Terlihat
Terlihat
Dari kejauhan, ketika Paman Huang melihat ajian segel Ye Yuan, ekspresi wajahnya tampak syok. Dia melesat cepat, ingin menyelamatkan Jing Lu. Akan tetapi, dia terlalu jauh. Ajian Segel Nirwana Ye Yuan sudah sampai dengan begitu cepatnya.
"Jurus Pedang Cahaya Ekstrim Pembunuh Bawah!"
Begitu Paman Huang melihat seni degel semengerikan itu, bau kematian langsung menghantamnya. Bagaimana mungkin Jing Lu masih berani gegabah? Begitu dia bergerak, dia mengeluarkan serangan terkuatnya.
Dia mengorbankan hidupnya untuk menyerang balik!
Keberhasilan Jing Lu naik ke tingkatan Raja Dewa surga lapis kedua membuat jurus-jurus pedangnya ikut naik drastis juga. Namun, di hadapan ajian Segel Nirwana Ye Yuan, jurus pedang ini masih kalah.
Segel Nirawan ini terasa seperti seorang utusan yang menggaet jiwa; sungguh menakutkan.
Suara gemuruh terdengar!
Dua serangan ini saling bertabrakan seperti komet!
Huek!
Huek!
Badan Ye Yuan dan Jing Lu melayang ke belakang pada saat bersamaan. Ekspresi wajah Ning Tianping langsung berubah. Dengan segera, dia menangkap Ye Yuan.
"Yang Mulia, apa kau baik-baik saja?"
Ye Yuan menggertakkan giginya. "Aku baik-baik saja, Pergi!"
Ning Tianping syok dan langsung pergi, dia membawa Ye Yuan melesat seperti kilat.
"Tuan Muda!"
Paman Huang juga bergegas tetapi situasi Jing Lu tidak terlalu bagus. Kekuatan hidupnya begitu cepat menghilang. Sepertinya dia tidak bisa bertahan hidup lagi.
Semua orang yang ada di sini sangat syok.
"M-Mati?"
"Mataku tidak rabun, kan? Tuan Muda Jing Lu tewas dengan cara seperti ini saja?"
"Ajian seni segel macam apa itu? Sampai bisa membunuh Raja Dewa surga lapis kedua?"
"Mungkinkah....seni segel ini merupakan harta karun yang dia dapatkan di Gerbang Penindasan Surga Kuno?"
...
Mata Paman Huang berubah menjadi semerah darah. Tatapan matanya menjadi begitu seram. Dia meraung, marah. "Ye Yuan, jika aku tidak bisa membunuhmu maka aku ini bukan manusia!"
Selesai berbicara, dia menyingkirkan mayar Jing Lu dan langsung berubah menjadi kilatan cahaya yang mengejar Ye Yuan.
Petarung Raja Dewa surga lapis keempat jauh lebih kuat dibandingkan dengan lapis ketiga, bahkan bisa dibilang kalau kekuatannya sama dengan petarung di tingkatan mayor.
Dia jauh lebih cepat dibandingkan dengan Ning Tianping.
Di sisi lain, Ning Tianping berlari sekencang mungkin. Tiba-tiba dia merasakan adanya aura yang menakutkan muncul di belakangnya. Raut wajahnya langsung berubah.
"Yang Mulia, orang itu hampir menyusul kita!"
Wajah Ye Yuan sudah tampak pucat. Lukanya memang tidak serius, namun ajian Segel Nirwana telah menguras banyak sekali energi murni dewanya.
Sekarang ini, seluruh badannya sudah kering!
Satu hal yang perlu diketahui adalah energi murni dewa milik Ye Yuan ini tidak bisa dibandingkan dengan energi murni milik petarung kebanyakan. Ketika bertarung, Ye Yuan jauh lebih kuat bertahan dibandingkan dengan petarung Raja Dewa surga lapis pertama.
Meski begitu, ajian Segel Nirwana ini hampir membuat tubuhnya menjadi dendeng manusia, kering! Ini menandakan bahwa seni Segel Nirwana hanya bisa dipakai sebagai senjata pamungkas. Jika tidak, Ye Yuan akan langsung tidak ada begitu dia menggunakan ajian seni ini. Namun kekuatan dari Segel Nirwana ini juga sungguh melampaui apa yang dia bayangkan. Ajian ini bahkan lebih kuat dibandingkan dengan Seni Pedang Berkabut.
"Jangan pedulikan dia! Aku harus memulihkan energiku dulu!" kata Ye Yuan.
"Hei Bocah, kau ini terlalu gegabah! Dengan kekuatanmu sekarang, bukankah kau itu cari mati memprovokasi lawan sekuat itu?" Mo Lifei tiba-tiba berbicara.
Ye Yuan hanya tersenyum dan tidak berbicara.
Namun Ting Tianping berkaitan,"Hanya Raja Dewa surga lapis keempat, Yang Mulia belu menganggapnya serius."
Mo Lifei tersedak. Apakah mungkin bocah ini masih punya metode yang lain?
Barusan, ketika Ye Yuan menembakkan ajian Segel Nirwana, Moi Lifei sungguh sangat kagum. Dia tidak menyangka kalau energi murni Ye Yuan ternyata cukup untuk mengeluarkan Segel Nirwana.
Kekuatan semacam ini sungguh menakutkan.
Ketiga orang ini saling mengejar sejauh 10 ribu mil dalam sekejap. Ibu Kota Sungai Keberuntungan semakin mengecil.
Tepat pada saat ini, ada beberapa orang yang muncul di cakrawala.
Begitu Paman Huang melihatnya, dia merasa senang. Dia pun berteriak, "Xiang Yunfei, Sun Qing, Zheng Shan, hentikan bocah itu! Mereka membunuh Tuan Muda!"
