Dewa Obat Tak Tertandingi

Perlakuan Yang Tidak Adil



Perlakuan Yang Tidak Adil

0Tidak ada lagi yang meragukan kekuatan Ye Yuan setelah dia berhasil mengalahkan dua petarung di tingkat kedelapan Tanpa Ikatan. Orang-orang yang tadi mengira kalau Ye Yuan hanya beruntung saja langsung diam. Dengan dua kemenangan tersebut, Ye Yuan memang pantas melaju ke dalam kelompok petarung tingkat atas.      
0

Pertarungan ketiga Ye Yuan menjadi pusat perhatian. Wu Xi merupakan lawan kuat di hari pertama. Tidak ada yang tahu siapa yang menang atau kalah di pertarungan ketiga ini, apalagi posisinya, Ye Yuan baru saja mengalahkan dua lawannya secara berturut-turut.      

Wu Xi masuk ke dalam petarung sepuluh besar. Kalau Ye Yuan sampai bisa mengalahkan Wu Xi, itu berarti dia menjadi petarung kuda hitam paling dijagokan untuk bisa masuk ke dalam jajaran petarung sepuluh besar.      

Kalau misalnya Ye Yuan kalah maka tidak akan banyak perhatian yang tertuju padanya. Dia mungkin akan dianggap sebagai petarung yang menang di pertarungan pertama dan kedua.      

"Saudara Ye, setelah kamu mendapatkan pedang Bulan Bintang ini, kau seperti macan yang mendapatkan sayap tambahan. Menurutku, kau tidak akan kesulitan untuk mengalahkan Wu Xi!" Mu Yun ikut berbicara pada Ye Yuan dengan emosi campur aduk.      

Mu Yun menang sekali dan kalah sekali dalam dua pertarungan yang dia ikuti. Pertarungan pembukaan berjalan memuaskan.      

Bagi Mu Yun, pertarungan ini termasuk dalam kategori pertarungan yang masih bisa dia lewati. Dengan kekuatannya yang masih di tingkat keenam Tanpa Bandingan, dia bisa mengalahkan seorang petarung di tingkat ketujuh dan kalah dari lawan di tingkat kedelapan. Hasil ini merupakan sebuah prestasi bagi Mu Yun.     

Di sisi lain, Tang Fan menorehkan hasil pertarungan yang sama dengan Ye Yuan. Dia memenangkan dua pertarungan secara berturut-turut. Dengan ilmu pedangnya yang super cepat, lawan-lawannya kewalahan.      

Ditambah lagi, arahan dari Ye Yuan membuat jurus pedang Tang Fan semakin bertambah cepat. Ini juga yang menjadi faktor penting dalam menentukan kemenangannya.      

"Ye Yuan, kau harus sedikit hati-hati di pertandingan yang ketiga. Wu Xi memiliki hubungan dekat dengan Wu Jiantong. Aku rasa mereka sudah merencanakan sesuatu,"Pei Wenqiang memperingatkan.      

Ye Yuan tersenyum ketika dia mendengar peringatan Pei Wenqiang.      

"Aku tidak akan menyinggung orang lain kalau mereka tidak menyinggungku. Kalau sampai mereka memprovokasi diriku maka aku tidak akan membiarkannya lepas begitu saja."      

Ye Yuan tidak berniat untuk menyinggung siapapun. Begitu dia naik ke atas panggung, Ye Yuan merasakan adanya aura ingin membunuh dari Wu Xi.      

"Aku dengar kalau kau ini menguasai kekuatan sejati unggul meski kau masih semuda ini. Kau ini sungguh membuka pengetahuanku! Hari ini, biarkan aku mencicipi kekuatan sejati unggulmu! Tendangan dan tinjuku ini tidak bisa diam. Kau harus berhati-hati!" Wu Xi berbicara dengan senyum senang.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Seperti ini? Kau juga harus berhati-hati. Aku sendiri kadang-kadang tidak bisa mengendalikan kekuatan sejati unggul pada pedangku ini!"      

