Dewa Obat Tak Tertandingi

Menampar Wajah Ketika Memukul Orang 



Menampar Wajah Ketika Memukul Orang 

0"Jangan dilihat lagi. Kau tidak berpikir kalau dia sungguh bisa keluar, kan?"      
0

Di puncak sepuluh mil, Leng Qiuling agak bengong. Dalam kurun waktu satu bulan ini, dia tidak bisa duduk dengan tenang dan bermeditasi. Dia selalu melihat ke arah alam kabut dari waktu ke waktu. Ketika Zhuo Han melihat hal ini, rasa cemburunya muncul. Dia pun berbicara dengan nada menyindir.      

Leng Qiuling hanya menoleh sebentar ke arahnya dan menanggapi dengan nada dingin, "Mungkin, dia memang bisa keluar?"      

Zhuo Han tertawa sendiri.      

"Aku tahu apa yang kau pikirkan, tapi ada pepatah yang berbunyi sesuatu yang bisa dilakukan sekali, atau dua kali tapi tidak tiga kali! Apa dia pikir kalau dia hebat? Seorang Maha Dewa Asli masuk ke alam kabut, ini namanya cari mati!"      

Leng Qiuling membuka mulutnya namun tidak berbicara. Apa yang Zhuo Han katakan memang masuk akal. Meski dia tahu kalau Ye Yuan sangat misterius dan punya banyak ilmu.Namun, yang namanya alam kabut ini jelas melebihi jangkauan normal. Tidak peduli seberapa hebatnya ilmu yang dimiliki seseorang, tidak mungkin bagi mereka keluar dari dalam.      

Leng Qiuling juga tidak tahu kenapa dia seperti ini. Mungkin, karena sikap Ye Yuan yang maju untuknya tanpa ragu. Berbeda dari dari sikap lelaki lain yang sengaja untuk mengajaknya berbicara, apa yang dilakukan oleh Ye Yuan ini murni cuma untuk membantunya.      

Leng Qiuling bisa tahu ketika dirinya mengeluarkan pedang gioknya. Dia mendapati Ye Yuan ragu sebentar. Jelas, kalau Ye Yuan tidak ingin mengambilnya.      

Zhuo Han menoleh sebentar ke arah Leng Qiuling dan berkata, "Adik Leng, aku akui kalau bocah ini memang punya kemampuan, tapi orang sepertinya akan membuat diri mereka tewas cepat atau lambat. Orang seperti ini tidak pantas kau ingat-ingat nostalgianya."      

Tepat pada saat ini, sebuah suara santai terdengar dan menarik perhatian semua orang.      

"Oh, jadi orang bodoh macam kau ini yang pantas mengingat nostalgia?"      

Ye Yuan keluar dari dalam kabut dengan senyuman nakal di wajahnya. Kemunculan Ye Yuan yang tiba-tiba ini membuat gaduh.      

"A-apakah ada yang salah dengan mataku? Dia sungguh keluar hidup-hidup dari alam kabut?"      

"Tunggu! Auranya sepertinya berbeda! Dia tidak lagi Maha Dewa Asli!"      

"Benar! Auranya lebih kuat, tapi ... aku tidak bisa mengetahuinya!"      

"Apa yang sebenarnya dia temui di dalam alam kabut? Apakah mungkin kalau di dalam sana, dia bertemu dengan sesuatu?"      

...     

Semua orang tampak tidak percaya. Tak apalah kalau ada Maha Dewa Asli yang masuk ke Gunung Bentangan Langit. Bisa dipahami juga kalau ada Maha Dewa Asli yang naik ke puncak sepuluh mil. Tapi, dia bisa keluar dari alam kabut? Apa-apaan ini? Apakah orang ini tidak bisa dibunuh?     

"K-K-Kau ... bagaimana bisa kau keluar? Tidak mungkin! Bahkan seorang Maha Dewa Surgawi sekali pun tidak bisa keluar. Bagaimana kau bisa?"      

Ketika Zhuo Han melihat Ye Yuan, dia merasa kalau dia seolah sedang melihat sebuah penampakan. Dia sampai gagap ketika berbicara.      

"Bagaimana caraku keluar? Tentu saja, aku berjalan!" Ye Yuan berkata sambil tersenyum mencibir.      

Zhuo Han tampak syok. Kenapa nyawa orang ini begitu alot?      

Yang namanya tanah larangan dilewati begitu saja olehnya seperti tanah datar. Ternyata ada orang edan macam dia dunia ini?      

Tidak jauh, ada Leng Qiuling yang melihat ke arah Ye Yuan. Dia terkejut tapi juga senang. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata bisa keluar dari alam kabut. Orang ini sungguh tidak bisa diduga! Dalam kurun waktu satu bulan ini, apa yang telah dia lalui di dalam sana?      

Ye Yuan perlahan berjalan ke arah Zhuo Han dan berkata sambil tersenyum lebar, "Masih ingat apa yang aku katakan sebelum aku pergi?"      

Meski aura Ye Yuan naik begitu drastis, Zhuo Han yang sudah ada di tingkatan Raja Dewa surga lapis kesembilan pastinya tidak takut. Dia ingat apa yang Ye Yuan katakan padanya sebelum pergi.      

