Dewa Obat Tak Tertandingi

Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno



Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno

0"Orang yang datang itu namanya tamu. Tunjukkan dirimu," kata Ye Yuan dengan tenang.      
0

"Haha, sungguh anak muda yang mengagumkan! Kau bisa mendeteksi datangnya sang kaisar!"      

Sebuah suara tua terdengar. Ye Yuan tampak terkejut begitu mendengar suara itu. Di seluruh penjuru wilayah Cahaya Senja Merah Tua, satu-satunya orang yang berani menyebut dirinya sebagai seorang kaisar adalah pemimpin tanah suci.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau orang Pemimpin Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua datang sendiri untuk menemuinya.      

Tadi, Ye Yuan merasakan adanya sebuah kekuatan yang amat besar melalui formasi susunan yang dia buat. Hanya saja, dia tidak menyangka kalau yang datang adalah Yang Mulia pemimpin tanah suci.      

Tiba-tiba, muncul-lah gelombang energi di sebuah tempat di dalam rumah. Si pemimpin menampakkan diri di dalam kediaman Ye Yuan. Ia sama sekali tidak terkejut mendapati kejadian seperti ini.      

Orang-orang yang kekuatannya sudah mencapai tingkat Kedalaman Dao bisa merasakan adanya Dao Surgawi. Jadi, cara seperti ini bukanlah cara yang aneh.      

"Ternyata Yang Mulia. Maaf, kalau aku tidak bisa mengenalimu," Ye Yuan membungkuk sedikit dan berkata dengan nada datar; tak terdengar merendah atau meninggi.      

Tu You mengibaskan tangannya.      

"Tidak perlu bersikap seperti ini. Aku datang ke sini tak diundang. Kau tidak keberatan kan?"     

Dalam hati Ye Yuan menggerutu.      

"Kau sudah terlanjur berkata seperti ini. Bolehkah aku berkata kalau aku keberatan? Sebenarnya, kau ini menganggu pengasinganku. Aku sungguh keberatan."     

Hanya saja kalau dipikir-pikir, dengan mengatakan seperti ini, Tu You sebenarnya sudah merendah. Kalau Ye Yuan tidak menghormatinya maka dia sama saja tidak tahu diri.      

Ye Yuan tahu kalau Yang Mulia yang ada di depannya ini bukanlah wujud sebenarnya. Meski begitu, kekuatannya cukup bisa membunuhnya.      

"Ada apa sampai Yang Mulia menemuiku?"      

Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan Tu You namun menggantinya dengan pertanyaan juga. Ini sudah cukup untuk menggambarkan sikapnya.      

Tu You melihat Ye Yuan seperti sedang memeriksanya, tetapi dia cukup senang. Temperamen yang seperti ini ternyata datang dari orang yang telah melakukan hal hebat.      

Ye Yuan bukanlah orang yang suka berkata kalau dirinya jenius namun tidak bisa melakukan tugas besar. Dia ini lebih suka bersikap kurang ajar dan tidak sabaran.      

"Ye Yuan, apa kau tahu apa yang ada di dalam Lembah Cahaya Senja Merah Tua?" To You mengabaikan pertanyaan Ye Yuan dan langsung bertanya.      

Mata Ye Yuan berkedip cepat, dalam hati dia mengutuk Tu You dengan sebutan si rubah ulung.      

Ye Yuan tahu betul kalau sebelum mengambil sesuatu maka dia harus memberi.      

Tu You tidak melakukan apa pun. Dia datang ke sini menawarkan sesuatu yang sangat Ye Yuan inginkan. Ini jelas menandakan kalau keadaan tidak baik-baik saja. Tu You berhasil memancing Ye Yuan.      

Satu kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan membuat hati Ye Yuan tergelitik. Dia memang sangat penasaran apa yang ada di dalam Lembah Cahaya Senja Merah Tua sehingga bisa melahirkan Sepuluh Raja Dewa Hebat.     

Begitu Tu You melihat ekspresi wajah Ye Yuan yang kebingungan, dia tersenyum bangga.      

Ye Yuan berpikir sejenak. Dia kemudian membuka mulutnya untuk berbicara.      

"Yang Mulia sebaiknya langsung membicarakan apa niat Yang Mulia. Kalau terlalu sulit maka aku tidak akan masuk ke Lembah Cahaya Senja Merah Tua."     

Ekspresi wajah Tu You membeku. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan akan berani bicara seperti ini.      

"Kau ternyata mampu mengendalikan diri berhadapan dengan godaan sebesar ini. Kau ini bukan orang biasa! Baiklah, aku juga tidak keberatan untuk mengatakannya. Tujuanku datang ke sini adalah untuk menyerahkan urusan Cahaya Senja Merah Tua kepadamu."     

Dengan mendengar beberapa kata yang diucapkan oleh Ye Yuan, Tu You tahu kalau Ye Yuan ini orangnya licik, dan kebal dengan kalimat apa pun yang diucapkan padanya. Menghadapi orang seperti ini, sebaiknya dia tidak terlalu banyak berputar-putar. Kalau dia terus berputar-putar maka si lawan akan enggan untuk bekerja sama. dalam hal ini, Ye Yuan cukup takut dengan apa yang dikatakan oleh Tu You.      

Ye Yuan hanyalah petarung di tingkat Pelintas Dewa namun Tu You ingin memasrahkan Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua kepadanya.      

