Dewa Obat Tak Tertandingi

Xu Yan



Xu Yan

0Orang-orang mulai berjatuhan ke tanah. Ini merupakan tanda kalau mereka keracunan.      
0

"Kenapa... tiba-tiba merasa begitu lemah? Aku tidak bisa menggunakan energi murniku sama sekali."     

"Apa ini? Bau harum ini bisa membuat kita kehilangan energi murni."     

Orang-orang hanya bisa merengek tanpa henti. Mereka tidak menyangka akan jatuh ke dalam marabahaya lagi.     

Para petarung di tingkat Tanpa Ikatan langsung berjatuhan ke tanah, tubuh mereka sama sekali tidak bergerak. Sementara itu, petarung di tingkat Pencerahan Jiwa terlihat lebih baik, tetapi mereka juga tidak sepenuhnya sehat.     

Teriakan Ye Yuan cukup efektif. Beberapa petarung yang mendengar peringatan langsung mengunci indera penciumannya. Dengan cara seperti ini mereka bisa selamat.     

"Kalian ini ceroboh sekali! Sudah tahu kalau gua kuno ini memiliki banyak sekali perangkap akan tetapi kalian masih saja masuk ke dalamnya!" kata Ye Yuan sambil mengerutkan dahi.      

Sekarang ini dia tidak takut dengan musuh yang seperti dewa namun lebih khawatir dengan teman satu rombongannya yang berpikir seperti babi.      

Sampai sekarang, orang-orang dengan mudahnya masuk ke dalam perangkap. Mereka sama sekali tidak tahu apa arti kematian.      

"Racun macam apa ini? Aku hanya sedikit mencium baunya namun aku sudah merasa begitu lemah. Aku merasa sudah tidak bisa mengumpulkan energi murniku lagi," Pei Wenqiang terlihat tidak berdaya.      

Dia mampu dengan cepat menghentikan indera penciumannya untuk terus membaui keharuman ini. Namun tubuhnya masih terkena dampaknya.      

Meski sekarang ini, kondisi Pei Wenqiang belum sampai pada tahap terkulai lemas di atas tanah seperti yang lainnya, namun dia merasa kalau energi murninya begitu menurun bahkan pada tahap dia mungkin tidak akan menang bertarung melawan Ye Yuan.      

Ye Yuan mendengus sinis.      

"Ini merupakan bau harum dari Bunga Rendah Asing, sejenis racun yang digunakan untuk menyerang energi murni. Siapa pun yang terkena racun ini akan langsung mendapati garis jalur energi meridian mereka layu dan lumpuh. Dengan cara seperti ini maka kita tidak bisa mengumpulkan energi murni kita! Kalau tadi kalian sedikit lama mencium bau bunga ini mungkin kalian tidak memerlukanku untuk menyelamatkanmu. Kalian akan langsung bertemu dengan Raja Yama!"      

Saat ini, kondisi mental Ye Yuan tidaklah baik. yang membuat Ye Yuan kesal bukanlah karena orang-orang keracunan akan tetapi lebih kepada Bunga Bawah Asing.      

Dalam kehidupan sebelumnya, racun yang dia minum menggunakan Bunga Bawah Asing sebagai salah satu bahan pembuatannya. Racun ini memiliki kekuatan yang amat hebat.      

Ye Yuan sama sekali tidak menyangka dia akan melihat Bunga Bawah Asing di sini. Ini tentu saja membuat dia kesal.     

Bunga Bawah Asing tingkat 9 sangat langka bahkan di Dunia Tinggi sekali pun di mana banyak sekali terdapat tanaman obat. Bunga Bawah Asing yang sekarang mereka cium ini bukanlah tingkat tinggi karena logikanya mereka masih hidup. Bahkan Ye Yuan yang memiliki Kayu Jiwa Magnet Asli sekali pun tidak akan bisa menghalau racun dari Bunga Bawah Asing tersebut.      

Pei Wenqiang mengerti maksud perkataan Ye Yuan. Dia berbicara dengan nada riang, "Berarti..kau bisa menghilangkan racun ini?"      

Ye Yuan memutar bola matanya heran.      

"Kenapa aku harus mengobatimu?"      

Pei Wenqiang tidak menyangka kalau ucapan Ye Yuan sebelumnya memang benar. Dia ternyata mengharapkan imbalan.      

"Aku bisa memberimu kristal murni! Selain itu aku pastikan tidak akan menyulitkan kalau kau menyembuhkanku!" Pei Wenqiang dengan cepat menjawab.      

Ye Yuan melihat lelaki itu. Dia hanya mendengus sinis.      

"Dari awal masuk gua sampai sekarang, akhirnya kau mengatakan hal yang seharusnya kau katakan. Kakak Jun, kau tidak terlalu terkena banyak racun. Pergilah ke belakang dan urus yang lainnya. Aku akan mencari cara untuk menghilangkan racun ini."     

Dalam rombongan ini, Jun Tianyu yang paling waspada sehingga dia tidak terkena banyak racun.      

Begitu mendengar permintaan Ye Yuan, dahi Jun Tianyu berkerut.      

"Kau akan pergi ke sana sendirian? Terlalu berbahaya! Sebaiknya aku ikut denganmu. Kalau mereka memang mati maka biarkan saja mereka mati. Tidak perlu kasihan."     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Bau dari Bunga Bawah Asing ini sangat ketara, jadi dia pasti ada di dekat sini. Aku bisa mengatasinya. Sebaiknya , Kakak Jun di sini saja."     

