Dewa Obat Tak Tertandingi

Teman, Lama Tidak Bertemu



Teman, Lama Tidak Bertemu

0Meski Cai Yue mengucapkan permintaannya ini dengan lemah lembut, namun nada suaranya mengisyaratkan tidak ada toleransi bagi yang diminta untuk menolak. Kalau dilihat dari penampilannya, Ye Yuan terlihat seperti orang yang tidak mungkin memiliki satu milyar kristal.      
0

Kalau sampai Ye Yuan berani menipu Perusahaan Dagang Takdir Surga maka dia akan menerima hukuman yang berat. Sekarang ini sudah ada dua petarung di tingkat Pencerahan Nirwana yang sedang bergerak ke tempat Ye Yuan. Kalau dia sampai berani berbohong maka akibatnya akan mengerikan untuknya.      

Ye Yuan mendongakkan kepalanya ke arah Cai Yue. Dia menjawab tanpa menolak.      

"Baik. Silahkan diperiksa."     

Wu Jiantong merasa puas begitu melihat Ye Yuan di bawa ke belakang panggung.      

"Huh! Pura-pura tidak tahu! Orang macam ini sudah membuat masalah! Biarkan perusahaan Dagang Takdir Surga yang mengurusnya."     

Dua petarung mengantar Ye Yuan ke sebuah ruangan tertutup namun mereka tidak ikut masuk. Ternyata Cai Yue sudah berada di dalam ruangan entah sejak kapan. Di dalam ruangannya hanya ada dua orang; Cai Yue dan Ye Yuan.      

Begitu wanita itu melihat Ye Yuan masuk ke dalam ruangan, dia langsung bergerak lemah gemulai di hadapan Ye Yuan. Matanya berbinar dan bibirnya terus tersenyum ketika dia berbicara.      

"Adik Kecil, bukannya kami tidak percaya dengan dirimu. Tapi kau juga pastinya sudah tahu kalau petarung dengan tingkat kekuatan sepertimu sangat sulit untuk memiliki banyak kristal murni. Kami melakukan hal ini juga demi keberlangsungan acara lelang kami. Aku harap Adik tidak keberatan."     

Bau harum yang semerbak seperti bunga yang keluar dari tubuh Cai Yue, ditambah dengan suara yang menggoda membuat seluruh ruangan tertutup jadi aneh rasanya.      

Tidak banyak lelaki yang tahan dengan godaan wanita macam Cai Yue.      

Ye Yuan tersenyum tipis ketika dia mendapati situasi yang sedang dia hadapi.      

"Kakak tidak perlu mengeluarkan seni sihir macam ini. Aku akan berkata jujur, sebenarnya aku tidak bisa mengeluarkan banyak kristal murni."     

Sebelumnya, Cai Yue masih terkagum-kagum mendapati Ye Yuan tampak begitu tenang di hadapannya. Tak lama kemudian, ekspresi wajahnya terlihat jelek. Ternyata dugaan Wu Jiantong benar juga. Anak ini memang tidak memiliki kristal sama sekali.      

Senyuman Cai Yue masih terkembang namun nada suaranya sudah semakin dingin.      

Ye Yuan terus tersenyum.      

"Kakak Cai Yue. Tenanglah. Sebenarnya, aku juga tidak menyangka akan melihat pedang Bulan Bintang di sini. Apapun yang terjadi, aku harus mendapatkan pedang itu. tentang satu milyar kristal...bagaimana kalau aku hutang dulu pada Perusahaan Dagang Takdir Surga."     

"Hutang? Apa kau pikir perusahaan kami ini tempat beramal? Karena kau tidak bisa menunjukkan satu milyar kristal itu maka jangan salahkan aku kalau aku tidak bersikap baik padamu."     

Meski masih terlihat ramah namun suara Cai Yue sudah terdengar begitu memancarkan aura ingin membunuh.      

Ye Yuan tidak peduli. Dia mengibaskan tangannya.      

"Kakak, jangan gelisah seperti itu. Aku tidak tahu apakah benda ini seharga satu milyar kristal atau tidak?"      

"Benda apa yang seharga...satu...apa? lencana emas? Kenapa lencana emas ini ada di tanganmu?"      

Ci Yue yang sedari tadi tenang langsung berubah begitu melihat lencana emas yang dikeluarkan oleh Ye Yuan.      

"Oh, beberapa waktu yang lalu, Zuo Xin memberikanku benda ini di Kota Kemewahan Kuno. Aku berkata kalau aku tidak mau menerimanya tapi dia memaksaku. Aku pikir benda ini pastinya benda berharga. Ternyata orang itu hanya membual di hadapanku ya."     

"Tidak, tidak! Dia tidak membual! Benda ini memang amat berharga! Hanya saja....tidak, tidak! Lencana emas ini tidak bisa diukur harganya dengan kristal murni!" Cai Yue berbicara tidak jelas.      

Wanita itu berkali-kali melihat lencana emas yang ada di tangannya memastikan bahwa benda itu asli. Begitu tahu kalau asli maka dia semakin terkejut.      

Dia tidak menyangka kalau orang-orang di kantor pusat memberikan benda itu pada anak muda yang ada di hadapannya. Berarti kalau anak muda di hadapannya adalah orang yang sangat penting?      

