Dewa Obat Tak Tertandingi

Lawan Kuat Yang Seperti Awan Bertaburan



Lawan Kuat Yang Seperti Awan Bertaburan

0Ye Yuan menyingkirkan pedangnya, dan mundur. Dia berkata dengan santainya, "Aku datang. Apa kau sudah siap?"      
0

Kalimat yang dia ucapkan membuat pemuda itu menciut. Dia memperhatikan dengan cermat setiap gerakan yang dilancarkan oleh Ye Yuan. Dia takut akan kehilangan jejak.      

Sayangnya, lama-lama Gu Hua melihat kalau gerakan Ye Yuan makin tidak jelas. jejak-jejak gerakan Ye Yuan akhirnya menjadi hilang.      

"Kau mati lagi!"      

Suara Ye Yuan yang seperti hantu mendarat lagi di dalam telinga Gu Hua. Pedang Xuanying sudah berada di atas leher Gu Hua sekali lagi.      

"Gerakannya begitu cepat! Apakah benar kekuatannya hanya berada di tingkat Pelintas Dewa? "     

"Semua jurus bela diri akan sia-sia saja dihadapkan dengan teknik gerakan secepat ini!"      

"Aku tidak menyangka kalau seorang tabib ternyata memiliki jurus gerakan seaneh itu! Hanya dengan menggunakan jurus macam itu saja, dia sulit untuk dikalahkan! Sangat pantas bagi Ye Yuan untuk mendapatkan satu kuota ke pertandingan di tanah suci!"      

Gerakan Ye Yuan membuat banyak orang berseru membicarakannya. Saking cepatnya, bahkan banyak petarung yang tidak bisa mengikuti arah gerakannya.      

Di antara begitu banyak hukum beladiri, kecepatan merupakan hal yang sulit untuk dikalahkan.      

Dengan kecepatan yang seperti kilat, Ye Yuan tidak akan takut untuk menghadapi musuh yang kekuatannya jauh lebih besar di atasnya.      

Raut wajah Gu Hua terlihat semakin masam. Tidak tidak menyangka ternyata seorang petarung dengan kekuatan di Tingkat Pelintas Dewa macam Ye Yuan bisa lebih kuat dari pada dirinya yang kekuatannya berada di tingkat Tanpa Ikatan dalam hal jurus kecepatan.      

Sebelum Gu Hua datang ke sini, dia sudah banyak mempersiapkan diri namun pada akhirnya dia masih kalau juga dengan Ye Yuan.      

Ye Yuan menyingkirkan pedangnya dan mundur sekali lagi. Dia berbicara pada Gu Hua dengan nada datar.      

"Apakah kau siap menghadapi serangan pedang yang ketiga?"      

Ekspresi wajah Gu Hua langsung berubah. Tubuhnya tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri. Kali ini dia memutuskan untuk menyerang terlebih dahulu dengan menghilang.      

Sekarang ini dia tidak memikirkan akan menyerang Ye Yuan dengan jurus apa. Yang dipikirkan adalah bagaimana menghindar dari serangan pedang Ye Yuan. Jika dia berhasil maka bisa dikatakan kalau dirinya sudah menang.      

Meski apa yang dilakukan Gu Hua hanyalah menghindar tanpa menyerang dia tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang. Tak lama kemudian, Gu Hua merasakan adanya hawa dingin di pinggangnya. Suara Ye Yuan yang terdengar seperti hantu muncul lagi di telinganya.      

"Mati kau!"      

Raut wajah Gu Hua langsung berubah. Dia ingin sekali menghindar dari pedang Ye Yuan. Namun, dia selalu gagal. Dia tidak mampu menghindar sama sekali dari serangan pedang Ye Yuan.      

Jika Ye Yuan ingin membunuhnya dengan pedangnya maka itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Gu Hua seketika duduk di tanah dan berkata, "Aku....Aku akui aku kalah! Kau berhak mendapatkan tempat ini!"      

Dengan melihat kejadian ini, tidak ada lagi yang berani menanyakan kekuatan Ye Yuan. Bahkan seorang Gu Hua kalah telak di tangan Ye Yuan. Kalau sampai dia ikut dalam pertandingan nanti maka dia hanya ikut karena namanya yang lebih terkenal dari Ye Yuan.      

Pei Wenqiang melihat ke arah Ye Yuan seolah dia melihat hantu.      

"Niatku sebelumnya adalah untuk membalas jasamu dulu di gua kuno. Aku tidak menyangka kalau kau memiliki jurus sehebat itu. Sepertinya apa yang kau katakan tadi tidak asal-asalan."     

Ye Yuan hanya tersenyum, dia terlalu malas untuk menjelaskan. Setelah insiden ini, Ye Yuan memutuskan untuk mengasingkan diri selama sebulan. Dalam kurun waktu selama itu, Zhao Qian semakin gelisah saja.      

Ye Yuan tidak memberikan penjelasan kepadanya dan langsung bermeditasi. Dia sama sekali tidak tahu perjanjian apa yang sudah disepakati dengan Perusahaan Dagang Takdir Surga.      

Perusahaan itu telah memberikan Ye Yuan lencana emas mereka. Hanya orang yang memiliki kekuatan di kelas pemimpin tanah suci lah yang biasanya mampu untuk mendapatkannya.      

Ini berarti status Ye Yuan di mata orang-orang Perusahaan Dagang Takdir Surga sudah sama dengan pemimpin tanah suci.      

