Tidak Bisa Dipahami
Tidak Bisa Dipahami
"Du Mingliang, kau ini begitu berkuasa! pergi atau tidak, bukan kau yang menentukan, kan?" Liu Han berkata sambil mencibir.
"Kalian semua minggir! Yang Mulia Wali Kota kami berada di sisi yang netral. Jadi, Adik Ye Yuan sudah sewajarnya harus pergi ke Kediaman Wali Kota dulu!" kata Mu Dong.
Mu Dong berasal dari Istana Wali Kota, sedangkan Liu Han adalah utusan dari Istana Pelangi Darah. Saat ketiga orang itu bertemu, mereka bertengkar, dan terlihat jelas saling menunjukkan ketidaksetujuan.
Meskipun ketiga keluarga ini bersama-sama mendirikan Perkumpulan Jaringan Surgawi, pertikaian di antara mereka tidak pernah berhenti.
Di ibukota ini, bahkan pihak Istana Wali Kota tidak dapat menekan dua kekuatan besar lainnya. Malapetaka itu bisa dilihat sekilas.
Dua keluarga lainnya sama sekali tidak menghormati Istana Wali Kota.
Sekarang, Ye Yuan tiba-tiba muncul. Ketiga faksi besar ini tentu ingin membangun hubungan yang baik dengannya. Ibukota Sungai Keberuntungan ini adalah tempat yang sangat sensitif. Semua orang bertengkar satu sama lain dan juga saling mengkhawatirkan.
Karena Ye Yuan dapat mengeluarkan begitu banyak pil dewa kualitas jiwa kosong sekaligus, dan juga memiliki Ning Tianping, seorang petarung Raja Dewa surga lapis ketiga, sebagai penjaganya maka orang-orang ini tidak punya pilihan selain berspekulasi tentang identitas Ye Yuan.
Ketiga keluarga itu datang untuk mencari Ye Yuan. Mereka secara otomatis merasa harus menyelidiki banyak hal darinya. Meskipun Ning Tianping memanggil Ye Yuan dengan sebutan kakak, sikap hormatnya pada Ye Yuan tidak bisa disembunyikan. Orang dengan mata yang tajam bisa langsung tahu.
Selain itu, hanya kekuatan besar yang bisa menciptakan petarung Raja Dewa muda seperti Ning Tianping ini. Dari sinilah, identitas Ye Yuan pastinya luar biasa.
Bagaimana mungkin kekuatan biasa bisa mendidik tabib yang luar biasa ini?
Oleh karena itu, ketiga keluarga ini bersikap sangat sopan terhadap Ye Yuan.
Jika mereka tidak mewaspadai identitas Ye Yuan, mana mungkin mereka akan berbicara baik-baik dengannya mengingat dominasi kekuatan utama mereka? biasanya mereka akan langsung menangkapnya dan menyelesaikannya.
Ketiga orang itu berdebat tanpa henti ketika Ye Yuan tiba-tiba berkata, "Kapan saya bilang kalau saya akan pulang dengan kalian semua? Mohon kembali. Saya masih harus membuat pil malam ini. Jadi saya tidak punya waktu untuk menjadi tamu kalian! Kalau kalian mau membeli pil obat, harap datang besok pagi. Kalau kalian tidak membeli pil obat, jangan buang waktu saya!"
Selesai berbicara, Ye Yuan langsung berjalan mengitari ketiga kelompok orang itu dan kemudian pergi menjauh.
Ketiga orang itu memandang Ye Yuan dengan bengong. Tidak ada yang benar-benar berani mengejar dan menghentikannya.
Ye Yuan sengaja melakukannya. Dia semakin tidak bisa dipahami dan ini membuat orang-orang semakin penasaran berpikir kalau dia memiliki latar belakang yang kuat.Kekuatannya ditambah dengan sikap sombongnya cukup membuat ketiga kekuatan besar tidak berani bertindak gegabah tanpa membuat pertimbangan yang matang.
Ye Yuan hanya datang sebentar ke Ibukota Sungai Keberuntungan. Dia tidak bisa tinggal lama di sini. Jadi, dia tidak mau diganggu dengan terlibat dengan para petarung dari kota ini. Terlebih lagi, di tempat seperti ini, tiga kekuatan utama ini seperti rubah licik. Jika dia benar-benar pergi, dia seperti akan membiarkan kucing itu keluar dari tasnya. Oleh karena itu, sebaiknya dia abaikan saja!
Benar saja, ketiga petarung Raja Dewa surga lapis keenam tidak ada yang berani bergerak untuk menghentikannya. Ye Yuan pun melenggang pergi begitu saja. Ketika para petarung melihat adegan ini, bola mata mereka hampir saja keluar.
Tiga faksi besar ini adalah kekuatan yang mendominasi Ibu Kota Sungai Keberuntungan. Di sini tidak ada yang berani memprovokasi mereka sama sekali. Dikatakan bahwa ketiga faksi besar ini semuanya memiliki petarung hebat yang mendukung mereka di belakang. Mereka bukan hanya datang dari tingkatan Raja Dewa surga lapis ketujuh. Secara keseluruhan, Ibu Kota Sungai Keberuntungan ini seperti sebuah kue besar, semua orang menginginkan bagiannya.
Akan tetapi, dengan adanya tiga kekuatan yang begitu kuat, tidak ada yang benar-benar berani bergerak melawan bocah di tingkat Maha Dewa Asli!
Yang pintar mengerti apa yang sedang terjadi, akan tetapi orang yang bodoh… hanya terkejut saja.
