Dewa Obat Tak Tertandingi

Perubahan Aneh Jiwa Dewa



Perubahan Aneh Jiwa Dewa

0"Ye Yuan ini memang sangat kuat!"      
0

"Dia pasti sudah lama menguasai kekuatan sejati unggul. Kekuatannya bahkan lebih besar dari pada milik Nalan Chu."     

"Nalan Chu, Ye Yuan dan Han Feng. Ada tiga petarung jenius yang menguasai kekuatan sejati unggul dalam kompetisi ini."     

"Oh! Bagaimana bisa ada 'monster-monster' yang muncul seperti ini? Petarung Pelintas Dewa bahkan bisa memandu orang lain untuk menguasai kekuatan sejati unggul."     

Orang-orang mulai berseru menunjukkan kekagumannya. Tadi, jika Ye Yuan menggunakan jurus Pembelah Langit untuk menyerang Han Feng maka dia pasti akan menang.      

Ye Yuan tahu kalau sebentar lagi Han Feng akan menguasai kekuatan sejati unggul. Itulah kenapa, dia mau bersabar memandu Han Feng dengan kelihaiannya sehingga dia berhasil menguasai kekuatan sejati unggul.      

Yang membuat banyak orang terkejut adalah Ye Yuan masih bisa mengalahkan Han Feng meski dia sudah menguasai kekuatan sejati unggul. Dari sini, jelas terlihat kalau Ye Yuan amat kuat.      

Sebelumnya, banyak orang yang mengira kalau Ye Yuan bisa unggul karena Artefak Suci yang dia miliki. Namun sekarang, mereka tahu kalau bukan itu penyebab kekuatan Ye Yuan. Ye Yuan menggunakan pedang Xuanying akan tetapi dia masih bisa duduk di barisan pertama petarung jenius dalam kompetisi ini.      

"Hahaha! Apa yang aku katakan! Bocah itu menutupi kekuatannya kan? Ckck! Kalau dilihat-lihat kekuatan sejati unggulnya sepertinya sudah mencapai tingkat ketiga atau bahkan tingkat keempat! Kalau nanti kekuatan kanuragannya sudah mencapai tingkat Kedalaman Dao, dia pasti akan bisa menjadi seorang petarung Raja Dewa!" Tetua Pertama berkata sambil tertawa keras di atas tempat duduknya yang tinggi.      

"Tetua Pertama sungguh sangat jeli! Ye Yuan memang seorang petarung jenius yang jarang muncul dalam ribuan tahun! Hanya saja..." si tetua di sampingnya berbicara sedikit ragu.      

"Kenapa?" Tetua Pertama bertanya penasaran.      

"Hanya saja, apa menurut Tetua Pertama, Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua kita ini mampu mengakomodasi bakat sebesar Ye Yuan? ..selain itu, sebelumnya, Tetua Pertama juga sudah menyinggung perasaan Ye Yuan dengan memintanya tidak menggunakan Artefak Suci!"      

"Ini..." Tetua Pertama tertegun dan sebenarnya tidak tahu harus berbuat apa.      

Pada umumnya, orang yang sudah menguasai bentuk pertama dari kekuatan sejati unggul tinggal selangkah lagi untuk mencapai kekuatan sejati unggul. Ini dinamakan tingkat pertama.      

Kekuatan sejati unggul dibagi dari tingkat satu sampai sembilan berdasarkan tingkat penguasaan seseorang. Tingkat kesembilan disebut juga dengan tingkat kekuatan sejati unggul sempurna.      

Jika seseorang sudah mencapai penguasaan tingkat ini maka sebentar lagi dia pasti akan menjadi seorang petarung hebat di tingkat Raja Dewa. Sementara petarung yang menguasai kekuatan sejati unggul tingkat pertama akan memiliki kesempatan mencapai tingkat Kedalaman Dao.      

Sementara itu, Empat teknik Jurus Seni Pedang Kosong Azure Ye Yuan telah mencapai tingkat kelima kekuatan sejati unggul. Penilaian Tetua Pertama terhadap penguasaan kekuatan sejati unggul Ye Yuan masih terlalu biasa.      

Setelah pertarungan melawan Han Feng, semua orang mengakui kekuatan Ye Yuan. Dia sudah disebut sebagai monster yang lebih menakutkan dari pada Nalan Chu di tingkat kekuatan Pelintas Dewa.      

Mulai hari ini, banyak orang yang menantikan pertarungan antara Nalan Chu dan Ye Yuan.      

Di hari keempat, Ye Yuan masih bisa memenangkan semua pertarungan. Dengan dua belas kemenangan berturut-turut, namanya bersaing dengan Nalan Chu di tempat pertama.      

Sekarang, proses pemurnian logam hitam sudah pada tahap akhir di hari kelima. Akhirnya, seluruh permukaan logam hitam terbuka dan menunjukkan bentuk aslinya.      

Pikiran Ye Yuan menjadi goyah. Karakter-karakter emas di lautan kesadarannya membentuk resonansi kuat dengan karakter-karakter yang ada di logam hitam.      

Ye Yuan menemukan ada tiga karakter dalam logam hitam. Dua di antaranya terdapat di karakter-karakter emas. Sementara untuk satu yang lainnya tidak bisa ditemukan di lautan kesadaran.      

