Dewa Obat Tak Tertandingi

Dia Bisa Melakukannya 



Dia Bisa Melakukannya 

0Ada bentangan kegelapan di ujung langit berbintang. Sebuah aura gaib memancar keluar dari kegelapan ini. Ye Yuan tidak ragu, dan langsung melangkah maju. Seketika dia masuk, sebuah gaya tolak menghantamnya. Badan Ye Yuan seolah terdorong keluar dari kegelapan.      
0

Tanpa Debu tidak membantu Ye Yuan dari ketika dia berjalan di awal sampai sekarang. Ye Yuan bergantung pada kekuatannya untuk sampai di sini! Namun, kekuatannya tampak jelas tidak cukup di depan Dewa Sejati ini.      

Sebuah kekuatan jiwa yang amat kuat bergolak keluar. Ye Yuan merasakan tekanan di badannya tiba-tiba berkurang. Karena yang memasuki tempat ini hanyalah kepulan kesadaran petarung, maka gaya tolak ini secara otomatis menyerang kesadaran petarung saja. Namun, dalam hal ini, Mutiara Penekan Jiwa di dalam diri Ye Yuan masih terlalu kuat. Bahkan seorang Dewa Sejati pun harus berlutut di hadapannya!      

Ye Yuan perlahan maju ke depan, dia memasuki kegelapan tanpa batas.      

"Ini karena kau tidak mencapai tingkatan Raja Dewa. Jika kau berhasil mencapainya, aku tidak perlu membantumu sama sekali. Kau akan bisa memasuki ruang ini," Tanpa Debu berkata sambil tersenyum.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Petarung Dewa Sejati harus mencari penerus Raja Dewa, itulah kenapa dia melakukannya, kan? Sepertinya, dia tidak menyangka kalau ada seorang Maha Dewa Asli yang bisa berjalan sampai sini."      

Tanpa Debu mengangguk.      

"Itu wajar. Raja Dewa menciptakan dunia, yang disebut sebagai dunia maha dewa sejati. Sebelum mencapai tingkatan Raja Dewa, seorang petarung belum bisa disebut hampir setara dengan maha dewa. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak menganggap petarung Maha Dewa Asli."      

Ye Yuan menanggapi, "Sayang sekali, aku belum bisa membuka dunia dan mengecewakannya."      

Tanpa Debu tersenyum, "Warisan seorang Dewa Sejati hanya menjadi bantuan kecil bagimu. Hanya harta karun mistik dewa sejati lah yang bisa banyak membantumu."      

Sambil berbincang, kumparan langit berbintang yang sangat terang muncul di depan.      

"Ini warisan yang sebenarnya, kan?"      

Ye Yuan melangkah keluar dan tiba di depan kumparan energi langit berbintang dalam sekejap. Bagaimanapun, saat ini, sebuah aura yang menakutkan membuat ekspresi wajah Ye Yuan berubah drastis. Aura ini begitu kuat, dan bahkan membuat kesadaran Ye Yuan hampir ambruk!      

Sesosok petarung yang amat besar muncul di atas kelompok langit berbintang melihat ke bawah ke arah Ye Yuan dengan tatapan dinginnya. Dia tampak marah dan sedikit kecewa.      

Sosok besar ini berkata, "Aku tidak menyangka kalau orang pertama yang bisa berjalan sampai sini hanya Maha Dewa Asli. Aku sungguh kecewa."      

Sebuah kekuatan lembut langsung melingkupi Ye Yuan, dan membuatnya pulih ke kondisi awalnya. Ye Yuan melihat ke arah sosok besar ini dan berkata dengan nada santai, "Apa senior yang meninggalkan Gerbang Penindasan Surga Kuno ini?"      

Kesadaran Ye Yuan hanya sedikit bergetar dan tak lama kemudian kembali ke kondisi awal. Ini membuat si sosok besar ini kaget.Dia menggelengkan kepalanya.      

"Kau ini punya keahlian tapi bakatmu terlalu buruk! Umur tulangmu sudah mencapai 500 tahun tapi kau masih belum mencapai alam Raja Dewa! Kau tidak cocok untuk menerima warisanku!"     

Petarung ini jelas punya persyaratan tinggi pada seseorang yang akan menjadi penerusnya. Oleh karena itu, begitu dia melihat Ye Yuan, dia menolak Ye Yuan untuk menjadi penerusnya.      

Harus diketahui, kalau Jing Lu yang usianya 500 tahun juga sudah hampir mencapai Raja Dewa surga lapis kedua dan dia bahkan belum memenuhi persyaratanya.      

Meski Ye Yuan berhasil berjalan sampai sini, tingkatan kekuatan energi murninya terlalu rendah. Dia juga ditolak.      

Ye Yuan tidak marah. Dia hanya berbicara sambil tersenyum tipis.      

"Aku sudah berjalan sampai dini. Bukan Senior yang memutuskan apakah aku dapat warisan atau tidak."      

"Kurang ajar!"      

Si petarung besar itu sangat marah ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan. Dia menunjuk dengan jarinya, dan langit berbintang ini langsung berubah warna.      

