Dewa Obat Tak Tertandingi

Melindungi Hidupmu 



Melindungi Hidupmu 

0Di luar Kota Kekaisaran Elang Surgawi, delapan petarung Maha Dewa Surgawi berdiri di udara. Pertarungan besar belum dimulai tapi keributan yang ditimbulkan sudah begitu mengerikan.      
0

Di kejauhan, sudah ada banyak petarung Elang Surgawi yang berkumpul dan menonton, mereka tercengang melihat barisan petarung Maha Dewa Surgawi. Ini karena, mereka biasanya tidak melihat cukup banyak Maha Dewa Surgawi dalam waktu sehari. Hari ini, mereka melihat delapan petarung sekaligus dan juga si inspektur!      

"Zuo Shujie, bersiaplah untuk menerima murkaku! Hari ini, kau harus mati!"      

Qiao Anshan tampak murka. Situasi hari ini telah berubah sepenuhnya dari kendalinya. Alasan kenapa dia berani mengaktifkan Pakta Pedang Emas adalah karena dia merasa Kota Kekaisaran Perdamaian Tertinggi snagat kuat. Namun, sekarang, kekuatan kedua belah pihak seimbang!      

Pertarungan ini memiliki variabel yang terlalu besar. Meski begitu, selama dia bisa membunuh Zuo Shujie, maka semua bisa terselesaikan.      

Token Pedang Emas sudah dikeluarkan. Qiao Anshan tidak punya jalan keluar lagi. Pilihannya adalah kau yang mati atau aku yang mati!      

Zuo Shujie tersenyum dingin.      

"Itu akan tergantung pada apakah kau mampu melakukannya atau tidak!"      

Qiao Anshan mendengus sinis, aura di badannya terlepas sepenuhnya. Ekspresi wajah Zuo Shujie langsung berubah.      

"Orang ini, aura menjadi semakin kuat! Sepertinya dia sudah sangat dekat mencapai Maha Dewa Surgawi lapis ketiga!"      

Kekuatan Zuo Shujie masih jauh dari tingkatan Maha Dewa Surgawi surga lapis kedua. Ada perbedaan besar di antara tingkatan minor di tingkatan Maha Dewa Surgawi ini. Masing-masing bisa dicapai dalam kurun waktu bertahun-tahun.      

Kekuatan Qiao Anshan selalu lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan Zuo Shujie. Dan kali ini pun, Qiao Anshan sepertinya juga jauh lebih kuat! Tanpa Gunung Dewa Sumber Magnetik, hasil pertarungan ini kemungkinan akan suram.      

Zuo Shujie syok begitu dia memikirkan akan Gunung Dewa Sumber Magnetik ini. Alasannya adalah harta karun ini sudah dimurnikan oleh Ye Yuan! Sementara dia sendiri sudah melewati ribuan tahun namun belum bisa memurnikannya karena sangat sulit sekali untuk memurnikannya. Di sisi lain, baru beberapa tahun berselang sejak Ye Yuan mendapatkan Gunung Dewa Sumber Magnetik, kan?      

Bocah ini memang membawa rahasia di setiap bagian tubuhnya!      

Di sisi sebelah lain, Wen Yilin melihat ke arah Bulu Dingin dengan sorot mata merendahkan.      

"Bulu Dingin, meski kau menjadi Maha Dewa Surgawi, kau masih saja seperti semut di mataku! Kau baru saja naik tingkat sementara aku sudah berada di tingkatan puncak surga lapis pertama!"      

Bulu Dingin tertawa sendiri.      

"Lebih dari seratus ribu tahun berlalu dan kau masih tetap sombong seperti ini!"      

Wajah Wen Yilin berubah menjadi masam. Suaranya terdengar serius, "Cari mati kau!"      

Tepat pada saat ini, si inspektur berkata dengan suaranya yang jelas, "Pakta Pedang Emas, pertarungan mati dan hidup dimulai!"      

Raut wajah Qiao Anshan langsung berubah jadi serius. Dia berteriak, "Bunuh!"      

Begitu kata 'bunuh' keluar dari mulutnya, Qiao Anshan langsung berubah seperti bola meriam, dan melesat ke arah Zuo Shujie.      

Empat pasang Maha Dewa Surgawi ini langsung bertabrakan. Keributan yang muncul bisa dibilang sungguh mengguncang bumi. Di atas langit, gumpalan asap melayang di atas medan pertarungan, aura-aura yang bergejolak naik ke langit.      

Guncangan setelah pertarungan, meski hanya bekasnya saja, masih bisa menghancurkan orang-orang ini menjadi gading cincang.      

Para petarung Raja Dewa yang berdiri jauh sudah tampak pucat, seolah darah mereka sudah hilang dari badan mereka. Pertarungan ini merupakan pertarungan yang berbeda level dari pertarungan mereka.      

Khususnya pertarungan antara Qiao Anshan dan Zuo Shujie, keributan yang muncul dari pertarungan keduanya sungguh luar biasa, menutupi pertarungan dari tiga pasang petarung lainnya.      

Inspektur melihat ke arah Ye Yuan yang berdiri tidak jauh sekilas. Dia bertanya penasaran, "Kau sepertinya sama sekali tidak mencemaskan mereka?"      

Kenyataannya, meski Kota Kekaisaran Elang Surgawi menghasilkan dua Maha Dewa Surgawi sekaligus dalam sehari, dia masih tidak optimis dengan hasil yang akan di dapat kota ini. Lagian, Perdamaian Tertinggi jauh lebih diuntungkan.      

