Dewa Obat Tak Tertandingi

Kerja Sama



Kerja Sama

0"Apa yang kau tertawakan?" Wei Cheng berkata dengan ekspresi wajah tidak suka.      
0

"Menertawakan apa? Aku tertawa karena kau ini bodoh sekali! Luo Tong itu datang ke Wilayah Gagah Putih untuk melatih dirinya. Apa kau kira dia tidak datang ke Cahaya Senja Merah Tua? Dia itu musuh yang sudah dikalahkan oleh Yang Mulia Muda kami. Dan kalian berkata kalau kalian ingin melihat pemimpin muda kami bertarung dengannya? Bukankah permintaanmu itu sangat lucu?" Wu Siyuan berbicara dengan gelak tawa lebar.      

"Apa yang kau katakan? Si Yang Mulia Mudamu yang kekuatannya di tingkat Tanpa Ikatan ini bisa mengalahkan Luo Tong?" Wei Cheng berbicara dengan senyum sinis.      

Dia tahu betul bagaimana kuatnya si Luo Tong. Meski dirinya memiliki tingkat kekuatan di atas pemuda itu tapi, dia sama sekali tidak bisa melawan ketika sudah berhadapan dengan Luo Tong.      

Setelah dia bertemu dengan Luo Tong, Wei Cheng baru tahu apa yang namanya petarung jenius itu. Akan tetapi sekarang, Wu Siyuan berkata kalau Ye Yuan telah mengalahkan Luo Tong. Ini adalah lelucon terbesar yang pernah dia dengar.      

Luo Tong memiliki kekuatan satu mayor di atas Ye Yuan. Selain itu, penguasaan konsep ilmu bela dirinya juga tinggi sekali. Sangat tidak mungkin Ye Yuan bisa mengalahkannya.      

"Hehe, entah kau percaya atau tidak itu urusanmu. Orang-orang di Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua menyaksikannya dengan mata kepala kami sendiri. Apa kau pikir aku berbohong?" Wu Siyuan berbicara dengan nada menghina.      

Wei Cheng pastinya tidak percaya dengan apa yang diceritakan Wu Siyuan namun lelaki itu sudah berulang kali mengucapkan nama Luo Tong. Pemuda itu memang telah pergi ke Cahaya Senja Merah Tua.      

Tapi, bagaimana bisa Ye Yuan terlihat baik-baik saja? Hal itu membuat Wei Cheng tidak yakin.      

Luo Tong pastinya pergi ke Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua setelah dia meninggalkan Tanah Suci Menara Pengawas Awan. Kalau Ye Yuan memang benar bertarung dengannya maka tidak mungkin kalau dia tidak terluka sama sekali.      

"Benarkah? Entah itu kuda atau keledai, tarik keluar saja untuk diajak jalan-jalan maka kau sendiri yang akan tahu."     

Hati Weu Cheng terasa tidak enak. Dia melihat Ye Yuan dengan tatapan tidak suka.      

Ada tiga orang dipihak Ye Yuan dan tiga orang yang bersama Wei Cheng. Dengan dua tetua yang lainnya saling bertarung maka akan mudah bagi Wei Cheng untuk merobohkan Ye Yuan.      

Sambil berbicara, Wei Cheng sudah berlari menuju arah Ye Yuan berada.      

"Hati-hati Yang Mulia Muda!"      

Meski Wang Zhan tidak terlalu setuju dengan pendapat Ye Yuan namun pemuda ini adalah pemimpin muda dari Cahaya Senja Merah Tua yang harus dia jaga. Mana mungkin dia membiarkan Ye Yuan diserang oleh pihak lain?      

Namun, Wu Siyuan menahan Wang Zhan.      

"Wu Siyuan, apa yang kau lakukan?" Wang Zhan mengerling ke arah Wu Siyuan sambil bicara.      