Awalnya, Zhao Qian khawatir kalau akan terjadi perubahan di tubuh Paviliun Pengobatan Harum. Setelah sebulan berlalu tidak ada perubahan sama sekali. Perusahaan Dagang Takdir Surga juga tidak melakukan apa pun, sepertinya mereka sudah menyerah pada toko kecil Paviliun pengobatan Harum di kota ini.      

Namun campur tangan Zhao Qian pada Perusahaan Dagang Takdir Surga berhenti pada angka 20%. Dia tidak bisa meraih lebih tinggi dari angka ini.      

Dalam waktu singkat tiga bulan, kekuatan perusahaan besar di Kota Kemewahan Kuno sudah berubah. Perusahaan Dagang Meteor menjadi yang nomor satu sementara Takdir Surga menempati urutan yang kedua.      

Dalam situasi yang menguntungkan seperti ini, Paviliun Pengobatan Harum mendapatkan paling banyak untung karena mereka memiliki jumlah bagian yang lebih besar.      

Selama sebulan masa pengasingannya, Ye Yuan menghabiskan pil obat seharga 10 juta kristal murni. Kekuatannya mampu menembus tingkat akhir Pelintas Dewa. Dia sebentar lagi akan sampai di tingkat kedelapan.      

Dengan kondisi kekuatannya yang sudah berada di tingkat puncak ketujuh Pelintas Dewa, Ye Yuan semakin percaya diri untuk menghadapi pertandingan di Tanah Suci.      

Dalam pertandingan itu semua petarung muda hebat dari wilayah Tanah Suci berkumpul semua. Mereka semua adalah lawannya.      

Kekurangan Ye Yuan ada di tingkat kekuatan kanuragannya. Oleh karena itu, kenaikan satu tingkat kekuatannya akan menjadi faktor penentu yang penting.      

Setelah satu bulan tidak bertemu dengan Ye Yuan, Zhao Qian tidak menanyakan tentang lencana emas yang Ye Yuan dapat dari Perusahaan Dagang Takdir Surga.      

Hal ini justru membuat Ye Yuan cukup terkejut dan bahkan merasakan status Zhao Qian yang tinggi. Gadis ini tidak sesederhana yang dia pikirkan. Dia bisa bertahan dalam kondisi pelik seperti sekarang.      

Saat ini adalah waktu Ye Yuan untuk meninggalkan Kota Kemewahan Kuno. Karena wilayah Tanah Suci Cahaya Senja merah Tua yang amat luas maka pertandingan dibagi menjadi sepuluh zona pertandingan.      

Di setiap zona pertandingan, masing-masing peserta akan bertarung hingga sampai pada enam peserta yang berhasil memasuki babak final. Mereka inilah yang akan bertarung di babak paling akhir.      

Ye Yuan mengikuti pertandingan di zona yang terdiri atas 200 kekuatan besar dan kecil. Ada ratusan peserta yang ikut di sana. Sebagian besar pesertanya memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Ikatan. Tentu saja ada juga sedikit petarung dari tingkat Pelintas Dewa yang amat percaya diri seperti Ye Yuan.      

Pertandingan ini ada sebuah pertarungan yang amat kejam. Tanpa kekuatan besar tak mungkin mereka bisa menang. Dari ratusan petarung di tingkat Tanpa Ikatan, rata-rata tidak memiliki perbedaan besar dalam hal kekuatan kanuragan. Oleh karena itu, untuk menjadi pemenang diperlukan orang-orang yang memiliki pemahaman yang dalam ilmu bela diri yang mereka miliki.      

Keadaan ini hanyalah keadaan awal. Pertandingan sebenarnya adalah yang berada di babak paling akhir. Untuk bisa mencapai Lembah Cahaya Senja Merah Tua bukanlah perkara mudah, bahkan sangat sulit.      

Meski Ye Yuan sangat percaya diri dengan kekuatannya, dia tidak berani bersantai menghadapi lawan-lawannya. Tidak ada peserta yang kekuatannya rata-rata.      

Ye Yuan baru saja keluar dari meditasinya. Pei Wenqiang langsung mendapatkan kabar ini dan bergegas menuju ke tempat Ye Yuan. Dia membawa serta dua anak muda bersamanya.      

"Ye Yuan, kalau kau belum keluar dari meditasi, kita sebenarnya akan berangkat terlebih dahulu! Oh! Kau ternyata sudah naik ke tingkat Ketujuh Pelintas Dewa selama sebulan ini?" Pei Wenqiang agak terkejut mendapati kekuatan Ye Yuan yang naik dengan cepat.      

Waktu Pei Wenqiang kali pertama melihat Ye Yuan, kekuatan pemuda ini masih berada di tingkat Keempat Pelintas Dewa.      

Baru sebentar saja, Ye Yuan sudah berhasil naik tiga tingkat minor menuju tingkat puncak Ketujuh Pelintas Dewa.      

"Mana mungkin aku bisa sampai di Lembah Cahaya Senja Merah Tua kalau aku tidak rajin menebalkan kekuatanku?" Ye Yuan menjawab dengan senyum terkembang.      

"Wah, nada bicaramu ini tinggi sekali! Hai Bocah, jangan berpikir kalau kau ini sudah tidak terkalahkan setelah mengalahkan si Gu Hua itu! Asal kau tahu peserta yang ikut dalam pertandingan ini kebanyakan memiliki kekuatan di tingkat Kesembilan Tanpa Ikatan! Dengan kekuatan kecilmu itu kau ingin masuk ke Lembah Cahaya Senja Merah Tua?"      

Di belakang Pei Wenqiang, seorang anak muda raut wajah urakan berbicara pada Ye Yuan dengan nada suara menghina.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.