Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Ada Tempat Untuk Bersembunyi 



Tidak Ada Tempat Untuk Bersembunyi 

0"Diundang ke sini? Haha? Menurutku, dia seharusnya dibawa ke sini!" Yang Fan tertawa terbahak-bahak sambil menunjukkan ekspresi mencemooh. Setelah itu, terdengar suara gelak tawa di pihak Perdamaian Tertinggi. Mereka tahu tentang hal ini karena sebelumnya, Zheng Qi menggunakan Pedang Gila Cepat Pudar. Waktu itu, dia kehilangan banyak energi murninya dan sudah tidak bisa bertahan hidup lama-lama di dunia ini. Sekarang, dia masti sudah setengah mati. Apa mungkin, orang tidak berguna seperti ini masih bisa pergi dan diundang ke sini?     
0

Yang Fan tampak semakin congkak. Dia merasa luar biasa bisa menginjak wajah Zheng Qi. Dia dan Gao Yuan bisa dibilang tidak terlalu dekat dulunya. Dengan kepribadian Gao Yuan, bagaimana mungkin dia berdiam di ibukota dengan muridnya sendiri tanpa menahan sesuatu?      

Akan tetapi, faktanya, potensi Yang Fan memang kurang. Dia selalu dimarahi karena hal ini.      

Sebagai orang yang datang dari generasi yang sama, Zheng Qi dihormati di Kota Kekaisaran Elang Surgawi sebagai seorang tetua utama namun Yang Fan masih menjadi seorang tetua kecil di sisi lain. Perbedaan antara keduanya sangat besar. Oleh karena, perkara balas dendam ini hanya dipakai sebagai alasan. Yang Fan ingin menggunakan kesempatan ini untuk meluapkan ketidakpuasannya dan rasa dendam yang ada di dalam hatinya.      

Yang Fan paham kalau aksinya kali ini hanya sebuah alasan yang tidak bisa ditolak oleh Kota Kekaisaran Elang Surgawi.      

Tapi, memang kenapa?      

Yang Fan sudah lama menahan diri jadi dia harus melepaskannya sekarang!      

Oleh karena itu, sekarang dia sudah seperti badut lompat, berbicara omong kosong. Semua kalimatnya merendahkan Zheng Qi.      

"Hei, Zheng Qi, si kura-kura pengecut. Kenapa kau belum keluar? Apa Kota Kekaisaran Elang Surgawimu ini mau melindungi Zheng Qi ini? Karena dia sudah sekarat, maka cepat dan keluarkan diri supaya aku bisa menghabisi nyawanya!"      

Yang Feng berbicara dengan semangat tinggi. Dia tidak mendeteksi adanya riakan di udara. Qiao Anshan dan yang lain sangat kuat dan sudah lama tahu kalau ada sesuatu yang aneh. Ekspresi wajah mereka pun langsung sedikit berubah.      

Kali ini, ada seseorang yang perlahan berjalan keluar. Qiao Anshan dan yang lainnya langsung berubah sikap. Suara congkak Yang Fan langsung berhenti. Dia sudah seperti seekor bebek yang tercekat tenggorokannya, menghasilkan suara aneh.      

'Z-Z-Zheng Qi ... kau ... mustahil! Pasti ... ada yang salah dengan mataku!"      

Yang Fang ketakutan melihat pemandangan yang ada di depannya hingga wajahnya berubah warna. Dia menggosok matanya dan mendapati Zheng Qi berdiri di depannya dalam keadaan baik-naik saja. Aura orang ini sungguh mengagetkan!      

Kali ini, mata Zheng Qi tampak dalam dan auranya juga mengejutkan. Tidak ada tanda-tanda kalau energi murninya berkurang, atau dia sudah tidak bisa bertahan lama di dunia ini?      

Tentu saja, yang melihat tidak hanya merasa syok dengan hal ini!      

Meski Zheng Qi tidak sengaja melepaskan tekanan kekuatan energinya, aura yang memancar dari badannya berkali-kali lebih kuat dibandingkan dengan petarung Raja Dewa.      

Bahkan orang bodoh pun tahu kalau Zheng Qi ini sekarang adalah petarung maha Dewa Surgawi betulan!      

Semua orang Kota Kekaisaran Perdamaian Tertinggi sangat syok hingga mulut mereka menganga!      

Mereka menggaruk kepala mereka sampai kesakitan dan tidak paham kenapa orang yang sudah sekarat ini bisa menjadi Maha Dewa Surgawi.      

Dulu, Wen Yilin melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Yang Fan memukul Zheng Qi dengan satu telapak tangannya.      

Baru berapa lama berlalu. Selain tidak mati, Zheng Qi bahkan naik menerobos belenggu besar dan menjadi petarung Maha Dewa Surgawi?      

Zuo Shujie tampak sangat senang ketika dia melihat Zheng Qi berhasil naik tingkat. Ye Yuan sungguh bisa merubah sesuatu yang sudah membusuk menjadi sesuatu yang ajaib!      

Qiao Anshan dan orang-orangnya membuka mulut mereka selebar mungkin, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Kalau mereka saja terpengaruh, mana mungkin yang lainnya tidak?      

"Wali Kota, saya dengar ... seseorang ingin mencariku untuk membalas dendam?" Zheng Qi berbicara dengan nada dingin.      

Satu kalimat Zheng Qi membuat wajah Yang Fan langsung pucat pasi.      

Membalas dendam?      

Membalas dendam pada Maha Dewa Surgawi?     

Pasti ada yang salah dengan kepalaku, kan?!      

Yang Fang berharap bisa mendapatkan sebuah lubang untuk mengubur dirinya kali ini. Dia akhirnya sadar kalau dia hanyalah seperti badut lompat barusan. Dia ingin menghabisinya nyawa Zheng Qi? Yang terjadi justru sebaliknya!      