"Untunglah Kakak berkata kalau benda ini berharga! Kalau tidak aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan hari ini. Hehe, kalau begitu, apakah aku bisa mendapatkan Pedang Bulan Bintang itu? Uh..untuk satu milyarnya, aku akan menuliskan catatan kalau aku berhutang padamu," kata Ye Yuan.      

Begitu Wu Jiantong melihat Cai Yue kembali ke panggung sendirian, dia tersenyum senang.      

"Hehe, aku tahu kalau di bocah itu berpura-pura! Dia menceburkan dirinya ke dalam masalah kan? Anak kampung yang tidak tahu betapa mengerikannya Perusahaan Dagang Takdir Surga."     

Wu Jiantong dan Peng Yan sangat senang mendapati situasi ini.      

Keduanya amat membenci Ye Yuan. Mereka tentu saja sangat berterima kasih pada Perusahaan Dagang Takdir Surga yang sudah membereskannya.      

Sekarang ini, Cai Yue sudah terlihat kembali seperti semula, terlihat menawan. Dia berdiri di atas panggung membuat kagum semua lelaki yang memandangnya.      

"Maaf, kalau aku membuat banyak orang menunggu. Mari kita lanjutkan acara lelang ini. Apakah masih ada yang mau menawar lebih tinggi dari harga yang dipatok oleh Tuan Ye? Kalau tidak, pedang Bulan Bintang akan menjadi milik Tuan Ye. Selain itu, aku juga ingin mengumumkan kalau Tuan Ye adalah tamu kehormatan dari Perusahaan Dagang Takdir Surga. Kalau sampai terjadi apa-apa dengannya maka perusahaan kami akan mengurusnya sampai tuntas."     

Kalimat yang diucapkan oleh Cai Yue tentu membuat semua orang tertegun. Pernyataan wanita itu merupakan sebuah kalimat peringatan bagi siapapun yang memiliki niat jahat pada Ye Yuan untuk merebut pedang Bulan Bintang.      

Peringatan ini membuat takut banyak orang. Raut wajah Jiantong langsung berubah. Dia berteriak, "Cai Yue, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Apa benar si bocah itu memiliki kristal sebanyak satu milyar?"      

Cai Yue tersenyum pada Jiantong.      

"Kau benar, Tuan Ye memang memiliki satu milyar kristal. Kalau Tuan Wu masih menginginkan pedang Bulan Bintang maka silahkan menawar. Aku akan memanggil Tuan Ye lagi. Hanya saja, tadi Tuan Ye sudah mengatakan kalau dia benar-benar menginginkan pedang ini. Meski harganya mencapai dua milyar sekalipun dia akan terus mengejarnya."     

Raut wajah Wu Jiantong menjadi begitu masam dan terasa begitu panas. Tadi dia berpikir kalau Ye Yuan tidak tahu apa-apa . Ternyata dia adalah orang kaya.      

Dua milyar!      

Dua kata itu terdengar begitu tinggi.      

Bahkan seorang petarung di tingkat Tanpa Perbandingan dari keluarga Wu mungkin juga tidak akan beraninya merogoh kristal sebanyak itu.      

Sangat menakutkan ada petarung yang kekuatan kanuragannya masih berada di tingkat Pelintas Dewa bisa mengeluarkan uang sebanyak itu.      

"Ayo, kita pergi!"      

Wu Jiantong merasa malu. Ada begitu banyak orang dengan status tinggi di sini. Tadinya, dia meragukan kalau Ye Yuan tidak memiliki uang ternyata anak itu jauh lebih kaya dari pada dirinya.      

"Tunggu! Tuan Wu tadi kan membeli Batu Tiga Kehidupan! Tolong selesaikan pembayarannya terlebih dahulu sebelum pergi!" kata Cai Yue santai.      

Wu Jiantong berhenti. Perusahaan Dagang Takdir Surga bukanlah perusahaan kecil yang bisa dipermainkan begitu saja oleh Keluarga Wu.      

Cahaya Senja Merah Tua merupakan wilayah Tanah Suci yang berada di Ranking 9 sehingga Perusahaan Dagang Takdir Surga tidak bisa mengirim seorang dengan kekuatan tingkat Kedalaman Dao ke sini.      

Ada banyak petarung di tingkat Kedalaman Dao yang ditugaskan oleh perusahaan dagang di wilayah Tanah Suci Nomor Satu.      

Karena tidak bisa berbuat apapun, Wu Jiantong hanya bisa menahan malu dan menyelesaikan pembayaran sebelum membawa pulang Batu Tiga Kehidupan.      

Keluarga Wu memiliki orang-orang yang tahu betul tentang bagus tidaknya suatu barang. Ketika Wu Jiantong membawa Batu Tiga Kehidupan kepada Kepala Keluarga Wu, dia langsung dihina.      

"Bagaimana bisa kau mengeluarkan 60 juta kristal untuk mendapatkan benda macam ini," begitu katanya.      

Sekarang ini, Ye Yuan sedang berada di ruang tertutup. Pedang Bulan Bintang tergeletak di hadapannya di atas rak pedang. Ye Yuan melihat pedang itu dalam diam.      

Entah berapa lama sudah berlalu. Dia menghela nafas dalam-dalam dan kemudian mengelus pedangnya.      

"Teman, lama tidak bertemu. Apakah kau masih mengenaliku?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.