Medan kuat dan megah langsung bergerak menghantam Ye Yuan. Yang masuk ke sini adalah indra dewa Ye Yuan. Jadi, sasaran yang serangan ini tuju adalah indra dewa juga.      

Akan tetapi, Ye Yuan seolah tidak tahu dan sama sekali tidak berniat untuk bertahan. Meski di petarung ini hanya meninggalkan sisa pikiran, dia masih saja seorang Dewa Sejati. Sangat mudah baginya melenyapkan Maha Dewa Asli.      

Ketika ledakan kekuatan ini tiba di depan Ye Yuan , kumparan energi yang begitu menakutkan seketika muncul. Medan kekuatan ini langsung ditelan oleh kumparan badan energi ini.      

Begitu si petarung besar melihat situasi ini, raut wajahnya langsung berubah. Pupil matanya menyipit, dia berkata dengan nada syok.      

"Ini...ini adalah sebuah harta karun langit!"      

Pengetahuan seorang Dewa Sejatinya pastinya tidak bisa dibandingkan dengan petarung biasa. Gelombang energi yang mengerikan ini hanya bisa dipancarkan oleh harta karun langit. Yang mengherankan, ternyata bocah Maha Dewa Asli ini memiliki harta karun langit yang langka!      

Ye Yuan berkata dengan nada santai, "Aku ingin tahu apakah aku memenuhi syarat untuk menjadi penerusmu atau tidak?"     

Si petarung besar menjadi gamang. Dia tidak pernah bermimpi kalau dia akan merasa terancam oleh bocah Maha Dewa Asli.      

Bukan, dia tidak merasa terancam!      

Harta karun langit bisa dibilang adalah musuh bebuyutannya!      

Selama Ye Yuan mau, maka melenyapkan si petarung besar ini sudah semudah membalikkan telapak tangannya. Lupakan petarung besar yang wujudnya hanya berupa sisa pikiran, bahkan ketika masih hidup sempurna pun, dia bukanlah lawan dari harta karun langit.      

Si petarung besar ini melihat ke langit dan berkata sambil mendesah, "Sungguh, seekor macan yang mendarat di sebuah daratan! Sepertinya, aku –Mo Lifei- tidak beruntung untuk membalaskan dendamku! Hei bocah, lakukan! Kau akan bisa membawa harta karun ini kalau kau bisa menyingkirkanku!"      

Ye Yuan sedikit terperangah. Si Mo Lifei ini sepertinya memiliki dendam kesumat. Dengan alasan ini dia membangun Gerbang Penindasan Surga Kuno untuk mencari penerus, yang akan membantunya membalaskan dendamnya.      

"Senior, kau salah paham. Sebenarnya, aku tidak tertarik untuk mendapatkan warisanmu. Aku hanya datang ke sini untuk melihat-lihat. Kalau kau memang mencari seorang penerus, aku punya kandidat yang cocok," Ye Yuan tiba-tiba berbicara.      

Mo Lifei kaget ketika dia mendengar perkataan Ye Yuan. Tak lama kemudian, dia tertawa sendiri.      

"Ya, kau sudah memiliki harta karun langit, jadi tidak mungkin kau masih menyukai harta karunku kan? Tapi, siapa yang kau bilang sebagai kandidat yang cocok ini?"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Senior seharusnya bisa merasakan kehadirannya dia bentangan langit berbintang ini. Dia berada paling dekat dari ini sekarang!"     

Orang yang Ye Yuan maksud adalah Ning Tianping.      

Mo Lifei mengerutkan keningnya sedikit. Sisa pikirannya keluar dan dia langsung bisa melihat Ning Tianping yang sedang berjuang begitu susah payah sekarang.      

"Dia? Meski dia memiliki bakat yang cukup bagus, dia masih jauh dari persyaratanku," Mo Lifei menggelengkan kepalanya.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Senior sepertinya tidak punya pilihan sekarang! Aku bisa memastikan kalau dia adalah kandidat yang paling cocok untuk Senior! Kalau Senior memiliki dendam yang belum terbalaskan, kau bisa mempercayakannya padanya. Dia pasti akan bisa membantu mewujudkan keinginan Senior."      

Mo Lifei sama sekali tidak bisa marah menghadapi orang macam Ye Yuan ini. Memang benar, dalam kondisi seperti ini, sudah bagus Ye Yuan mencarikan kandidat baginya. Jika tidak, Ye Yuan tidak akan berpikir panjang jika ingin melenyapkannya.      

Namun, Mo Lifei masih menggelengkan kepalanya.      

"Kau tidak tahu seberapa kuatnya musuhku! Sekarang, dia mungkin sudah menjadi petarung Langit! Bahkan jika dia mendapatkan warisanku, harapanku masih tipis. Dia tidak akan bisa melakukannya!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Dia bisa melakukannya! Karena dia temanku!"      

Tatapan mata Mo Lifei menjadi tajam, dia melihat ke arah Ye Yuan dengan ekspresi agak terkejut. Bocah ini terasa aneh dari segala sisi.      

Selain itu, sulit dipahami ada Maha Dewa Asli memiliki harta karun langit.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.