Dewa Obat Tak Tertandingi

Tempaan Rahasia



Tempaan Rahasia

0Begitu melihat Ye Yuan seperti akan marah, Bai Chen langsung berkata, "Guru, jangan marah. Kita tidak bisa menyinggung Yang Mulia Utusan Istana Dewa!"      
0

Dahi Ye Yuan berkerut, menanggapi dengan anggukan kepala, "Baik, aku mengerti! Tapi....."      

Bai Chen merasakan pandangan matanya mengabur, Ye Yuan menghilang dari depannya.      

Duar!      

Semua orang merasa sangat malu. Badan Puncak Azure langsung ditendang, melayang. Ketika Puncak Azure mencoba menyerang Ye Yuan sebelumnya, ternyata itu adalah saat di mana Ye Yuan dan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil menghasilkan resonansi.      

Bocornya kekuatan Gunung Bentangan Langit Lebih Kecil tidak menyisakan waktu bagi seorang petarung Sekilas Surga bertingkah lancang. Badan Puncak Azure langsung tak sadarkan diri begitu terkena lilitan kekuatan besar.      

Sekarang, utusan dari Istana Dewa ini sedang dalam kondisi koma. Ye Yuan seperti menendang karet gelang, sama sekali tidak membiarkan badan Puncak Azure mendarat di tanah.      

Setelah belasan kali menendang Puncak Azure, Ye Yuan akhirnya turun.     

Duar!      

Badan kuat Puncak Azure mendarat, menabrak deretan batu bata hijau.      

Semua petarung yang melihat kejadian ini langsung memalingkan wajah mereka, tidak berani menyaksikan secara langsung.      

Entah kenapa, termasuk juga Bai Xiu, merasa seperti terlepas dari beban. Puncak Azure mengandalkan statusnya sebagai utusan Istana Dewa. Itulah kenapa dia begitu sombong. Selain itu, dia sama sekali tidak memperdulikan Bai Chen. Apa pun kekuatannya, dia tetaplah raja dari Istana Suci Malam Putih.      

Puncak Azure memperlakukan Bai Chen seperti seorang cucu, padahal dia adalah raja dari Istana Suci Malam Putih. Bagaimana mungkin orang-orang yang menyaksikan ini semua bisa tahan?      

Mereka tidak akan berani melakukan apa yang dilakukan oleh Ye Yuan. Namun, mereka menjadi lega karenanya.      

"Mn. Apa pun itu, keadaannya, dia sekarang tidak sadarkan diri dan tidak akan mengingat apa pun. Bawa dia turun dan ingat, persiapkan ruang kelas utama di bangunan samping. Jangan sampai orang-orang mengira kita mengabaikan seorang Yang Mulia Utusan Istana Dewa," kata Ye Yuan dengan suara pelan.      

Semua orang saling berpandangan dan mengikuti Ye Yuan ke aula utama.      

Setelah tiba di aula utama, semua orang melihat Ye Yuan dengan tatapan mata ingin tahu. Mereka ingin berbicara namun begitu sulit untuk mengatakannya.      

Ye Yuan tidak tahan untuk diam saja. Dia tersenyum. "Katakan apa yang ingin kalian katakan. Aku bukan binatang buas."      

Semua orang menoleh ke arah Bai Chen. Bai Chen memberanikan diri kemudian mengepalkan kedua tangannya.      

"Guru Ye Yuan, semua orang cemas akan rumor yang sedang menyebar sekarang ini. Kami ingin bertanya pada Guru, apakah kau ini seorang penyusup atau tidak! Dan lagi, Guru pada awalnya adalah seorang petarung khusus. Selain masih muda, kekuatan Guru juga sangat tinggi. Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi orang-orang di Dunia Kaki Bukit Langit. Kali ini, Yang Mulia Utusan Istana Dewa membawa Kuil Tianlu. Semuanya akan terungkap dengan alat ini!"      

Begitu kalimat Bai Chen ini terlontar, tatapan mata semua orang tertuju pada Ye Yuan. Mereka ingin melihat apa yang akan dia katakan. Kenyataannya, orang-orang sudah tidak sabar menunggu.      

Ini adalah masalah mati dan hidup. Ditambah lagi, semakin luas kabar burung ini tersebar maka akan semakin jelas dan dramatik akibatnya. Semua orang pastinya sangat cemas dan ragu.      

Wajah Bai Chen terlihat begitu pucat karena saking gelisah dan luka yang dia alami. Di permukaan, dia terdengar bertanya tapi sebenarnya adalah sebuah peringatan bagi Ye Yuan supaya tidak bersembunyi lagi.      

Gunakanlah kesempatan selama si utusan belum bangun dan bergegaslah untuk langsung meninggalkan Dunia Kaki Bukit Langit ini.      

Ye Yuan hanya menoleh sebentar ke arah Bai Chen, dia paham maksud raja Istana Suci Malam Putih ini. Dengan tersenyum, Ye Yuan menjawab, "Tidak ada gunanya aku berbicara. Karena Yang Mulia Utusan Istana Dewa sudah membawa kuil Tianlu maka biarkan dia mencobanya. Kita lihat apakah alat ini bisa menunjukkan kalau aku ini seorang penyusup atau tidak!"      

Begitu semua orang mendengar pernyataan ini, mereka langsung bernapas lega.      

"Kalimat Tetua Agung telah mengangkat batu besar yang ada di dalam hatiku!"      

"Bagaimana mungkin seorang Tetua Agung adalah seorang penyusup? Ketika dia bertarung dengan Lan Zhiru, dia sudah bertarung dengan begitu kerasnya dan Dao Surgawi tidak menunjukkan adanya penolakan padanya."      