"...Baiklah kalau begitu."     

Setelah Ye Yuan pergi, Pei Wenqiang berbicara pada Jun Tianyu, "Adik Jun, siapa sebenarnya si Ye Yuan ini? Dia memiliki kekuatan seperti itu di usianya yang masih sangat muda. Dia pastinya penerus dari Tabib Kaisar kan?"      

Sebenarnya, Pei Wenqiang amat mengagumi Ye Yuan. Sikap buruknya terhadap Ye Yuan yang dia tunjukkan selama ini semata-mata karena Ye Yuan tidak menganggap keberadaannya.      

Jun Tianyu menjawab dengan nada santai.      

"Kau tanya tentang Adik Ye? Dia baru saja naik ke Dunia Tinggi."     

Pei Wenqiang hampir saja melompat mendengar jawaban Jun Tianyu.      

"Apa? Dia baru saja naik ke Dunia Tinggi?"      

Pei Wenqiang tidak pernah menyangka kalau orang seperti Ye Yuan ternyata hanya merupakan orang yang baru naik ke Dunia Tinggi. Sebagai walikota, dia tentu paham betul seperti apa kekuatan dari kebanyakan pendatang baru di Dunia Tinggi.      

Di antara satu juta pendatang baru, hampir tidak ada yang berhasil. Meski katakanlah ada yang berhasil, mereka juga tidak sekuat Ye Yuan.      

Dari luar gua kuno sampai sekarang, Ye Yuan menunjukkan kekuatannya yang luar biasa. Ternyata seorang tabib jenius seperti Ye Yuyan adalah seorang pendatang baru yang baru naik ke Dunia Tinggi.      

Begitu mendengar jawaban Ye Yuan, banyak petarung juga ikut angkat bicara. Mereka pun saling membicarakan Ye Yuan.      

Tak lama kemudian, ada sebuah bayangan hitam yang muncul dari kegelapan.      

"Siapa kau?"      

Kedua alis Jun Tianyu menegang. Kalau sampai ada musuh yang datang pada saat ini maka akan sangat berbahaya. Bayangan ini kemudian terlihat jelas. Seorang lelaki muda berpakaian biru langit muncul di hadapan semua orang.      

"Adik!"      

"Xu Yan!"      

Begitu Ying Tianya, dan Pei Wenqiang melihat Xu Yan, mereka terlihat amat terkejut. Ying Tianya akhirnya berteriak senang setelah cukup lama terlihat bengong.      

"Adik, senang sekali aku melihatmu ternyata baik-baik saja!" Ying Tianya maju untuk menyambut Xu Yan.      

Tapi, Jun Tianya memegang tangan Ying Tianya.      

"Saudara Jun, apa yang sedang kau lakukan? Dia adalah adik seperguruanku Xu Yan! Dengan adanya dia di sini maka dia akan bisa menjamin keselamatan kita!"     

Ying Tianya merasa kalau Jun Tianyu salah paham. Dia cepat-cepat menjelaskan.      

Alis Jun Tianyu menegang. Lelaki itu terlihat tidak ramah.      

"Ada yang aneh dengan orang ini!"      

"Ha? Apanya yang aneh? Aku itu dekat sekali dengan adik Xu Yan sejak kami masih muda. Aku bisa mengenalinya dengan baik meski dia sudah berubah menjadi debu. Tidak akan ada masalah kan?" Ying Tianya menjawab tidak peduli.      

"Kau mengatakan pada kami sebelumnya kalau Adikmu ini terkena racun bukan? Jadi kita perlu tabib untuk mengobatinya. Tapi lihatlah, tidak ada tanda-tanda dia terkena racun kan?" kata Jun Tianyu.      

"Kakak, lihatlah aku. Dia pasti adik Xu Yan?" pemuda berbaju biru itu berkata sambil tersenyum.      

Ying Tianya agak ragu. Dia juga merasa ada yang aneh di sini. Kemunculan Xu Yan terasa ganjil. Kalau dia memang baik-baik saja, kenapa dia mengirimkan pesan padanya untuk diselamatkan?"      

"Kau berkata kalau kau ini Xu Yan kan? Apa kau bisa membuktikannya?" Ying Tianya bertanya sambil bersikap waspada.      

"Kakak Ying, apakah kau sudah lupa? Dulu, kita pernah diam-diam menaiki gunung dan dihukum oleh guru untuk bertobat menghadap ke tebing selama setahun! Selain ketika kecil, teman-temanku sering menyerangku dan kau adalah orang yang membelaku...."     

Xu Yan mengatakan beberapa hal yang pernah dialaminya dan ini membuat Ying Tianya menjadi lebih tenang. Bahkan Jun Tianyu sekali pun menjadi lebih tenang karenanya.      

Kalau dia memang bukan Xu Yan, tidak mungkin dia bisa mengatakannya.      

"Adik, kau memang benar adikku!" Ying Tianya datang untuk mendekati Xu Yan dengan ekspresi wajah resah.      

Tepat pada saat ini, Xu Yan tersenyum sinis.      

"Kalian ini bodoh sekali! Kalian mengantarkan nyawa kalian satu persatu ke sini. Sungguh bodoh sekali. Aku akan segera membebaskan kalian semua!"      

Ye Yuan akhirnya menemukan Bunga Bawah Asing dengan mengikuti bau harum. Ada begitu banyak bunga dan di tengahnya ada sebuah altar. Di atasnya ada sebuah peti mati besar.      

Begitu melihat hal ini, ekspresi Ye Yuan langsung berubah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.