda yakni 15 tahun, kemampuan sihir Sharon berada di atas rata-rata. Bahkan kekuatan sihir Sharon sebanding dengan seorang penyihir dewasa di zaman Taquila. Phyllis hadir selama ujian itu, di antara para penyihir di Kota Tanpa Musim Dingin, ia menjadi orang yang paling penasaran untuk menyambut kedatangan penyihir-penyihir baru.     

Kemampuan Sharon adalah menghasilkan arus listrik. Namun, laporan Wendy pada bagian ini agak tidak jelas, mungkin karena pelajaran mengenai kelistrikan adalah salah satu topik yang cukup sulit dalam pelajaran fisika dasar.     

Ketika Sharon meningkatkan intensitas arus listriknya, konsumsi daya sihirnya akan meningkat dengan cepat, tetapi arus listriknya menjadi cukup kuat untuk memecahkan papan kayu dan melelehkan besi. Pada intensitas yang lebih lemah, Sharon perlu menyentuh objek untuk menghasilkan efek listrik, seperti menyalakan bola lampu, meskipun tangannya cenderung membakar objek tersebut.     

Karena Sharon baru mengalami kebangkitan belum lama ini, kontrol terhadap kekuatan sihirnya sangat tidak stabil. Kesimpulan Wendy adalah Sharon cocok untuk menjadi penyihir tempur, selain itu gadis itu juga memiliki potensi untuk membantu dalam kegiatan produksi.     

Roland tidak punya rencana untuk melakukan tes kemampuan ulang terhadap Sharon. Lagi pula, Roland tidak memiliki alat untuk mengukur tegangan dan arus listrik yang mumpuni, oleh karena itu ia tidak akan dapat memperoleh nilai yang akurat.     

Ditambah lagi, Sharon harus mengeluarkan banyak kekuatan sihir untuk melepaskan arus listrik bertegangan tinggi. Kemampuan Sharon untuk mempertahankan transmisi listrik jelas tidak sebagus kemampuan Si Bulan Misteri untuk menyalakan bola lampu Fajar I, apalagi untuk menyalakan senjata elektromagnetik.     

Tetapi yang terpenting adalah, semua efek yang dihasilkan oleh kekuatan sihir, baik itu Api Hitam milik Anna atau arus listrik milik Sharon, tidak selalu sesuai dengan teori-teori terkait. Hanya pada saat kemampuan para penyihir berevolusi untuk kedua kalinya, kemampuan mereka baru menjadi efek yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki Roland.     

Singkatnya, sudah jelas kemampuan Sharon memiliki banyak potensi. Roland tentu ingin sekali mengetahui kemajuan apa yang dapat dibuat ketika esensi dari arus listrik bisa dipahami sepenuhnya, begitu juga untuk melihat seberapa besar kekuatan sihir Sharon meningkat seiring bertambahnya usia. Tetapi untuk saat ini, yang terbaik adalah mengikuti rekomendasi Wendy untuk membuat Sharon berlatih sendiri dan fokus pada pendidikannya, karena gadis itu harus mengejar banyak ketinggalan.     

Roland memikirkan bahwa Sharon memiliki rasa keadilan yang kuat, dan tiba-tiba Roland punya ide untuk memberikan Sharon sebuah pekerjaan di bidang hukum suatu hari nanti.     

"Seorang gadis penghasil listrik yang berpatroli di jalanan dan menangkap penjahat … rencana ini sepertinya akan sangat bagus." pikir Roland.     

Tanpa mengungkapkan pemikirannya kepada Wendy, Roland mengangguk pada Wendy dan berkata, "Kita akan melakukan apa yang kamu rekomendasikan, terima kasih."     

"Dengan senang hati, Yang Mulia," jawab Wendy sambil membungkuk.     

…     

Ketika Roland kembali ke kantornya setelah makan malam, ia melihat bahwa Lily dan Si Bulan Misteri telah bergabung bersama Nightingale di kamar. Mereka bertiga berkumpul mengelilingi meja dan tampaknya mereka sedang berdebat mengenai sesuatu.     

"Lihatlah ini." Nightingale menunjuk ke arah Roland. "Ya ampun, ini terlihat seperti aslinya!"     

"Apa itu?" Roland berjalan ke arah meja dengan penasaran, kemudian ia menyadari ada 2 panci berisi Jamur Paruh Burung yang diletakkan di atas meja.     

"Ehm … ada apa dengan jamur ini?" Satu panci jamur tampak agak layu seperti kaldu ayam, sementara panci yang satunya berisi jamur yang jauh lebih segar. Roland mencubit tangkai jamur di panci yang terakhir, dan membuat cairan jamurnya menyembur keluar. "Jamur ini cukup segar. Apakah jamur ini baru saja dipetik oleh Kilat?"     

Nightingale dan Si Bulan Misteri menoleh ke arah Lily dalam waktu yang bersamaan.     

