Dewa Obat Tak Tertandingi

Selamat Tinggal



Selamat Tinggal

0Setelah menyerap kekuatan Buah Dao, kekuatan Bai Chen langsung membumbung naik beberapa tingkat mayor meski jika dibandingkan dengan raja Kaki Bukit Langit, kekuatannya memang masih jauh dibawahnya. Namun, dia Dunia Kaki Bukit Langit ini, Bai Chen menjadi sosok yang tak terkalahkan.      
0

"Mn?"      

Bai Chen mendengus sinis, sama seperti geledek yang menggelegar, kekuatannya membuat Raja Istana Dewa mundur beberapa langkah.      

Ada darah yang mengalir dari sudut mulut raja. Dia ternyata sudah menderita luka dalam.      

"S-sangat kuat!"      

"Apa yang Raja tunjukkan sekarang ini adalah kekuatannya di tingkat Sekilas Surga. Dia sudah mampu melukai seorang petarung Maha Dewa Asli dengan sebuah suara! Apakah...ini kekuatan seorang penguasa?"      

Semua orang tercengang melihat cara yang digunakan Bai Chen.      

Semua petarung Maha Dewa Asli yang ada di belakang Raja Istana Dewa pun ikut tercengang ketika melihat kejadian tersebut.      

"Ini...orang tua ini, Mu Jian, memberi salam hormat kepada Yang Mulia Penguasa!"      

Meski Mu Jian sangat enggan melakukan hal ini, dia tahu kalau perbedaan kekuatannya dirinya dan Bai Chen terlalu jauh.      

Kalau dia tidak mau tunduk maka pilihan lainnya, dia harus mati.      

Begitu raja Istana Dewa berlutut, tujuh petarung Maha Dewa Asli yang lainnya juga ikut melakukan hal yang sama.      

"Tujuh tetua Kaki Bukit Langit memberikan hormat pada Yang Mulia Penguasa!"      

Bai Xiu terlihat begitu senang. Dia membawa para petarung Istana Suci Malam Putih untuk melakukan hal yang sama, membungkuk hormat.      

"Kami memberikan salam hormat pada Yang Mulia Penguasa!"      

Bai Chen berkata dengan nada suara dingin.     

"Mulai hari ini, Istana Dewa Kaki Bukit Langit ditiadakan. Istana Suci Malam Putih akan menggantikan kedudukan Istana Dewa Kaki Bukit Langit untuk memerintah Dunia Kaki Bukit Langit!"      

Tatapan mata Mu Jian menjadi tajam. Dia secara otomatis langsung berteriak, "Yang Mulia Penguasa, ini..ini..."     

Bai Chen juga terlihat begitu serius. Suaranya terdengar masih dingin.      

"Kenapa? Apakah kau keberatan?"      

Begitu Mu Jian merasakan adanya aura pembunuhan yang memancar dari Bai Chen, dia langsung cemas dan cepat-cepat menjawab, "Aku tidak berani! Aku tidak berani, Yang Mulia!"      

Suara dan ekspresi wajah Bai Chen menjadi lebih santai.      

"Aku tidak akan mengurusi masalah keduniawian sebagai penguasa dunia ini! Selama kalian tunduk maka kalian akan mendapatkan posisi penting yang baru."      

Mata Mu Jian berbinar. Dia langsung menjawab, "Aku tidak berani Yang Mulia! Mulai hari ini, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu Istana Suci Malam Putih mengatur urusan dunia!"      

Bai Chen sedikit mengomel, dia perlahan menoleh ke arah Ye Yuan.      

Sekarang ini, Ye Yuan sedang tertarik melihat ke arah Bai Chen. Setelah mengendalikan Dao Surgawi, sikap Bai Chen sudah berbeda dengan sebelumnya. Wawasanya menjadi berbeda dengan orang-orang.      

Bai Chen mengibaskan lengan pakaiannya dan kemudian berlutut di hadapan Ye Yuan.      