Wajah Wu Xi berubah menjadi masam mendengar balasan Ye Yuan. Bocah ini ternyata berani juga mengancamnya.      

"Begitu? Aku ingin tahu seberapa kuat pedangmu itu!"      

Nada suara Wu Xi menjadi semakin dingin. Dia meletakkan tangannya di atas pedangnya, dan mulai meloncat maju.      

Sebelumnya, Wu Xi sudah mengamati jurus pedang Ye Yuan untuk memahami gerakan-gerakannya.      

Kekuatan dari Jurus Hujan Pedang memang sangat kuat. Oleh karena itu, Wu Xi tidak akan membiarkan Ye Yuan mengeluarkan jurus itu. Dia berencana untuk menggunakan kekuatan kanuragannya yang lebih tinggi dari Ye Yuan untuk membuat Ye Yuan kelelahan.      

Sayangnya, begitu mereka berduel, Wu Xi merasakan hatinya menciut.      

Jurus gerakan Ye Yuan sangat aneh. Dia jelas-jelas memiliki kekuatan di tingkat Pelintas Dewa namun ternyata gerakannya setengah kali lebih cepat daripada dirinya.      

Selain itu, pedang Bulan Bintang Ye Yuan juga sangat tajam. Baru dua sampai tiga kali beradu dengan pedang Ye Yuan, Wu Xi sudah merasa kalau pedangnya tidak tahan menghadapi pedang panjang itu.      

Ini saja terjadi di bawah kondisi di mana Wu Xi memiliki energi murni yang tebal. Kalau seandainya, kondisinya saat ini dia memiliki kekuatan yang sama dengan Ye Yuan maka pedang Artefak Luar Biasa yang ada di tangannya sudah patah jadi dua.      

Meski keadaan pedang Bulan Bintang saat ini berada di tingkat Artefak Suci rendah, bahan pembuatan pedang ini toh berasal dari bahan kualitas tinggi.      

Meski ajian formasi susunan yang disematkan pada pedang itu sudah hilang, pedang Bulan Bintang masih lebih tajam daripada Artefak Luar Biasa mana pun.      

Penonton yang ada di bawah tidak menyangka kalau petarung di tingkat kedelapan Pelintas Dewa mampu menghajar habis-habisan petarung di tingkat Kesembilan Tanpa Ikatan.      

Orang-orang mulanya berpikir bahwa pertarungan ini akan berjalan seimbang namun ternyata sampai sini, satu petarung lebih mendominasi yang lainnya.      

Energi murni Wu Xi yang banyak ternyata tidak berpengaruh pada Ye Yuan. Setiap kuda-kuda atau jurus yang dikeluarkan mampu ditangkis oleh Ye Yuan. Keadaan ini sungguh menyedihkan untuk Wu Xi.      

Klang!      

Sebuah suara berdentang nyaring dan jernih. Pedang panjang yang ada di tangannya Wu Xi patah menjadi dua pada akhirnya.      

Ye Yuan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia langsung menunjukkan jurus gelombang ribuan bunga, yang merupakan jurus Ye Yuan yang paling mengandung esensi dari Jurus Pedang Kosong Bunga Jatuh yang Berguguran. Dengan didukung Pedang Bulan Bintang, kekuatan jurus ini jadi bertambah.      

Jurus Gelombang Ribuan Bunga menutupi seluruh arena pertarungan, seolah tidak menyisakan tempat bagi orang untuk melarikan diri.      

Mahkota-mahkota bunga mulai menyerang lingkar pertahanan Wu Xi. Lama-kelamaan, serangan itu berhasil menembus pertahanannya. Serbuan pisau berhasil menyakiti sekujur tubuh Wu Xi.      

"Ye Yuan, menang!"      

