Dewa Obat Tak Tertandingi

Seluruh Aspek Kehidupan



Seluruh Aspek Kehidupan

0Ada suara ledakan!      
0

Tiba-tiba, bumi terasa berguncang. Raut wajah Ye Yuan pun langsung berubah. Getaran ini jelas berasal dari Susunan Besar Pengunci Iblis Kuno Tiada Bandingannya.      

"Apakah sudah mulai? Sepertinya inilah saatnya aku harus pergi. Kau, petarung muda, masa depan ada di tanganmu. Aku melihat adanya bayangan pemilik Tugu Batu dalam dirimu! Hati-hati!" Si prajurit tengkorak mengatakan kalimatnya kemudian menoleh ke arah kanan dan pergi.      

Ekspresi Ye Yuan terlihat masam. Dia ikut berbalik dan kemudian pergi. Ketika semua orang melihat Ye Yuan keluar dalam keadaan selamat, mereka tampak lega.      

"Saudara Ye, hebat sekali kau masih baik-baik saja! Aku tidak tahu apa yang terjadi di dalam sana sampai membuat bumi bergetar seperti ini! Selain itu, para vampir langsung masuk ke dalam tanah seperti air pasang," Sheng Jun berbicara dengan nada agak cemas.      

Ye Yuan tampak begitu muram.      

"Ada dewa iblis yang dikurung di bawah tanah ini. Kekuatannya sangat luar biasa kuatnya! Vampir-vampir ini sepertinya sengaja dibuat oleh orang-orang dengan tujuan untuk menyerang formasi susunan di sini. Sekarang, formasi susunan dalam sudah terkena dampaknya. Si dewa iblis akan keluar sebentar lagi."      

"Dewa Iblis! Apa benar ada bangsa iblis yang tinggal di bumi ini?"      

"Ini tidak mungkin! Kalau dia mengaku sebagai dewa iblis itu berarti kekuatannya sudah berada di tingkat Maha Dewa?"      

"Apakah bercanda? Kalau ada yang memiliki kekuatan sebesar itu, siapa yang bisa menandinginya dari Dunia Tinggi ini? Kita harus lekas pergi meninggalkan tempat ini."      

Pernyataan Ye Yuan menyebabkan kepanikan di antara orang-orang dari tujuh Tanah Suci.      

Banyak petarung yang tidak tahan dan ingin langsung pergi meninggalkan ladang tulang. Tingkat Maha Dewa merupakan tingkatan kekuatan yang diimpikan banyak orang. Namun pada saat bersamaan, tingkatan ini juga merupakan sebuah momok yang menakutkan.      

Tidak semua orang memiliki keberanian untuk menghadapi sosok yang datang dari tingkat Maha Dewa.      

Bagi petarung yang tinggal di masa kelam seperti ini, tingkatan Maha Dewa setara dengan sosok yang tidak mungkin dikalahkan.      

"Semuanya, si dewa iblis ini sudah dikunci di dalam formasi susunan besar selama puluhan ribu tahun. Kekuatannya sudah turun dan kemungkinan di saat seperti inilah kita bisa membunuhnya! Kalau sampai si dewa iblis ini bisa keluar dari kurungannya dan kekuatannya bisa pulih kembali maka Dunia Tinggi akan jatuh pada zaman kegelapan. Aku meminta siapapun yang bersedia untuk membantu membunuh di dewa iblis ini!" Ye Yuan mengepalkan kedua tinjunya ke arah semua orang.      

Kedua kaki Wei Cheng gemetar. Dia langsung menyahut dengan suara keras.      

"Ye Yuan, kau tahu kalau ada dewa iblis yang tinggal di sini sejak lama. Kalau sampai dia bisa lolos, maka Cahaya Senja Merah Tua akan menjadi sasarannya yang pertama. Apa kau ingin menyeret kami berenam ke dalam urusanmu! Hahaha, kau bahkan terlihat berpura-pura seperti orang mulia; dengan mengatakan kalau apa yang kau melakukan hal ini demi kebaikan tujuh tanah suci lainnya! Penipu bermulut manis!"      

Wei Cheng tentu merasa amat ketakutan begitu mendengar si dewa iblis akan segera keluar.      

Dalam keadaan seperti ini, paling mudah bagi Wei Cheng untuk menyalahkan Ye Yuan. Hanya saja, apa yang dikatakan oleh Wei Cheng semakin membuat takut orang-orang. Mereka menatap Ye Yuan dengan sorot mata tidak ramah.     

Karena ada Angin Hitam di sini, mereka menahan diri. Perasaan orang-orang bisa terlihat dalam situasi seperti ini.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum kecut.      

"Dengan pengetahuanmu yang sedikit itu kau jelas hanya melihat Wilayah Gagah Putih dari sudut pandang sempit! Kalau si dewa iblis keluar, siapa di Dunia Tinggi ini yang bisa menghadapinya?"      

Ekspresi wajah semua orang pun menjadi semakin masam. Mereka merasakan adanya tekanan dari ujung kepalanya.      

Kalau si dewa iblis ini keluar maka Dunia Tinggi akan kacau dan wilayah pertama yang mendapati dampak dari serangan dewa iblis ini adalah Wilayah Gagah Putih.      

"Semuanya, jangan dengarkan dalih yang dia buat sendiri! Apa kau ingin mengatakan kalau kau datang ke bawah tanah demi kemanusiaan? Aku tidak peduli. Aku pergi! Yang kita hadapi ini dewa iblis. Kalau kalian ingin cari mati sendiri maka silahkan!"      

Selesai bicara, Wei Cheng membawa orang-orang dari Tanah Suci Menara Pengawas Awan untuk langsung pergi.      