Ini karena kekuatan dari petarung yang baru saja naik tingkat dan yang sudah lama berada di tingkatan Maha Dewa Surgawi sangat berbeda. Tanpa adanya 'kartu As', ingin mengalahkan pihak lain hanyalah impian belaka.      

Namun, ketika inspektur melihat ke arah Ye Yuan, dia menemukan kalau Ye Yuan begitu tenang. Tidak ada tanda-tanda kalau dia cemas. Ini membuatnya penasaran.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Orang-orang itu pasti mati. Jadi, untuk apa cemas?"      

Si inspektur tertegun ketika dia mendengar perkataan Ye Yuan. Dia berkata, "Pasti mati?"      

Ye Yuan menjawab, "Apa lagi kalau tidak? Dari awal Qiao Anshan mengaktifkan Token Pedang Emas, hasil akhirnya sudah ketahuan."      

Kalimat ini ... adalah kalimat mendominasi!      

Hanya saja, karena yang mengatakan kalimat ini adalah Raja Dewa Surga lapis pertama maka kalimat ini terdengar lucu. Si inspektur bingung apakah dia harus menangis atau tertawa. Dia menggelengkan kepalanya, agak kecewa terhadap Ye Yuan.      

Menurutnya, Ye Yuan tidak bisa menilai situasi secara keseluruhan. Sepertinya, anak ini hanyalah anak berbakat yang tidak tahu betapa luasnya bumi dan langit. Meski begitu, si inspektur tetap penasaran pada Ye Yuan.      

Lagian, Ye Yuan dengan kekuatan Raja Dewa surga lapis pertama, bisa membuat Pil Giok Hampa Unggul. Ini tentu luar biasa.      

Seorang tabib jenius dari ibukota kekaisaran belum tentu bisa membuat pil obat level sembilan puncak ketika berada di tingkatan Ye Yuan. Oleh karena itu, dia masih menghormati Ye Yuan.      

Si inspektur berkata dengan senyum tipis, "Haha, Junior, mungkin kau tidak tahu seberapa besar jarak antara tingkatan Maha Dewa Surgawi! Meski Elang Surgawi memiliki dua tambahan petarung Maha Dewa Surgawi, mereka baru saja naik tingkat dan masih jauh untuk bisa menandingi petarung veteran dari Perdamaian Tertinggi. Aku rasa Elang Surgawi sedikit tidak diuntungkan dalam hal ini!"      

Ye Yuan menoleh dan melihat ke arah si inspektur sambil tersenyum.     

"Apakah Yang Mulia masih ingin mengatakan sesuatu?"      

Si inspektur sedikit tertegun. Dia hanya mengatakan setengah kalimatnya dan Ye Yuan sudah tahu niatnya?      

Anak ini memang cerdik!      

Si inspektur berkata dengan nada santai, "Jika Elang Surgawi kalah maka kau akan kehilangan nyawamu! Qiao Anshan pastinya tidak akan membiarkanmu hidup!"      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Apa yang Yang Mulia Inspektur inginkan? Gunung Dewa Sumber Magnetik atau Pil Giok Hampa Unggul?"      

Raut wajah si inspektur menjadi sedikit serius. Dia menatap Ye Yuan, terkejut. Tiba-tiba, dia menemukan kalau dia memang sudah meremehkan anak ini. Bocah ini licik dan cerdik. Dia seperti orang tua, dan sama sekali tidak seperti anak muda.      

Karena Ye Yuan ini pintar, maka si inspektur juga tidak mau berputar-putar lagi. Dia membuka mulutnya dan berkata dengan nada santai, "Gunung Dewa Sumber Magnetik merupakan barang taruhan dari Pakta Pedang Emas, jadi tidak baik jika aku ikut campur mendapatkannya. Aku bisa menyelamatkan hidupmu dan sebagai gantinya buatkan aku Pil Giok Hampa Unggul. Aku ingin pil kualitas tinggi dan di atasnya. Apa kau yakin kau bisa membuatnya?"      

Pil Giok Hampa Unggul merupakan pil yang sulit untuk didapatkan meski di ibukota kekaisaran sekali pun. Dewa tabib bintang lima pun belum tentu bisa membuatnya. Harga yang harus dikeluarkan oleh si inspektur kalau dia menginginkan pil ini masih sangat besar.      

Meski si inspektur merupakan sosok yang berwibawa di Sepuluh Bangsa Bukit Selatan, di ibukota kekaisaran dia hanyalah seseorang yang tidak penting.      

Ye Yuan tahu kalau Leng Qiuling datang dari ibukota kekaisaran. Dia saja sudah akan menjadi Maha Dewa Surgawi di usianya yang masih muda. Ini menunjukkan kalau Maha Dewa Surgawi bukanlah kekuatan yang luar biasa di antara orang-orang ibukota kekaisaran.      

Begitu Ye Yuan mendengar kalimat dari inspektur, dia tersenyum.      

"Yang Mulia Inspektur terlalu cemas. Jika kau memang menginginkan Pil Giok Hampa Unggul, saya akan membantumu untuk membuatkannya. Tidak perlu menggunakan hidupku untuk mendapatkannya. Yang Mulia, tenang saja. Elang Surgawi pasti akan memenangkan pertarungan ini!"      

Si inspektur tidak bisa berkata apa-apa. Dia tiba-tiba merasa tidak bisa menebak bocah ini lagi. Sungguh dia adalah orang yang pintar, tapi kenapa dia kalimat tidak benar?      

Menang?      

Atas dasar apa bisa menang?      

Tepat pada saat ini, sebuah rentetan suara gaduh datang dari langit.      

Qiao Anshan mengamuk, kekuatannya menekan Zuo Shujie. Si inspektur melihat ke arah Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Apakah ini yang kau sebut dengan kemenangan?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.