Walikota Sementara
Walikota Sementara
Ye Yuan merasa bahwa He Shuming memang telah dihukum. Untuk mengetahui kebenaran dugaannya, dia hanya perlu bertanya pada orang-orang di Perusahaan Dagang Meteor. Sepertinya, sekarang ini Perusahaan Dagang Takdir Surga sedang berusaha untuk bersikap baik padanya.
Bisnis itu sama dengan medan perang. Ye Yuan tidak akan memberikan kesempatan pada pihak lain untuk mendapatkan keuntungan dari pihak lain yang sudah menyerah.
Meski Ye Yuan ingin bekerja sama dengan pihak dari Perusahaan Dagang Takdir Surga, Zhao Qian belum tentu setuju.
"Tidak perlu berputra-putar seperti ini. Katakan saja apa maksud kedatanganmu ke sini," kata Ye Yuan dengan sikap santai.
Zuo Xin sama sekali tidak malu. Dia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan memberikannya pada Ye Yuan.
"Guru Ye, ini merupakan tanda pengenal emas miliki dari Perusahaan Dagang Takdir Surga. Orang yang memiliki tanda seperti ini.."
"Orang yang memiliki tanda pengenal ini bisa mendapatkan potongan harga 40% di semua cabang Perusahaan Dagang Takdir Surga. Selain itu, tanda ini juga sama dengan tetua yang memiliki pangkat 8 bintang..." Ye Yuan langsung memotong kalimat Zuo Xin. Dia mengutarakan fungsi dari tanda ini secara rinci.
Zuo Xin pun terkejut. "Ternyata Guru Ye tahu betul tentang urusan yang ada di Perusahaan kami. Di seluruh Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua, hanya ada satu orang yang memiliki tanda ini. Dia adalah pemimpin di Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua! Aku tidak menyangka kalau Guru Ye tahu banyak tentang fungsi tanda pengenal."
Sesungguhnya, Zuo Xin juga sangat terkejut begitu mendapatkan kiriman tanda ini. Hanya orang-orang kelas atas dan hebat di Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua yang mampu memilikinya. Bagaimana bisa kantor pusat mengirimkan tanda ini pada seorang anak muda dengan kekuatan di tingkat Pelintas Dewa macam Ye Yuan? baru kali pertama hal seperti ini terjadi.
Ye Yuan menjawab dengan nada tenang.
"Apakah kalian membongkar pil-pil yang dibuat oleh Paviliun Pengobatan Harum atau tidak?"
Jantung Zuo Xin langsung berdetak kencang begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan yang tidak ia sangka. Selama beberapa saat dia hanya diam berpikir untuk mengatakan kalimat yang benar.
Ini adalah kali pertama Zuo Xin bertemu dengan Ye Yuan. Meski dia tahu kalau kemampuan ilmu pengobatan Ye Yuan memang sangat kuat dia tidak merasa bahwa pemuda ini ternyata memiliki pengamatan yang tajam.
Begitu melihat Zuo Xin hanya bengong saja, maka Ye Yuan pun melanjutkan.
"Sepertinya para tabib yang ada di kantor pusat milikmu kesulitan untuk membedah isi pil buatan Paviliun Pengobatan Harum. Kalau tidak, kau pastinya tidak akan melakukan hal seperti ini. Apakah engkau berencana untuk memberikanku tanda pengenal emas ini agar kau memutuskan hubungan dengan Perusahaan Dagang Meteor.
Sekarang ini, Zuo Xin sudah kembali menjadi diri sendiri.
"Aku tidak memiliki niat seperti itu. Guru Ye memang pantas untuk mendapatkan tanda ini, di dalamnya terdapat bagian 30% dari penghasilan yang didapat oleh Perusahaan Dagang takdir Surga di kota ini. Permintaan kami hanya satu. Kami ingin Guru Ye menyediakan pil obat tingkat 5 ke kami. Jadi perusahaan Dagang Takdir Surga dan Meteor akan menjual pil sama bersamaan.
Ye Yuan tahu betul bahwa penawaran pihak Perusahaan Dagang Takdir Surga ini amat menggiurkan. Dia mendapatkan bagi hasil 30% dengan menjual pil-pil obat buatannya. Namun, setelah berpikir cukup lama akhirnya Ye Yuan mengembalikan pemberian Zuo Xin.
"Maaf, aku tidak bisa memenuhi permintaanmu."
Zuo Xin langsung putus asa begitu mendengar pernyataan Ye Yuan.
"Mungkinkah apa yang ditawarkan oleh perusahaan kami ini masih kurang?"
Ye Yuan tersenyum dengan tulus.
"Kurang? Ini lebih dari cukup. Hanya saja, aku ini bukan pegawaimu. Aku memiliki prinsip yang aku pegang. Karena aku sudah membuat kesepakatan dengan Meteor maka aku seberapa tinggi penawaranmu tidak akan berguna bagiku."
Zuo Xin melangkah keluar dari ruangan Ye Yuan dengan meninggalkan tanda emas pada Ye Yuan. Tanda emas itu merupakan misi dari atasannya, jadi dia harus menyampaikannya pada Ye Yuan. Kalau sampai dia gagal, maka jabatannya di Perusahaan Dagang akan terancam. Toh, pada akhirnya, Ye Yuan menerima tanda lencana emas itu. Ye Yuan tidak keberatan untuk mendapatkan keuntungan selama hal itu tidak bertentangan dengan prinsip yang dipegangnya.
