Dewa Obat Tak Tertandingi

Seperti Seumur Hidup Sudah Berlalu



Seperti Seumur Hidup Sudah Berlalu

0"Saudara Ye, apakah bongkahan logam hitam ini bukan barang biasa?" Tang Fan bertanya karena penasaran.      
0

Selama dia tinggal bersama Ye Yuan, Tang Fan sedikit banyak tahu karakter Ye Yuan yang terbiasa bersikap hati-hati. Kalau benda ini tidak bagus maka tidak mungkin Ye Yuan sampai mengeluarkan 10 juta kristal murni untuk mendapatkannya.      

Meski memang bagi Ye Yuan sekarang ini, uang 10 juta bukanlah nominal yang tinggi. Ye Yuan berhasil mengantongi 100 juta kristal dari Operasional Paviliun Pengobatan Harum yang berlangsung beberapa bulan. Tadi dia sengaja terdengar ragu agar Wu Jiantong tidak berani untuk menaikkan harga.      

Ye Yuan sudah memperkirakan kalau Wu Jiantong hanya akan mematok harga 10 juta.      

Ye Yuan menginginkan bongkahan logam hitam ini. 10 juta kristal yang dia keluarkan merupakan angka yang pantas untuk mendapatkannya.      

Semua benda yang dilelang mengeluarkan ajian penghalang ketika ditunjukkan ke depan khalayak. Para tamu yang hadir bisa menggunakan jiwa dewa dan mata mereka untuk memeriksa benda yang dilelang.      

Ye Yuan sebelumnya menggunakan jiwa dewanya untuk memeriksa bongkahan logam hitam itu. Dia mendapati kalau karakter emas yang ada di dalam lautan kesadarannya ternyata menunjukkan aktivitas aneh.      

Penemuan ini membuat Ye Yuan kagum. Sejak Ye Yuan mendapatkan karakter-karakter emas, dia belum bisa menggunakannya. Meski dia selalu mencoba untuk memahami karakter-karakter ini, tetap saja perkembangannya sangat lambat.      

Bahkan aktivitas pergerakan karakter-karakter emas yang terjadi hari ini adalah yang kali pertama Ye Yuan rasakan.      

Sebelumnya, Ye Yuan merasa kalau tidak akan ada orang yang akan menawar bongkahan logam hitam karena benda itu tidak menarik. Namun tidak disangka ternyata di Wu Jiantong membuatnya harus mengeluarkan 9 juta kristal lagi.      

Ye Yuan akan mengingat kejadian hari ini.      

Ye Yuan hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan Tang Fan.      

"Saat ini aku sedang mengumpulkan beberapa benda. Karena Guru Mu Yuanfei mengatakan kalau ini adalah benda bagus maka aku merasa harus menawarnya."     

Karakter emas yang ada di dalam lautan kesadaran Ye Yuan merupakan sesuatu yang amat penting. Oleh karena itu, dia tidak akan sembarangan menceritakannya pada orang lain. Untungnya, sekarang ini dia bisa menghindar dengan menggunakan alasan Guru Mu Yuanfei.      

Guru Mu Yuanfei merupakan orang terkenal yang banyak dipercaya orang.      

Acara lelang terus berjalan namun rasa ketertarikan Ye Yuan semakin luntur. Semua barang yang dilelang di acara ini merupakan barang bagus namun Ye Yuan berhasil menahan diri. Yang dia inginkan saat ini adalah cepat pulang untuk mempelajari bongkahan logam hitam.      

Akhirnya, kedua belas barang yang dilelang sudah menemukan pembelinya. Acara lelang pun sudah mencapai klimaks.      

Semua orang tampak bersemangat menanti benda apakah yang gerangan akan menjadi bintang utama lelang ini. Cai Yue pun juga ikutan bersemangat.      

"Aku tahu banyak di antara para tamu yang datang malam ini menunggu Artefak Suci yang akan menjadi barang terakhir di acara lelang kali ini. Aku, Cai Yue, memastikan bahwa Artefak Suci ini tidak akan mengecewakan tuan-tuan. Sebenarnya, begitu aku tahu asal usul benda ini, aku merasa sangat terhormat menjadi pemandu acara pada malam hari ini. Baiklah, aku tidak banyak mengulur waktu. Mari segera kita sambut benda lelang terakhir."     

Begitu Cai Yue mengumumkan Artefak Suci yang menjadi barang lelang terakhir, aura genitnya seketika hilang. Dia menjadi lebih serius dan seperti berubah menjadi orang yang berbeda.      

Hal ini membuat Ye Yuan juga penasaran. Artefak Suci seperti apa yang mampu membuat nyonya genit ini langsung berubah menjadi seserius ini?      

Perkenalan Cai Yue tentang Artefak Suci membuat banyak orang semakin penasaran. Semakin dekat benda ini ditunjukkan maka semakin cemaslah mereka.      