Heu Shujie terlihat kebingungan. Dia datang ke hadapan Ye Yuan.      

"Saudara Ye, yang namanya dewa iblis ini tidak bisa dikalahkan! Mungkin, sosok sepertinya tidak akan tertarik dengan Tanah Suci Peringkat Sembilan seperti milik kita kan. Maka selamat tinggal."      

Selesai mengucapkan kalimatnya, dia langsung berbalik dan berkata pada para petarung dari Tanah Suci Bulu Api.      

"Ayo kita pergi!"      

Ye Yuan tidak menghentikan Hua Shujie tapi berbicara pada Sheng Jun.      

"Saudara Sheng, bagaimana denganmu?"      

Sheng Jun terlihat bingung. Dia menjawab pertanyaan Ye Yuan dengan sebuah pertanyaan.      

"Saudara Ye, meski kekuatan dewa iblis ini berkurang karena formasi susunan bukan berarti kita bisa menghadapinya. Aku ingin tahu seberapa yakin Saudara Ye bisa menghadapinya?"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum kecut.      

"Aku juga tidak terlalu percaya diri."      

Sheng Jun tertegun. Awalnya dia pikir kalau Ye Yuan yakin dengan apa yang akan dia lakukan. Tapi dari jawaban Ye Yuan sepertinya pemuda ini hanya main-main saja.      

"Saudara Ye, bukankah kalau seperti ini kita akan mengantarkan nyawa saja? Apa pertarungan kita ini pantas?" tanya Sheng Jun.     

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak ada yang namanya pantas atau tidak dalam situasi seperti ini. Yang ada hanya yang bersedia dan yang tidak bersedia. Aku, ingin melakukannya jadi aku ingin pergi menghadapinya. Sesederhana itu."      

Sheng Jun tertegun begitu mendengar jawaban Ye Yuan. Kalau Ye Yuan berbicara tentang prinsip besar dengannya, mungkin dia akan langsung membalikkan tubuhnya dan pergi.      

Hanya saja, jawaban yang diberikan Ye Yuan membuat jantungnya berdenyut kencang.      

Lelaki sejati mengikuti kata hatinya ketika melakukan sesuatu. Dia tidak peduli apakah yang akan dia lakukan akan menghancurkan reputasinya sebelum dan sesudah matinya.      

"Baik! Saudara Ye, aku Sheng Jun akan mengikutimu dalam perjalanan gila kali ini."      

Sheng Jun membalikkan tubuhnya dan berkata pada para petarung dari Tanah Suci Pelangi Membumbung Tinggi.      

"Meski aku adalah Pemimpin Muda dari Tanah Suci Pelangi Membumbung Tinggi, aku tidak akan memaksa kalian untuk mengikutiku kali ini. Siapapun yang ingin bergabung denganku aku akan menyambutnya dengan tangan terbuka, dan bagi siapa yang ingin pergi, aku juga tidak akan menghalanginya."      

Sebenarnya, Ye Yuan sendiri pun tidak banyak berharap pada orang-orang itu. Dia sangat tidak menyangka kalau Sheng Jun akan memutuskan untuk tinggal mengikutinya.      

Hanya sedikit orang yang tetap tinggal dari tiga tanah suci lainnya; sekitar 20 an orang. Di antara orang-orang tersebut, setengahnya berasal dari petarung Cahaya Senja Merah Tua.      

Meski begitu, jumlah itu sudah melebihi apa yang diharapkan Ye Yuan.      

Dengan pimpinan Sheng Jun, para tetua di tingkat kekuatan Tanpa Bandingan bahkan memutuskan untuk tetap tinggal demi Tanah Suci Pelangi Membumbung Tinggi.      

"Kakak Cai, bukankah kau juga seharusnya ikut pergi? Kau sudah mengalami begitu banyak kesulitan karena Badan Meridian Akhir Yin Suci, kalau sampai terjadi apa-apa denganmu maka aku akan menyalahkan diriku?"      

Dari awal sampai akhir, Cai Yue selalu berada di samping Ye Yuan. Dia tidak mengatakan apa pun dan diam.      

Baru setelah dia mendengar pertanyaan Ye Yuan, wanita itu tersenyum.      

"Tadi hamba sudah katakan kalau hidupku ini di masa depan adalah untukmu. Selain itu, Yang Mulia Muda Ye sudah membuatku amat terkesan."      

Mata Cai Yue penuh dengan kekaguman terhadap Ye Yuan. Tatapan matanya kepada Ye Yuan seperti tatapan seseorang yang melihat kekasihnya.      

Ye Yuan berkata sambil tersenyum mengejek.      

"Hidupmu itu milikmu sendiri jadi tidak ada hubungannya denganku. Kali ini kondisinya sangat berbahaya. Aku sendiri tidak yakin. Kakak Cai sebaiknya pergi."      

Cai Yue hanya tersenyum dan tidak berniat untuk pergi. Ye Yuan pun tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya tidak lagi memaksa Cai Yue.      

Terdengar suara gemuruh.      

Getaran yang berasal dari bawah tanah semakin ketara. Di dalam lorong-lorong di bawah tanah, energi qi Yi hitam sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru.      

Raut wajah Ye Yuan berubah.     

"Energi qi iblis yang amat kuat! Dia sungguh pantas menyandang gelar sebagai dewa iblis! Setelah dikurung selama puluhan ribu tahun, dia masih saja bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu. Sepertinya dewa iblis akan segera keluar. Ayo kita segera pergi!"      

Meski dewa iblis belum keluar namun dia sudah mengeluarkan kekuatan energi qi jahat seperti ini. Tentu saja membuat orang-orang semakin cemas.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.