Apa hubungannya dengan ini?      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum kecut. "Yang Mulia, kau bercanda bukan? Aku__"     

Tu You memotong kalimat Ye Yuan dengan sebuah gerakan tangan.      

"Kaisar yang ada di hadapanmu ini tidak sedang bercanda. Kau tidak perlu tergesa-gesa menolak. Dengarkan dulu baru kau menjawab. Kalau kau bersedia menerima tawaranku ini maka semua yang ada di dalam Lembah Cahaya Senja Merah Tua bisa kau gunakan sesukamu. Selain itu, tiga tahun setelahnya kau juga bisa masuk ke sana lagi!"      

Ye Yuan tahu kalau Lembah Cahaya Senja hanya dibuka 300 tahun sekali. kalau dia mengirim Ye Yuan ke sana sekali lagi itu berarti dia akan mengorbankan banyak hal nantinya.      

Ternyata supaya Ye Yuan menyetujui permintaannya, Tu You mengeluarkan banyak hal.      

"Katakan saja, apa yang ada di dalam Lembah," Ye Yuan meminta.      

"Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno!" Tu You tidak mengulur waktu dan langsung menjawab.      

"Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno. Apa itu?"      

Meski Ye Yuan tahu banyak namun dia belum pernah mendengar nama ini sebelumnya.      

"Tunggu hingga kau masuk ke dalamnya, kau akan tahu sendiri! cairan di dalam Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno bisa membersihkan sumsum dan membuat petarung berubah dari diri mereka yang lama menjadi orang yang benar-benar baru. Semakin lama si petarung berada di dalam kolam ini maka semakin banyak yang akan dia dapat. Aku tahu kalau kau memiliki tubuh yang kuat. Kolam ini bisa membuatnya semakin kuat. selain itu kolam ini juga mengandung banyak sekali energi murni. Selama aku bisa, kau akan langsung bisa mencapai tingkat Kedalaman Dao!" kata Tu You.      

"Oh? Ternyata kolam itu memiliki efek sebesar itu?" kata Ye Yuan penasaran.      

Dia mencoba menganalisa dalam pikiran kalau Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno memiliki efek yang hampir sama dengan darah naga murni. Yang berbeda, kolam ini sepertinya lebih hebat.      

Waktu itu setelah Ye Yuan berhasil menyerap darah naga murni, dia mendapatkan banyak sekali keuntungan. Tubuhnya mampu menangkis senjata Artefak Luar Biasa dengan tangan kosong; bukankah tubuh Ye Yuan sama dengan sebuah senjata yang mematikan?      

Sekarang ini, kondisi Ye Yuan sudah berada di pucuk dan akan segera naik ke tingkat Tanpa Ikatan. Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno merupakan tempat yang bagus untuk menaikkan kekuatan kanuragannya.      

Tu You mengangguk.      

"Kau akan menjadi lebih kuat dari apa yang kau bayangkan! Hanya saja, perlu kau ketahui kalau kolam ini bukanlah tempat yang aman. Petarung biasa tidak akan bisa masuk jauh ke dalam kolam. Jadi, bisa dikatakan khasiatnya pun juga terbatas. Aku saja hanya bisa berjalan sejauh 80 kaki waktu itu."     

"Oh? Apa yang harus diperhatikan?" Ye Yuan bertanya, masih penasaran.      

"Ada halangan di setiap 70 kaki Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno. Area yang paling dalam terdapat di jarak sejauh 490 kaki. Sejak Cahaya Senja berdiri, hanya ada satu orang yang mampu melangkah ke tempat yang paling dalam. Orang itu adalah generasi pertama Pemimpin Tanah Suci kami. Prestasinya juga yang tertinggi sepanjang sejarah, sejajar dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat. Dulu, hanya aku dari orang-orang yang ikut berjalan bersama dengan Yang Mulia Pemimpin Tanah Suci ini yang mampu melangkah sejauh 80 kaki. Area ini termasuk dalam area halangan yang kedua. Itulah kenapa aku menjadi pemimpin sekarang!" Tu You menjelaskan.      

Begitu Ye Yuan mendengar uraian Tu You, dia semakin tertarik dengan Kolam Terpencil Tetesan Energi Murni Kuno. Sepertinya, kolam ini memang berbeda.      

Ye Yuan berpikir untuk beberapa saat.      

"Aku sangat berterima kasih atas kebaikan Yang Mulia. Hanya saja, aku tidak pernah berpikir untuk mengambil alih Cahaya Senja Merah Tua. Aku masih memiliki urusan lain yang tidak bisa diungkapkan sekarang di masa depan sehingga aku harus meninggalkan wilayah ini."     

Tu You berkata dengan nada serius.      

"Tidak perlu khawatir! Aku tahu kalau Cahaya Senja Merah Tua tidak akan bisa menampung orang jenius sepertimu. Hanya saja, aku tidak memiliki banyak waktu. Kalau aku tidak bisa menemukan orang yang bisa memimpin tanah suci ini maka wilayah ini akan ditelan oleh wilayah lain. Aku tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi. Tujuanku menemuimu adalah sebagai upayaku untuk menemukan api yang belum padam. Nantinya, kalau aku memang menemukan orang yang baik kau bisa menyerahkan Cahaya Senja Merah Tua pada orang lain. Sebelum kau menerima tanggung jawab ini, aku akan memastikan Chen Qin dan pembesar-pembesar lainnya untuk menyiapkanmu mencapai tingkat Kedalaman Dao. Ye Yuan tolong terima hormatku."     

Sambil berbicara, Tu You membungkuk ke arah Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.