Dewa Obat Tak Tertandingi

Dua Kemenangan Beruntun



Dua Kemenangan Beruntun

0Di dalam sebuah tenda basis, Wu Jiantong dan para petarung hebat lainnya sedang berbisik.      
0

"Wu Xi, kau akan menghadapi Ye Yuan di pertandingan ketiga hari ini. Kalahkan anak itu. Hukum dia seberat-beratnya untukku! Meskipun kita tidak boleh membunuh di kompetisi ini, buat dia lumpuh dan mundur dari kompetisi ini seolah dia sendiri yang meminta!" Wu Jiantong berbicara dengan nada dingin.      

Wu Xi merupakan peserta dari tanah suci, sama seperti Wu Jiantong. Dia memiliki kekuatan di tingkat kesembilan Tanpa Bandingan dan merupakan teman dekat Wu Jiantong.      

Ada tiga pertarungan yang akan diselenggarakan hari ini dan lawan Ye Yuan di babak ketiga adalah Wu Xi.      

Itulah kenapa Wu Jiantong sengaja mencari temannya untuk memberikan 'pesan khusus'.     

Enam peserta yang datang dari tanah suci semuanya memiliki kekuatan di tingkat kesembilan Tanpa Bandingan. Kekuatan rata-rata mereka mengungguli peserta yang datang dari zona kompetisi di luar tanah suci.      

Di sisi lain, barisan petarung dari kota Ye terlihat mengenaskan. Yang Wenmiao yang memiliki kekuatan tertinggi berada di tingkat Kedelapan Tanpa Bandingan. Sementara yang paling rendah, Ye Yuan, memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Kedelapan Pelintas Dewa.      

Rata-rata kekuatan mereka yang rendah ini sebenarnya agak memalukan juga ditunjukkan di depan umum.      

Alis Wu Xi naik begitu mendengar pesan Wu Jiantong. Dia kemudian tertawa.     

"Apa sedang membicarakan si bocah di tingkat Pelintas Dewa itu? Kau melepaskan Pedang Bulan Bintang karena dia bukan? Haha, sepertinya dia juga tidak memiliki mata. Bagaimana bisa dia berani menyinggungmu?"      

Wajah Wu Jiantong berubah menjadi masam.      

"Berhenti bicara tentang hal-hal tidak berguna seperti itu. Kau bersedia membantuku atau tidak? Kalau nanti kau berhasil, maka aku akan memberimu Pil Pencerahan Jiwa. "     

Wu Xi langsung tertegun mendengar penawaran Wu Jiantong. Dia tampak terkejut senang.      

"Kau ini sungguh mengerahkan banyak usaha demi dia! Baiklah! Karena kau sudah mengatakannya maka aku akan menerimanya."     

Pil yang ditawarkan oleh Wu Jiantong akan mampu membuat petarung di tingkat kekuatan Tanpa Ikatan untuk naik ke tingkat Pencerahan Jiwa yang memang tidak mudah. Kenaikan ini merupakan sebuah lompatan dari tingkat tiga menengah ke tiga ke atas.      

Tiga tingkatan atas ini lebih fokus pada pendalaman Dao. Dan ini membutuhkan bakat dari petarung untuk menguasainya.      

Setelah mencapai tiga tingkat atas, perjalanan selanjutnya akan lebih sulit. Pil Pencerahan Jiwa merupakan obat mujarab yang akan bisa membuat petarung Tanpa Ikatan naik tiga tingkat menengah dan mencapai tingkat Pencerahan Nirwana.      

Pil ini memiliki khasiat yang agak berbeda dari pil kebanyakan. Para petarung yang tidak memiliki keahlian khusus akan mampu menembus rintangan menuju Pencerahan Nirwana dan memahami Dao dengan mengkonsumsi banyak Pil Pencerahan Jiwa.      

Pil Pencerahan Jiwa merupakan pil langka yang tidak bisa dimiliki oleh keluarga kuat di tanah suci.      

Meski pil ini masuk kategori pil di tingkat 6, akan tetapi kelangkaannya hampir sama dengan Pil Deras Hebat Bangau Terbang yang sebelumnya diterima oleh Pei Wenqiang.      

Itulah kenapa tadi Wu Xi berkata demi membuat Ye Yuan lumpuh, Wu Jiantong rela merogoh kantongnya sedalam ini.      

Kompetisi dimulai. Lawan pertama Ye Yuan adalah seorang petarung dari zona hutan maple yang memiliki kekuatan di tingkat kedelapan Tanpa Ikatan.      

Tentu saja lawannya sangat senang mendapati lawan yang kekuatannya hanya di tingkat Kedelapan Pelintas Dewa.      

""Sepertinya aku sangat beruntung dalam kompetisi ini. Di pertandingan pertama aku bertemu dengan seorang petarung satu-satunya di tingkat Pelintas Dewa sepertimu. Ini merupakan sebuah permulaan yang baik!" Setelah naik ke panggung, lawan Ye Yuan langsung tertawa pongah.      

Ye Yuan hanya tersenyum saja melihat lawannya. Dia kemudian berbicara pada pedang Bulan Bintang yang ada dalam pelukannya.      

"Teman Lama, Ayo kita bertarung!"      

Jurus Hujan Pedang dilepas oleh Ye Yuan. Si lawan terang saja langsung terkejut.      

Ternyata bukan hanya lawan Ye Yuan saja yang tercengang, seluruh penonton yang ada di bawah juga ikut dibuat kagum.      