Zuo Shujie tersenyum lebar. Dia berkata sambil menyentuh mulutnya,"Di sana. Itu dia murid si Gao Yuan! Dia bilang kalau dia punya dendam karena kau membunuh gurunya. Dia juga bilang kalau dia tidak bisa hidup di bawah langit yang sama denganmu. Dia bahkan meminta semua orang untuk menjadi saksi kalau dia membantu membalaskan dendam Gao Yuan. Kenapa kau tidak mengabulkan budi baiknya pada gurunya?"      

"Hahaha!"      

Para petarung yang menyaksikan tidak bisa menahan diri lagi, mereka semua tertawa terbahak-bahak. Pemandangan ini sangat lucu.      

"Ini lucu sekali! Seorang Raja Dewa mencari Maha Dewa Surgawi untuk membalas dendam! Kepalanya pasti baru saja kena sepakan seekor keledai, kan?'      

"Kau barusan lihat kan bagaimana sombongnya dia? Dia mungkin hanya tahu bagaimana merudung orang yang tua, lemah, sakit dan cacat, kan?"      

"Apa orang ini benar-benar tetua dari Kota Kekaisaran Perdamaian Tertinggi? Dia jelas-jelas badut! Hahaha!"      

....     

Seluruh orang di kota ini tertawa keras. Kejadian ini sungguh sangat ajaib. Yang Fan sudah tidak bisa lagi menunjukkan wajahnya.      

"Wali Kota, saya ...." raut wajah Yang Fan tampak getir, dia melihat resah ke arah Qiao Anshan.      

Raut wajah Qiao Anshan kali ini tidak lebih baik dari ekspresi wajah Yang Fan. Kalau Yang Fan kehilangan wajahnya, mana mungkin dia tidak.      

"Minggir! Sungguh memalukan!" Qiao Anshan berkata dengan suara serius. Yang merasa seperti mendapatkan keringanan hukuman dan langsung mundur ke belakang. Namun, kali ini, mana mungkin Zuo Shujie mau mundur?      

"Jangan pergi! Barusan, kau berteriak dan membuat cekcok, meminta Zheng Qi untuk keluar dan bilang kalau kalian ingin membalas dendam. Sekarang, ketika aku sudah memanggilnya, kenapa kalian tidak melakukannya! Yang Fan, di mana baktimu?"      

Zuo Shujie menekan tanpa henti. Sekarang, ujung tombak sudah berbalik. Bahkan, Qiao Anshan tidak tahu bagaimana mengelak. Qiao Anshan menggertakkan giginya menahan kebencian. Suaranya menjadi rendah.      

"Siapa yang bisa memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi?"      

Wen Yilin masih belum sepenuhnya sadarkan diri. Begitu dia mendengar Qiao Anshan bertanya, dia menjawab, "Ini ... mungkin Kota Kekaisaran Elang Surgawi mendapatkan harta karun langit dan bumi baru-baru ini sehingga Zheng Qi mendapatkan keberuntungan dan bisa naik tingkat!'      

Seorang petarung Maha Dewa Surgawi bernama Peng Zhi ikut menimpali, "Pasti seperti itu! Maha Dewa Surgawi bukanlah tingkatan yang umum seperti kubis, di mana orang bisa naik kalau mereka ingin naik. Zheng Qi hanya beruntung saja! Tidak ada yang perlu kita takuti dari Maha Dewa Surgawi surga lapis pertama yang barusan naik tingkat!"      

Qiao Anshan sedikit menganggukkan kepalanya. Dia juga merasa seperti ini kejadiannya. Dia pun mendengus sinis dan berkata, "Zuo Shujie, kau ini masih punya malu atau tidak? Memaksa Raja Dewa untuk membalas dendam pada Maha Dewa Surgawi? Karena Zheng Qi sudah berhasil naik tingkat itu berarti dia sama dengan kita. Bagaimana mungkin dia bisa pergi dan terlibat dengan masalah petarung Raja Dewa lagi?"      

Ketika kalimat ini terdengar, semua orang menjadi geger. Sungguh tidak tahu malu. Jelas-jelas, mereka yang mendorong orang terlalu jauh. Sekarang, mereka bahkan menyalahkan pihak lain dengan bilang kalau Kota Kekaisaran Elang Surgawi yang tidak tahu malu.      

Zuo Shujie mengepalkan kedua tangannya dan berkata dengan ekspresi kagum.      

"Qiao Anshan, aku harus menyerahkan hal ini padamu hari ini! Wajahmu ternyata lebih tebal dari pada tembok kota Elang Surgawiku! Meski aku mengeluarkan 100% kekuatanku, mungkin aku tidak akan bisa menerobos ketebalan kulit wajahmu juga!"      

Wajah Qiao Anshan langsung berubah menjadi merah pada. Dia baru saja akan marah ketika ada sebuah aura yang begitu menakutkan turun dari langit. Seorang lelaki setengah baya dengan baju berwarna biru langit muncul dari kehampaan. Aura menakutkan yang memancar keluar dari badannya membuat wajah pada petarung Elang Surgawi berubah. Aura ini bahkan lebih kuat dari pada aura dua Wali Kota!      

Raut wajah Zuo Shujie dan Qiao Anshan berubah pada saat bersamaan. Keduanya berkata kepada lelaki setengah baya ini dengan nada hormat, "Kami Memberikan salam hormat pada Tuan Inspektur!"      

Lelaki berbaju biru langit itu sedikit menganggukkan kepalanya.      

"Sudah puluhan tahun Sepuluh Kota Punggung Bukit Selatan tidak mengaktifkan Token Pedang Emas. Untuk apa Token Pedang Emas diaktifkan sekarang?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.