Ye Yuan menyadari kalau di masa depan nanti dia membutuhkan banyak sekali sumber daya untuk meningkatkan kekuatannya. Dan sumber daya yang dia butuhkan ini pastinya tidak murah. Sekarang, posisi Paviliun Pengobatan Harum belum bisa mendukung semua hal itu.
Karena sumber daya yang dibutuhkan oleh Ye Yuan semakin banyak maka Paviliun Pengobatan Harum tidak bisa mengeluarkan kristal yang cukup untuk menanggungnya. Hanya orang bodoh yang menolak keuntungan potongan 40%.
Setelah Zuo Xin tidak terlihat lagi, Zhao Qian mendatangi Ye Yuan untuk menanyakan maksud kedatangan Zuo Xin. Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan gadis itu dan pergi begitu saja sambil tersenyum. Zhao Qian marah besar dibuatnya hingga dia menghentakkan kakinya berkali-kali.
Dua hari selanjutnya, Jun Tianyu sudah keluar dari pengasingan dirinya. Dia sudah sembuh dan kekuatannya juga naik menjadi Tingkat Ketiga Pencerahan Nirwana. Ini terjadi juga atas bantuan Ye Yuan yang meminta Zhao Qian untuk membawakan pil obat tingkat 7 untuk Jun Tianyu.
Pil-pil obat tingkat 7 tidak mudah untuk didapatkan, bahkan Jun Tianyu sendiri sulit untuk mendapatkannya. Meski begitu, Ye Yuan ternyata dengan santainya meminta dan mendapatkannya.
Sekarang ini, Zhao Qian berada di posisi di mana dia memenuhi hampir semua permintaan Ye Yuan. Bagi Perusahaan Dagang Meteor, mendapatkan pil obat tingkat 7 bukanlah perkara sulit. Hal ini tentu saja membuat Ye Yuan justru semakin curiga dengan identitas Zhao Qian. Pil obat yang Ye Yuan minta biasanya sulit didapat meski dari seorang pengurus bintang 6 sekali pun.
"Selamat Kakak Jun!" Ye Yuan memberikan selamat pada Jun Tianyu yang sekarang sudah berada di tingkat ketiga Pencerahan Nirwana.
Sebelumnya dalam perjalanan menuju gua kuno, Jun Tianyu selalu menjaga keselamatan Ye Yuan. Jun Tianyu bahkan hampir kehilangan nyawanya demi Ye Yuan. Ye Yuan merasa berhutang budi padanya. Begitu dia melihat Jun Tianyu, tak ayal dia begitu senang. Setidaknya dia merasa sudah membayar hutang budinya ini.
"Ini berkat pil-pil yang Adik Ye berikan kepadaku!" Jun Tianyu terlihat amat bahagia. Dia berbicara pada Ye Yuan dengan tawa lebar.
Beberapa tahun terakhir in, Jun Tianyu memang tidak memperhatikan tingkat kekuatan kanuragannya sehingga bisa dikatakan kalau kekuatannya diam tidak berkembang.
Bagaimana dia tidak bahagia? Setelah bertemu dengan Ye Yuan, istrinya sembuh dan dia bahkan mendapati kalau tingkat kekuatan dan pemahamannya naik.
"Hmm..aku yang mendapatkan pil itu. Kenapa kau berterima kasih padanya?" kata Zhao Qian tidak senang.
Sejak hari di mana Zhao Qian tahu kalau semua pil yang ada di Paviliun Pengobatan Harum dibuat oleh Ye Yuan sendiri, dia memang tidak pernah memprotes setiap pernyataan Ye Yuan. Sebaliknya, dia justru sering bertengkar kecil dengan Ye Yuan. Dia tidak pernah bersikap ramah pada Ye Yuan.
Jun Tianyu orang yang sangat baik hati. Dia menjawab pertanyaan Zhao Qian sambil tertawa lebar.
"Haha, tentu aku sangat berterima kasih pada Nona Qian!"
"Seharusnya lebih dari itu!"
Zhao Qian mengulurkan tangannya ke depan Ye Yuan.
"Di mana pil-pil yang kau janjikan?"
Ye Yuan tersenyum tipis. Dia juga mengulurkan tangannya dan mengeluarkan ratusan botol obat di depan Zhao Qian.
Ada setiap label nama yang tertera di botolnya. Semua pil ini adalah pil di tingkat 6.
"Silahkan diperiksa!"
Mata Zhao Qian menunjukkan kalau dia terkejut, namun dia mengatakan hal yang berbeda, "Tidak perlu!"
Setelah itu, dia mengambil semua pil itu. Tepat pada saat ini terdengar suara nyaring dari luar pintu.
"Ye Yuan, di mana kau? Cepat keluar!"
Dahi Ye Yuan berkerut.
"Pei Wenqiang? Kenapa dia ada di sini?"
Zhao Qian ikut berbicara. "Maaf aku lupa untuk memberitahu kalian. Yang Mulia Ying tidak bisa berada di kota untuk sementara waktu. Orang-orang atas sudah memutuskan mencari penggantinya dan namanya adalah Pei Wenqiang."