"Kau tidak perlu mengatakan hal itu. Beberapa hari ini, kabar burung menyebar begitu jelas dan dramatis, membuatku agak takut."      

"Bukanlah seperti itu! Ini karena Tetua Agung terlalu muda, terlalu kuat; dan sangat berbeda dengan kita yang pasaran ini."      

"Hahaha!"      

...     

Setelah semua orang bubar, di dalam sebuah ruangan rahasia, ekspresi wajah Bai Chen dan Mo Yun terlihat tidak dalam keadaan baik.      

"Guru Ye Yuan, akan lebih baik kalau kau pergi! Aku tahu apa yang kau katakan tadi hanya untuk menenangkan semua orang. Kuil Tianlu berbeda. Karena dia dibuat untuk menyasar orang-orang, pengambil ujian, ini!" Bai Chen menyarankan.      

Ye Yuan langsung tertarik begitu dia mendengarkan kalimat pemuda itu. Meski Dao Artefak yang ada di Dunia Kaki Bukit Langit tidak setinggi dengan yang ada di Dunia Bentangan Langit, artefak ini tetap unik.      

"Apa itu Kuil Tianlu? Katakan padaku," tanya Ye Yuan.      

Bai Chen melihat kalau Ye Yuan terlihat biasa-biasa saja dan kemudian menjelaskan asal-usul dari Kuil Tianlu dengan detail.      

Ternyata, pihak Dunia Kaki Bukit Langit menemukan ada banyak peserta ujian yang memiliki niat terselubung. Selama mereka tidak menggunakan energi murni dewa mereka sampai pada batas, Dao Surgawi tidak menolak mereka.     

Inilah yang menjadi alasan Istana Dewa Kaki Bukit Langit membuat Kuil Tianlu untuk membongkar penyamaran peserta ujian.      

Kuil Tianlu adalah sebuah artefak dewa surgawi yang dibuat oleh seorang Dewa Artefak Bintang Tiga. Artefak tersebut mengandung sebagian kekuatan tekanan dari Dao Surga Dunia Kaki Bukit Langit.      

Selama kuil Tianlu ini diaktifkan maka para penyusup yang berada dalam radius tertentu maka kuil akan langsung merespon dan menyerang di penyusup.      

Meski cara yang digunakan untuk menyamar begitu luar biasa, dan mampu menyembunyikan seseorang dari kuil Tianlu, selama si penyusup meneteskan satu tetes darahnya maka kuil akan langsung mengetahuinya.      

"Setahuku, ada sekitar seratus peserta ujian dari dunia luar yang telah meninggal di bawah kuil Tianlu! Tuan Ye Yuan, kau lebih baik pergi saja!" Mo Yun menyarankan dengan hati pilu.      

Ye Yuan mendecakkan lidahnya karena penasaran. Kemampuan artefak ini sungguh mengesankan. Dia mampu menggabungkan jejak Dao Surgawi ke dalam sebuah artefak dewa.      

Setelah mendengarkan penjelasan Bai Chen, Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Aku sudah katakan sebelumnya kalau untuk mendapatkan Batu Jiwa Panjang Umur Surgawi Tak Terhitung, aku akan melakukan apa pun!Kalian tidak perlu cemas, kalau aku memang tidak bisa bersembunyi dari pemeriksaan kuil, aku tidak akan melibatkan kalian dalam masalahku."      

Begitu Bai Chen mendengar kalimat ini, dia marah. "Guru Ye Yuan, apa yang kau katakan? Kau telah memberikanku kehidupan, apa menurutmu aku masih ketakutan jika kau seret aku ke dalam masalah ini? Aku mengatakan ini semua karena artefak ini terlalu kuat. Aku khawatir..."      

Bai Chen terlihat begitu mencemaskan keselamatan Ye Yuan.      

Kalau sampai dia ketahuan, meski katakanlah si Puncak Azure tidak berhasil menangkap Ye Yuan, dia tidak akan begitu saja dengan mudahnya keluar dari Dunia Kaki Bukit langit."      

Ye Yuan tersenyum dan menepuk bahu Bai Chen. Setelah itu, dia perlahan pergi.     

....     

Puncak Azure terbangun. Kedua matanya terbuka dan dia duduk dengan wajah terkejut.      

"Argh! Sakit...sakit sekali!"      

Pembuluh darah berwarna hijau terlihat begitu ketara di dahi Puncak Azure, keringat dingin langsung keluar dari sana. Ada gelombang rasa sakit yang menyebar ke sekujur badannya seperti sengatan listrik yang tak tersela.      

Duar!      

Puncak Azure berguling dari kasur dan langsung terjatuh kesakitan di tanah. Dia bahkan tidak bisa berteriak minta tolong.      

Beberapa tendangan yang dilayangkan oleh Ye Yuan terlihat ringan. Akan tetapi ternyata sangat khusus. Seorang lawan seharusnya tidak perlu melihat latar belakang kekuatan Ye Yuan. Kenyataannya dia ini sangat paham dengan titik akupuntur tubuh petarung lainnya.      

Badan Puncak Azure yang penuh dengan kekuatan Maha Dewa, sama sekali tidak terluka karena tendangannya Yang ada hanyalah cedera serangan balik.     

Sekarang, Puncak Azure sepenuhnya terbangun dan rasa sakitnya baru mulai terasa. Hal ini membuatnya tampak menderita. Dia meringkuk di tanah, badannya berkedut tanpa henti. Orang ini tampak mengenaskan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.