"Bai Chen berterima kasih pada Guru atas berkah kelahiran baru ini! Mulai dari ini dan selanjutnya, Guru Ye Yuan akan menjadi ayah bagi Dunia Kaki Bukit Langit ini. Selama Gugu memberikan perintah maka seluruh Kaki Bukit Langit akan melakukannya meski kami harus melewati air dan api!" Bai Chen berkata dengan tatapan mata serius.      

Kalimat Bai Chen membuat sikap orang-orang yang mendengarnya berubah. Identitas Bai Chen sekarang sudah berubah,dia adalah penguasa dunia. Jika dia mau membunuh Ye Yuan, dia akan bisa melakukannya dengan begitu mudah.      

Akan tetapi, Bai Chen justru memberikan rasa hormat seperti ini dan memuliakan Ye Yuan sebagai orang yang lebih tinggi darinya, sebagai sosok ayah bagi Dunia Kaki Bukit Langit ini. Kalau Ye Yuan mau, dia akan bisa memanggil angin dan hujan di dunia ini, atau dalam artian lain, apa yang dia inginkan akan diwujudkan.      

Hanya saja, orang-orang ini terlalu merendahkan Ye Yuan. Mereka juga meremehkan kekuatan Ye Yuan. Orang lain mungkin akan mengejar belas kasihan Bai Chen. Namun Ye Yuan tidak. Dao Surgawi di Dunia Kaki Bukit Langit sangat kecil dibandingkan dengan Dao Surgawi Dunia Bentangan Langit. Karena Ye Yuan bisa mengontrol Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil, maka dia tidak akan terbelenggu oleh Dao Surgawi di Dunia Kaki Bukit Langit ini.      

Seandainya Bai Chen punya niat jahat, Ye Yuan akan menggunakan Gunung Bentangan Langit untuk bertarung melawan Dao Surgawi yang ada di sini.      

Ini juga berarti kalau Ye Yuan berada di garis kekuatan yang sama dengan Bai Chen.      

Di depan Ye Yuan, Bai Chen masih tetap sama, seorang petarung di tingkat kekuatan Sekilas Surga. Dengan kekuatan yang Ye Yuan miliki, kalau dia memang ingin membunuh Bai Chen maka itu akan semudah dia merogoh kantung bajunya.      

Kenyataannya, Bai Chen tidak mengecewakan Ye Yuan. Sikapnya terhadap Ye Yuan tidak berubah. Ye Yuan tersenyum dan membantu Bai Chen untuk berdiri.      

"Bagus kalau kau punya pemikiran seperti ini. Tapi...aku harus pergi!"      

Ekspresi wajah Bai Chen berubah.     

"Guru, kau akan menghadapi berbagai macam pertarungan berdarah di dunia luar. Di sana tidak akan setenang Dunia Kaki Bukit Langit. Bagaimana kalau guru tinggal di sini bersamaku?"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya. "Aku sampai di Dunia Bentangan Langit setelah melewati kesulitan. Bagaimana mungkin aku menyerah begitu saja untuk tinggal di sana? Masih ada urusan yang harus ku selesaikan!"     

Bai Chen berpikir sebentar. "Lalu..aku akan pergi ke Dunia Bentangan Langit bersama dengan Guru! Dengan kekuatanku sekarang, aku pasti bisa membantu Guru!"      

Ye Yuan menepuk pundak Bai Chen lalu tersenyum.      

"Bai Chen, jangan meremehkan petarung yang ada di bawah langit! Di masa depan, pasti akan ada orang yang jauh lebih baik! Penguasa di dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang ada di Dunia Bentangan Langit! Di sini kau mungkin bisa mengendalikan mati dan hidup seseorang akan tetapi di Dunia Bentangan Langit, kau hanyalah seorang petarung Sekilas Surga biasa! Sekarang, yang harus kau lakukan adalah menyerap kekuatan dari Buah Dao sampai kau bisa menjadi Maka Dewa Surgawi! Setelah itu, kau akan bisa ke Dunia Bentangan Langit untuk menemuiku!"      

Bai Chen memang sudah menyerap kekuatan Buah Dao namun jika dia ingin mencapai tingkatan Maha Dewa Surgawi, dia masih butuh waktu!"      

