Dewa Obat Tak Tertandingi

Qin Tian Tiba!



Qin Tian Tiba!

0Wush!      
0

Wush!      

Wush!      

....     

Manusia Batu Api Raksasa terus menerus memukul. Momentumnya begitu sangat kuat, menyapu semuanya.      

Sama-sama memiliki kekuatan di tingkat Maha Dewa Asli, Duan Fei hanya bisa terus mengelak dan tidak berani secara langsung bertarung dalam jarak dekat.      

Si Manusia Batu Api Raksasa terlalu kuat. Setiap pukulan yang dia layangkan mengandung hukum-hukum kekuatan api yang begitu tinggi, dia sungguh sangat kuat.      

"Sial, Ye Yuan, kalau nanti aku bisa menangkapmu maka aku pasti akan menyobek-nyobek tangan dan kakimu!"      

Duan Fei sudah begitu membenci Ye Yuan.      

Hanya saja yang namanya pikiran hanyalah sebuah pikiran. Manusia Batu Api Raksasa yang ada di depannya terlalu kuat. Duan Fei begitu kewalahan sampai dia tidak punya waktu untuk melakukan hal lain.      

Di sekitarnya, teriakan kesakitan terdengar tanpa henti.      

Semua orang terkepung oleh kawanan manusia batu. Bahkan sudah ada beberapa orang yang tewas.      

Wush!      

Tepat pada saat itu, sebuah siluet hitam menyerbu kepungan manusia batu, dan kemudian menjadi fatamorgana dan menghilang dari pandangan mata semua orang.      

Wajah Duan Fei menjadi tegang. Dia berteriak dengan kencangnya, "Akhir Kehidupan, apakah kau juga ingin mengkhianati istana dewa?"      

Akan tetapi, 'Akhir Kehidupan' menghiraukannya dan langsung menghilang dari pandangan mata Duan Fei. Lelaki itu begitu muram, dan serasa ingin meledak. Tidak ada orang yang menanggapinya.      

Apalagi Istana Suci Malam Putih, bahkan Istana Suci Akhir Kehidupan saja tidak mau mendengarkan kalimatnya.      

Ini keterlaluan!      

"Sial! Setelah aku kembali dari misi ini, aku harus menyerbu Istana Suci Malam Putih dan Akhir Kehidupan. Istana Dewa akan menghukum keduanya! Orang-orang itu terlalu sombong!" Duan Fei cemberut dalam hati.      

Kepala Qian Tian sudah penuh dengan pikiran membunuh Ye Yuan sekarang, jadi mana mungkin dia masih memiliki waktu untuk mendengarkan ocehan Duan Fei?      

Akhir dari Istana Suci Akhir Kehidupan tidak ada hubungannya dengan Qin Tian. Kekuatan Qin Tian sekarang sudah mencapai tingkat setengah Maha Dewa Asli. Selain itu, pemahamannya akan hukum kekuatan juga semakin tinggi, membuatnya jauh lebih kuat dibandingkan dengan para 'raja' istana suci.      

Dengan kekuatan yang dia miliki, sebenarnya bukan masalah serius bagi Qin Tian untuk mengobrak-abrik kepungan manusia batu. Oleh karena itu, dia yang pertama menyerbu. Selama sepuluh tahun, dia harus menyamar di Dunia Kaki Bukit Langit, tujuannya adalah untuk membunuh Ye Yuan.      

Sekarang, kesempatan itu sudah ada di depan matanya, jadi mana mungkin dia akan membiarkan begitu saja?     

...     

Pihak Istana Suci Malam Putih dan Ye Yuan membuka jalan di depan. Mereka bergerak dengan pelan.      

"Tetua Agung, aku merasa kalau ada sesuatu yang tidak beres! Aku merasa kalau Reruntuhan Dewa kali ini jauh lebih berbahaya!" Bai Xiu berkata dengan suara serius.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya. "Jika aku tidak salah tebak, pasti ada sebuah harta karun berharga di dalamnya yang muncul."     

"Sebuah harta karun berharga muncul!"      

Begitu mendengar kalimat ini, semua orang menjadi bersemangat.      

Siapa yang bisa tenang begitu mengetahui ada sebuah harta karun yang baru saja muncul?      

Mungkin, adalah sebuah kesempatan keberuntungan!      

Ye Yuan tersenyum begitu melihat senyuman orang-orang. "Kalian semua, tidak perlu menunjukkan ekspresi seperti itu. Takdir yang akan memilih orang yang akan menjadi pemilik harta karun aneh. Tidak bisa dipaksa! Kalau ada orang tidak tahu poin tersebut maka kalian akan kehilangan nyawa kalian dengan sia-sia."      

Ye Yuan seperti sudah langsung menyiramkan satu bakul air dingin pada orang-orang. Akan tetapi, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka.      

Semua orang tahu makna kalimat tersebut. Tapi begitu sudah dihadapkan dengan harta karun berharga seperti ini, berapa banyak orang yang bisa bersikap tenang?      

Tiba-tiba, semua orang sudah tiba di sebuah area yang lapang. Gelombang energi yang begitu besar membuat mata semua orang menjadi berbinar.      

"Ada begitu banyak, Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi!"      

"Ada banyak juga yang sudah matang! Ini panen besar!"      

Di depan mata orang-orang ini, ada sekitar sepuluh pohon Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi. Ada banyak buah di pepohonan.      

Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi dikategorikan menjadi dua; setengah matang, dan matang. Yang Bai Chen berikan pada Ye Yuan adalah yang jenis setengah matang.      