Ketua tiga kekuatan utama ini berulang kali mendesak mereka sebelum pergi agar tidak mudah menyinggung Ye Yuan. Akhirnya, Ye Yuan bahkan tidak memperhatikan mereka.
Ketiga orang ini saling bertukar pandang. Mereka merasa kalau pertengkaran barusan itu konyol. Mereka pun hanya bisa berbalik dan pergi.
…
Di Aliansi Bintang Pedang, Ketua Aliansi Li Xing tidak terkejut setelah mendengarkan laporan Du Mingliang.
"Ketua, anak ini benar-benar merendahkan kita! Jika bukan karena nasehat Ketua, saya sudah benar-benar mengulitinya sekarang!" Du Mingliang berkata dengan marah.
Dengan kekuatannya, Du Mingliang memang pantas menjadi petarung nomor dua di Aliansi Bintang Pedang. Biasanya, angin dan hujan pun tunduk padanya. Hari ini, dia benar-benar diabaikan oleh seorang bocah di tingkat Maha Dewa Asli, jadi bagaimana mungkin dia tidak marah?
Pandangan Li Xing berkedip. Dia bertanya, "Oh, Mingliang, menurutmu apakah sikap merendahkan anak ini dibuat-buat?"
Du Mingliang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak mungkin! Aku belum pernah melihat ada orang di tingkat Maha Dewa Asli yang berani begitu sombong. Dia sama sekali tidak menganggap serius kami bertiga! Saya, Old Du, sudah mengikuti ketua selama bertahun-tahun,jadi saya masih memiliki sedikit kecakapan mata. Lagi pula, bukankah Liu Han dan Mu Dong juga ada di sana? Bahkan jika dia bisa membodohiku, tidak mungkin kan kalau dia juga membodohi kami bertiga?"
Li Xing mengangguk ketika dia mendengar perkataan Du Mingliang. "Kalau begitu memang benar! Hanya orang-orang yang terbiasa berurusan dengan petarung hebat level tinggi yang dapat mengabaikan Raja Dewa surga lapis keenam seperti itu. Latar belakang anak ini tidaklah kecil! Lupakan. Jika dia tidak datang, ya sudah. Selama dia tidak pergi ke dua faksi lainnya, maka tidak apa-apa."
Du Mingliang berkata, "Lalu… begitu saja? ada yang bilang kalau bocah ini bisa membuat pil obat tingkat kesulitan sembilan dengan kualitas hebat jiwa hampa. Jika kita bisa memanfaatkannya maka… bukankah akan mudah bagi kita untuk menghabisi dua keluarga lainnya? "
Li Xing tertawa sendiri ketika mendengarnya.
"Menghabisi dua keluarga lainnya? Lupakan saja idemu itu! Begitu ada satu di antara kita bertiga yang jatuh, maka seluruh ibu kota Sungai Keberuntungan ini pasti harus dirombak lagi! Dua keluarga lainnya benar-benar tidak dapat melarikan diri karena keberuntungan belaka! Hal seperti ini berlangsung selama bertahun-tahun. Si Tua Du, apa kau masih belum bisa melihatnya dengan jelas?"
Du Mingliang hanyalah orang yang suka bela diri dan benar-benar tidak dapat memahami seluk-beluk intrik yang ada. Hanya Li Xing yang tahu betapa kuatnya kekuatan di balik Aliansi Bintang Pedang.
Ketika Du Mingliang mendengar ini, dia juga terkejut dalam hati.
Li Xing tersenyum dan berkata, "Jangan lihat bagaimana ketiga keluarga kita berkelahi dan saling membunuh. Pada kenyataannya, kita relatif menahan diri. Begitu keseimbangan ini rusak, maka konsekuensinya akan terlalu mengerikan untuk dibayangkan! Oleh karena itu, meskipun bocah ini mengerikan, dia bukanlah orang yang mampu kita nikmati! tabib mengerikan semacam ini hanya bisa dirawat oleh kekuatan super besar. Dan hanya mereka yang mampu menikmati kemampuannya."
Setelah berhenti sebentar, Li Xing melanjutkan kalimatnya,"Jika dugaanku benar, anak ini kemungkinan besar adalah murid jenius yang dipersiapkan oleh beberapa ibu kota kekaisaran. Dia keluar untuk berlatih. Sementara si raja Dewa surga lapis ketiga jelas tidak dipelihara oleh faksi-faksi besar biasa! Selain itu, dia mungkin hanya menjadi kedok dan masih ada petarung Raja Dewa lain yang mengintai kota! Gerbang Penindasan Surga Kuno akan segera dibuka, jadi sebaiknya kita tidak mengeluarkan konsekuensi yang tidak perlu!"
Semakin banyak Du Mingliang mendengarkan, semakin dia khawatir. Baru kemudian dia tahu betapa suramnya situasi di kota saat ini.
Adegan serupa terjadi di sarang lama dua kekuatan besar lainnya.
Mereka juga sangat curiga akan identitas Ye Yuan.
Sementara itu, Ye Yuan saat ini sudah menemukan tempat tinggal. Dia mulai membuat pil malam ini. Hanya kelompok minoritas yang bisa membeli pil obat yang sangat sulit. Bahkan para petarung Raja Dewa sekali pun tidak mungkin bisa mengeluarkan batu dewa sebanyak miliaran.
Oleh karena itu, bahan-bahan yang Ye Yuan minta Ning Tianping belikan dibuat menjadi pil obat murah. Masih ada sembilan hari tersisa. ini sudah cukup digunakan untuk meraup untung besar.