Orang-orang ini merupakan pasukan dari Kota Kekaisaran Melodi Surya!
Ketika mereka mendengar teriakan Paman Huang, mereka langsung gemetar dan bergegas menghentikan Ning Tianping. Ning Tianping tidak lagi punya jalan keluar di depan dan juga di belakang. Akhirnya, keempat orang ini berhasil mengepung.
"Huang Hai, ada apa? Apa yang kau katakan barusan itu benar?" Xiang Yunfei melihat ke arah Paman Huang dan bertanya dengan nada suara serius.
Ekspresi wajah Huang Hai tampak begitu jelek. Dia menggertakkan giginya dan menjawab, "Kita akan membicarakannya setelah masalah ini selesai. Setelah membunuh kedua orang jahat ini, aku akan mengakhiri hidupku sebagai permintaan maaf!"
Hati Xiang Yunfei dan kedua temannya langsung mencelos. Sepertinya Tuan Muda Jing Lu memang sudah tewas!
Status Jing Lu di Kota Kekaisaran Melodi Surya sangat tinggi. Dampak kematiannya pada kota ini juga terlalu besar. Jika ada yang bilang berita ini seperti gempar maka sebenarnya ini pun tidak berlebihan.
Kedua mata Xiang Yunfei menyipit. Dia melihat ke arah Ning Tianping dan berkata dengan nada dingin, "Kau membunuh Tuan Muda? Apa kau tahu konsekuensi dari perbuatanmu ini?"
"Bukan dia, tapi si Maha Dewa Asli itu!" Huang Hai berseru.
Ekspresi ketiga orang ini berubah. Sun Qing berkata dengan nada marah, "Huang Hai, apa kau pikir kita ini anak berusia tiga tahun? Apa bisa Maha Dewa Asli membunuh Tuan Muda?"
Suara Huang Hai terdengar serius, "Kalau bukan dia yang membunuh, apa kau pikir aku akan diam? Karena aku tidak menyangka, maka aku tidak bisa menyelamatkan nyawa Tuan Muda! Selain itu, Tuan Muda tewas dalam pertarungan langsung dengan si bocah Maha Dewa Asli ini setelah dia naik ke tingkatan Raja Dewa surga lapis kedua!"
"Apaa?!"
Ketika orang ini berbicara bersamaan, bola mata mereka hampir saja keluar. Mereka merasa kalau Huang Hai berbohong.
Maha Dewa Asli? Mana mungkin! Mereka itu tidak akan mungkin bisa membunuh Raja Dewa meski melakukan serangan diam-diam, apalagi serangan langsung.
Huang Hai tahu kalau mereka tidak mempercayainya.
"Ada ribuan orang yang menyaksikan hal ini. Apa kau pikir aku ini masih membual? Cukup dengan omong kosongnya, setelah kita tangkap bocah ini, aku akan menceritakan kejadian detailnya."
Tiga orang ini masih sangat syok tetapi mereka mengunci Ning Tianping dan Ye Yuan yang berada tidak jauh dari mereka.
"Hei bocah, lumpuhkan lauran dewau sekarang juga dan menyerahlah tanpa melakukan perlawanan. Aku akan membuatmu tidak kesakitan!" Xiang Yunfei berkata dengan nada dingin.
Ye Yuan sudah lama menelan pil obat untuk memulihkan energi. Saat ini, energinya sudah mulai pulih sedikit.
Begitu Ye Yuan mendengar kalimat Xiang Yunfei, dia berkata dengan nada merendahkan, "Apa kepalamu kegencet pintu? Kenapa pula aku harus melumpuhkan lautan dewaku? Jing Lu berkali-kali memprovokasiku, dan juga punya niat untuk membunuhku. Kalau aku tidak membunuhnya maka apa kau harus menunggunya untuk membunuhku?"
Begitu Ye Yuan melihat Xiang Yunfei dan kedua temannya, mana mungkin tidak paham apa yang terjadi. Jing Lu ini jelas memanggil bala bantuan dan membunuhnya!
Xiang Yunfei berkata dengan mendengus dingin, "Pandai bersilat lidah! Kalau begitu, aku sendiri yang akan bergerak dan membuatmu menderita api penyucian di bumi. Agar kau bisa membuat roh Tuan Muda di langit tenang!"
Kekuatan Xiang Yunfei merupakan yang terkuat, dia sudah berada di tingkatan Raja Dewa surga lapis kelima!
Kali ini, dorongan serangan yang sangat kencang ini sangat menakutkan. Kekuatan dunia yang diluncurkan oleh telapak tangan sepertinya sebuah gunung besar yang dijatuhkan.
"Sial! Kau, ternyata bisa membuat masalah! Hanya Maha Dewa Asli dan kau bisa menarik lawan sekuat itu! Lupakan, kalian cepat kabur. Aku yang akan mengorbankan nyawaku untuk membantu kalian!" Mo Lifei mendesah dan akan menggunakan kekuatan jejak jiwa terakhirnya untuk menutupi pelarian Ye Yuan dan Ning Tianping.
Namun Ye Yuan berkata, "Senior, jangan lakukan itu. Ini bukan jalan buntu! Tianping, pergi!"
Suara gemuruh terdengar!
Setelah bunyi ledakan hilang, Ye Yuan dan Ning Tianping....menghilang!
Raut wajah Xiang Yunfei berubah. Dia berbicara dengan nada suara serius, "Mn? Kemana mereka?"
Wush!
Sebuah aliran cahaya tiba-tiba melompat, dan langsung terbang melewati Xiang Yunfei.