Di atas panggung, sebuah pedang panjang, tipis dan nan indah muncul. Semua orang memandang pedang itu dengan mata penasaran mereka. Ajian penghalang belum dibuka sehingga tidak ada yang tahu hal hebat apa yang dimiliki oleh pedang itu.      

Namun, berdasarkan perkataan Cai Yue, pedang itu sepertinya memang tidak biasa.      

"Ckckck! Meski ajian penghalang pada pedang itu belum dibuang namun, sepertinya pedang itu memang sangat mengagumkan!" kata Mu Yun.      

"Heh, Saudara Ye, menurutmu apakah kekuatanku akan naik atau tidak kalau aku menawar untuk mendapatkan pedang ini? Saudara Ye?"      

Pertanyaan Tang Fan tidak dijawab oleh Ye Yuan. Akhirnya, pemuda ini pun menoleh untuk melihat Ye Yuan, yang ternyata sedang menatap ke arah pedang panjang. Dia diam tak bergerak seolah sudah terkena mantra membatu.      

"Saudara Ye, ada apa?" Tang Fan menyenggol Ye Yuan.      

Ye Yuan langsung tercengang sadar. Dia tersenyum menyadari kalau dirinya kehilangan kesadaran untuk sementara waktu tadi.      

"Ini adalah kali pertama aku melihat Artefak Suci. Jadi aku begitu gelisah. Hehe."     

Baru kali ini Tang Fan dan Mu Yun melihat Ye Yuan tidak tenang seperti ini. Meski mereka tidak begitu percaya dengan apa yang dikatakan Ye Yuan, mereka merasa sekarang bukanlah saat yang tepat untuk bertanya.      

Kali ini, ajian penghalang dari pedang itu sudah dibuka. Seluruh penjuru tempat lelang dipenuhi dengan energi pedang qi yang amat kuat.      

"Energi qi pedang ini begitu tajam! Apakah ini kekuatan dari sebuah Artefak Suci?"      

"Pedang ini sangat menakjubkan! Tak peduli berapapun uang yang harus aku keluarkan, aku harus mendapatkannya."     

"Haha, Artefak Suci ini sungguh mengagumkan. Tidak heran kalau Perusahaan Dagang Takdir Surga amat mengagungkannya. Tanpa dipegang oleh siapapun, pedang itu sudah mengeluarkan kekuatannya yang amat kuat! Sungguh mengagumkan."     

Suara seruan terdengar memenuhi tempat lelang. Ketika pedang muncul di atas panggung semua orang menjadi kagum.      

Semua orang sudah menyiapkan dompet mereka untuk menawar. Cai Yue tersenyum.      

"Sepertinya semua orang sudah bersiap untuk mendapatkan pedang ini. Tahan dulu tuan-tuan. Ijinkan Cai Yue untuk memperkenalkannya."     

Cai Yue berhenti sebentar. Dia mengulurkan jarinya untuk membelai pedang tersebut. Pandangannya memancarkan kekaguman pada benda itu.      

"Pedang ini bernama Pedang Bulan Bintang. Aku kira nama ini sangat asing bagi kalian semua. Tapi pastinya kalian ini sangat familiar dengan pemilik pedang ini. Namanya adalah Qing..Yun....Zi!" kata Cai Yue pelan.      

"Qingyun Zi? Bukankah dia Tabib Kaisar termuda yang paling hebat! Ini adalah pedang yang selalu bersamanya setiap hari!"      

Semua orang menghela nafas. Namanya memang terkenal di Dunia Tinggi, bahkan di tempat kecil seperti Wilayah Gagah Putih, namanya mampu memekakkan telinga. Mereka tidak pernah menyangka kalau pedang ini merupakan pedang harian Qingyun Zi.      

Begitu mendengar nama pedang itu, tubuh Ye Yuan langsung gemetar. Semua emosi kini sedang berkecamuk dalam dirinya. Dia bahkan tidak tahu emosi apa itu.      

Ketika dia melihat Pedang Bulan Bintang, dia langsung merasa dekat. Sebuah perasaan yang seperti datang melewati satu kehidupan.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau dia bisa bertemu dengan pedangnya di sini. Meski dulu, dia memang tidak pandai dalam hal ilmu beladiri namun pedang itu selalu bersamanya.      

Bagaimana bisa dia tenang melihat pedangnya kini muncul di hadapannya?     

"Di Dunia Tinggi ini, siapa yang tidak kenal dengan Qingyun Zi. Pedang ini memang milik dari Qingyun Zi. Pedang ini dulunya merupakan Artefak Suci tingkat tinggi. Namun setelah Qingyun Zi meninggal, pedang ini sudah berganti-ganti pemilik hingga kehilangan kekuatan awalnya. Ajian formasi susunan tinggi yang dulu disematkan di pedang ini kini sudah luntur dan pedangnya sendiri juga sudah tidak semulus dulu. Pedang Bulan Bintang ini kini hanya merupakan Artefak Suci tingkat rendah," jelas Cai Yue, terdengar bersedih hati.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.