"I-Itu adalah kekuatan sejati unggul. Si bocah Pelintas Dewa ternyata memiliki kekuatan sejati unggul."     

"Terang saja dia bisa naik ke babak akhir ini! Ternyata dia memiliki kekuatan sejati unggul!"      

"Lihat! Pedang yang ada di tangannya itu adalah Artefak Suci! Pedang itu seperti memang terlahir untuk kekuatan sejati unggul. Gabungan kekuatan keduanya menghasilkan kekuatan yang sangat luar biasa."     

Banyak terdengar suara seruan dari bawah panggung. Seorang petarung di tingkat Pelintas Dewa yang memiliki kekuatan sejati unggul berhasil membuat situasi ricuh.      

Yang paling mengenaskan sebenarnya adalah lawan Ye Yuan. Dia sama sekali tidak tahu kalau lawannya kali ini memiliki kekuatan sejati unggul. Karena tidak siap, dia langsung terlempar keluar dari arena pertarungan oleh jurus Hujan Pedang Ye Yuan.      

Untungnya lawannya memiliki kekuatan kanuragan yang lebih tinggi dari Ye Yuan. Jika tidak, tubuhnya pasti kini sudah berlubang.      

Pedang Bulan Bintang yang Ye Yuan ternyata memang membuat kekuatan sejati unggul yang Ye Yuan miliki semakin bertambah.      

Seandainya Ye Yuan menggunakan pedang Xuanying, kekuatannya pasti tidak akan sampai bisa melukai lawannya.      

Satu gerakan saja sudah telak mampu menghabisi lawannya.     

"Ye Yuan menang!"      

Sang juri mengumumkan hasil pertandingan. Di atas panggung tinggi, wajah Tetua Pertama tanah suci langsung terlihat cerah.      

"Haha, aku tidak menyangka kalau selain Nalan Chu ada juga petarung lain yang menguasai kekuatan sejati unggul! Selain itu, sepertinya dia sudah lama menguasainya! Si bocah Pelintas Dewa ini sungguh menarik!"      

Setelah Ye Yuan turun panggung, Pei Wenqiang melihatnya dengan senyum kecut. Dia terus menggerutu.      

"Hei Kau bocah! Ternyata selama ini kau menutupinya dariku! Kau menguasai kekuatan sejati unggul! Tidak heran kau berani membual seperti itu."     

Yang Sen yang berada di sampingnya juga terlihat terkejut dan juga bingung. Selama berada di Kota Ye, Ye Yuan tidak pernah menunjukkan kekuatan sejati unggulnya.      

Pei Wenqiang yang sudah cukup lama mengenal Ye Yuan saja tidak tahu. Kekuatan pedang Ye Yuan langsung menjadi pusat perhatian orang-orang. Sebelumnya, Ye Yuan menjadi kandidat yang paling tidak dijagokan, namun setelah ini orang-orang akan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.      

Tepat pada saat itu, terdengar suara juri dari panggung di samping.     

"Nalan Chu menang!"      

"Wu Jiantong menang!"      

"Wu Xi menang!"      

Nalan Chu, Wu Jiantong dan Wu Xi merupakan peserta yang masuk dalam jajaran petarung kuat nomor satu dalam kompetisi ini. Selama lawan mereka tidak terlalu kuat, maka mereka tidak akan kesulitan untuk menang.      

Namun, jika dibandingkan dengan Ye Yuan, kecepatan mereka masih agak lambat.      

Raut wajah mereka langsung terlihat terkejut begitu mendapati kabar kalau ada petarung di tingkat Pelintas Dewa yang telah menguasai kekuatan sejati unggul. Wu Xi langsung merasa Pil Pencerahan Jiwa sudah tidak terlalu penting lagi.      

Meski konsep pemahaman ilmu beladirinya termasuk tinggi, dia belum mencapai pada tahap kekuatan sejati unggul. Sementara di 'bocah kecil ini' sudah seperti jurang yang tidak mungkin dia bisa lewati. Di antara ketiganya, hanya Nalan Chu yang bisa melompati jurang itu.      

"Apa yang kau takutkan? Meski dia menguasai kekuatan sejati unggul, bukankah kekuatannya hanya ada di tingkat Pelintas Dewa? Dengan kekuatanmu, kau pasti bisa mengalahkannya. Aku masih pegang janjiku!" kata Wu Jiantong berbicara dengan nada rendah pada Wu Xi.      

Setelah Wu Xi berpikir beberapa saat, dia akhirnya berkata, "Baiklah!"      

Alasan kenapa dia setuju dengan tawaran Wu Jiantong adalah karena rasa iri. Selama ini, demi menguasai kekuatan sejati unggul, Wu Xi telah mengeluarkan banyak hal. Namun sayang sampai sekarang dia masih gagal. Konsep pemahamannya saja lebih rendah dari Wu Jiantong.      

"Hak apa yang dia miliki sehingga dia bisa menguasai kekuatan sejati unggul? Aku akan membuatnya lumpuh!" kata Wu Xi pelan pada dirinya sendiri.      

Setelah pertandingan di babak pertama selesai, para petarung memiliki waktu istirahat selama dua jam. Setelah itu mereka beranjak ke pertarungan berikutnya.      

Lawan Ye Yuan kali ini memiliki kekuatan di tingkat kedelapan Tanpa Ikatan juga. Tanpa banyak drama, Ye Yuan langsung mengalahkannya dengan jurus Hujan Pedang.      

Ye Yuan menang dua kali berturut-turut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.