Dewa Obat Tak Tertandingi

Lelang Perusahaan Dagang Takdir Surga



Lelang Perusahaan Dagang Takdir Surga

0Karena tidak adanya Tingkat Maha Dewa, maka para petarung hebat di Tingkat Dewa menjadi sosok tertinggi di Dunia Tinggi. Hanya saja, di antara para petarung di tingkat Dewa pun banyak perbedaan kekuatan yang amat besar. Contohnya, Raja Dewa Jiwa Bulu yang mampu membunuh sekitar empat atau lima raja dewa biasa.      
0

Meski katakanlah Raja Dewa Jiwa Bulu disergap oleh sekawanan petarung di tingkat Dewa maka kemungkinan besar dia masih bisa melarikan diri. Dari sini, bisa disimpulkan kalau mengalahkan Sepuluh Raja Dewa Hebat adalah hal yang tidak mungkin.      

Kalau memang Ji Canglan memiliki kekuatan setara dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat maka akan sulit bagi Ye Yuan untuk mengalahkannya. Selain kekuatan Ji Canglan yang kuat, dia juga memiliki Balai Pengobatan Raja di belakangnya. Keberhasilannya dalam mengunci semua informasi terkait dengan balai pengobatan menunjukkan kalau dia memiliki pengaruh yang kuat di sana.      

Di sisi lain, setelah bereinkarnasi menjadi Ye Yuan, Ji Qingyun merasa selalu senang dengan perkembangan kekuatannya. Tapi kalau dilihat dari kondisi Ji Canglan yang seperti ini, niatnya untuk balas dendam akan sangat sulit. Mengalahkan orang yang kekuatannya setara dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat bukanlah hal yang mudah atau bahkan tidak mungkin. Ini karena masing-masing dari kesepuluh orang memiliki kekuatan sejati unggul.      

Sementara itu, sekarang ini Ye Yuan hanya menguasai satu kekuatan sejati unggul saja. Jarak kekuatannya amat besar. kekuatan sejati unggul bukanlah hal sepele yang dengan mudah bisa dikuasai.      

Pertandingan seleksi Setara-Anak Tanah Suci merupakan sebuah kompetisi yang mengumpulkan para petarung jenius. Selain Ye Yuan, siapa gerangan yang sudah menguasai kekuatan sejati unggul?     

"Baiklah. Kalau Perusahaan Dagang Meteor memiliki informasi lain terkait dengan Balai Pengobatan Raja, maka segera beritahu aku. Selain itu, bantu aku untuk terus mengawasi Balai Pengobatan Raja. Kalau ada yang aneh, segera beritahu aku. Nanti aku akan memutuskan memberikanmu formula pil lainnya kalau kau berhasil memberitahu kepadaku informasi lainnya tentang Balai Pengobatan Raja. Ini adalah formula pil obat tingkat 5; Pil Pemulih Energi Murni. Ada juga metode untuk membuat pil ini di sini. "     

Ye Yuan berbicara sambil menyerahkan sebuah lempeng giok pada Zhao Qian.      

Seharusnya, gadis ini merasa senang karena sudah mendapatkan formula pil obat dari Ye Yuan namun sekarang dia justru merasa tangannya seperti melepuh menerima formula pil ini.      

"Kalau Tuan Ye memang ingin mendapatkan informasi tentang Balai Pengobatan Raja maka yang bisa membantu Tuan mungkin hanya Menara Rahasia Surga. Kau juga pastinya tahu kalau kami ini tidak memiliki kekuatan cukup untuk mendapatkan banyak informasi tentang Balai Pengobatan Raja." Zhao Qian berbicara dengan kerutan di wajahnya.      

Ye Yuan menjawab dengan senyum kecut.      

"Hehe. Menara Rahasia Surga tidak jelas asal-usulnya. Selain itu, mereka juga sangat kuat. Siapa tahu mereka memiliki hubungan dengan Ji Canglan. Kalau aku sampai datang ke sana, siapa tahu mereka akan menjual informasi tentang diriku. Sekarang ini, yang bisa aku percayai hanya anak dari Zhao Xingchen."     

Dulunya, Balai Pengobatan Raja bekerja sama dengan banyak sekali perusahaan dagang dan di antara mereka, Ye Yuan cukup mengenal baik Zhao Xingchen. Itulah kenapa dia merasa tempat paling baik baginya untuk mencari informasi adalah Perusahaan Dagang Meteor. Ini juga yang menjadi alasan kenapa Ye Yuan mengajak Perusahaan Dagang Meteor untuk bekerja sama.      

Zhao Qian mendengarkan Ye Yuan berkali-kali menyebut nama Zhao Xingchen seolah dia seorang senior dari ayahnya itu.      

Akhirnya, dengan sedikit ragu, Zhao Qian memberanikan diri untuk bertanya pada Ye Yuan.      

"Apa hubungan antara Tuan Ye dan ayahku?"      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Kau juga akan tahu sendiri nanti. Aku rasa Zhao Xingchen tidak benar-benar hilang. Sepertinya Dunia Tinggi memang sedang dalam masa yang sulit sekarang ini."     