Wang Zhan tidak suka Wu Siyuan menahannya. Pemimpin Muda mereka sedang diserang dan bagaimana bisa mereka hanya melipat tangan tidak melakukan apa pun?      

"Lihat saja! Yang Mulia Muda kita bukan pemuda biasa! Sangat gegabah bagi Wei Cheng untuk menyerangnya!" kata Wu Siyuan sambil tersenyum.     

"Aung!"      

Wei Cheng masih sekitar 80 kaki dari Ye Yuan ketika ada naga air hitam muncul di antara keduanya. Wei Cheng merasa ada bahaya besar yang datang, dia pun langsung berhenti.      

Begitu Angin Hitam muncul, ketiga orang dari Tanah Suci Menara Pengawas Awan langsung berubah.      

"Kau pantas mati karena berani menyerang Tuanku!" kata Angin Hitam dengan nada dingin.      

"Lupakan, Angin Hitam. Tidak perlu meladeninya," Ye Yuan berkata acuh tak acuh.      

Tekanan kekuatan di tingkat 8 sempurna membuat Wei Cheng seperti berasa di ambang kematian. Dia semakin terkejut begitu mengetahui kalau si naga air hitam memanggil Ye Yuan dengan sebutan Tuan.      

Terlalu berlebihan mendapati seorang petarung di tingkat Tanpa Ikatan bisa menjadikan makhluk binatang iblis ini sebagai pelayannya.      

"Baik, Tuan!"      

Begitu Angin Hitam mendengar perintah Ye Yuan, dia minggir dengan patuh. Mata Wei Cheng langsung melebar. Dia tidak percaya kalau makhluk sehebat itu bisa tunduk pada Ye Yuan. Apalagi Ye Yuan, seorang pemimpin tanah suci saja mungkin belum bisa menundukkan naga air hitam.      

Binatang iblis dengan tingkat kekuatan 8 sangat jarang ada, apalagi yang kekuatannya sudah mencapai tingkat sempurna. Pada tingkat ini, binatang iblis sudah memiliki kecerdasan.      

Mungkin mudah bagi seorang pemimpin tanah suci untuk membunuh binatang iblis di tingkat ini namun untuk menundukkannya sangatlah sulit.      

Apalagi Angin Hitam merupakan binatang iblis yang hampir berubah menjadi naga. Bisa dikatakan wujudnya sekarang sudah disebut sebagai setengah naga. Binatang di tingkat ini biasanya sudah memiliki harga diri tinggi dan tidak ingin menjadi pelayan manusia.      

Tapi, Ye Yuan ternyata bisa mendapatkan binatang iblis itu!      

Wei Cheng tidak akan percaya kalau naga air hitam itu ditaklukkan oleh Ye Yuan. Selain Pemimpin Tanah Suci Cahaya senja Merah Tua, Tu You, tidak ada yang memiliki kekuatan sebesar ini.      

Beberapa tahun terakhir, banyak kabar beredar kalau kondisi Tu You tidak baik. Jika dilihat dari situasi sekarang ini, kabar itu bohong!      

"Yang Mulia Muda Wei Cheng, jangan berpura-pura tenang di sini. Kalau serangan vampir tidak bisa dikendalikan,bukan hanya Cahaya Senja Merah Tua, seluruh Wilayah Gagah Putih pun akan menjadi tanah mati! Yang kita perlukan kali ini adalah bekerja sama dan bukannya membuat masalah seperti ini!" kata Ye Yuan.      

Ekspresi Wei Cheng terlihat tidak menyenangkan. Ternyata Ye Yuan tahu apa yang dia pikirkan.      

Meski situasi di Tanah Suci Menara Pengawas Awan tidak seburuk Cahaya Senja Merah Tua, namun dia pun tidak bisa menghiraukannya.      