Sudah bertahun-tahun, Ye Yuan mencoba untuk memvisualisasikan karakter-karakter ini. Namun, beberapa tahun terakhir perkembangannya sangat lambat.      

Setiap karakter emas yang ada di lautan kesadarannya mengandung petuah Dao Agung. Selama ini, Ye Yuan selalu gagal mencari cara untuk memahaminya.      

Setelah dia berhasil memurnikan logam hitam, Ye Yuan sebenarnya merasakan jejak kenikmatan Dao dari resonansi yang muncul. Meski memang getarannya sangat kecil namun terasa begitu jelas.      

Perasaan seperti ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meski begitu, pemahaman Ye Yuan terhadap dua karakter ini semakin dalam.      

Pikiran Ye Yuan seketika menjadi begitu lincah, dia merasakan adanya keinginan untuk mengeluarkan sesuatu yang membuncah dalam dadanya.      

"Mou..."     

Ye Yuan menggunakan seluruh tenaganya untuk mengucapkan satu suku kata ini.      

Begitu kata itu keluar, energi murni yang ada di dalam tubuhnya menjadi hilang. Ye Yuan langsung kelelahan.      

Tepat pada saat ini, Ye Yuan bisa merasakan kalau kekuatan dewanya semakin bertambah kuat.      

"Apa..yang sebenarnya terjadi?"      

Ye Yuan tidak peduli dengan kondisi lelah tubuhnya. Dia begitu syok mendapati perubahan dalam jiwa dewa-nya.      

Saat ini, kekuatannya sudah berada di tingkat kedelapan Pelintas Dewa, dan kekuatan jiwa dewanya sendiri sudah berada di batas kekuatan Tabib Penguasa dan tidak maju lagi.      

Bagi Ye Yuan, untuk bisa menembus tingkat lagi, dia membutuhkan kekuatan kanuragan di tingkat Tanpa Ikatan. Yang aneh, sekarang ini kekuatan jiwa dewanya terasa menguat. Ini adalah sesuatu yang diluar dari penalarannya.      

Ye Yuan tidak merasakan adanya ujian jiwa. Ini berarti kalau jiwa dewanya memang belum bergerak naik menuju tingkat Tabib Leluhur. Meski begitu, jiwa dewanya bertambah semakin kuat bahkan hampir mencapai kesempurnaan.      

Ye Yuan merasakan jiwa dewa-nya sendiri dan merasa begitu terkejut. Dia hanya meneriakkan satu suku kata namun jiwa dewa-nya ternyata bisa naik ke tingkat sempurna Tabib Penguasa dan bahkan masih naik lagi.      

Kalau dia berteriak lagi, apakah jiwa dewanya mungkin akan naik lagi?      

Mata Ye Yuan berbinar. Dia ingat sesuatu.     

"Ayah dulu pernah berkata kalau waktu itu, jiwa dewanya sudah mencapai tingkat Tabib Kaisar namun dia tidak naik ke tingkat Maha Dewa. Apakah mungkin situasiku sekarang sama dengan situasi ayah? Kalau jiwa dewaku masih bisa naik, itu berarti aku bisa membuat pil tingkat 6 meski aku tidak menggunakan teknik kuat pembuatan pil obat! Karakter-karakter emas ini pastinya dibuat oleh orang-orang di tingkat Maha Dewa. Mereka memang memiliki cara untuk menjabarkan Dao Surgawi dan menguatkan jiwa dewa yang tidak bisa dipikirkan oleh orang lain!"      

Semakin besar dia memahami konsep ini maka semakin besar juga keinginannya untuk mencapai tingkat Maha Dewa.      

Ketika dulu Ji Zhengyang mendapatkan Kitab Suci Jiwa milik Dewa Obat, jiwanya sudah berada di tingkat puncak Tabib Kaisar. Meski waktu itu dia baru sedikit memahaminya kitab suci, dia sudah mampu membuat pil obat di tingkat setengah langkah pil dewa.      

Kekuatan kanuragan Ye Yuan saat ini berada di tingkat Pelintas Dewa. Kalau nanti jiwa dewanya bisa mencapai tingkat Tabib Kaisar maka seberapa besar kekuatan jiwa itu? Apakah dia nantinya dia sudah bisa membuat pil obat dewa?     

Di kehidupannya dahulu, impian Ye Yuan adalah membuat pil obat dewa. Meski dulu dia sudah digadang-gadang akan menjadi tabib jenius yang mencapai tingkat Maha Dewa, pencapaiannya waktu itu masih jauh untuk membuat pil dewa.      

Sekarang ini, di kehidupannya sebagai Ye Yuan, dia ingin mencapai impiannya itu. Begitu pikirkan ini muncul, keinginan Ye Yuan untuk mengatakan suku kata karakter emas semakin menggebu.      

Dia menelan pil pemulih energi murni dan mulai menyerap khasiatnya. Tak lama kemudian, kekuatannya kembali pulih.      

"Mou..."     

Ye Yuan mengucapkan kata itu lagi dan seperti yang dia pikirkan, jiwanya menjadi lebih kuat sedikit. Namun, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa pada saat bersamaan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.