Apalagi, orang-orang yang mencapai tingkat kekuatan Maha Dewa Surgawi semuanya kuat. Dia tidak bisa mencapai tingkat kekuatan ini dalam waktu singkat. Menurut perkiraan Ye Yuan, kalau Bai Chen ingin mencapai Maha Dewa Surgawi, dia setidaknya akan perlu waktu selama 300 tahun.      

Jika sekarang Bai Chen ingin pergi ke Dunia Bentangan Langit, dia tidak akan bisa banyak membantu Ye Yuan. Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, Bai Chen terlihat kecewa.      

"Tapi...baiklah, aku akan mendengarkan kata-kata guru. Aku tidak akan memandang rendah para petarung yang ada di bawah langit ini! Ketika aku nanti mencapai tingkatan Maha Dewa Surgawi, aku pasti akan pergi ke Dunia Bentangan Langit!" kata Bai Chen dengan tatapan mata mantap.      

Ye Yuan tersenyum dan menjawab, "Baiklah, Aku akan menunggumu di sana!"      

Tiba-tiba, ekspresi wajah Ye Yuan menjadi serius. Dia berkata dengan nada muram, "Oh, iya. Sebelum kau mencapai tingkatan Raja Dewa, kau tidak boleh menunjukkan sesuatu yang tak biasa! Jika ada peserta ujian masuk dari dunia luar, kau tetap berpura-pura tak melihatnya. Apa pun yang mesti dilakukan tetap harus dilakukan. Pastikan jangan sampai ada 'kucing yang keluar dari karung', paham?"      

Begitu Bai Chen melihat Ye Yuan memberikan perintah padanya dengan serius, Bai Chen langsung tahu kalau perintah tersebut begitu penting. Dia pun menganggukkan kepalanya.      

"Aku paham! Tenanglah Guru, aku pasti akan bersikap dengan rendah hati!"      

Setiap dunia kecil menjadi pencari besi harta karun tak terbatas bagi setiap peserta ujian, selain itu dunia kecil ini juga menjadi tempat untuk melatih murid-murid dunia besar.      

Namun jika dunia kecil ini terlalu bebas maka Wali Kota Wu Meng tidak akan membiarkan semua terjadi. Kalau nanti dia sendiri yang masuk ke Dunia Kaki Bukit Langit, maka Bai Chen bisa dalam bahaya.      

"Baiklah, sudah malam. Aku harus pergi!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan berencana untuk pergi.      

"Tunggu sebentar, Guru."      

Bai Chen tiba-tiba menghentikan Ye Yuan dan menoleh ke arah Mu Jian.      

"Apakah Istana Dewa Kaki Bukit Langit memiliki Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung?"      

Mu Jian tidak berani untuk berbohong. Dia langsung menjawab, "Sulit sekali untuk mendapatkan Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung. Beberapa tahun ini, jumlahnya juga sangat kecil. Sekarang..hanya ada tiga!"      

Dahi Bai Chen berkerut. Ekspresi wajah Mu Jian juga ikut berubah, jantungnya berdetak kencang. Sepertinya, Bai Chen tidak senang mendengar penjelasannya.      

"Lupakan! Keluarkan semuanya!" kata Bai Chen dengan nada suara dingin. Mu Jian sendiri yang tentu saja menyimpan harta karun berharga seperti ini. Dia mengeluarkan tiga batu berwarna putih susu. Ini adalah Batu- Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung.      

Bai Chen menyerahkan batu-batu kepada Ye Yuan.      

"Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung terlalu langka. Aku hanya bisa memberikan sedikit. Ketika nanti aku sudah sepenuhnya menguasai Dao Surgawi maka aku akan membawa batu-batu ini kepada Guru."      

Ye Yuan juga tidak mencoba bersikap sopan dengan menolaknya. Dia langsung memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya. Ye Yuan mungkin tidak memperdulikan yang lain, akan tetapi untuk urusan Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung, dia tidak bisa menolaknya.      

"Baiklah, aku terima batu-batu ini. Selamat tinggal!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan bergerak, menghilang dari tempat dia berdiri     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.