"Huh! Kalau dilihat dari situasinya, sudah pasti mereka itu datang dari Cahaya Senja Merah Tua! Aku ingin tahu bagaimana kalian akan menjelaskannya pada tanah suci yang lain karena telah menyebabkan kekacauan sebesar ini!" Wei Cheng berbicara sambil mendengus tidak suka.      

Wei Cheng sangat tidak senang mendapati Ye Yuan mampu mengetahui apa yang dia pikirkan. Akan tetapi karena ada Angin Hitam di sini, dia hanya bisa membawa nama tanah suci lain untuk menekan Ye Yuan.      

Ketika mendengar pernyataan Wei Cheng, Ye Yuan menjawab, "Sekarang ini, serangan vampir telah menyebar luas. Selain itu, setelah petarung biasa dibunuh mereka akan dikendalikan oleh para vampir. Kalau sudah seperti ini, maka jumlah akan semakin besar. Akan sulit bagi kita untuk menyelamatkan mereka. Kalau aku jadi kamu maka aku akan rela untuk bekerja sama. Kalau kau ingin bicara, tunggu nanti setelah aku berhasil menghentikan mereka."     

Saat ini, memang bukan saatnya untuk bertikai. Semua wilayah tanah suci harus bekerja sama untuk membinasakan para vampir.      

Tepat pada saat itu, ada tujuh sampai delapan siluet yang muncul dari cakrawala dan perlahan mendekati mereka.      

Wu Siyuan berbisik pada Ye Yuan.      

"Mereka adalah orang-orang dari Tanah Suci Bulu Api dan Pelangi Membumbung Tinggi. Dua anak muda itu merupakan pemimpin muda mereka. Namanya Hua Shujie dan satunya lagi bernama Sheng Jun."     

Ye Yuan mengangguk, menandakan kalau dia paham.      

Setelah berbincang-bincang sebentar, mereka berdua tahu kalau Ye Yuan adalah pemimpin muda baru Cahaya Senja Merah Tua. Ini membuat mereka tidak berani mengeluarkan unek-unek tidak suka.      

Apalagi ada Angin Hitam di sini. Mereka harus menekan ketidaksukaan mereka pada Ye Yuan.      

"Karena kalian sudah datang berarti kalian pun sudah tahu situasinya sekarang ini. Kita harus bekerja sama untuk memusnahkan serangan vampir!" Ye Yuan bicara.      

"Hehe, bagaimana caranya?" Wei Cheng bertanya sambil tertawa.      

Meski tidak tidak ingin mengakui, apa yang dikatakan Ye Yuan tadi menyiratkan bahwa mereka harus bergerak cepat, mereka tidak bisa menunda-nunda lagi.      

Kalau semakin lama mereka menghadang vampir-vampir maka akan semakin besar kekuatan mereka.      

Ye Yuan sudah lama merencanakan hal ini. Dia menjawab, "Jumlah para vampir banyak sekali dan tidak mungkin kita bisa membunuh habis mereka. Kalau kita memaksa maka akan banyak korban yang berjatuhan nantinya. Kita harus mencari penyebab kemunculan vampir ini. Oleh karena itu, malam nanti aku akan menelusuri dari mana datangnya vampir-vampir itu. Bagaimana menurut kalian?"      

Hua Shujie berpikir sebentar. Akhirnya dia mengangguk.      

"Aku kira apa yang dikatakan oleh Yang Mulia Muda Ye benar! Menurutku, apa pun konflik yang sedang terjadi di antara kita, mari kita singkirkan untuk sementara waktu. Tidak terlambat bagi kita nantinya untuk menyelesaikan permasalah di antara kita setelah kita selesai mengurusi vampir-vampir itu."     

"Aku juga tidak keberatan. Dengan kekuatan yang kita miliki aku rasa para vampir tidak akan bisa. Hari kita akan bergi ke arah datangnya vampir dan mencari dengan benar penyebab serangan tersebut. Akan sangat baik kalau kita bisa menemukan sarang mereka dan menghapusnya secara bersamaan."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.