Lily mengangkat bahu. "Aku menggunakan kekuatan sihirku untuk menciptakan jamur-jamur ini."     

"Oh … dengan kekuatan sihir?" Roland dengan santai menjawab sebelum akhirnya ia terperanjat. "Tunggu dulu … apa katamu tadi? Kamu menggunakan kekuatan sihir untuk membuat jamur-jamur ini?"     

"Yang Mulia, bentuk kemampuan sihir Lily agak berubah," Nightingale menjelaskan. "Ibaratnya, awalnya kekuatan sihir Lily berbentuk 'cacing ungu' setelah evolusi pertama, sekarang cacing ungu itu telah menambahkan pola di bagian punggungnya. Kapasitas kekuatan sihir Lily juga telah meningkat." Setelah jeda singkat, Nightingale melanjutkan, "Dengan kata lain, kemampuan Lily telah berevolusi untuk kedua kalinya."     

"Tetapi tetap saja itu cacing!" Si Bulan Misteri menimpali. Tentunya, ucapan Si Bulan Misteri memancing ekspresi jijik dari wajah Lily.     

"Begitukah?" Roland dengan gembira mengambil jamur yang lain dan memeriksanya dengan cermat. Roland dengan cepat memahami bagaimana Lily bisa menciptakan jamur-jamur ini. "Kamu sekarang bisa membuat segerombolan 'cacing ajaib' itu untuk berubah bentuk menjadi seperti yang kamu inginkan?"     

"Benar. Tetapi semua 'cacing' itu setidaknya harus terlihat melalui mikroskop, dan target yang cocok harus ditemukan, sebelum langkah asimilasi berikutnya dapat dilakukan." jawab Lily mengangguk. Meskipun Lily bersikap sangat tenang, kedua matanya yang berbinar-binar memancarkan kegembiraan di hatinya. "Karena 'cacing' yang dihasilkan oleh Jamur Paruh Burung relatif lebih mudah untuk diamati, aku memilih cacing itu untuk melakukan percobaan ini."     

Kemungkinan besar yang Lily maksud adalah spora jamur dan Roland mulai merasa bersemangat. Mungkin, bagi Lily, organisme yang tidak kasat mata selama ini, seperti serangga mikroskopis, sekarang bisa dikendalikan olehnya.     

"Luar biasa!" seru Roland sambil membelai kening Lily.     

Tidak disangka-sangka, Lily tidak menghindar atau memutar kedua bola matanya kepada Roland seperti biasanya. Sebaliknya, kini Lily hanya menundukkan kepala dan menerima pujian dari Roland.     

"Apa bagusnya cacing itu?" gerutu Si Bulan Misteri. "Yang Mulia, kamarku sudah tidak bisa dihuni lagi! Ada Jamur Paruh Burung di mana-mana, bahkan di tempat tidurku, kamarku sekarang sudah seperti Hutan Berkabut setelah diguyur hujan lebat!"     

Tiba-tiba kedua pipi Lily memerah. Lily melirik ke arah Si Bulan Misteri dan berkata, "Aku … aku juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu … awalnya, 'cacing' itu tidak bisa berubah menjadi Jamur Paruh Burung sama sekali, dan aku bahkan berpikir bahwa ada masalah dengan objek induk yang aku gunakan. Setelah aku mengubah objek induknya, aku tidak menyangka bahwa seluruh kamar akan dipenuhi dengan jamur."     

Ketika Roland memahami seluruh cerita Lily dengan jelas, ia tidak bisa menahan tawanya. Dari pelajaran biologi yang diingat Roland, tidak seperti biji yang bisa tumbuh menjadi sebuah pohon besar, spora jamur tunggal tidak bisa tumbuh menjadi jamur, tidak peduli berapa banyak asimilasi yang dilakukan. Hanya setelah jamur induk diubah, 2 spora dapat bergabung dan tumbuh menjadi jamur. Alasan mengapa jamur itu tumbuh di mana-mana kemungkinan karena objek induk jamurnya masih ada di dalam ruangan yang sama, di mana jamurnya berpindah dan mengasimilasi bakteri menjadi spora Jamur Paruh Burung.     

"Kalau begitu kita akan mengadakan pesta jamur untuk makan siang besok." kata Roland dengan gembira.     

Tidak dapat dipungkiri, setelah evolusi kekuatan sihir Lily yang kedua, kemampuannya tidak lagi terbatas pada sterilisasi dan desinfeksi semata. Segala hal yang dapat diamati dapat sepenuhnya ditransformasikan secara gratis, dan dapat dikalikan dan diperluas seperti mikroba, sehingga membentuk pasukan 'mikroskopis' lengkap sendiri. Baik produksi makanan atau persiapan bahan perang, kemampuan Lily dapat memainkan peran besar mulai sekarang dan seterusnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.