Kekuatan Wu Xi itu tidak terkalahkan. Dalam pertarungan ini, Ye Yuan justru tidak banyak mengeluarkan tenaga dan waktu. Setelah Wu Jiantong menyelesaikan pertarungan, dia langsung pergi ke dekat panggung pertarungan Wu Xi dan Ye Yuan untuk mencari tahu apakah Ye Yuan sudah lumpuh seperti yang dia bayangkan.      

Sayangnya, ketika dia sampai di dekat panggung, dia melihat Wu Xi-lah yang terluka di sekujur tubuhnya.      

"Tetua Qin, pertarungan ini tidak adil! Senjata yang ada di tangan Ye Yuan itu Artefak Suci. Sementara Wu Xi tidak bisa mengerahkan seluruh tenaganya! Sangat tidak adil Ye Yuan menggunakan sebuah Artefak Suci dalam pertandingan," Wu Jiantong tiba-tiba berkata pada si juri.      

Tetua Qin merupakan seorang petarung di tingkat Tanpa Bandingan. Itulah kenapa dia begitu memperhatikan jalannya pertandingan.      

Semua kemenangan yang diperoleh oleh Ye Yuan sejauh ini karena bantuan dari pedang Bulan Bintang. Kalimat Wu Jiantong memang tidak sepenuhnya salah. Untuk beberapa saat kemudian, Tetua Qin terlihat ragu.      

Bagi kalangan atas, Artefak Suci macam pedang Bulan Bintang bukanlah benda yang sulit untuk didapatkan. Namun untuk petarung-petarung ini, Artefak Suci masih merupakan benda yang sulit untuk didapatkan.      

Selain Ye Yuan, tidak ada petarung lainnya lagi yang menggunakan Artefak Suci untuk menghadapi lawan-lawannya. Bisa dikatakan Ye Yuan yang paling istimewa dan menarik dalam kompetisi ilmu beladiri kali ini.      

Tidak ada peraturan yang menyebutkan peserta dilarang membawa Artefak Suci.      

Tepat pada saat ini, suara Tetua Pertama terdengar melengking dari atas panggung.      

"Tujuan tanah suci mengadakan perhelatan Kompetisi Setara-Anak Tanah Suci adalah untuk mencari petarung muda yang memiliki potensi alami. Artefak Suci merupakan sebuah pelanggaran dalam kompetisi ini karena dinilai tidak adil. Oleh karena itu, dalam pertarungan selanjutnya, Ye Yuan tidak diperbolehkan untuk menggunakan Artefak Suci untuk bertarung melawan lawannya."     

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah begitu mendengar pengumuman tersebut. Target dari peraturan baru ini jelas. Sebenarnya tidak hanya Ye Yuan yang cukup terkejut, semua orang yang menonton pun menunjukkan ekspresi wajah yang sama .      

Sebenarnya semua orang pun tahu meski sebuah Artefak Suci itu memang kuat, senjata ini masih perlu petarung di belakangnya. Sangat jarang ada petarung di tingkat Pelintas Dewa mampu menggerakkan Artefak Suci sehebat Ye Yuan.      

Seandainya pedang Bulan Bintang diserahkan pada petarung lain, mereka belum tentu mampu melepaskan kekuatan sepersepuluh dari yang dikeluarkan oleh Ye Yuan.      

Selain itu,kekuatan kanuragan Ye Yuan juga terbilang rendah dibandingkan yang lainnya. Itulah kenapa semua orang terlihat tidak senang mendengar peraturan baru itu. Akan tetapi, karena peraturan ini diumumkan oleh Tetua Pertama tanah suci maka tidak ada orang yang berani membantahnya.      

Orang itu memiliki posisi yang tinggi di tanah suci, Tetua Pertama merupakan status tertinggi di bawah Pemimpin Tanah Suci. Dialah yang bertanggung jawab dalam perhelatan besar tersebut.      

Meski peraturan baru ini tidaklah benar, tidak ada orang yang berani protes.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.