Kenyataannya, bahkan di Istana Dewa Kaki Bukit Langit, hanya ada sedikit beberapa matang Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi.      

Buah Abadi yang sudah matang sangat bermanfaat bagi petarung Maha Dewa Asli, dan bahkan bisa meningkatkan kesempatan petarung di tingkat Sekilas Surga untuk mencapai tingkatan Maha Dewa Asli.      

Oleh karena itu, ketika semua orang melihat Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi, mereka begitu menginginkannya.      

"Tetua Agung, ini.....bisakah kita mengambilnya atau tidak?" Bai Xiu tidak tahan untuk diam saja.      

Menurut aturan yang ada di Istana Dewa Kaki Bukit Langit harta karun yang berharga seperti Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi, Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung, Emas Pasir Ungu menjadi milik mereka.      

Istana Dewa Kaki Bukit Langit akan memberikan penghargaan sesuai dengan kontribusi masing-masing istana suci.      

Buah Abadi cenayang Sembilan Melodi yang ada di tangan Bai Chen didapatkan dengan cara seperti ini. Istana Dewa Kaki Bukit Langit terlalu besar. Jadi, Bai Xiu, yang biasanya licik, pun tidak berani sembarangan mengambil buah ini.      

Ye Yuan tertawa mendengar perkataan itu. "Kalau kau mengambil semua buah ini maka kalian juga harus menghancurkan pohon-pohon ini supaya Duan Fei tidak tahu kan? Selama kalian tidak berbicara, maka apa yang akan dia katakan padamu? Apalagi, kita tidak tahu apakah dia akan masih bisa hidup atau tidak!"      

Begitu semua orang mendengarkan kalimat Ye Yuan, mereka langsung bersemangat.      

"Jadi...mari kita lakukan?" Bai Xiu berkata dengan nada cukup bersemangat.      

"Lakukan!" Ye Yuan berkata tanpa ragu.      

Perintah ini membuat semua orang langsung seperti terdorong untuk membagi Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi dengan cepat.     

Bai Xiu membawa sekitar lima atau enam buah matang dan mendekati Ye Yuan sambil menyeringai lebar.      

"Tetua Agung, tanpamu, Istana Suci Malam Putih tidak akan ada. Ini adalah Buah Abadi Cenayang Sembilan Melodi yang pantas kau dapatkan! Selain itu, tumpukan buah yang setengah matang di sana milik Tetua Agung!"      

Ye Yuan mengulurkan tangannya dan mengambil satu buah. Dia berkata dengan tersenyum, "Setidaknya, kau cukup pengertian! Tapi aku tidak membutuhkan buah ini. Aku hanya ambil satu sebagai tanda aku menerima kebaikanmu. Yang lainnya, kalian bagi sendiri!"      

Semua petarung Istana Suci Malam Putih langsung berubah seperti penyamun yang memasuki desa kali ini, menyapu bersih semua buah.      

Setelah itu, mereka menghancurkan pohonnya tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Setiap orang menyeringai lebar, seperti habis makan madu. Tiba-tiba, ada orang berjubah hitam yang memakai masker hantu perlahan melangkah ke area lapang.      

Ye Yuan terlihat masam. Dia tidak menyangka kalau orang ini begitu cepat menampakkan diri.      

"Qian Tian, sepertinya aku meremehkanmu!" Ye Yuan berkata dengan suara serius.      

Begitu mendengar pertanyaan itu, Qin Tian sungguh terkejut. Dia perlahan melepas masker-nya dan berkata, "Kau ternyata tahu siapa aku! Sepertinya keahlian analisamu sungguh mengesankan. Tidak heran kalau Paman Yuanlong menyerah di tanganmu!"      

Ye Yuan tersenyum sinis. "Heh, Keluarga Qin sungguh menutup langit dengan satu tangan!"      

Qin Tian tersenyum. "Sepertinya kau sangat marah. Aku sangat menikmati melihat ekspresi wajahmu! Kalau kau ingin menyalahkan seseorang, salahkan dirimu yang tidak bisa bereinkarnasi dengan baik!"      

"Lebih baik kau lupakan saja. Kembali hidup ke dalam Keluarga Qin, aku khawatir kalau aku akan malu hingga aku ingin membunuh diriku!" Ye Yuan menjawab sambil mengejek.      

Wajah Qin Tian berubah menjadi dingin. Dia berkata dengan nada serius, "Kau pintar bersilat lidah kau rupanya. Hari ini, kau tidak akan bisa selamat dari hari akhirnya. Rasa malu yang kau berikan padaku akan dibasuh dengan darah segarmu!"      

Sambil berbicara, Qin Tian perlahan membuka sarung pedangnya. Aura yang ada di tubuhnya meningkat dengan tajam, langsung membumbung ke tingkat setengah Maha Desa Asli!      

Orang-orang dari Istana Suci Malam Putih terlihat bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Baru sampai pada titik ini, ekspresi di wajahnya berubah.      

"P-Penyusup! Dia seorang penyusup!" Bai Xiu berteriak kencang.      

Ketika aura Qin Tian naik ke tingkat paling tinggi, tekanan tipis dari Dao Surgawi turun, menekan ke arah Qin Tian. Kekuatan Qin Tian akhirnya tertekan di tingkatan Sekilas Surga. Yang membuat kaget bukanlah Qin Tian, tetapi Ye Yuan!     

Mereka terlihat begitu bingung melihat Ye Yuan, masing-masing menunjukkan keheranan. Lewat percakapan ini, bahkan orang bodoh sekalipun akan tahu kalau Ye Yuan dan Qin Tian itu sama. Ye Yuan juga seorang penyusup!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.