Zhao Qian terkejut sekaligus bingung mendengar pernyataan Ye Yuan. Dia merasa Ye Yuan yang ada di depannya ini seperti orang lain yang tidak dia kenal. Pemuda ini memberikan aura yang amat menekannya.      

Zhao Qian sedikit merasakan sesuatu hanya saja sesuatu ini segera menghilang. Perasaan ini membuatnya tidak karuan.      

Ye Yuan kembali ke penginapannya namun semua kamar ternyata sudah kosong. Pei Wenqiang sudah kembali pulang menuju Keluarga Pei untuk melaporkan misinya yang sudah selesai. Dia baru akan kembali lagi besok pagi.      

Sementara yang lainnya memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi tanah suci untuk memuaskan jiwa muda mereka. Hanya ada Mu Yun dan Tang Fan yang masih menunggu Ye Yuan kembali.      

Selama sebulan ini, kekuatan Tang Fan naik drastis karena mengikuti petunjuk dari Ye Yuan. Dalam kurun waktu ini pun dia mendatangi Ye Yuan untuk bertarung namun hasilnya dia masih saja kalah.      

Seni pedang Tang Fan menjadi semakin cepat namun belum berhasil menyentuh Ye Yuan. Semakin cepat jurus pedangnya maka semakin cepat pula gerakan Ye Yuan.      

Sebulan ini, hubungan mereka berkembang menjadi hubungan antara guru dan murid. Tentu saja, di lain pihak keberhasilan Mu Yun melaju sejauh ini juga karena pil yang Ye Yuan buat. Oleh karena itu, dia pun bersikap hormat pada Ye Yuan.      

Di antara keenam orang ini, Mu Yun, Ye Yuan dan Tang Fan menjadi yang paling dekat satu sama lain.      

"Ye Yuan, kau kembali. Kami sudah menunggumu lama sekali!" Mu Yun menggerutu.      

Ye Yuan menjawab, "Menungguku? Untuk apa?"      

Mu Yun menjelaskan, bersemangat.      

"Aku dengan Perusahaan Dagang Takdir Surga malam ini akan menggelar lelang. Aku dengar juga ada beberapa barang bagus yang dilelang. Tang Fan dan aku berencana untuk datang ke sana. Karena tidak ada acara apapun malam ini, apa kau ingin ikut?"     

Lelang yang diselenggarakan oleh Perusahaan Dagang Takdir Surga di cabang Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua ini pastilah bukan kegiatan lelang biasa. Pastinya memang ada banyak barang bagus di sini.      

Tidak banyak barang yang mampu membuat Ye Yuan tertarik. Akan tetapi karena Mu Yun dan Tang Fan terlihat begitu berapi-api maka dia tidak enak untuk menolak ajakan mereka.      

"Baiklah. Aku akan ikut sekedar untuk pengalaman saja. Ngomong-ngomong, apa kalian memiliki cukup kristal murni untuk dibawa ke acara lelang?" Ye Yaun bertanya sambil tersenyum.      

"Hei, kau ini merendahkan kami berdua! Meski kami ini tidak sekaya dirimu tapi kami ini juga tidak miskin-miskin amat!" kata Mu Yun sambil tertawa.      

Ketiganya langsung berangkat. Karena hari sudah menjelang malam maka waktu lelang sudah tidak banyak.      

Ketika Ye Yuan sampai di Perusahaan Dagang takdir Surga, dia ingat sesuatu.      

"Hei, kalian ini kan menyeretku ke sini. Tapi seingatku kita ini kan tidak memiliki undangan dari acara lelang. Bagaimana kita masuk?"      

Semua benda yang dilelang biasanya merupakan benda berharga. Jadi hanya orang terpandang dan kaya saja yang bisa masuk. Tidak mungkin bagi ketiga petarung muda yang masih bukan siapa-siapa ini bisa masuk ke sana.      

Tang Fan menarik tiga buah lencana giok seperti seorang pesulap yang sedang menunjukkan trik sulapnya.      

"Tanpa adanya persiapan, kita pasti akan sangat malu untuk datang ke sini."     

Ye Yuan sedikit terkejut. Sepertinya dua orang ini cukup ahli dalam melakukan hal seperti ini. Kondisi di tanah suci pastinya sangat berbeda dengan kondisi di kota biasa. Namun mereka berhasil mendapatkan tiga lencana giok.      

Ketika mereka masuk ke dalam Perusahaan Dagang Takdir Surga, sudah banyak orang di sana. Dari sini, Ye Yuan baru tahu kalau lencana giok yang dikeluarkan oleh Tang Fan adalah tiket bagi mereka untuk duduk di bagian pojok. Ini tentu saja membuat mereka terkejut sekali.      

"Hei, bukankah kau ini Ye Yuan yang jenius itu? Kalian datang juga ke lelang Perusahaan Dagang Takdir Surga? Kenapa orang jenius sepertimu duduk di pojokan seperti itu? Apa kau tidak malu?"      

Ye Yuan dan kedua temannya belum sempat duduk ketika ada suara nyaring yang terdengar.      

Ketika mereka menoleh, ada Wu Jianqing dan juga Peng Yan. Ada juga seorang anak muda yang sedang berdiri di samping Wu Jianqing.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.