"Ini adalah Gunung Bentangan Langit. Meski aku tidak berani menyerangmu, apa mungkin kau berani menyerangku?"      

Ye Yuan terkekeh ketika dia melihat ke arah Zhuo Han, "Jadi ... ayo kita coba?"      

Selesai berbicara, Ye Yuan tiba-tiba mengeluarkan pukulan tinjunya dan mengarahkannya ke wajah Zhuo Han. Zhuo Han sepenuhnya tidak menyangka kalau Ye Yuan berani menyerangnya. Karena dia kaget, badan Zhuo Han pun melayang terkena satu pukulan ini.      

Seseorang seharusnya tidak memukul wajah ketika bertarung, Pukulan Ye Yuan yang ditujukan ke wajah Zhuo Han ini membuatnya berdarah. Zhuo Han sempoyongan, dia linglung dan bingung dan tidak bisa membedakan arah.      

"B-begitu kuat! Sebuah pukulan biasa ternyata bisa menerobos energi pelindung Zhuo Han!" Leng Qiuling berkata dengan ekspresi sangat kaget.      

Ye Yuan sendiri melihat ke arah tinjunya. Dia tampak terkejut namun senang. Kekuatan dari pukulan tinjunya ini agak melebihi bayangannya. Pukulan tadi tidak menggunakan kekuatan fisiknya melainkan sepenuhnya bergantung pada energi dewanya. Ye Yuan menemukan kalau energinya sepertinya berbeda dari sebelumnya. Meksi pukulan ini tidak mengandung kekuatan dunia, dia bisa merasakan kalau ada sebuah kekuatan lain di dalamnya yang menguatkan pergerakan tinjunya!      

Ye Yuan tidak tahu kekuatan apa ini. Namun, dia yakin kalau ini tidak lebih lemah dibandingkan dengan kekuatan dunia. Tidak, tunggu, seharusnya kekuatan ini ada di atas standar, bukan di bawahnya!      

Zhuo Han menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya berusaha untuk kembali menyadarkan dirinya. Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan begitu marahnya.      

"Kau .... Kau ternyata berani menyerangku! Aku ... aku akan membunuhmu!'      

Zhuo Han merasa bahwa baru kali ini ada orang yang mempermalukannya. Dia dipukul oleh seorang bocah yang baru saja naik ke tingkatan Raja Dewa!      

Dia sekarang sudah lepas kendali dan sepenuhnya lupa kalau dia ada di Gunung Bentangan Langit.      

Aura dari Raja Dewa surga lapis kesembilan tiba-tiba terlepas. Energi dewa yang begitu mengerikan membuat jantung orang-orang yang melihat berdebar-debar. Kekuatan Zhuo Han ini memang bukan main-main. Ye Yuan melihat ke arahnya sambil tersenyum mencibir. Dia sama sekali tidak cemas. Seketika itu, aura yang mengerikan datang dari langit. Awan-awan gelap dengan cepat terbentuk. Aura yang mengerikan ini langsung menutupi aura Zhuo Han. Zhuo Han pun langsung gemetar, ada bau kematian yang mencengkeram tenggorokannya, membuatnya sulit bernapas. Tanpa berpikir panjang, Zhuo Han menghilangkan energi murni dewanya dan kembali pada kondisi normal. Baru setelah itu, awan-awan gelap yang ada di langit menjadi tenang dan menghilang. Meski begitu, punggung Zhuo Han sudah basah terkena keringat dingin. Baru sekarang, dia sadar kalau dia berada di Gunung Bentangan Langit. Selama ada yang berani membuat pergerakan bertarung maka mereka akan memicu hukuman surgawi!      

Untungnya, Zhuo Han tidak menyerang barusan. Jika tidak, maka dia akan berubah menjadi abu. Seketika, badan Zhuo Han gemetar, dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan tidak percaya.      

Kenapa orang ini baik-baik saja?      

Bukan hanya Zhuo Han, para penonton yang ada di sekitar juga tampak ngeri melihat Ye Yuan. Meski momentum Ye Yun jauh dibandingkan dengan momentum Zhuo Han, pemuda itu memang mengeluarkan energi dewa dan kekuatan hukum-hukum. Lalu, kenapa hukuman surgawi tidak turun?      

"Bukankah kau ini ingin membunuhku? Aku sedang berdiri di sini, lakukan!" Ye Yuan melihat ke arah Zhuo Han sambil tersenyum mencibir. Ekspresi wajah Zhuo Han langsung menjadi jelek. Sekarang ini, di matanya, Ye Yuan sudah sepenuhnya seperti monster.      

"Kalau kau tidak datang, maka aku yang akan melakukannya! Pukulan tadi belum memuaskanku!"      

Ye Yuan perlahan menekan Zhuo Han. Sementara itu, Zhuo Han sungguh ketakutan kali ini. Berkali-kali, dia mundur. Dia begitu panik.      

"J-jangan mendekat! Kau, jangan mendekat! Kenapa, kenapa tidak ada hukuman surgawi yang jatuh padamu ketika kau menyerangku?"      

Suara gemuruh terdengar!      

Ye Yuan tidak berniat untuk menjelaskan. Dia langsung menghilang dari tempatnya berdiri dan kemudian melayangkan satu tinjunya ke arah wajah Zhuo Han!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.